Anda di halaman 1dari 14

Contoh kasus Akuntansi Koperasi Konsumen

Koperasi “Maju Terus” adalah koperasi yang bergerak dalam penjualan barang-barang kebutuhan
sehari-hari masyarakat di suatu daerah pemukiman di wilayah kota Tasikmalaya. Koperasi ini didirikan
pada pertengahan Januari 2010 dan memiliki 500 anggota.

Koperasi ini menyewa sebuah bangunan ruko 2 lantai sebesar Rp 36.000.000,- untuk jangka waktu 2
tahun, sebagai tempat usaha. Lantai 1 digunakan sebagai toko dan lantai 2 sebagai kantor koperasi.
Koperasi ini menjual produknya baik kepada anggota maupun nonanggota. Pada awal Maret 2010,
koperasi ini mulai beroperasi dan staf akuntansi menyajikan neraca berikut:

Koperasi “Maju Terus”


Neraca
1 Maret 2010

Kas 221.000.000
Sewa Kantor Dibayar Dimuka 36.000.000
Perlengkapan Kantor 3.000.000 Simpanan Pokok 250.000.000
Peralatan Kantor 40.000.000 Simpanan Wajib 50.000.000

Total Aktiva 300.000.000 Total Kewajiban 300.000.000

Selama bulan Maret 2010, transaksi-transaksi yang terjadi sebagai berikut:


5/3/2010 Koperasi Maju Terus membeli barang dagangan berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari
senilai Rp 140.000.000, Rp 85.000.000 dibayar tunaii dan sisanya akan dibayar dalam waktu
2 bulan
10/3/2010 Koperasi menjual barang dagangan berbagai jenis kebutuhan sehari-hari kepada anggota
senilai Rp 96.000.000. Dari total penjualan tersebut Rp 41.000.000 dibayar tunai dan sisanya
belum dibayar pembeli. Koperasi menetapkan harga pokok penjualan sebesar 85% dari
harga jual.
12/3/2010 Koperasi membeli barang dagangan senilai Rp 32.000.000,- secara tunai.
15/3/2010 Koperasi membayar sebagian utang usaha sebesar Rp 15.000.000,-.
20/3/2010 Koperasi menjual barang dagangan kepada masyarakat umum non anggota senilai Rp
72.000.000 secara tunai. Koperasi menetapkan harga pokok penjualan sebesar 85% dari
harga jual.
29/3/2010 Koperasi membayar beban listrik, air PAM, dan telepon sebesar Rp 1.300.000,- secara tunai.
30/3/2010 Koperasi membayar gaji pegawai sebesar Rp 2.400.000 dan gaji pengurus sebesar Rp
2.000.000 secara tunai.

Pencatatan Dengan Metode Perpetual


Jika dicatat dengan metode perpetual, koperasi diwajibkan memiliki kartu stok/kartu persediaan untuk
mencatat arus keluar masuknya barang dagangan. Setiap jenis produk harus memiliki satu kartu
stok/kartu persediaan.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mencatat arus keluar masuknya persediaan barang
dagangan, antara lain FIFO, LIFO, dan Rata-rata (Average).
Kartu persediaan berguna untuk melihat dan mengendalikan arus keluar masuknya barang serta
menghitung harga pokok penjualan barang dari suatu transaksi tertentu atau secara keseluruhan.
(Mengenai metode pencatatan dan pembuatan kartu stok/kartu persediaan akan dibahas secara
khusus)
Tanggal Keterangan Ref Saldo
2010 Debet Kredit
Maret 5 Persediaan 140.000.000
Kas 85.000.000
Utang Usaha 55.000.000

