COM
CLEANING VALIDATION -
Sampling
Prasyarat
• Protap pengambilan sampel
– Teknik pengambilan sampel tepat
– Lokasi pengambilan sampel
– Alat untuk mengambil sampel
– Wadah sampel
– Identifikasi sampel
• Personil yang terlatih dan terkualifikasi
o Dilatih protap cara pengambilan sampel
o Mengamati metode dan teknik pengambilan sampel
o Mempraktekkan metode dan teknik
o Hasil dikaji melalui mock-recovery menggunakan senyawa yang
mudah dan/atau senyawa worst-case (marker)
o Diperlukan sertifikasi secara periodis
CARA APUS
• Metode pngambilan sampel secara langsung
• Keunggulan :
– Dapat mengambil dan melarutkan sampel
bila residu sudah mengering
– Dapat digunakan untuk berbagai macam
permukaan
– Murah
– Luas area tertentu
– Dapat dipakai untuk active, microbial, and
cleaning agent residues
CARA APUS
Kelemahan :
• Sangat tergantung pada teknik pengambilana sampel
• Variasi hasil analisis karena :
– Pemilihan lokasi (area yang sulit dibersihkan)
– Tekanan (‘physical force’) yang digunakan
– Totalitas permukaan yang di’swab’
• Anggapan kontaminasi sama diseluruh area
• Ekstrapolasi luas area swab terhadap luas keseluruhan
• Pelarut ‘swab’ dapat bereaksi dengan residu
• Bahan ‘swab’ dan Proses analisis ekstraksi dapat
mempengaruhi (mengurangi) perolehan kembali residu
(‘recovery rate’)
• Sampel yang terbatas dapat mempengaruhi sensitivitas
hasil analisis
CARA APUS
CARA APUS
• Gunakan
– Batang apus yang dibasahi pelarut -à tetapkan pelarut yang
digunakan
– Untuk mikroba bisa juga menggunakan cawan kontak
• Apus permukaan alat/ruangan yang kontak dengan produk,
tetapkakan waktu swab
CARA APUS
Pemilihan swab
• Cotton
• Fiber glass
• Polyurethane foam
• Polyester Microbial swab (sterile)
• Paper filter
• Should have no
– extractables
Chemical swabs (Texwipe)
– particle release
– Interferance with assay method
Cotton wipes
CARA APUS
Perhatian
• Ambil contoh dari minimum 3 lokasi atau ditentukan daerah
representative dan/atau daerah yg sulit dibersihkan
• Pelarut ‘swab’ tidak boleh meyebabkan penguraian / degradasi
residu
• Pelarut ‘swab’ tidak boleh mengganggu proses analisis (mis.
ekstraksi), memberi false positif
• Hasil ‘swab’ harus sesegera mungkin dianalisis sesudah
pengambilan contoh
• Analisis banding dilakukan terhadap ‘swab’ kontrol
CARA APUS
57
Quality Assurance
Cleaning Validation August 2015 12
FITHRUL FARMASIINDUSTRI.COM
Cara Bilas
Metode
• Residu diperoleh dengan cara
mengumpulkan pelarut pembilas yang telah
kontak dengan permukaan alat dimana
produk diproses. Hasil bilas kemudian
dianalisis untuk kandungan residu dan
kandungan mikroba
Cara Bilas
• Metode tidak langsung
• Perlu ditetapkan volume bilasan
• Pelarut pembilas harus kontak dengan
permukaan alat selama waktu yang cukup
agar residu dapat larut sempurna
• Pelarut pembilas tidak boleh menyebabkan
penguraian/degradasi residu
• Analisis banding dilakukan terhadap pelarut
pembilas kontrol yang belum digunakan
Cara Bilas
• Keunggulan :
– Dapat dipakai untuk on-line monitoring
– Mudah
– Untuk zat aktif, bahan pembersih dan
bahan pembantu
– Dapat untuk sampling area yang luas ,
yang sulit dicapai dan yang unik
misalnya yang porous
– Variasi hasil analisis akan kecil
dibandingkan dengan cara apus
Cara Bilas
• Kelemahan :
– Untuk bahan yang sulit larut -à waktu
– Tidak cocok untuk peralatan kompleks
bermuatan instrumentasi atau komponen
listrik/elektronika seperti : mesin tablet,
FBD, granulator, mesin pengisi serbuk,
tablet, kapsul.
– Tidak dapat mengetahui lokasi sisa bahan
– Sulit untuk melokalisir area sampling -à
biasanya bilas seluruh permukaan alat
– Karena volume --à pengenceran --à
sensitivitas berkurang
Cleaning Validation August 2015 16
FITHRUL FARMASIINDUSTRI.COM
Cara Bilas
Contoh perhitungan volume pembilasan
Quality Assurance
Cleaning Validation August 2015 17
FITHRUL FARMASIINDUSTRI.COM
Plasebo :
• RODAC Plate
– Keunggulan:
• Pertumbuhan langsung pada permukaan media,
• Bila diperlukan zat penetral, dapat dimasukkan
saat pembuatan media
– Kelemahan :
• Hanya dapat dipakai untuk permukaan yang rata
dan jumlah mikroba rendah.
Penanganan Sampel
• Diperlukan ketelitian dalam mengidentifikasikan sampel
• Pastikan bahwa semua catatan dan penandaan dapat
mengidentifikasikan lokasi pengambilan sampel dan identitas sampel
• Untuk berbagai cara pengambilan sampel (misal swab dan rinse),
pastikan cara tersebut disebutkan pada penandaan wadah sampel
• Saksikan pengambilan sampel
• Beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam mendokumentasikan
pengambilan sampel :
– Waktu pengambilan sampel, waktu penyerahan sampel dan waktu
pengujian
– Daftar sampel yang diserahkan ke laboratorium
– Pengujian yang harus dilakukan pada tiap2 sampel (misal zat aktif, agen
pembersih, bioburden dll.)
– Kondisi dan lokasi penyimpanan sampel (bila suhu memengaruhi sampel)
– Paraf personil yang melakukan sampling, penyimpanan, memersiapkan
pengujian, melakukan pengujian an yang melakukan analisis data