Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi Pertanian

Oleh,
DINA MARATUS SOLIHAH
1705010008

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PERJUANGAN
TASIKMALAYA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori perdagangan internasional adalah teori yang menjelaskan arah dan
komposisi perdagangan antar negara serta bagaimana efeknya terhadap
perekonomian suatu negara.  Disamping itu, teori perdagangan internasional
juga dapat menunjukkan adanya keuntungan yang timbul dari adanya
keuntungan perdagangan (gain from trade). Teori yang menjelaskan tentang
perdagangan internasional  pada dasarnya dibagi atas tiga kelompok besar,
yaitu: teori praklasik merkantilis, Teori Klasik, dan  teori modern.
Negara-negara yang melakukan perdagangan internasional  antara lain
disebabkan dua alasan berikut. Pertama, negara-negara yang berdagang karena
berbeda satu sama lain (berbeda dalam kepemilikan sumber daya, baik dalam
jenis maupun kualitasnya),  setiap negara dapat memperoleh keuntungan dari
perbedaan mereka melalui pengaturan dimana setiap pihak melakukan sesuatu
dengan relatif lebih baik. Kedua, negara-negara berdagang satu sama lain
dengan tujuan mencapai skala ekonomi (economies of scale) dalam
produksinya. 
Maksudnya, Jika  setiap negara  hanya menghasilkan sejumlah barang
tertentu maka mereka dapat menghasilkan  barang-barang tersebut dengan
skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien dibandingkan mereka
menghasilkan segala jenis barang.

B. Rumusan Masalah
- Apa saja teori-teori perdagangan?
- Apa saja yang dapat menyebabkan timbulnya Perdagangan
internasional
- Bagaimana ciri-ciri perdagangan internasional?
BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu
dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun
dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan
beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong
Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan
multinasional.
B.   Teori Perdagangan Internasional
Pada dasarnya ada dua teori yang menerangkan tentang timbulnya
perdagangan internasional.
1.    Teori Klasik
a.    Merkantilisme
Merkantilisme merupakan suatu kelompok yang mencerminkan cita-cita
dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan tentang politik
kemakmuran suatu negara yang ditujukan untuk memperkuat posisi dan
kemakmuran negara melebihi kemakmuran perseorangan.
Teori Perdagangan Internasional dari Kaum Merkantilisme berkembang
pesat sekitar abad ke-16 berdasar pemikiran mengembangkan ekonomi
nasional dan pembangunan ekonomi, dengan mengusahakan jumlah ekspor
harus melebihi jumlah impor.
b.  Teori Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage) Adam Smith
Adam Smith berpendapat bahwa sumber tunggal pendapatan adalah
produksi hasil tenaga kerja serta sumber daya ekonomi. Dalam hal ini Adam
Smith sependapat dengan doktrin merkantilis yang menyatakan bahwa
kekayaan suatu negara dicapai dari surplus ekspor. Kekayaan akan bertambah
sesuai dengan skill, serta efisiensi dengan tenaga kerja yang digunakan dan
sesuai dengan persentase penduduk yang melakukan pekerjaan tersebut.
Menurut Smith suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena negara
tersebut bisa menghasilkan barang dengan biaya yang secara mutlak lebih
murah dari pada negara lain, yaitu karena memiliki keunggulan mutlak dalam
produksi barang tersebut.
2.      Teori Modern
a.      John Stuart Mill dan David Ricardo
  Teori J.S.Mill menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan
kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative
advantageterbesar dan mengimpor barang yang dimiliki comparative
disadvantage (suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan
mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang
besar). Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh
banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut.
b.   Teori Heckscher-Ohlin (H-O)
Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan
dengan baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang
yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif.
Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan
dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan
komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor
produksi.
Teori modern Heckescher-Ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva
pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggambarkan total biaya
produksi yang sama. Dan kurva isoquant yaitu kurva yang menggambarkan
total kuantitas  produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva
isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal.
Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan
biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu

C. Teori Timbulnya Perdagangan

Penyebab timbulnya Perdagangan internasional terjadi karena adanya hal-


hal berikut.

