Diskusi Hukum Adat Universitas Terbuka UT
Diskusi Hukum Adat Universitas Terbuka UT
Ilmal Yakin.
DISKUSI 1
Hukum tata negara memiliki pengertian yang beraneka ragam dikemukakan oleh para pakar
tergantung dari sudut pandang yang dipakai. Dari berbagai pandangan tersebut, tarik menjadi
sebuah kesimpulan sehingga muncul pengertian Hukum Tata Negara menurut pendapat anda
sendiri, dan berikan alasan kegunaan mempelajari hukum tata negara pada fakultas Hukum?
DISKUSI 2
Beberapa faktor yang membentuk perkumpulan atau masyarakat hukum adat Indonesia!.
Faktor yang membentuk perkumpulan atau masyarakat hukum adat Indonesia, yaitu yang
berdasarkan pertalian suatu keturunan (genealogis) dan yang berdasarkan lingkungan daerah
(teritorial) dan yang berdasarkan keturunan dan lingkungan daerah (genealogis dan teritorial).
Masyarakat hukum genealogis adalah kelompok masyarakat yang para anggotanya terikat
oleh garis keturunan yang sama dari satu leluhur baik secara langsung karena hubungan darah
atau pertalian karena perkawinan. Pertalian karena genealogis ini, dibedakan atas 3 (tiga)
pertalian keturunan, yaitu patrilineal (garis keturunan laki-laki), matrilineal (garis keturunan
perempuan), dan parental/bilateral (garis keturunan orang tua (bapak dan ibu)).
Masyarakat hukum teritorial adalah masyarakat hukum yang anggotaanggotanya terikat pada
suatu wilayah atau daerah tempat tinggal yang sama atau kediaman tertentu. Pertalian ikatan di
antara anggotanya karena dilahirkan, tumbuh dan berkembang hingga dewasa di tempat yang
sama. Terdapat 3 (tiga) bentuk masyarakat hukum teritorial, yaitu masyarakat hukum desa;
masyarakat hukum wilayahdan masyarakat hukum serikat desa.
DISKUSI 3
Kedewasaan menurut konsep adat dan bentuk pengangkatan anak dalam hukum adat
Ukuran dewasa dalam hukum adat bukanlah umur tetapi kenyataan-kenyataan tertentu. Soepomo
memberikan cirri-ciri seseorang dianggap dewasa yaitu :
a. kuat gawe (dapat mampu bekerja sendiri), cakap untuk melakukan segala pergaulan dalam
kehidupan kemasyarakatan serta dapat mempertanggungjawabkan sendiri segala
perbuatannya.
b. cakap mengurus harta bendanya dan keperluannya sendiri.
c. tidak menjadi tanggungan orang tua dan tidak serumah lagi dengan orang tuanya. Di Jawa
seseorang dianggap cakap melakukan perbuatan hukum apabila sudah hidup mandiri dan
berkeluarga sendiri (sudah mentas atau Mencar).
DISKUSI 4
PP 28/2004 mengamanatkan bahwa pangan olahan yang diproduksi oleh industri rumah tangga
wajib memiliki SPP-IRT yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota dan Kepala Badan POM
menetapkan pedoman pemberian SPP-IRT.
DISKUSI 5
Jelaskan tindakan administratif dari pemerintah di bidang kesehatan, apabila ada pihak yang
merugikan konsumen (barang/jasa) dan berikan dasar hukumnya?
Tindakan administratif dari pemerintah di bidang kesehatan terdapat dalam beberapa undang-
undang yang bersifat sektoral. Dalam Pasal 23 ayat (3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (UU Kesehatan) menyebutkan bahwa dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan wajib memiliki izin dari pemerintah. Kemudian dalam Pasal 34
ayat (2 UU Kesehatan menyebutkan bahwa penyelenggara fasilitas pelayanan kesehatan
dilarang memperkerjakan tenaga kesehatan yang tidak memiliki kualifikasi dan izin melakukan
pekerjaan profesi. Sanksi administratif dapat dikenakan kepada tenaga kesehatan dan fasilitas
pelayanan kesehatan yang diduga melanggar ketentuan UU Kesehatan yaitu berupa peringatan
secara tertulis, pencabutan izin sementara dan/atau izin tetap sesuai Pasal 188 ayat (3) UU
Kesehatan. Terhadap korporasi, selain pencabutan izin usaha maka akan dikenai pencabutan
status badan hukum sesuai dalam Pasal 201 ayat (2) UU Kesehatan.
Aspek hukum administrasi terhadap pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh rumah sakit
tercatum dalam pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Pasal tersebut menyebutkan bahwa tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran di rumah
sakit wajib memiliki Surat Izin Praktik. Kemudian untuk izin rumah sakit itu sendiri tercantum
dalam Pasal 25 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit yang
menyebutkan bahwa setiap penyelenggara rumah sakit wajib memiliki izin yang terdiri dari izin
mendirikan dan izin operasional. Sanksi administratif bagi Rumah Sakit terkait dengan izin yang
dimiliki, akan dicabut jika: habis masa berlakuny, tidak lagi memenuhi persyaratan dan standar;
terbukti melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan, serta atasperintah
pengadilan dalam rangka penegakan hukum.