10 Kas 41.000.000
Piutang Anggota 55.000.000
Partisipasi Bruto Anggota 96.000.000

Beban Pokok 81.600.000


Persediaan 81.600.000

12 Persediaan 32.000.000
Kas 32.000.000

15 Utang Usaha 15.000.000


Kas 15.000.000

20 Kas 72.000.000
Penjualan 72.000.000

Harga Pokok Penjualan 61.200.000


Persediaan 61.200.000

29 Beban Listrik, Air, Telepon 1.300.000


Kas 1.300.000
Maret 30 Beban Gaji Pegawai 2.400.000
Beban Gaji Pengurus 2.000.000
Kas 4.400.000

Selanjutnya diposting ke buku besar, seperti terlihat berikut ini:

Nama Akun: KAS No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 221.000.000
5 Pembelian barang tunai 85.000.000 136.000.000
10 Penjualan tunai 41.000.000 177.000.000
12 Pembelian barang tunai 32.000.000 145.000.000
15 Pembayaran utang usaha 15.000.000 130.000.000
20 Penjualan tunai nonanggota 72.000.000 202.000.000
29 Beban Listrik, air, telepon 1.300.000 200.700.000
30 Gaji pegawai & pengurus 4.400.000 196.000.000
Nama Akun: Piutang Anggota No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
10 Mrt Penjualan kredit ke anggota 55.000.000 55.000.000

Nama Akun: Persediaan No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
5 Mrt Pembelian barang dagangan 140.000.000 140.000.000
10 HPP penjualan ke anggota 81.600.000 58.400.000
12 Pembelian barang dagangan 32.000.000 90.400.000
20 HPP penjualan ke nonanggota 61.200.000 29.200.000

Nama Akun: Sewa Kantor Dibayar Dimuka No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 36.000.000

Nama Akun: Perlengkapan Kantor No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 3.000.000

Nama Akun: Peralatan Kantor No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 40.000.000

Nama Akun: Utang Usaha No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
5 Mrt Pembelian barang dagangan 55.000.000 55.000.000
15 Pembayaran sebagian utang 15.000.000 40.000.000

Nama Akun: Simpanan Pokok No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 250.000.000
Nama Akun: Simpanan Wajib No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 50.000.000

Nama Akun: Partisipasi Bruto Anggota No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
10 Mrt Penjualan ke anggota 96.000.000 96.000.000

Nama Akun: Penjualan No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
20 Mrt Penjualan tunai nonanggota 72.000.000 72.000.000

Nama Akun: Beban Pokok No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
10 Mrt HPP penjualan ke anggota 81.600.000 81.600.000

Nama Akun: Harga Pokok Penjualan No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
20 Mrt HPP penjualan non anggota 61.200.000 61.200.000

Nama Akun: Beban Gaji Pegawai No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
30 Mrt Gaji bulan Maret 2010 2.400.000 2.400.000

Nama Akun: Beban Gaji Pengurus No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
30 Mrt Gaji bulan Maret 2010 2.000.000 2.000.000

Nama Akun: Beban Listrik,air,dan telepon No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
29 Mrt Beban bulan Maret 2010 1.300.000 1.300.000
Selanjutnya menyusun Neraca Saldo (Trial Balance)

Koperasi “Maju Terus”


Neraca Saldo
31 Maret 2010
Nama Akun Saldo
Debet Kredit
Kas 196.300.000
Piutang Anggota 55.000.000
Persediaan 29.200.000
Sewa Kantor Dibayar Dimuka 36.000.000
Perlengkapan Kantor 3.000.000
Peralatan kantor 40.000.000
Utang usaha 40.000.000
Simpanan Pokok 250.000.000
Simpanan Wajib 50.000.000
Partisipasi Bruto 96.000.000
Penjualan 72.000.000
Beban Pokok 81.600.000
Harga Pokok Penjualan 61.200.000
Beban Listrik, air, dan telepon 1.300.000
Beban Gaji Pegawai 2.400.000
Beban Gaji Pengurus 2.000.000

Total 508.000.000 508.000.000

Koperasi Maju Terus


Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Periode 31 Maret 2010

# Partisipasi Anggota:
- Partisipasi Bruto Anggota Rp 96.000.000
- Beban Pokok (81.600.000)
- Partisipasi Neto Anggota 14.400.000

