STUDI KEARSIPAN
Dosen Pengampu:
Dr. Eko Crys Endrayadi, M. Hum.
Disusun Oleh:
Nama NIM
1. Yuli Tri Susanti (180110301019)
2. Ainun Rhofiq (180110301021)
3. Rela Rizky Malisa (180110301044)
4. Fenny Kurniawati (180110301056)
1.1Pengantar
Sering kita mendengar kata arsip karena setiap aktivitas maupun kegiatan yang kita
hasilkan senantiasa menghasilkan arsip. Sehingga tak heran pandangan orang awam
terkait arsip itu merupakan tumpukan kertas/bendelan kertas lusuh, berdebu, kotor,
semrawut atau pekerjaan yang menangani kertas-kertas tersebut. Kondisi sebagian
arsip masih sangat memprihatinkan akibat pengelolaan kearsipan di Indonesia
yangbelum dilakukan secara baik dan benar. Arsip merupakan pusat ingatan karena
ia menjadi alat bukti yang terekam mengenai asdanya suatu kegiatan. Arsip juga
merupakan sumber informasi dan acuan untuk merencanakan penyelenggaraan
kegiatan selanjutnya.
1.2 Pengertian Arsip dan Batasan
Istilah Arsip berasal dari bahasa Belanda, archief. Kata archief diambil dari bahasa
Yunani, arche. Selanjutnya, mengalami perubahan bentuk dari kata arche menjadi
archea, dan archea berubah menjadi archeon. Kata arche berarti awal atau pemula,
jabatan atau kekuasaan, serta fungsi peradilan. Adapun archea berarti dokumen atau
catatan tentang masalah pemerintahan dengan segala seluk beluknya. Archeon berarti
balaikota tempat dilangsungkannya pengurusan dokumen atau catatan masalah
pemerintahan. Istilah Archeon mirip dengan istilah archium dalam bahasa Yunani
yang artinya balai kota.
Di dalam ilmu (archivologi), kita mengenal beberapa istilah, seperti file,
record, dan archive. Ketiga istilah tersebut, sering ditemui dalam kegiatan
administrasi sehari-hari. Adapun perbedaan diantara ketiganya adalah:
a. File merupakan arsip dinamis aktif yang masih terdapat di unit kerja dan masih
diperlukan dalam proses administrasi secara aktif.
b. Record merupakan arsip dinamis inaktif yang oleh unit kerja diadakan seleksi
dan diserahkan untuk disimpan ke unit kearsipan pada instansi pencipta arsip.
c. Archieve adalah arsip statis yang merupakan arsip yang tidak secara langsung
digunakan dalam penyelenggaraan administrasi sehari-hari.
Menurut Ricks arsip adalah informasi terekam, apapun jenis media atau
karakteristiknya yang diciptakan atau diterima oleh suatu organisasi yang bermanfaat
dalam kegiatan suatu organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa arsip adalah setiap catatan (record/warkat) yang
bertulis, tercetak, atau ketikan, dalam bentuk huruf, angka atau gambar yang
mempunyai arti dan tujuan tertentu sebagai bahan informasi dan komunikasi. Yang
terekam pada kertas (kartu, formulir), kertas film (slide, film strip, mikrofilm), media
komputer (pita, tape, piringan, rekaman, disket), kertas foto copy, dan lain-lain.