Laprak Dalpro Bab III Penentuan Fungsi Hantar Sistem Pengendalian
Laprak Dalpro Bab III Penentuan Fungsi Hantar Sistem Pengendalian
BAB III
Kelompok 2
Nama Anggota:
2019/2020
Tujuan dari praktikum penetuan fungsi hantar sistem pengendalian adalah dapat
menentukan Transfer Function (Fungsi Hantar) masing – masing proses pengendalian
dengan metode kurva reaksi.
Dalam sistem pengendalian terdapat process variable (PV) yang cepat berubah
dengan berubahnya manipulated variable (MV) dan ada pula yang lambat berubah.
Sifat-sifat proses ini disebut dinamika proses. Secara kuantitatif, dinamika proses
dinyatakan dalam bentuk Fungsi Transfer (Transfer Function). Secara umum, Transfer
Function suatu elemen proses ditandai dengan huruf G. Transfer function (G)
mempunyai dua unsur gain, yaitu steady state gain yang sifatnya statik dan dynamic
gain yang sifatnya dinamik. Steady-state gain (di kalangan praktisi disebut dengan
process gain atau gain saja), yaitu perbandingan antara perubahan keluaran dan
perubahan masukan setelah tercapai keadaan tunak (steady-state). Dengan mengetahui
karakteristik statik maka batas pengendalian dapat diketahui. Dynamic gain adalah gain
sebuah elemen yang besarnya tergantung pada frekuensi sinusoida input atau gain pada
saat ada osilasi-osilasi kecil. Unsur dynamic gain muncul karena elemen proses
mengandung unsur kelambatan (lag). Oleh karena itu, bentuk transfer function elemen
proses hampir pasti berbentuk matematik fungsi waktu, yang ada dalam wujud
persamaan diferensial.
Salah satu cara menentukan nilai steady-state gain yaitu dengan metode uji
stepresponse atau kurva reaksi. Kedalam sistem diberikan perubahan variabel masukan
dari satu nilai steady-state awal ke nilai steady-state akhir. Variabel keluaran sistem
diamati hingga tercapai steady-state baru. Dari sini diperoleh nilai steady-state gain atau
static gain, Kp. (Heriyanto,2010)
2.3. Prosedur Kerja
2.3.1. Pengendali Aras (Level) Cairan
2.4.3. Pengendali pH
1. Pengendalian Aras
A. Data Pengamatan
Kp =
= 0,448
p = 240 s
- Metode 2
p = %PV1 + 0,632∆Cs
= 3,5% + (0,632 x 11,2)%
= 10.5784%
Kp =
=
= 0,448
- Metode 3
t1 = %PV1 + 0,283∆Cs
= 3,5% + (0,283 x 11,2)%
= 6,6696
t1 = 90 s
t2 = %PV1 + 0,632∆Cs
= 3,5% + (0,632 x 11,2)%
= 10,5784%
t2 = 190 s
p = (t2 – t1)
= (190 – 90) s
= 150 s
Kp =
= 0,448
0 = t2 - p
= (190 – 150) s
= 40 s
2. Pengendalian Tekanan
3. Pengedalian pH
A. Data Pengamatan Perubahan %PO dan Waktu terhadap %PV
t (s) %PO %PV t (s) %PO %PV
0 30 4,52 90 100 9,96
3 100 4,46 93 100 10,14
6 100 4,51 96 100 10,35
9 100 4,55 99 100 10,5
12 100 4,72 102 100 10,62
15 100 4,57 105 100 10,71
18 100 4,61 108 100 10,86
21 100 4,6 111 100 10,95
24 100 4,64 114 100 11,07
27 100 4,68 117 100 11,11
30 100 4,72 120 100 11,21
33 100 4,74 123 100 11,31
36 100 4,76 126 100 11,34
39 100 4,82 129 100 11,37
42 100 4,88 132 100 11,37
45 100 4,97 135 100 11,41
48 100 5,1 138 100 11,44
51 100 5,19 141 100 11,43
54 100 5,45 144 100 11,47
57 100 5,8 147 100 11,5
60 100 6,14 150 100 11,48
63 100 6,47 153 100 11,49
66 100 6,72 156 100 11,5
69 100 7,12 159 100 11,52
72 100 7,63 162 100 11,53
75 100 8,22 165 100 11,52
78 100 8,78 168 100 11,54
81 100 9,09 171 100 11,54
84 100 9,57 174 100 11,54
87 100 9,73 90 100 9,96
Contoh perhitungan :
a) Metode 1
- Kp =
=
= 0,1003
- τD = 19,19 detik
- τp = 13,95 detik
b) Metode 2
- Kp =
= 0,1003
- τD = 19,19 detik
- t1 = %PV1 + (0,632 x )
= 8,9566%
= 27,5 detik
- τp = t1 - τD
= 27,5 detik – 19,19 detik
= 8,31 detik
c) Metode 3
- Kp =
= 0,1003
- t1 = %PV1 + (0,283 x )
- t2 = %PV1 + (0,632 x )
= 8,9566%
= 27,5 detik
- τp = x ( t2 - t1)
= 8,12 detik
- τD = t2 - τp
= 27,5 detik – 8,12 detik
= 19,38 detik
4. Pengendalian Flowrate
A. Data Pengamatan %PV terhadap perubahan %PO Pengendali Flowrate
No t (detik) %PV %PO
1 0 40,20 40
2 3 72,78 60
3 6 103,10 60
4 9 103,131 60
5 12 103,131 60
6 15 103,131 60
Kp =
= 3,1465
- Metode 1
1,6 cm =2s
4,6 cm = τp s
τp = x 2 s = 5,75 s
- Metode 2
Titik potong = %PV1 + 0,632 ∆Cs
= 40,2% + 0,632 (103,13 – 40,2)%
= 40,2% + 39,7718%
= 79,9718%
6mm ≈ 10%
x mm ≈ 9,9718%
x 6 mm = 5,9831 mm
τp = x 2 s = 3,625 s
- Metode 3
t1 = %PV1 + 0,283∆Cs
= %PV1 + 0,283 (101,13 – 40,2)%
= 40,2% + 17,8092 %
= 58,0092%
x 6 mm = 0,0055 mm
t2 = %PV1 + 0,632∆Cs
= %PV1 + 0,632 (101,32 – 40,2)%
= 40,2% + 39,7718%
= 79,9718%
x 6 mm = 5,983 mm
t1 = x 2 s = 1,75 s
t2 = x 2 s = 3,625 s
τp = x (t2 – t1)
= x (3,625 – 1,75) s
= 2,8125 s
To = t2 – τp
= (3,625 – 2,8125) s
= 0,8125 s
5.