Utilitarianisme
Paham utilitarianisme:
- tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya
(akibat,tujuan,atau hasilnya).
- parameter yang penting untuk mengukur akibat dari suatu tindakan adalah
jumlah kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan.
- Kesejahteraan setiap orang sama pentingnya.
Perbedaan paham utilirarianisme dengan paham egoisme etis terletak pada siapa yang
memperoleh manfaat. Egoisme etis melihat dari sudut pandang kepentingan orang
pribadi, sedangkan utilitarianisme dari sudut pandang kepentingan orang banyak
(bersama,masyarakat).
Teori ini mendapat dukungan luas karena mengaitkan moralitas dan teori ini juga
memperoleh pijakannya dalam ilmu ekonomi dan manajemen. Namun teori ini juga
mendapat beberapa kritik antara lain:
1. hanya menekankan tujuan/manfaat pada pencapaian kebahagiaan duniawi dan
mengabaikan aspek rohani (spiritual)
2. utilitarianisme mengorbakan prinsip keadilan dan hak inividu/minoritas demi
keuntungan sebagian besar orang/mayoritas.