a. Perbedaan Hasil Produksi

Tiap-tiap negara mempunyai kekayaan alam, modal, teknologi, dan


kebudayaan yang berbeda. Oleh karena itu, tiap-tiap negara mempunyai hasil
produksi yang berbeda-beda. Ada negara yang dapat memproduksi suatu
barang atau jasa yang melimpah, sementara ada negara yang kekurangan hasil
produksi barang atau jasa tersebut tetapi memiliki barang atau jasa
lainnya. Contoh Indonesia banyak menghasilkan produksi pertanian, Korea
dan Jepang banyak menghasilkan barang-barang elektronik.
b. Perbedaan Harga Barang

Harga suatu barang di tiap-tiap negara berbeda. Perbedaan harga inilah


yang mendorong adanya perdagangan intemasional. Misalnya, harga
komputer di Korea Selatan dan di Jepang lebih murah daripada harga di
Indonesia mendorong orang Indonesia membeli komputer tersebut di Korea
atau Jepang untuk dijual di Indonesia. Mereka melakukan perdagangan
karena memperoleh keuntungan sebagai akibat dan adanya perbedaan harga
jual dan harga beli. 

c. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Produktivitas

Tiap-tiap negara mempunyai kebutuhan akan barang yang beraneka


ragam. Namun secara ekonomi, tiap negara lebih baik memproduksi beberapa
macam barang saja kemudian melakukan perdagangan internasional. Dengan
spesialisasi ini produktivitas tiap negara menjadi lebih tinggi.

D. Perdagangan Antarpulau
Perdagangan antar pulau bisa dilakukan secara tradisional yaitu dengan
menggunakan kapal-kapal atau perahu sederhana yang bisa menjangkau satu
pulau dengan lainnya. Atau dengan cara modern melalui jaringan komunikasi
seperti telepon dan internet dengan dukungan kapal-kapal mesin yang modern
sehingga mempercepat arus perdagangan antar pulau. Perdagangan antar
pulau mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Memperluas jangkauan pasar


Perdagangan antarpulau akan memberikan kesempatan akan memberikan
kesempatan bagi produsen untuk memperluas daerah pemasaran produknya.
Misalnya: Minyak kelapa sawit diproduksi di pulau Sumatera, maka untuk
memperluas daerah pemasaran minyak kelapa sawit tersebut bisa dijual di
pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan pulau-pulau lain.

b. Mendapatkan keuntungan
Dengan luasnya daerah pemasaran dari sebuah produk akan meningkatkan
jumlah penjualan sehingga bisa meningkatkan jumlah Keuntungan yang
diperoleh oleh produsen. Selain itu dengan perbedaan tempat akan
memunculkan berbedaan harga yang lebih tinggi, perbedaan harga itu bisa
meningkatkan jumlah keuntungan.
Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau
a. Perbedaan harga antarpulau
Harga barang dan jasa yang ada disetiap pulau bisa berbeda, pada suatu
pulau suatu barang bisa murah sedangkan di pulau lain bisa mahal. Perbedaan
harga ini akan mendorong pedagang untuk menjual produknya ke pulaulain
karena mengejar keuntungan yang lebih besar.
b. Perbedaan Kepemilikan Faktor Produksi
Setiap Pulau mempunyai perbedaan sumber daya alam sehingga mereka
juga memiliki faktor produksi yang berbeda. Misalnya Pulau Kalimantan
mempunyai sumber daya tambang batubara, sedangkan di pulau Jawa
terdapat pembangkit tenaga listrik yang membutuhkan pasokan batubara,
maka dari itu batubara yang ada di Kalimantan harus dikirim ke pulau Jawa.

Manfaat Perdagangan Antarpulau


a. Memperbanyak lapangan kerja untuk masyarakat
Perdagangan antarpulau akan mendorong peningkatan jumlah produksi,
produksi yang meningkat akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Maka dari itu akan mengurangi jumlah pengangguran dan bisa meningkatkan
pendapatan masyarakat.
b. Memenuhi kebutuhan konsumen
Dengan perbedaan sumber daya alam yang ada maka setiap pulau
memiliki kelebihan dan kekurangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Misalnya : pulau Jawa merupakan penghasil beras, sedangkan pulau
Kalimantan merupakan penghasil kayu, maka beras  diperdagangkan ke
Kalimantan dan sedangkan kayu diperdagangkan ke Jawa.
c. Meningkatkan produktivitas penduduk
Dengan adanya perdagangan antarpulau akan meningkatkan jumlah
permintaan barang dan jasa. Hal tersebut akan mendorong perusahaan untuk
meningkatkan produksi barang dan jasa. Tenaga kerja yang ada akan
meningkat juga produktivitasnya.

