Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zaki Maulana

NIM : 119106121

1. media memberi tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan
mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. Jadi apa yang
dianggap penting media, maka penting juga bagi masyarakat. Dalam hal ini
media di asumsi kan memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi
ini berkaitan dengan proses belajar bukan dengan perubahan sikap dan
pendapat. Khalayak tidak hanya mempelajari isu-isu pemberitaan, tetapi juga
mempelajari seberapa besar arti penting diberikan pada suatu isu atau topik
berdasarkan cara media massa memberikan penekanan terhadap isu atau
topik tersebut. Media massa mempunyai kemampuan untuk menyeleksi dan
mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau peristiwa tertentu.
Ketika marak kasus kekerasan seksual pada anak, masyarakat
menerima informasi tersebut sebagai gambaran dari realitas yang terjadi
sesungguhnya meski sebenarnya mereka tidak mengalami langsung.
Informasi ini membuat masyarakat menyadari akan urgensi dari perkara
tersebut dan lebih peka akan indikasi yang mengarah pada kasus itu. Tak
jarang setelah ada satu kasus kekerasan seksual anak yang muncul dari satu
daerah, kasus serupa pun terbongkar dari daerah lain. Hal ini menunjukkan
bahwa media mempengaruhi pola pikir manusia, termasuk terhadap apa yang
dianggap penting dan tidak. Informasi yang diangkat dalam media membuat
manusia menganggap bahwa itu adalah hal yang penting dan layak untuk
diperhatikan. Media dapat membuat apa yang tidak sebelumnya tidak begitu
terlihat menjadi sorotan publik, baik hal itu memang benar-benar penting atau
tidak.

2. a. Media menyampainkan informasi kepada khalayak lalu khalayak


merekontruksi pesan yg disampaikan media, kemampuan media dalam
mempengaruhi khalayak sangat lah besar tetapi dengan kemampuan
khalayak dalam mengolah pesan, membuat khalayak dapat memilih media
yang ingin dikonsumsi oleh mereka.
b. Media massa memainkan peran penting, sebab media berfungsi sebagai
sumber informasi, dimana khalayak mencari distribusi opini publik. media
hanya menjadi penyalur informasi, maka kini ia menjadi fasilitator, penyaring
dan pemberi makna dari sebuah informasi. Media kini bertugas untuk
membawa audience-nya masuk dalam dunia makna yang lebih luas, tidak
terbatas pada tempat dan waktu kejadian sebuah peristiwa.

3. media dapat mempengaruhi khalayak. Karena media memiliki kekuatan untuk


mengubah sikap dan perilaku khalayaknya dengan informasi yang
disuguhkan oleh media itu sendiri. Dimana media global dapat dengan
mudah nya mempengaruhi selera dari khalayak. Oleh sebab itu, sering kali
media menggunakan kesempatan ini untuk memberikan informasi-informasi
yang tujuannya untuk membentuk opini khalayak sesuai dengan pemikiran
media. saat media menginformasikan terkait budaya jepang secara terus
menurus, yang tadinya budaya tersebut asing untuk masyarakat Indonesia
menjadi budaya yang tidak asing. Lalu, karena media sering memberikan
informasi terkait budaya yang seperti itu, budaya masyarakat pun ikut
berubah. Tindakan masyarakat pun ikut berubah, contohnya kita yang mulai
mengikuti style pakaian .dan mulai sering menyantap makanan makanan
jepang.

Anda mungkin juga menyukai