DISKUSI 6
Jelaskan Pengertian Klausula Baku dan manfaat klausula baku dalam aspek bisnis? Jelaskan
dan uraikan tuntutan gugatan adanya perbuatan melawan hukum berdasarkan Pasal 1365 KUH
Perdata?
Klasula baku ini banyak digunakan dalam setiap perjanjian yang bersifat sepihak, dan dalam
bahasa umum sering disebut sebagai: “disclamer”, yang bertujuan untuk melindungi pihak yang
memberikan suatu jasa tertentu. Seperti jasa penjualan pada supermarket/mall, bank, jasa
angkutan (kereta api, pesawat terbang, kapal laut), jasa delivery dan lain sebagainya.
Dasar pemikiran dari dibolehkannya penerapan klausula baku ini adalah bahwa klausula baku
amat dibutuhkan oleh para pengusaha untuk kegiatan ekonominya, sebab dalam bisnis,
utamanya pengusaha yang mengelola kegiatan jasa, seperti perbankan, asuransi, gadai,
transportasi, dan lain sebagainya, memerlukan transaksi yang cepat, efektif, dan efisien.
Tuntutan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata
Perbuatan melawan hukum diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHPerdata), berbunyi: “Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian
kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya
untuk menggantikan kerugian tersebut.” Dari bunyi Pasal tersebut, maka dapat ditarik unsur-
unsur perbuatan melawan hukum sebagai berikut: ada perbuatan melawan hokum, ada
kesalahan, ada hubungan sebab akibat antara kerugian dan perbuatan, dan ada kerugian.
Perbuatan melawan hukum berarti adanya perbuatan atau tindakan dari pelaku yang
melanggar/melawan hukum. Dulu, pengertian melanggar hukum ditafsirkan sempit, yakni hanya
hukum tertulis saja, yaitu undang-undang. Jadi seseorang atau badan hukum hanya bisa
digugat kalau dia melanggar hukum tertulis (undang-undang) saja. Tapi sejak tahun 1919, ada
putusan Mahkamah Agung Belanda dalam kasus Arrest Cohen-Lindenbaum (H.R. 31 Januari
1919), yang kemudian telah memperluas pengertian melawan hukum tidak hanya terbatas pada
undang-undang (hukum tertulis saja) tapi juga hukum yang tidak tertulis, sebagai berikut
Kesalahan ini ada 2 (dua), bisa karena kesengajaan atau karena kealpaan. Kesengajaan
maksudnya ada kesadaran yang oleh orang normal pasti tahu konsekuensi dari perbuatannya
itu akan merugikan orang lain. Sedang, Kealpaan berarti ada perbuatan mengabaikan sesuatu
yang mestinya dilakukan, atau tidak berhati-hati atau teliti sehingga menimbulkan kerugian bagi
orang lain Namun demikian adakalanya suatu keadaan tertentu dapat meniadakan unsur
kesalahan, misalnya dalam hal keadaan memaksa (overmacht) atau si pelaku tidak sehat
pikirannya (gila)
Unsur adanya hubungan sebab akibat antara kerugian dan perbuatan (Hubungan
Kausalitas)
Maksudnya, ada hubungan sebab akibat antara perbuatan yang dilakukan dengan akibat yang
muncul. Misalnya, kerugian yang terjadi disebabkan perbuatan si pelaku atau dengan kata lain,
kerugian tidak akan terjadi jika pelaku tidak melakukan perbuatan melawan hukum tersebut.
Akibat perbuatan pelaku menimbulkan kerugian. Kerugian di sini dibagi jadi 2 (dua) yaitu Materil
dan Imateril. Materil misalnya kerugian karena tabrakan mobil, hilangnya keuntungan, ongkos
barang, biaya-biaya, dan lain-lain. Imateril misalnya ketakutan, kekecewaan, penyesalan, sakit,
dan kehilangan semagat hidup yang pada prakteknya akan dinilai dalam bentuk uang..
DISKUSI 7
Jelaskan tugas BPKN? Jelaskan Tugas LPKSM? Jelaskan Tugas BPSK? dengan merujuk
Undang-Undang Perlindungan Konsumen!
Apakah syarat suatu konsumen dapat diajukan secara class action, sertakan dasar hukumnya?
Small Claim Court merupakan suatu mekanisme pengadilan yang bersifat informal (di dalam
pengadilan tetapi mekanismenya di luar mekanisme pengadilan pada umumnya) dengan
pemeriksaan perkara yang cepat untuk mengambil keputusan atas tuntutan ganti kerugian atau
utang piutang yang nilai gugatannya kecil.