Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan masker medis Ns. Alan Andi Sondakh, S.Kep., M.kes Sekretariat akreditasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Masker medis saat ini menjadi sebuah benda yang begitu banyak dicari oleh masyarakan, Hal ini terjadi karena adanya virus baru yang muncul yaitu virus COVID-19 atau yang kita kenal sebagai virus Corona. Corona virus yang masuk kedalam tubuh manusia, akan menginfeksi saluran pernapasan manusia. Salah satu cara penularan virus ini adalah lewat percikan air liur orang yang menderita penyakit ini pada saat bersin, batuk, ataupun saat sedang berbicara. Penularan dapat terjadi ketika percikan air liur yang berasal dari orang yang terinfeksi kemudian terhirup oleh orang lain. Penggunaan masker menjadi salah satu cara dari beberapa cara untuk mencegah penularan penyakit corona. Begitu banyak masyarakat yang akan bepergian keluar rumah, ingin selalu menggunakan masker medis. Hal ini menyebabkan terjadinya kelangkaan masker di pasaran. Perlu adanya penggunaan masker yang tepat untuk mengghindari terjadinya pemborosan ataupun penyalahgunaan masker yang tidak perlu. Ketika akan menggunakan masker, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini: * Kita tidak perlu menggunakan masker ketika kita dalam keadaan sehat atau tidak dalam keadaan sakit. * Gunakanlah masker saat sedang dalam keadaan sakit misalnya: demam, batuk, ataupun bersin kemudian segeralah pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. * Gunakanlah masker saat akan menangani pasien dengan gejala gangguan pernapasan, misalnya petugas kesehatan di pelayanan kesehatan yang sedang menangani pasien yang terinfeksi dengan virus corona secara langsung. * Ketika akan menggukan masker, perlu mengetahui cara menggunakan dan cara melepaskan masker yang tepat Terdapat beragam jenis masker yang beredar di masyarakat, misalnya masker yang digunakan untuk mencegah polusi ataupun debu akan tetapi tidak bisa mencegah penularan virus Corona. Terdapat 2 jenis masker yang biasa digunakan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki fungsi yang berbeda-beda: 1. Masker bedah Masker ini sering digunakan pada saat petugas medis melakukan tindakan pembedahan. Masker ini juga dipakan untuk mencegah penularan melalui droplet (percikan). Masker bedah akan melindungi pemakai agar tidak terkena cipratan cairan tubuh ke dalam hidung dan mulut, sebaliknya masker ini mencegah penularan cairan tubuh dari pemakai ke orang lain misalnya petugas ke pasien. Masker bedah mungkin efektif dalam memblokir percikan dan tetesan partikel besar, tapi tidak dapat menyaring atau memblokir partikel yang sangat kecil yang beredar diudara. Sungkup muka juga tidak dapat memberikan perlindungan penuh dari kuman dan kontaminan lainnya karena masih terdapat sedikit jarak antara permukaan sungkup muka dan wajah pemakai yang memungkinkan partikel udara dapat masuk melalui sekitar tepian masker. 2. Masker Respirator partikulat / masker N95 Masker N95 merupakan masker khusus dengan efisiensi tinggi untuk melindungi seseorang dari partikel berukuran