Handy Ramadhani 2111151014
Handy Ramadhani 2111151014
UNIVERSAL
Desain Teknik
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2019
1. PENDAHULUAN
sesuatu yang ingin ditampilkan dengan ukuran yang lebih besar, tentunya dengan
perkantoran, maupun sebagai sarana hiburan. Cara menggunakan alat ini sangat
maka presentasi, gambar, maupun yang lainnya akan di tampilkan dengan ukuran
yang lebih besar, yang pastinya akan memperjelas audien maupun pesertanya.
Secara umum fungsi dari proyektor ini adalah untik memperbesar gambar,
sehingga gambar yang asli (di laptop, pc, dan lainnya) dapat terlihat lebih jelas
Berdasarkan data-data diatas penulis pada tugas Desain Teknik ini akan
1
FAKULTAS TEKNIK
Bracket Proyektor/Infocus” yang nantinya diharapkan akan dapat
banyak ruang sehingga perlu adanya suatu alat bracket proyektor yang nantinya
Teknik ini adalah merancang sistem mekanisme alat bracket proyektor dan
yang dihadapi pada alat bracket proyektor maka penulis akan memfokuskan
pada masalah :
konsep varian.
2
FAKULTAS TEKNIK
1.5 Metodologi Perancangan
1. Literatur
jurnal, dan sumber lain yang berhubungan dengan objek penelitian sebagai
1. Wawancara
informasi yang diperlukan dengan cara berdiskusi dan tanya jawab dengan
pembimbing tugas desain teknik, dan dosen-dosen serta pihak-pihak lainnya yang
mengerti dan memahami serta membantu mendapatkan data yang akurat untuk
1. Metoda Konsultasi
diketahui lebih awal dan diberikan saran yang dapat memperjelas laporan ini.
1. PENDAHULUAN
3
FAKULTAS TEKNIK
Dalam bab ini pembahasan yang bersifat umum, seperti : latar belakang masalah,
2. LANDASAN TEORI
masalah.
3. METODE PENELITIAN
5. PENUTUP
konsep terpilih.
4
FAKULTAS TEKNIK
2. LANDASAN TEORI
Alat ini mampu menahan beban yang lebih berat darinya. Bahkan, alat ini
pun memiliki variasi dalam bentuknya yakni ada yang bisa digerakan kekiri atau
kekanan dan keatas atau kebawah. Sehingga hal ini mempengaruhi harga sebuah
bracket dipasaran.
MENGHEMAT RUANG
Hanya dengan melepasakan baut-buat yang sudah terpasangan, alat ini bisa
dipindahkan dan dipasang kembali sesuai dengan tempat yang di inginkan,
dengan tanpa merusak bagian manapun alat tersebut.
5
FAKULTAS TEKNIK
2.3 Pengantar Proses Perancangan
Perancangan dan pembuatan produk merupakan bagian yang paling
penting dari semua kegiatan teknik yang ada, hal ini dikarenakan pada zaman
modern ini kesejahteraan dan kualitas hidup manusia telah dapat mencapai tingkat
yang lebih tinggi sehingga membutuhkan prodak dengan teknologi teraktual untuk
dapat memenuhi kebutuhannya.
6
FAKULTAS TEKNIK
2.5 Fase – Fase Perancangan
Perancangan terdiri dari serangkaian kegiatan yang berurutan, oleh karena itu
perancangan kemudian disebut sebagai proses perancangan. Kegiatan-kegiatan
dalam proses perancangan dinamakan fase yang terdiri dari beberapa langkah
langkah. Berikut adalah fase – fase perancangan yang tersusun dalam diagram
alir:
Kebutuhan
Perancangan produk
7
FAKULTAS TEKNIK
2.5.2 Analisis Masalah, Spesifikasi dan Perencanaan Proyek
Kebutuhan produk baru yang diperlukan adalah sebagai problem
perancangan atau masalah perancangan. Sebagaimana halnya sebuah problem atau
masalah, maka perlu adanya pemecahan masalah yang berupa solusi melalui
analisis masalah. Solusi untuk masalah dapat berupa solusi yang semuanya benar,
tetapi di antara solusi-solusi tersebut terdapat solusi yang terbaik. Hasil analisis
masalah yang utama adalah pernyataan masalah atau problem statement tentang
produk baru yang sedikitnya mengandung tiga buah unsur, yaitu pernyataan
masalah itu sendiri, Beberapa kendala (constraints), dan kriteria keterterimaan
(acceptability) dan kriteria lain yang harus dipenuhi produk.
