Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI PERBANKAN

MATERI KARTU PLASTIK

KELOMPOK 8 / KELAS A 2017

LUTHFI RISWANDA 171600010

NANDA ALVIONITA D 171600036

MONICA AYU ROSARI 171600045

ANDREAS ROY F 171600112

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

2019
BAB I

BAGIAN AWAL

Daftar Isi

Daftar Isi i

Daftar Tabel ii

BAB II Bagian Isi 1

2.1 Pengertian Kartu Plastik 1

2.2 Perkembangan Kartu Plastik 1

2.3 Jenis-jenis Kastu Plastik 2

2.3.1 Credit Card 3

2.3.2 Charge Card 3

2.3.3 Debit Card 3

2.3.4 Cash Card 4

2.3.5 Check Guarantee Card 4

2.4 Akuntansi Kartu Kredit 6

i
Daftar Tabel

Tabel 2.1 Tabel Jurnal Penerbitan Kartu Kredit 6

Tabel 2.2 Tabel Pembebanan Annual Fee 7

Tabel 2.3 Tabel Jurnal Pengurangan Limit Kredit 7

Tabel 2.4 Tabel Jurnal Transaksi Pembelian dengan Kartu Kredit 7

Tabel 2.5 Tabel Jurnal Pembayaran Tagihan Kartu Kredit 8

ii
BAB II

BAGIAN ISI

2.1 Pengertian Kartu Plastik

Kartu plastik pada dasarnya adalah kartu yang diterbitkan oleh bank atau
perusahaan tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atas transaksi barang
atau jasa, menjamin keabsahan cek yang dikeluarkan, dan untuk melakukan penarikan
uang tunai.

Kartu plastik merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat
digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya
di tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit
(merchant). Kartu plastik juga dapat diartikan sebagai salah satu fasilitas dari perbankan
yang memudahkan transaksi nasabah. Anda tinggal menggesek credit card dan kita
tinggal membayarnya saat tagihan tiba. Baik tagihan lembaran fisik yang dikirmkan ke
rumah ataupun e-statement yang dikirimkan via email.

2.2 Perkembangan Kartu Plastik

Edward Bellamy seorang pengacara Amerika yang beralih profesi menjadi


wartawan, menulis sebuah buku pada tahun 1887 yang diterbitkan setahun kemudian
dengan judul Looking Backward dan kemudian menjadi salah satu buku terlaris pada
masanya. Dalam buku tersebut Bellamy mengambil set cerita di Boston, Amerika Serikat
untuk tahun 2000. Dalam salah satu dialognya disebutkan bahwa pada tahun 2000
(seratus tiga belas tahun setelah penulisan buku tersebut), uang sebagai alat pembayaran
akan tergeser dengan kartu kredit dimana pemegangnya dapat memenuhi seluruh
kebutuhannya dengan menggunakan kartu tersebut.

Pada tahun 1950-an atau 63 tahun kemudian penggunaan kartu kredit telah
dimulai dan terjadi secara kebetulan di suatu restoran di New York, Amerika Serikat.
Seorang pengusaha bernama Frank McNamara menciptakan suatu mekanisme
pembayaran dengan menggunakan instrumen kartu. Metode pembayaran transaksi dengan
menggunakan kartu tersebut jauh lebih aman dan praktis dibandingkan dengan membawa
dan menggunakan uang tunai. Kartu plastik pertama yang dikeluarkan dan dirintis oleh

1
pengusaha yang bersangkutan, dikenal dan digunakan sampai saat ini adalah Diners Club.
Penggunaan kartu plastik untuk pembayaran sebagai pengganti uang tunai sejak saat itu
semakin banyak.

Memasuki akhir tahun 1970-an, kartu plastik telah merambah hampir ke seluruh
bagian dunia, termasuk Indonesia. Kartu plastik yang paling umum digunakan oleh
masyarakat dan berlaku Internasional saat ini terdiri atas berbagai merek antara lain yang
sangat popular adalah Visa dan Master Card, yang masing-masing dikeluarkan oleh
perusahaan kartu kredit Visa Internasional dan Mastercard Internasional.

