Anda di halaman 1dari 1

Terdapat 4 mazhab yang terkenal dalam Islam, yaitu:

a. Mazhab Maliki (Imam Maliki)


Rukun nikah terdiri dari wali perempuan, mas kawin, calon suami, calon istri, dan
sighat akad. Rukun nikah paling utama menurut mazhab ini adalah wali nikah,
terdapat dalam Q.S. Al-Baqarah (2): 232 dan 221 dan hadis Nabi SAW yang
diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang berbunyi “tidak ada nikah kecuali dengan wali
dan dua saksi yang adil.”
b. Mazhab Hanafi (Imam Abu Hanifah)
Rukun nikah terdiri dari calon suami, calon istri, saksi, dan sighat akad/ijab
Kabul. Alasan Imam Abu Hunafah tidak perlu adanya wali untuk menikah adalah
akibat ijab, yang diucapkan wanita dewasa dan berakal adalah sah secara mutlak atas
analisi Al-Qur’an, terdapat dalam Q.S. Al-Baqarah (2): 230, 232, dan 234.
c. Mazhab Hambali (Imam Ahmad bin Hambal)
Rukun nikah terdiri dari wali, calon suami, calon istri, saksi, dan sighat nikah/ijab
Kabul. Dasar hukum Mazhab Hambali harus ada wali berdasarkan Q.S. Al-Nuriyat:
32 dan Al-Baqarah (2): 228 serta hadits sebagai berikut:
- Hadits riwayat Ahmad dan empat Imam Hadits dan telah menshahihkan Ibn
Madiini, Tirmidzi, dan Ibn Hiban, “dari Abu Burdah ibn Abi Musa dari Bapaknya
berkata, Rasulullah SAW bersabda: “tidak ada nikah, kecuali dengan wali”
- Hadits riwayat Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi dari Aisyah sesungguhnya
Nabi bersabda: “siapa saja yang menikah tanpa izin walinya, maka pernikahan itu
batal.”
d. Mazhab Syafi’I (Imam Syafi’i)
Rukun nikah terdiri dari calon suami, calon istri, wali nikah, 2 orang saksi, dan sighat
akad/ijab Kabul.

Anda mungkin juga menyukai