# Pendapatan dari Non Anggota:


- Penjualan 72.000.000
- Harga Pokok Penjualan (61.200.000)
- SHU Kotor dari Nonanggota 10.800.000

# Sisa Hasil Usaha Kotor 25.200.000

# Beban Operasi:
- Beban Gaji Pengurus Koperasi Rp 2.000.000
- Beban Gaji Pegawai Koperasi 2.400.000
- Beban Listrik, air dan telepon 1.300.000
Total Beban Operasi (5.700.000)

# Sisa Hasil Usaha Rp 19.500.000


Pencatatan Dengan Metode Periodik
Metode periodik tidak mengharuskan adanya kartu stok/kartu persediaan, tetapi cukup dilakukan
perhitungan fisik barang dagangan yang ada di gudang pada akhir periode akuntansi ketika akan
menyusun laporan keuangan.
Pencatatan jurnal dengan metode periodik diperlihatkan berikut ini:

Tanggal Keterangan Ref Saldo


2010 Debet Kredit
Maret 5 Pembelian 140.000.000
Kas 85.000.000
Utang Usaha 55.000.000

10 Kas 41.000.000
Piutang Anggota 55.000.000
Partisipasi Bruto Anggota 96.000.000

12 Pembelian 32.000.000
Kas 32.000.000

15 Utang Usaha 15.000.000


Kas 15.000.000

20 Kas 72.000.000
Penjualan 72.000.000

29 Beban Listrik, Air, Telepon 1.300.000


Kas 1.300.000

Maret 30 Beban Gaji Pegawai 2.400.000


Beban Gaji Pengurus 2.000.000
Kas 4.400.000

Selanjutnya diposting ke buku besar, seperti terlihat berikut ini:

Nama Akun: KAS No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 221.000.000
5 Pembelian barang tunai 85.000.000 136.000.000
10 Penjualan tunai 41.000.000 177.000.000
12 Pembelian barang tunai 32.000.000 145.000.000
15 Pembayaran utang usaha 15.000.000 130.000.000
20 Penjualan tunai nonanggota 72.000.000 202.000.000
29 Beban Listrik, air, telepon 1.300.000 200.700.000
30 Gaji pegawai & pengurus 4.400.000 196.000.000
Nama Akun: Piutang Anggota No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
10 Mrt Penjualan kredit ke anggota 55.000.000 55.000.000

Nama Akun: Pembelian No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
5 Mrt Pembelian barang dagangan 140.000.000 140.000.000
12 Pembelian barang dagangan 32.000.000 172.000.000

Nama Akun: Sewa Kantor Dibayar Dimuka No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 36.000.000

Nama Akun: Perlengkapan Kantor No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 3.000.000

Nama Akun: Peralatan Kantor No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 40.000.000

Nama Akun: Utang Usaha No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
5 Mrt Pembelian barang dagangan 55.000.000 55.000.000
15 Pembayaran sebagian utang 15.000.000 40.000.000

Nama Akun: Simpanan Pokok No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 250.000.000

Nama Akun: Simpanan Wajib No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
1 Mrt Saldo Awal 50.000.000
Nama Akun: Partisipasi Bruto Anggota No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
10 Mrt Penjualan ke anggota 96.000.000 96.000.000

Nama Akun: Penjualan No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
20 Mrt Penjualan tunai nonanggota 72.000.000 72.000.000

Nama Akun: Beban Gaji Pegawai No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
30 Mrt Gaji bulan Maret 2010 2.400.000 2.400.000

Nama Akun: Beban Gaji Pengurus No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
30 Mrt Gaji bulan Maret 2010 2.000.000 2.000.000

Nama Akun: Beban Listrik,air,dan telepon No. Akun: ........