Penggunaan kartu plastik di Indonesia dapat dikatakan masih relatif baru, namun
sudah sangat luas digunakan sebagai instrumen pembayaran sejak memasuki dekade
1980-an. Citibank dan Bank Duta (merger dengan Bank Danamon) dapat dikatakan
sebagai bank yang cukup berperan dalam mempelopori pengembangan atau
pemasyarakatan penggunaan Kartu Plastik di Indonesia dengan menerbitkan Visa dan
Master Card, dan kemudian diikuti oleh beberapa bank yang bertindak sebagai penerbit
atau pengelola Kartu Plastik tersebut. Jenis Kartu Plastik yang telah beredar dan dapat
digunakan oleh masyarakat sebagai alat pembayaran saat ini di Indonesia di samping Visa
dan Master Card adalah Amex Card, Internasional Diners, BCA Card, Procard, Exim
Smart, Duta Card, Kassa Card dan beberapa kartu lainnya yang diterbitkan oleh bank-
bank. Umumnya Kartu Plastik tersebut dikeluarkan oleh bank-bank umum dan
perusahaan pembiayaan. Penerbitan Kartu Plastik oleh bank harus melalui prosedur yang
diatur oleh Bank Indonesia. Sedangkan izin penerbitan Kartu Plastik oleh perusahaan
pembiayaan diberikan Departemen Keuangan, misalnya Diners Card oleh FIT Diners
Jaya Indonesia Internasional dan Kassa Card oleh PT Kassa Multi Finance.

2.3 Jenis-jenis Kartu Plastik

Kartu plastik pada prinsipnya dapat digolongkan berdasarkan fungsi dan tempat
berlakunya. Berdasarkan fungsinya jenis-jenis kartu plastik adalah sebagai berikut :

1. Credit Card

2. Change Card

3. Debit Card

4. Cash Card

2
5. Check Guarantee Card

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis kartu tersebut berikut adalah
penjabarannya :

2.3.1 Credit Card

Kartu kredit adalah jenis kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
transaksi jual beli barang atau jasa dimana pelunasan atau pembayarannya kembali dapat
dilakukan dengan sekaligus atau dengan cara mencicil sejumlah minimum tertentu.
Jumlah cicilan tersebut dihitung dari nilai saldo tagihan ditambah bunga bulanan.

Kartu kredit dapat digunakan pula untuk melakukan penarikan uang tunai baik
langsung melalui teller pada kantor bank yang bersangkutan maupun ATM (automated
teller maschine) di mana ada tertera logo atau nama kartu yang dimiliki, baik di dalam
maupun di luar negeri. Kartu kredit yang umum digunakan dalam transaksi ini adalah
Visa dan Master Card.

2.3.2 Charge Card

Charge Card adalah kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran suatu
transaksi jual beli barang atau jasa dimana nasabah harus membayar kembali seluruh
tagihan secara penuh pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau tanpa biaya
tambahan. Misalnya, total nilai transaksi pada bulan sebelumnya adalah Rp.
1.000.000,00, maka pada saat tagihan diterima dari perusahaan kartu maka jumlah
tagihan tersebut (atau ditambah biaya lainnya bila ada) harus dibayar seluruhnya paling
lambat pada tanggal jatuh tempo pembayaran setiap bulan yang sebelumnya telah
ditetapkan oleh issuer.

2.3.3 Debit Card

Pembayaran atas transaksi jual beli barang atau jasa dengan menggunakan kartu
debit ini pada prinsipnya merupakan transaksi tunai dengan tidak menggunakan uang
tunai akan tetapi pelunasannya atau pembayarannya dilakukan dengan cara mendebit
(mengurangi) secara langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu yang

3
bersangkutan dan dalam waktu yang sama mengkredit rekening penjual (merchant)
sebesar jumlah nilai transaksi pada bank penerbit (pengelola).

