Anda di halaman 1dari 6

 

  

SATUAN ACARA PENYULUHAN


 
Pokok bahasan : Leptospirosis
Sub pokok bahasan : Mengetahui Leptospirosis, Pencegahan dan Pengobatan
Sasaran : Masyarakat Ds. Kali Bata
Target : Seluruh Warga Ds. Kali Bata
Waktu : 60 menitHari/tanggal : Minggu 03 Juli 2010
Tempat : Balai desa Kali Bata
Penyuluh :Mahasiswa S-1 Keperawatan STIKES ICME

I.Pendahuluan
Penyakit Leptospirosis pernah populer sesaat setelah terjadinya banjir
dikawasan Jakarta. Penyebabnya adalah kuman leptospira, yang hidup dan
berkembang biak didalam tubuh hewan. Celakanya hewan hewan itu
ternyata sangat dekat dengankehidupan manusia seperti kuda, babi, sapi
dan terbanyak pada binatang pengeratseperti tikus atau tupai. Penularan
terjadi melalui air kencing hewan yang berpenyakitmencemari
makanan/minuman. Makanan/minuman yang tercemar tadi
dikonsumsimaka terjadilah penularan penyakit leptospirosis dari hewan
kepada manusia.Penularan dari manusia kepada manusia sampai saat ini
masih belum terjadi.Gejala yang timbul menyerupai layaknya gejala
penyakit flu biasa, dengandemam menggigil, pegal linu, nyeri kepala, nyeri
tenggorokan, batuk kering.Sedangkan pada penderita leptospirosis
ditambah dengan mencret mencret dan muntah muntah. Karena gejalanya
yang mirip dengan penyakit flu maka banyak yangmengangap enteng atau
meremehkan penyakit ini, yang ahirnya terjadi komplikasiyang dapat
merusak hati, ginjal dan otak.Gejala yang muncul dalam stadium lanjut,
dimana leptospirosis telahmenyerang hati, maka gejalanya mirip dengan
penyakit kuning, kulit dan putih matamenjadi kekuningan, mata merah.  Gejala khas
inilah biasanya dijadikan dasar bahwa penyakit itu mengarah pada
dugaan penyakit leptospirosis. Untuk memastikansebaiknya dilakukan
pemeriksaan laboratorium terhadap urine dan darah penderita.
 
II. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 60 menit tentang
Leptospirosis, peserta penyuluhan masyarakat desa kali bata mampu
memahami tentangLeptospirosis, pencegahan Leptospirosis dan pengobatan
Leptospirosi.

III. Tujuan Intuksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta
penyuluhanmampu
:1. Menjelaskan pengertian leptospirosis dengan benar 
2. Menjelaskan penyebab leptospirosis dengan benar 
3. Menyabutkan tanda dan gejala leptospirosis dengan benar
4. Menjelaskan tindakan yang dilakukan bila terkena leptospirosis
dengan benar 
5. Menjelaskan hal ± hal yang perlu di lakukan untuk mencegah
terjadinya penyakit leptospirosis dengan benar 

IV. Stategi Pelaksanaan


1. Metode
a. Ceramah dan tanya jawab
2. Media 
b. Brosur 
c. Leaflet
3. Waktu dan tempata.
Jam 8 pagi tanggal 05 Agustus 2010 di Balai Desa Kali Bata
4. Garis besar materi
a. Pengertian leptospirosis 
b. penyebab leptospirosis
c. Tanda dan Gejala leptospirosis
d. Pencegahan leptospirosis
e. Pengobatan leptospirosis
 
V.Proses Pelaksanaan
 
 
No Waktu Terapi salam Subjek terapi
1 10 menit Persiapana. Ruangan,alat,anak
  dankeluarga siap
a. Menyiapkan ruangan.
 
b. Menyiapkan alat-alat.
 
c. Menyiapkan anak dan
keluarga
2 10 menit Pembukaana. a. Menjawab salam 
  b. Memperhatikan.
a. Mengucapkan salam  c. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuana.

3 30 menit Penyampaian a. Mendengarkan dan


  memperhatikan 
a. Menjelaskan b.Bertanya
pengertianleptospirosis
b. Menjelaskan
penyebableptospirosis
c. Menjelaskan tanda dangejala
leptospirosis
d. Menjelaskan tindakan
dirumah  bila terdapat
anggota keluargaterkena
leptospirosise.
e. Menjelaskan
cara pencegahan
dan penanggulanganleptospi
rosisf.
f. Memberikankesempatan
bertanyaa.
 
Mendengarkan
danmemperhatikan b.
 
