Proposal Penelitian
Proposal Penelitian
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh :
BAB I PENDAHULUAN
1.3Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui faktor penghambat belajar siswa
1.3.2 Untuk mengetahui solusi faktor penghambat belajar siswa
1.3.3 Untuk mengetahui faktor pendorong belajar siswa
1.3.4 Untuk mengetahui pengaruh peran guru dalam meningkatkan belajar
siswa
1.4 Manfaat
1.4.1 Dapat meminimalisir perasaan jenuh
1.4.2 Membantu siswa dalam menemukan mimpinya
1.4.3 Menumbuhkan sikap optimisme dalam diri siswa
1.4.4 Siswa akan menjadi esploratif
1.4.5 Mengajarkan siswa untuk tidak mudah menyerah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Motivasi
2.1.1 Konsep
Konsep motivasi menurut Hamalik (1992:173), motivasi merupakan
perubahan energi dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya
perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Menurut Victor H. Vroom, motivasi ialah sebuah akibat dari suatu hasil yang
ingin diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa yang
dilakukannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya.
Menurut Robbins dan Judge, motivasi ialah suatu proses yang menjelaskan
intensitas, arah dan ketekunan individu agar dapat mencapai tujuannya.
Dari pengertian maupun definisi motivasi para ahli diatas maka dapat
disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong,
merangsang atau menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan
yang dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya.
2.1.2 Jenis
1. Motivasi Intrinsik
Pengertian motivasi intrinsik adalah keinginan seseorang untuk melakukan
sesuatu, yang disebabkan oleh faktor dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri
tanpa dipengaruhi orang lain karena adanya hasrat untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh, seseorang termotivasi untuk bekerja agar mendapatkan penghasilan sehingga
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
2. Motivasi Ekstrinsik
Definisi motivasi ekstrinsik adalah keinginan seseorang untuk melakukan
sesuatu yang disebabkan oleh faktor dorongan dari luar diri sendiri untuk mencapai
suatu tujuan yang menguntungkan dirinya.
Contoh, seseorang termotivasi untuk bekerja lebih giat karena adanya peluang yang
diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan karir kepada pegawai berprestasi.
2.2 Belajar
2.2.1 Konsep
Konsep belajar menurut Witherington, 1952 menyebutkan bahwa “Belajar
merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai suatu pola-
pola respon yang berupa keterampilan, sikap, kebiasaan, kecakapan atau
pemahaman”.
Menurut Gagne dan Briggs (1988), perubahan tingkah laku dalam proses
belajar menghasilkan aspek perubahan seperti kemampuan membedakan, konsep
kongkrit, konsep terdefinisi, nilai, nilai/aturan tingkat tinggi, strategi kognitif,
informasi verbal, sikap, dan keterampilan motorik.
Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli diatas, dapat
disimpulkan bahwa konsep belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi melalui
proses dan menghasilkan perubahan seperti kemampuan membedakan, nilai, aturan,
dan pengetahuan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa.
1.2.2 Jenis
Dilihat dari tujuan dan hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan belajar, para
ahli umumnya mendefiniskan delapan jenis belajar (Saodih & Surya, 1971; Syah
1995; Effendi & Praja, 1993) yaitu sebagai berikut :
Belajar abstrak pada dasarnya adalah belajar dengan menggunakan suatu cara
berpikir abstrak. Tujuannya yaitu untuk memperoleh suatu pemahaman serta
pemecahan yang tidak nyata.
4. Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving)
2.3.2 Jenis
Motivasi sebagai faktor utama dalam belajar yakni berfungsi menimbulkan,
mendasari, dan menggerakan perbuatan belajar. Menurut hasil penelitian melalui observasi
langsung,bahwa kebanyakan siswa yang besar motivasinya akan giat berusaha,tampak
gagah,tidak mau menyerah, serta giat membaca untuk meningkatkan hasil belajar serta
memecahkan masalah yang dihadapinya. Sebaliknya mereka yang memiliki motivasi rendah,
tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada pembelajaran yang
akibatnya siswa akan mengalami kesulitan belajar. Motivasi menggerakan individu,
mengarahkan tindakan serta memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi
kehidupan idividu. Mempelajari motivasi maka akan ditemukan mengaapa individu berbuat
sesuatu karaena motivasi individu yidak dapat diamati secara langsung, sedangkan yang
dapat diamati adalah manifestasi dari motivasi itu dalam bentuk tingkah laku yang nampak
pada individu setidaknya akan menjadi mendekati kebenaran apa yang menjadi motivasi
individu bersangkutan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Data penelitian
yang dikumpulkan
berupa informasi
tentang motivasi
belajar siswa XI
MIPA 4 SMA
Negeri 6 Surakarta. Data penelitian itu dikumpulkan dari berbagai sumber yang
meliputi :
1. Informan, yaitu siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 6 Surakarta tahun
pelajaran 2019/2020
2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas penerapan motivasi
belajar yaitu kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 6 Surakarta
3. Dokumen atau arsip antara lain berupa blog dari internet
3.3 Teknik dan Alat Pengumpul Data
Teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Wawancara
Wawancara dilakukan pada tanggal 26 Februari 2020 bertempat di
kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 6 Surakarta. Wawancara ini dilakukan
untuk mendapatkan pendapat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar siswa. Adapun rincian pertanyaan adalah sebagai
berikut:
1. Menurut Anda bagaimana pendidikan di Indonesia?
2. Apa pendapat Anda tentang rendahnya motivasi belajar siswa di
Indonesia?
3. Menurut Anda bagaimana solusi untuk mengatasi rendahnya motivasi
belajar siswa di Indonesia?
4. Apakah Anda termasuk salah satu siswa dengan motivasi belajar yang
rendah?
5. Jika ya, apa yang menyebabkan motivasi belajar Anda rendah?
3.4Prosedur Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu 1)
tahap persiapan, 2) penyusunan rencana tindakan, 3) pengamatan, 4)
evaluasi. Berikut uraian secara garis besar untuk masing- masing tahapan:
1) Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan penelitian ini meliputi kegiatan- kegiatan
perumusan dan identifikasi masalah, menyusul proposal penelitian,
menyusun instrumen penelitian
2) Penyusunan Rencana Tindakan
Tahap ini meliputi penentuan waktu dan tempat penelitian serta
sasaran narasumber.
3) Pengamatan
Pengamatan yaitu melakukan wawancara serta mengumpulkan data
penelitian.
4) Evaluasi
Evaluasi adalah memeriksa kembali penelitian serta memperbaiki
ketika ada kesalahan.
Daftar Pustaka
https://seputarilmu.com/2018/12/belajar-adalah.html
https://www.google.com/url?q=https://meenta.net/motivasi-belajar-
siswa/&usg=AFQjCNGyEStwCrB8Rk2uBhA25UhVPOwkpQ
https://www.kompasiana.com/am-19/550d8ec9a333116e1c2e3c68/apa-itu-konsep-belajar-dan-pembelajaran
http://www.definisi-pengertian.com/2016/01/pengertian-motivasi-definisi-menurut-ahli.html?m=1
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli/
https://www.materibelajar.id/2016/04/teori-konsep-motivasi-pengertian-jenis.html?m=1
https://id.scribd.com/doc/233044079/Teknik-Penyusunan-Proposal-Penelitian
Halaman Pengesahan
Surakarta, 6 Februari 2020
Pembimbing
NIP.