E. Perdagangan Internasional/Luar Negeri


Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu
dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara,
perdagangan Internasional menjadi salah satu faktor utama untuk
meningkatkan GDP (Gross Domestic Product). Meskipun perdagangan
Internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya terhadap
kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad
belakangan. Adapun lima tujuan dari perdagangan Internasional adalah
sebagai berikut.

Menaikkan Devisa Negara

Dengan adanya perbedaan yang dimiliki oleh negara satu dengan negara lain
maka sebagai negara yang mengekspor barang ke negara lain, tujuannya
adalah untuk menaikkan devisa negara. Apabila kita dapat menaikkan devisa
negara maka imbas darinya adalah.

a. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi ialah kenaikan produk nasional bruto pendapatan


dalam suatu Negara. Produk Nasional Bruto (GDP) biasanya dihasilkan oleh
faktor-faktor produksi milik warga Negara baik yang tinggal di dalam negeri
maupun di luar negeri, warga Negara tidak termasuk didalamnya walaupun
dia tinggal dalam negeri tersebut.

b. Memengaruhi stabilitas harga barang yang di ekspor

Stabilitas harga di sini adalah mempertahankan harga yang dilakukan oleh


pemerintah ketika laju inflasi mulai tinggi. Inflasi adalah peningkatan
persediaan uang sehingga menyebabkan kenaikan harga. Maka dalam hal ini
pemerintah bertugas untuk tetap menstabilkan harga ditengah inflasi yang
sedang naik dengan adanya ekspor yang dilakukan oleh negara itu sendiri.

c. Eksistensi tenaga kerja

Eksistensi tenaga kerja sangat diperlukan adanya tenaga kerja karena mereka
adalah pelaku yang melancarkan segala tindakan yang saling
berkesinambungan. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi, maka perusahaan
pengekspor akan kebanjiran pesanan produk, sehingga tenaga kerja yang ada
tidak mampu untuk mengerjakan semuanya sehingga dibutuhkanlah
perekrutan tenaga kerja yang baru untuk menyelesaikan pesananan ekspor
yang sangat banyak. Hal ini sangat menguntungkan satu sama lain.

 d. Memperluas Pasar

Dalam proses produksi, terkadang perusahaan tidak menjalankan mesin-


mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka menghindari
terjadinya kelebihan produksi. Mengapa hal itu dihindari? Karena jika
produksi yang dihasilkan berlebihan mengakibatkan turunnya harga produk
mereka. Maka dari itu perdagangan Internasional bertujuan agar perusahaan
dan para pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal
tanpa khawatir kelebihan akan produksi karena kelebihan produk tersebut
dapat dijual keluar negeri. Hal ini juga menyebabkan terbukanya berbagai
pasar yang dapat menampung barang produksi tersebut.

e. Transfer Teknologi Modern

Dalam perdagangan Internasional kita tidak hanya memperoleh keuntungan


dalam hal materi saja melainkan dalam hal teknologi modern. Dengan
berkembangnya zaman maka negara maju pasti akan memberikan inovasi
baru dengan menciptakan regenerasi teknologi yang lama dengan teknologi
yang baru untuk menambah keefektifan dan keefisienan dalam proses
produksi
BAB III
Kesimpulan

1. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh


penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama.
2. Teori Perdagangan Internasional dari Kaum Merkantilisme berkembang
pesat sekitar abad ke-16 berdasar pemikiran mengembangkan ekonomi
nasional dan pembangunan ekonomi
3. Perdagangan antar pulau bisa dilakukan secara tradisional yaitu dengan
menggunakan kapal-kapal atau perahu sederhana yang bisa menjangkau
satu pulau dengan lainnya
4. Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama.
Daftar Pustaka

http://sandyrado.blogspot.com/2014/03/makalah-teori-perdagangan-internasional.html

http://blogkucezz.blogspot.com/2015/04/makalah-teori-teori-perdagangan.html

http://www.artikelsiana.com/2014/09/penyebab-timbulnya-perdagangan-
Internasional.html

http://www.wikiwand.com/id/Universitas_Perjuangan_Siliwangi

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/5-tujuan-perdagangan-internasional-yang-
perlu-anda-ketahui

http://kukerjakanprmu.blogspot.com/2017/08/pengertian-perdagangan-antar-
pulau.html
http://seputarpengertian.blogspot.com/2014/11/seputar-pengertian-perdagangan-
luar-negeri.html

Anda mungkin juga menyukai