8
FAKULTAS TEKNIK
2.5.3 Fase Perancangan Konsep Produk (Conceptual Design Phase)
Konsep produk adalah solusi atau solusi – solusi alternatif dari masalah dalam
bentuk skema atau dalam bahasa perancangan dikenal dengan fase pencarian
konsep – konsep produk yang memenuhi fungsi dan karakteristik seperti pada
spesifikasi produk. Fase ini menuntut semua kemampuan dan kreativitas
perancang dan merupakan fase yang sangat memberi peluang untuk mendapatkan
solusi yang baru, baik dan original.
9
FAKULTAS TEKNIK
2.5.6 Gambar dan Spesifikasi Pembuatan Produk
Gambar hasil rancangan produk terdiri dari gambar semua komponen serta
gambar susunan lengkap dengan bentuk geometrinya, dimensi,kekasaran/
kehalusan permukaan dan material, serta spesifikasi yang memuat keterangan –
keterangan yang tidak dapat dimuat pada gambar.
10
FAKULTAS TEKNIK
Gambar 2. 2 Diagram Alir Perancangan Metode French
Pada diagram alir perancangan dengan menggunakan metode French
menunjukkan lingkaran menunjukan hasil kegiatan yang mendahuluinya,
sedangkan segi empat menyatakan kegiatan-kegiatan yang berlangsung.
Pada metode French, fase perancangan detail adalah fase terakhir dari
proses perancangan. Fase perancangan detail harus baik supaya terhindar dari
tertundanya penyelesaian produk, bertambah biaya dan kegagalan pruduk kelak
dalam menjalankan fungsinya.
11
FAKULTAS TEKNIK
Gambar 2. 3 Contoh Sketsa Tiga Konsep Produk Alat Pemutar Beton
12
FAKULTAS TEKNIK
Gambar 2. 4 Diagram Alir Perancangan Metode Pahl dan Beitz
Cara merancang Pahl dan Beitz terdiri dari fase perencanaan dan
penjelasan tugas, fase perancangan konsep produk, fase perancangan bentuk
produk, dan fase perancangan detail.
Pada diagram alir perancangan metode Pahl dan Beitz, bentuk kotak
adalah kegiatan yang dilakukan perancang, sedangkan bentuk segi enam adalah
hasil kegiatan perancang.
Hasil setiap langkah menjadi masukan untuk fase berikutnya dan menjadi
umpan balik untuk fase sebelumnya. Hasil fase itu sendiri setiap saat dapat
berubah oleh umpan balik yang diterima dari hasil fase – fase berikutnya.
13
FAKULTAS TEKNIK
2.7.3 Metode VDI 2221 (Persatuan Insinyur Jerman)
Perancangan dengan menggunakan metode VDI (Verein Deutscher
Ingenieure) 2221 dilakukan dengan urutan fase-fase dalam diagram alir berikut :
14
FAKULTAS TEKNIK
2.7.4 Bantuan Komputer pada Proses Perancangan
Penggunaan computer dalam proses perancangan sangat membantu proses
perancangan, tetapi tidak dapat mengganti perancang, karena proses perancangan
membutuhkan ide-ide dan pemikiran yang hanya bias dilakukan oleh perancang.
Contoh program paket yang digunakan dalam analisis pada langkah-langkah
proses perancangan adalah sebagai berikut:
o Keuntungan
• Meningkatkan komunikasi.
15
FAKULTAS TEKNIK
o Kerugian
• Biaya training.