Mekanisme pembayaran dengan debit card yang sedang dikembangkan saat ini
adalah pemegang kartu menyerahkan kartu debitnya pada kasir di counter penjualan (at
the point of sales). Kemudian dengan menggunakan alat elektronik yang on line dengan
bank, saldo rekening pemegang kartu akan langsung terlihat pada monitor yang
selanjutnya akan didebit sebesar jumlah nilai transaksinya dengan mengkredit rekening
merchant. Seperti halnya dengan kartu kredit, jenis kartu debit ini dapat digunakan pula
untuk menarik uang tunai baik melalui counter bank maupun melalui mesin kas otomatis
atau ATM yang berfungsi sebagai cash card.

2.3.4 Cash Card

Cash Card pada dasarnya adalah kartu yang memungkinkan pemegang kartu
untuk menarik uang tunai baik langsung pada kasir bank maupun melalui ATM bank
tertentu yang biasanya tersebar di tempat-tempat strategis, misalnya di hotel, pusat-pusat
perbelanjaan dan wilayah perkantoran. Pemegang cash card salah satu bank dapat pula
menggunakannya pada bank lainnya. Jadi berbeda dengan tiga kartu plastik yang telah
dijelaskan terdahulu, cash card tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam
melakukan transaksi jual beli barang atau jasa sebagaimana dengan credit card, debit
card, atau charge card. Penerbitan kartu khusus untuk tujuan penarikan uang tunai dari
bank ini pada dasarnya hanya untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada
nasabah yang sebelumnya telah memiliki simpanan di bank yang bersangkutan. Bank
biasanya menentukan limit uang tunai yang dapat ditarik atau ditransfer melalui ATM
misalnya, secara harian atau mingguan. Tergantung bagaimana perjanjian bank dengan
nasabah pemegang kartu.

2.3.5 Check Guarantee Card

Kartu ini pada prinsipnya dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek
oleh pemegang kartu. Kartu jenis ini sangat populer di Eropa terutama Inggris. Di
samping itu, kartu tersebut dapat juga digunakan dalam melakukan penarikan uang
melalui ATM.

4
Sedang berdasarkan wilayah berlakunya, jenis kartu plastik dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Kartu Kredit Lokal

Kartu Kredit Lokal merupakan kartu plastik yang hanya berlaku dan dapat
digunakan di suatu wilayah tertentu saja, misalnya Indonesia. Dengan semakin pesatnya
penggunaan kartu plastik ini menyebabkan beberapa perusahaan pengecer dan perusahaan
jasa penerbit kartu plastik sendiri (umumnya charge card) guna memberikan pelayanan
yang lebih mudah dan praktis bagi nasabahnya, misalnya Hero, Astra Card, Golden
Truly, Garuda Executive Card.

2. Kartu Kredit Internasional

Kartu Kredit Internasional adalah kartu yang dapat digunakan dan berlaku
sebagai alat pembayaran Internasional. Pasar kartu kredit internasional dewasa ini
didominasi oleh dua merek kartu yang telah memiliki jaringan antar benua, yaitu Visa dan
Master Card. Kedua merek kartu tersebut masing-masing telah memiliki lebih dari 100
juta pemegang kartu yang tersebar di kota-kota seluruh dunia dan dapat digunakan untuk
melakukan transaksi hampir di semua kota. Kartu kredit Internasional yang dapat
dipergunakan untuk melakukan transaksi di berbagai tempat di dunia adalah sebagai
berikut:

 Visa

Visa adalah kartu kredit Internasional yang dimiliki oleh perusahaan kartu Visa
International. Pelaksanaan operasionalnya berdasarkan lisensi dari Visa
Internasional dengan sistem franchise.

 Master Card

Kartu kredit ini dimiliki oleh Master Card Internasional dan beroperasi
berdasarakan lisensi dari Master Card International.

 Dinners Club

Diners Club dimiliki oleh Citicorp. Cara operasinya dilakukan dengan cara
mendirikan subsidiary atau dengan cara franchise.

 Carte Blanc

5
Kartu ini juga dimiliki oleh Citicorp dan beroperasi persis sama dengan Dinners
Club yaitu dengan membentuk subsidiary atau dengan franchise.