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2010 Debet Kredit
29 Mrt Beban bulan Maret 2010 1.300.000 1.300.000

Selanjutnya menyusun Neraca Saldo (Trial Balance)


Koperasi “Maju Terus”
Neraca Saldo
31 Maret 2010
Nama Akun Saldo
Debet Kredit
Kas 196.300.000
Piutang Anggota 55.000.000
Sewa Kantor Dibayar Dimuka 36.000.000
Perlengkapan Kantor 3.000.000
Peralatan kantor 40.000.000
Utang usaha 40.000.000
Simpanan Pokok 250.000.000
Simpanan Wajib 50.000.000
Partisipasi Bruto 96.000.000
Penjualan 72.000.000
Pembelian 172.000.000
Beban Listrik, air, dan telepon 1.300.000
Beban Gaji Pegawai 2.400.000
Beban Gaji Pengurus 2.000.000

Total 508.000.000 508.000.000

Dari hasil perhitungan fisik (stock opname) barang dagangan yang ada di toko Koperasi Maju Terus pada
akhir bulan Maret 2010, diketahui nilai persediaan pada saat itu adalah Rp 29.200.000,-. Berdasarkan
Neraca Saldo tersebut dan hasil perhitungan fisik barang dagangan, maka dapat disusun Laporan
perhitungan Hasil Usaha sebagai berikut:
Koperasi Maju Terus
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Periode 31 Maret 2010

# Penjualan dan Partisipasi Bruto:


- Partisipasi Bruto Anggota Rp 96.000.000
- Penjualan 72.000.000
- Pendapatan Total 168.000.000

# Beban Pokok dan HPP:


- Persediaan, 1 Maret 2010 0
- Pembelian 172.000.000
- Persediaan, 31 Maret 2010 (29.200.000)
- Beban Pokok dan HPP (142.800.000)
- Partisipasi Neto Anggota 14.364.000
- SHU Kotor Non Anggota 10.836.000

# Sisa Hasil Usaha Kotor 25.200.000

# Beban Operasi:
- Beban Gaji Pengurus Koperasi Rp 2.000.000
- Beban Gaji Pegawai Koperasi 2.400.000
- Beban Listrik, air dan telepon 1.300.000
Total Beban Operasi (5.700.000)

# Sisa Hasil Usaha Rp 19.500.000


Penjualan yang dilakukan koperasi selama bulan Maret 2010 berjumlah Rp 168.000.000, yang terdiri dari
penjualan kepada anggota sebesar Rp 96.000.000 dan penjualan kepada nonanggota sebesar Rp
72.000.000.
Ini berarti proporsi penjualan kepada anggota sebesar 57% ({96.000.000 : 168.000.000} x 100%) dan
kepada non anggota sebesar 43% ( {72.000.000 : 168.000.000} x 100%).
Perhitungan SHU Kotor sebesar Rp 25.200.000, maka dari jumlah tersebut sebesar 57% atau sebesar Rp
14.364.000 merupakan partisipasi neto anggota, dan sebanyak 43% atau sebesar Rp 10.836.000
merupakan laba kotor dari nonanggota.

Perhitungan SHU, baik dengan metode perpetual ataupun periodik, akan diperoleh nilai yang sama.

Selanjutnya kita menyusun Neraca Lajur (Worksheet).


Dari contoh kasus Koperasi Maju Terus, kita ambil yang menggunakan metode Perpetual.