16
FAKULTAS TEKNIK
3. METODE PERANCANGAN
Mulai
Kebutuhan
Analisis Masalah
Pernyataan
Masalah
Perancangan Konsep
Skets
Terpilih
Pemberian Bentuk
Pada Sket
17
FAKULTAS TEKNIK
Detail
Skets
Terpilih
Selesai
18
FAKULTAS TEKNIK
beberapa konsep-konsep yang akan di pilih dan di buat menjadi satu pilihan utama
berdasarkan poin poin yang di pertimbangkan misalnya mempertimbangkan
tingkat keamanan dan ketahanan alat yang dibuat.
3.1.6 Detail
Perancang menghitung secara spesifik hal hal yang menunjang untuk alat
bracket proyektor secara keseluruhan dengan standar keamanan yang aman untuk
dioperasikan serta menggambarkan bagian-bagian mesin secara detail beserta
ukuran-ukurannya.
19
FAKULTAS TEKNIK
3.1.9 Apakah alat memenuhi syarat
Hasil analisa yang diuji, apabila memenuhi persyaratan maka langkah
selanjutnya adalah memasuki fase kesimpulan dari proses perancangan, apabila
tidak memenuhi persyaratan, maka kembali ke langkah perancangan alat untuk
mencari alternatif perancangan yang lain sampai memenuhi syarat dan kebutuhan
yang telah ditentukan.
3.1.10 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan tahap terakhir dari perancangan yang dilakukan oleh
penulis yang memberikan jawaban dari tujuan perancangan ini hasil dari
perancangan.
20
FAKULTAS TEKNIK
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
21
FAKULTAS TEKNIK
b.Mudah dilepas
c. Dapat dipasang di berbagai jenis dinding, tembok ataupun kayu.
3. Hubungan antara bracket dengan proyektor.
a. Bracket tidak merusak proyektor
4. Integritas Struktur
a. Kuat.
b. Tahan lama.
c. Ringan.
5. Keterbatasan Ruangan
a. Dapat dipasang diberbagai merk proyektor karena bentuknya
universal
6. Penampilan
a. Tidak terlalu besar menyesuaikan dengan ukuran proyektor
b. Warna hitam
7. Standard
a. Mengacu pada standard VESA (Video Electronics Standards
Association).
8. Keamanan
a. Perlu dicek secara berkala agar baut tidak lepas atau longgar.
- Menetapkan prioritas keinginan pengguna
1. Mudah dipasang dan dilepas
2. Produk kuat
3. Produk tahan lama
4. Mengefisiensikan tempat/ruangan
5. Dapat dipasang di berbagai jenis dinding, tembok ataupun kayu
Tabel 4. 1
Prioritas
Keinginan
PenggunaX
Keinginan 20
1 1 0 1 0 2 %
Keinginan 10
2 0 0 1 0 1 %
22
FAKULTAS TEKNIK
Keinginan 20
3 1 1 0 0 2 %
Keinginan 10
4 0 0 1 0 1 %
Keinginan 40
5 1 1 1 1 4 %
Jumla 1
h ` 0
10(10−1)
=45
2
Beban Beban
Tenaga Tangan
Proyektor Tenaga tangan
Keterangan
= Aliran Energi
= Aliran Material
= Aliran Sinyal
1. Menguraikan Fungsi
23
FAKULTAS TEKNIK
Menandai
1.0
Mengukur Menandai
1.1 1.2
Menyentuh
2.0
Memegang
2.1
Mengatur
3.0
Memasang
4.0
Mengunci Mngencangkan
Menahan
4.2 4.3
4.1
24
FAKULTAS TEKNIK
4.3 Morfologi
Mengukur
1.1
Menandai 1.1.1
Penggaris 1.1.2 Meteran
1.0
Menandai
1.2
1.2.1 Pensil 1.2.2 Pulpen 1.2.3 Spidol
Menyent
