Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODELOGI PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Penelitian


Mulai

Studi Literatur

Desain instrumetasi sistem


perancangan perangkat keras

Pengumpulan alat
dan bahan

Perancangan alat Pembuatan


instrumentasi software
pasang surut

Pengujian alat
Instrumentasi pasang
surut
Yes

Galat

No

Analisa Hasil

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Tahapan penelitian

14
Dari gambar 3.1 terlihat bahwa saat sistem mulai dijalankan dari gambar
3.1 melakukan studi literature setelah itu desain instumentasi sistem perancangan
perangkat keras dan dapat mengumpulkan alat dan bahan seperti perangkat keras
dan perangkat lunak sehingga dapat melakukan pengujian intrumen pasang surut
jika galat(error) maka akan kembali ke pembuatan software dan belum bisa
melanjutkan ke analisa hasil atau kesimpulan dari perancangan alat.

3.2 Alat danBahan


Alat dan bahan yang diperlukan dalam alat pendeteksi banjir
menggunakan telegram dan berbasis suara ini terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak antara lain :

3.2.1 Perangkat Keras


Perangkat keras yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.1 Perangkat keras dan fungsi
No Nama Fungsi
1 Laptop Windows Sebagai tempat menjalankan aplikasi dalam
7 Ultimate perancangan Pendeteksi Pasang Surut Air Laut
Berbasi Internet Of Things Menggunakan Aplikasi
Thingspeak dan Sensor Ultrasonik
2 Nodemcu Sebagai pengontrol komponen-komponen dalam
perancangan Pendeteksi Pasang Surut Air Laut
Berbasis Internet Of Things Menggunakan Sensor
Ultrasonik.
3 Sensor Sebagai sensor pendeteksi jarak.
UltrasonikHC-
SR04
4 Kabel Jumper Sebagai penghubung komponen yang satu dengan
komponen yang lain.
5 SmartPhone Sebagai perangkat elektronik pintar.
3.2.2 Perangkat Lunak

15
Perangkat lunak yang di gunakan dalam metode penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Fritzing
Sebagai mensimulasi perancangan Pendeteksi Pasang Surut Air Laut
Berbasis Internet Of Things Menggunakan Sensor Ultrasonik.
2. IDE Arduino
Sebagai untuk mengupload program Pendeteksi Pasang Surut Air Laut
Berbasis Internet Of Things Menggunakan Sensor Ultrasonik.
3. Thingspeak
Sebagai pengontrol rangkain dari jarak jauh yang berbasis internet of
thimgs.

3.3 Rancangan Alat

Perancangan alat yang akan di bangun dalam proyek akhir ini dapat di
lihat pada gambar 3.2 di bawah ini.

a b c d

f e

Gambar 3.2 Diagram Perancangan Sistem

Dari Gambar 3.2 terlihat bahwa ada emam bagian rangkaian, yaitu :

16
a. Permukaan air laut sebagai tujuan utama untuk pemantauan
b. Sensor Ultrasonik adalah digunakan untuk mengukur jarak antara
permukaan air laut dengan sensor.
c. NodeMCU adalah sebuah Board elektronik yang berbasis chip ESP266
dengan kemampuan menjalankan fungsi mikrokontroler dan juga koneksi
internet (WIFI). Terdapat beberapa pin I/O sehinga dapat dikembangkan
menjadi sebuah aplikasi monitoring maupun controlling pada proyek IOT.
d. WiFi alat hubung antara nodeMCU dengan smartphone.
e. Thingspeak adalah perangkat lunak yang dapat menerima data untuk
rangkaian dari jarak jauh yang berbasis internet of things.
f. Smartphone merupakan alat pintar elektronik.

3.4 Rancangan Flowchart


Berikut merupaka flowchar perancanggan cara kerja alat Pendeteksi
Pasang Surut Air Laut Berbasis Internet Of Things Menggunakan Sensor
Ultrasonik yang akan dibuat. Seperti pada Gambar 3.

Mulai

17
Inisialisasi software dan hardware

Ambil Data Ketinggian Pasang


No
Surut

Yes
Kirim data ke server tthingspeak

Akses data dengan android / laptop ke thingspeak

Android

Selesai

Gambar 3.2 Diagram Alur Program

Dari gambar 3.2 terlihat bahwa saat sistem mulai dijalankan sebagai
software dan hardware program telah terinput maka akan mengambil data
ketinggian pasang surut dan dikirimkan data ke server thingspeak sehingga bisa
diakses melalui android.

3.8 Analisis Data Alat Instrumentasi

18
Analisis data yang akan digunakan menggunakan data pembanding
menggunakan alat otomatis yang dibuat dengan data pasang surut yang
didapatkan Badan Informasi Geospasial (BIG). Jarak bisa diolah lagi menjadi data
kedalaman dengan menggunakan rumus di bawah.
Perubahan Pasang Surut (H) = Z – X ............................................................... (3.1)

Gambar 3.6 Konversi Pengukuran Jarak


Keterangan :
H = Perubahan Pasang Surut
X = Jarak yang terukur oleh Alat (cm)
Z = Jarak dari dasar perairan ke sensor (400 cm)

Analisis dalam mencari deviasi antara data yang didapatkan dari alat
instrumentasi dengan data yang sudah didapatkan dari Badan Informasi
Geospasial (BIG

19
DAFTAR PUSTAKA

[1] Pariwono, J. I. Kondisi pasang-surut di Indonesia. In O. S. R.


Ongkosongo dan Suyarso (Ed.), Pasang-surut. Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Oseanografi.jakarta,1987.

[2] Ongkosongo, O. S. R.. Penerapan pengetahuan data pasang-surut. In


O. S. R. Ongkosongo dan Suyarso (Ed.), Pasang-surut. Lembaga
"Ilmu Pengetahuan Indonesia". Pusat Penelitian dan Pengembangan
Oseanografi.1987.

[3] Yusman, Telemetri pemantauan ketinggian air sungai melalui


komputer teroptimasi database berbasis SMS, J. Rekayasa dan
Teknologi Elektro (2003). Vol. 132, No. 1, p. 25-28

[4] Santoso, H. Panduan praktis Arduino untuk pemula Santoso, H.


Panduan praktis Arduino untuk pemula, Trenggalek (2015), p. 93-97.

20

Anda mungkin juga menyukai