Ternyata ada beberapa hal yang belum dicatat yang memerlukan penyesuaian, yaitu:
Setelah dihitung, perlengkapan kantor yang tersisa pada akhir bulan Maret 2010 tinggal Rp 2.400.000.
Beban penyusutan peralatan kantor untuk bulan Maret 2010 sebesar Rp 100.000,-.
Ongkos angkut pengiriman penjualan barang sebesar Rp 450.000 belum dibayar dan belum dicatat.
Koperasi Maju Terus
Neraca Lajur (dlm ribuan)
Keterangan Neraca Saldo Penyesuaian Saldo yg Hasil Usaha Neraca
disesuaikan
Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr
Kas 196.300 196.300 196.300
Piutang Anggota 55.000 55.000 55.000
Persediaan 29.200 29.200 29.200
Sewa Kantor Dibayar Dimuka 36.000 36.000 36.000
Perlengkapan Kantor 3.000 600 2.400 2.400
Peralatan Kantor 40.000 40.000 40.000
Utang Usaha 40.000 450 40.450 40.450
Simpanan Pokok 250.000 250.000 250.000
Simpanan Wajib 50.000 50.000 50.000
Partisipasi Bruto 96.000 96.000 96.000
Penjualan 72.000 72.000 72.000
Beban Pokok 81.600 81.600 81.600
Harga Pokok Penjualan 61.200 61.200 61.200
Beban Listrik, Air, Telepon 1.300 1.300 1.300
Beban Gaji Pegawai 2.400 2.400 2.400
Beban Gaji Pengurus 2.000 2.000 2.000

Beban Pemakaian Perlengkapan 600 600 600


Beban Penyusutan Peralatan 100 100 100
Akumulasi Penyusutan Peralatan 100 100 100
Beban Angkut Penjualan 450 450 450
SHU 18.350 18.350
Total 508.000 508.000 1.150 1.150 508.550 508.550 168.000 168.000 358.900 358.900
Koperasi Maju Terus
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Periode 31 Maret 2010

# Partisipasi Anggota:
- Partisipasi Bruto Anggota Rp 96.000.000
- Beban Pokok (81.600.000)
- Partisipasi Neto Anggota 14.400.000

# Pendapatan dari Non Anggota:


- Penjualan 72.000.000
- Harga Pokok Penjualan (61.200.000)
- SHU Kotor dari Nonanggota 10.800.000

# Sisa Hasil Usaha Kotor 25.200.000

# Beban Operasi:
- Beban Gaji Pengurus Koperasi Rp 2.000.000
- Beban Gaji Pegawai Koperasi 2.400.000
- Beban Listrik, air dan telepon 1.300.000
- Beban Angkut Penjualan 450.000
- Beban Pnystn. Peralatan Kantor 100.000
- Beban Pemakaian Prlngkpn Ktr 600.000
Total Beban Operasi (6.850.000)

# Sisa Hasil Usaha Rp 18.350.000

Koperasi “Maju Terus”


Neraca
Per 31 Maret 2010

Kas 196.300.000 Utang Usaha 40.450.000


Piutang Anggota 55.000.000 Simpanan Pokok 250.000.000
Persediaan 29.200.000 Simpanan Wajib 50.000.000
Perlengkapan Kantor 2.400.000 SHU 18.350.000
Sewa Kantor Dibayar Dimuka 36.000.000
Peralatan Kantor 40.000.000
Akum. Penyusutan (100.000)

Total Aktiva 358.800.000 Total Kewajiban 358.800.000

Laporan Promosi Ekonomi Anggota


Misalkan, dalam rapat anggota koperasi menyepakati bahwa lembaga lain yang akan digunakan sebagai
pembanding Koperasi “Maju Terus” adalah Supermarket “Yamart” dan yang digunakan adalah harga jual
rata-rata, maka harga jual berbagai barang di supermarket “Yamart” sepanjang tahun/bulan yang sama
dijadikan pembanding bagi koperasi.

Sepanjang bulan Maret 2010, koperasi Maju Terus menjual barang dagangannya kepada anggota senilai
Rp 96.000.000. Jika anggota membeli barang yang sama dari supermarket “Yamart”, anggota hanya
perlu membayar sebesar Rp 94.400.000, sehingga manfaat ekonomi yang diperoleh anggota dari
pembelian barang dari koperasi akan bernilai negatif Rp 1.600.000 (94.400.000 – 96.000.000).
Jika koperasi Maju Terus mengalokasikan SHU-nya sebesar 40% untuk Dana Anggota, sedangkan pada
bulan Maret 2010, koperasi tersebut memperoleh SHU sebesar Rp 18.350.000,-, maka manfaat ekonomi
yang diperoleh anggota dari pembagian SHU adalah Rp 7.340.000,- (Rp 18.350.000 x 40%).