Memegang
uh
2.1
2.0 2.1.1 Dua
2.1.2 Satu
Tangan
Tangan
Mengatur Menempatkan
3.0 3.1
3.1.1
Dudukan 3.1.2 Dudukan 3.1.3 Dudukan
Pada Lantai Pada Dinding Pada Langit-
langit
25
FAKULTAS TEKNIK
Mengunci
3.2
3.2.2 Paku
3.2.1 Baut
Mengencangk
an
3.3
3.3.1 Obeng 3.3.2 Bor Baut
Menahan
4.1
4.1.1
Proyektor
Memasan
g Mengunci
4.0 4.2
4.2.1 Baut
Mengencangk
an
4.3
4.3.1 Obeng
4.3.2 Bor Baut
Keterangan :
Varian Konsep 1 = 1.1.1 – 1.2.1 – 2.1.1 – 3.1.1 – 3.2.1 – 3.3.1 – 4.1.1 – 4.2.1 –
4.3.1
Varian Konsep 2 = 1.1.1 – 1.2.1 – 2.1.1 – 3.1.2 – 3.2.1 – 3.3.1 – 4.1.1 – 4.2.1 –
4.3.1
Varian Konsep 3 = 1.1.2 – 1.2.1 – 2.1.1 – 3.1.3 – 3.2.1 - 3.3.2 - 4.1.1 – 4.2.1 –
4.3.2
untuk menahan Proyektor/Infocus yang bisa langsung dipakai dilantai yang rata.
Keuntungan :
26
FAKULTAS TEKNIK
1. Simple dan praktis bisa diletakan dimana saja.
Kerugian :
1. Memakan ruang.
4.4.2 Konsep 2
Pada konsep 2 ini merupakan sebuah bracket yang langsung dipasang
Keuntungan :
Kerugian :
27
FAKULTAS TEKNIK
Gambar 3. 3 Varian Konsep 2
4.4.3 Konsep 3
Pada konsep ke 3 ini terdapat tiang penyangga untuk dudukan
Proyektor/Infocus yang dipasang di langit-langit ruangan. Pada konsep ke 4 ini,
dijadikan referensi untuk merancang dudukan untuk Proyektor/Infocus.
Keuntungan :
1. Mengefisiensikan ruangan.
2. Kepala dudukan dapat diputar ke kiri, kanan, depan, dan belakang.
Kerugian :
1. Pemasangan dan pelepasan sedikit rumit.
28
FAKULTAS TEKNIK
Gambar 3. 4 Varian Konsep 3
Produk ringan 7 S S S
29
FAKULTAS TEKNIK
Tidak merusak
8 S S S
proyektor
Dapat digunakan
pada berbagai merk 8 S S S
proyektor
Harga ekonomis 9 + + -
Total + 3 3 2
Total - 2 2 3
Total keseluruhan 1 1 -1
Keterangan :
Wt : Bobot nilai maksimum
+ : Untuk yang memenuhi kriteria dan bernilai 1
- : Untuk yang lebih buruk dari kriteria dan bernilai -1
S : Untuk yang mempunyai kemampuan sama dan bernilai 0
Varian konsep terpilih bisa kita dapatkan dengan cara melakukan matrik
keputusan yang mana pada matrik keputusan itu varian-varian konsep akan di
bandingkan konsep yang satu dengan yang lainnya hinga di dapat total
keseluruhan atau minat pengguna terhadap konsep tersebut yang lebih banyak.
Untuk varian konsep terpilih dari alat bracket proyektor yang terpilih
adalah varian konsep yang pertama karena varian konsep pertama memenuhi
keinginan konsumen lebih banyak dari pada varian konsep yang lainnya.
30
FAKULTAS TEKNIK
Gambar 3. 5 Varian Konsep Pertama Yang Terpilih
31
FAKULTAS TEKNIK
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil merancang alat bracket proyektor dilakukan dengan beberapa proses
hingga tercapai bracket proyektor yang sesuai dengan keinginan pengguna,
diantaranya keinginan pengguna, pengelompokan keinginan pengguna, syarat
teknis, varian konsep, matrik keputusan dan varian konsep terpilih.
32
FAKULTAS TEKNIK