FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR: 455/MUI-DIY/III/2020
TENTANG:
ِحيِم
ِ ِحمِنِِالر
ِ ِبِسِ ِمِهللاِالر
1
Memperhatikan: Kaidah Fiqhiyah
.ِحة
ِ ِِتصِرِفِِالِمِامِِعِلِىِالرِعِِيةِِمِنِ ِوطِِِبالِمِصِل
“Tindakan atau kebijakan Imam [pemegang otoritas}
terhadap rakyat harus berorientasi pada mashlahat.”
.ِجلِبِِالِمِصِالِح
ِ ِِدِرِءِِالِمِفِاسِدِِأِ ِولِىِمِن
“Mencegah mafsadah (kerusakan/kerugian) harus
didahulukan daripada mengambil kemaslahatan.”
MEMUTUSKAN:
2
Ketiga : Rekomendasi
1. 1. Pemerintah wajib melakukan pembatasan super
ketat terhadap keluar-masuknya orang dan barang ke
dan dari Indonesia kecuali petugas medis dan barang
kebutuhan pokok serta keperluan emergency.
2. 2. Takmir masjid dalam mengambil kebijakan dalam
meniadakan sholat jumat atau sholat jamaah lainnya
hendaknya berpedoman kepada SK Gubernur dan
Fatwa MUI baik pusat maupun MUI DIY dan
mensosialisasikan kepada jamaah dengan baik.
3.
4.
Keempat:
5. : Ketentuan Penutup
1. Fatwa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan jika di kemudian hari
membutuhkan penyempurnaan, akan
disempurnakan sebagaimana mestinya.
2. Agar setiap muslim dan pihak-pihak yang
memerlukan dapat mengetahuinya, semua pihak
dihimbau untuk menyebarluaskan fatwa ini.
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada Tanggal : 28 Rajab 1441 H.
22 Maret 2020 M.
KOMISI FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Ketua, Sekretaris,
Prof. Dr. Drs. K.H. Makhrus Munajat, S.H., M.Hum. Dr. H. Oman Fathurohman SW, M.Ag.