Koperasi Maju Terus


Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Periode 1 Maret – 31 Maret 2010

Jumlah Promosi Ekonomi Anggota dari Transaksi Pembelian Rp (1.600.000)


Jumlah Promosi Ekonomi Anggota dari Alokasi SHU 7.340.000
Jumlah Promosi Ekonomi Anggota Total Rp 5.740.000

JURNAL PENUTUP

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun jurnalpenutup adalah:

1. Menutup semua akun pendapatan, dengan cara mendebet akun pendapatan dan mengkredit
akun ikhtisar laba rugi
2. Menutup semua akun beban, dengan cara mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit
semua akun beban
3. Menutup akun ikhtisar Laba Rugi, dengan cara mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit
akun SHU sebesar selisih antara pendapatan dan beban.
4. Menutup Akun-akun SHU, dengan cara mendebet akun SHU dan mengkredit akun-akun yang
merupakan komponen untuk mengalokasikan SHU, yaitu akun-akun Dana dan Cadangan.

Penyusunan jurnal penutup hanya perlu dilakukan pada akhir periode akuntansi, yang biasanya satu
tahun. Ini berarti jurnal penutup hanya disusun pada akhir tahun, bukan setiap bulan.

Setelah jurnal penutup dibuat, berakhirlah pencatatan koperasi untuk periode yang bersangkutan.

Penyusunan laporan keuangan akhir tahun dilakukan setelah jurnal penutup disusun. Karena itu, laporan
keuangan yang disajikan merupakan laporan keuangan pascapenutupan pencatatan transaksi, sehingga
mencerminkan kondisi terakhir setelah penutupan transaksi.

Kasus untuk Koperasi Maju Terus, hanyalah sekedar contoh kasus, kita asumsikan saja akhir bulan
Maret 2010 adalah penutupan pencatatan bagi koperasi tersebut.

Misal AD/ART koperasi maju Terus menetapkan bahwa SHU yang diperoleh koperasi harus dialokasikan
untuk Dana Anggota sebesar 40%, sebagai Cadangan 50%, dan sebagai Dana Sosial 10%.

Ayat Jurnal penutup:

Partisipasi Jasa Anggota 96.000.000


Penjualan 72.000.000
Ikhtisar Laba Rugi 168.000.000

Ikhtisar Laba Rugi 149.650.000


Beban Pokok 81.600.000
HPP 61.200.000
Beban Gaji Pegawai 2.400.000
Beban Gaji Pengurus 2.000.000
Beban Listrik, Air, Telepon 1.300.000
Beban Angkut Penjualan 450.000
Beban Penyusutan Peralatan 100.000
Beban Pemakaian Perlengkapan 600.000
Ikhtisar laba Rugi 18.350.000
SHU 18.350.000

SHU 18.350.000
Dana Anggota 7.340.000
Dana Sosial 1.835.000
Cadangan 9.175.000

Maka Neraca Setelah Penututpan adalah:

Koperasi “Maju Terus”


Neraca
Per 31 Maret 2010

Kas 196.300.000 Utang Usaha 40.450.000


Piutang Anggota 55.000.000 Dana Anggota 7.340.000
Persediaan 29.200.000 Dana Sosial 1.835.000
Perlengkapan Kantor 2.400.000
Sewa Kantor Dibayar Dimuka 36.000.000 Simpanan Pokok 250.000.000
Peralatan Kantor 40.000.000 Simpanan Wajib 50.000.000
Akum. Penyusutan (100.000) Cadangan 9.175.000

Total Aktiva 358.800.000 Total Kewajiban 358.800.000

MASIH ADA LANJUTANNYA.....

“JURNAL KHUSUS DALAM AKUNTANSI KOPERASI KONSUMEN”

To be continued.....

Anda mungkin juga menyukai