 American Express

Kartu kredit ini dimiliki oleh American Express Travel Related Services
Incorporated dan beroperasi dengan mendirikan subsidiary. American Express ini
pada prinsipnya adalah charge card namun dapat memberikan fasilitas credit line
kepada pemegang kartu.

2.4 Akuntansi Kartu Kredit

Pencatatan transaksi kartu kredit :

o Dicatat sebesar nilai bruto tagihan yang belum dilunasi.


o Dicatat pada rekening administrasi kelompok komitmen kewajiban sebesar
plafon/limit yang diberikan.
o Pencatatan meliputi :
 Pencatatan pada rekening administrasi
 Penerimaan pendapatan komisi dan fee
 Penagihan oleh merchant
 Pelunasan pokok serta bunga
 Penambahan limit kredit

Contoh kasus :

Pada tanggal 1 Januari 2011, Bank Sinar cab Semarang telah mengotorisasi untuk
menerbitkan credit card “visa” atas nama Tn. Teguh dengan limit kredit sebesar Rp
5.000.000. Tingkat suku yang berlaku diasumsikan sebesar 22% setahun.

Jurnal pada saat penerbitan kartu kredit :

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


1/1/11 Rek. Adm Rupiah-Kartu Kredit yang 5.000.000
diterbitkan
Tabel 2.1 Tabel Jurnal Penerbitan Kartu Kredit

6
Pembebanan annual fee

Tn. Teguh dikenakan pembebanan annual fee sebesar Rp 100.000 yang didebet langsung
dari tabungan Tn. Teguh.

Jurnal :

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


1/1/11 Tabungan-Tn. Teguh 100.000
Pendapatan annual fee kartu kredit 100.000
Tabel 2.2 Tabel Jurnal Pembebanan Annual Fee

Penggunaan kartu kredit

Pada tanggal 5 Januari 2011 Tn. Teguh menggunakan kartu kredit yang dimilikinya untuk
membeli barang di Toko Jaya sebesar Rp 240.000. Toko Jaya menyetor bukti pembelian
barang kepada Bank Sinar Cab Semarang untuk disetorkan sebagai keuntungan rekening
gironya dengan dipotong komisi sebesar Rp 5.000.

Jurnal :

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


5/1/11 Rek. Adm Rupiah-Kartu Kredit yang 240.000
diterbitkan
Tabel 2.3 Tabel Jurnal Pengurangan Limit Kredit

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


5/1/11 Kredit yang Diberikan 240.000
Giro-Toko Jaya 235.000
Komisi Kartu Kredit 5.000
Tabel 2.4 Tabel Jurnal Transaksi Pembelian dengan Kartu Kredit

Pembayaran Tagihan Kartu Kredit

Tanggal 5 Februari 2011 Tn. Teguh datang untuk membayar sebagian tagihan kartu
kreditnya sebesar Rp 150.000 secara tunai sudah termasuk bunga terhutang.

7
Jurnal :

Pokok Hutang : RP 240.000

Bunga : 31/365 x 22% x Rp 240.000 = Rp 4.484

Jumlah Hutang : Rp 240.000 + Rp 4.484 = Rp 244.484

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


5/2/11 Kas 150.000
Kredit yang Diberikan 145.516
Pendapatan Bunga Kredit 4.484
Tabel 2.5 Tabel Jurnal Pembayaran Tagihan Kartu Kredit

Penambahan Limit Kredit

Tanggal 7 Februari 2011 Tn. Teguh mengajukan permohonan kenaikan limit kartu kredit
menjadi Rp 7.000.000. pada tanggal 10 Februari Pihak Kartu Kredit Bank Sinar
menyetujui pengajuan kenaikan limit Tn. Teguh. Maka limit kartu Tn. Teguh adalah
sebagai berikut :

Limit awal Rp 5.000.000

Limit tambahan Rp 2.000.000 +

Limit baru Rp 7.000.000

Jurnal :

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)


10/2/11 Rek. Adm Rupiah-Kartu Kredit yang 2.000.000
diterbitkan

Anda mungkin juga menyukai