Bertanya
4 10 menit Penutup a. Membuat
  kesimpulantentang
a. Menyimpulkan bersama  materi yangtelah
b. Memberikan umpan balik  disampaikan 
c. Mengucapkan b. Mendengarkan
terimakasih kepada c. Memperhatikan
audiens d. Menjawab
d. Mengucapkan pertanyaandari
salam penutupa. penyulun.
e. Membalas
ucapanterima kasih
dan salam

M
ateri Leptospirosis
A.
 
Pengertian
 Adalah suatau penyakit yang disebabkan oleh bakteri
leptospira
berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia dan dapat hidup di air
tawar selamakurang lebih satu bulan. Penyakit ini berasal dari urine dan
kotoran hewan terutamatikus,karena aliran air banjir telah membawa urine
dan kotoran binatang pengerattersebut menyebar kemana-mana,kotoran
itu dapat dengan mudah bersentuhan denganmanusia dan menyebabkan
penyakit
leptospirosis.
Penyakit ini dapat menybabkan kematian dan tergolong penyakit
ganaskarena masa inkubasinya 10 hari,Untuk mengantisipasi agar tidak
terinfeksidisarankan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan,jangan
sembarangmenggunakan air karena tidak menutup kemungkinan air yang
mengalir mengandungurine dan kotoran tikus.Biasakanlah mencuci badan
dan tangan dengan air bersih dangunakanlah sabun antiseptik
saat mandi.Apabila ada gejala demam tinggi jangan menunggu-nunggu
segera bawa penderita ke pusat layanan kesehatan terdekat karena
keterlambatan dapatmenyebabkan kondisi penderita lebih buruk dan bisa
saja nyawa penderita tidak tertolong.
B
.
 
Etiologi
 Penyakit yang terdapat di negara yang beriklim tropis. Berbagai
subgroupyang masing- masing terbagi dalam atas :
1
.
 
 L icterohaemorhagiae dengan reservoire tikus (syndroma weil)
 
2.
 
 L. canicola dengan reservoire anjing 
 
3.
 
 L pamona dengan reservoire sapi dan babi
 Insiden : Penyakit ini dapat berjangkit pada laki-laki dan perempuan pada
semuaumur.
C.
 
Siklus Penularan Leptospira
 Kemungkinan infeksi leptospirosis cukup besar pada musim penghujanlebih
?
lebih dengan adanya Penularan leptospirosis pada manusia ditularkan
olehhewan yang terinfeksi kuman leptospira. Pejamu reservoar utama
adalah roden/tikus

 
dengan kuman leptospira hidup di dalam ginjal dan dikeluarkan melalui urin
saat berkemih. Manusia merupakan hospes insidentil yang tertular secara
langsung atautidak langsung. Penularan langsung terjadi.Melalui darah, urin
atau cairan tubuh lain yang mengandung kumanleptospira masuk ke dalam
tubuh pejamu. Dari hewan ke manusia merupakan penyakit kecelakaan
kerja, terjadi pada orang yang merawat hewan atau menanganiorgan tubuh
hewan misalnya pekerja potong hewan, atau seseorang yang tertular
darihewan peliharaan.. Dari manusia ke manusia meskipun jarang, dapat
terjadi melaluihubungan seksual pada masa konvalesen atau dari ibu
penderita leptospirosis ke janinmelalui sawar plasenta dan air susu
ibu.Penularan tidak langsung terjadi melalui genangan air, sungai,
danau,selokan saluran air dan lumpur yang tercemar urin hewan seperti
tikus, umumnyaterjadi saat banjir. Wabah leptospirosis dapat juga terjadi
pada musim kemarau karenasumber air yang sama dipakai oleh manusia
dan hewan.
D
.
 
M
anifestasi klinis
 Masa tunas berkisar antara 2-26 hari(kebanyakan 7-13 hari) rata-rata 10
hari.Pada leptospira ini ditemukan perjalanan klini sbifasik :
1
.
 
 Leptopiremia (berlangsung 4-9 hari)
 Timbul demam mendadak, diserta sakit kepala (frontal, oksipital
atau bitemporal). Pada otot akan timbul keluhan mialgia dan nyeri tekan
(ototgastronemius, paha pinggang,) dandiikuti heperestesia kulit. Gejala
menggigildan demam tinggi, mual, muntah, diare, batuk, sakit dada,
hemoptisis, penurunankesadaran, dan injeksi konjunctiva. Injeksi faringeal,
kulit dengan ruam berbentuk makular/makolupapular/urtikaria yang tersebar
pada badan, splenomegali, danhepatomegali.
2.
 
 Fase imun ( 
1
-3 hari)
 
F
ase imun yang berkaitan dengan munculnya antibodi IgM sementara
konsentrasiC
3
, tetap normal. Meningismus, demam jarang melebihi 39
o
C. Gejala lain yangmuncul adalah iridosiklitis, neuritis optik, mielitis,
ensefalitis, serta neuripati perifer.
3.
 
 Fase penyembuhan (minggu ke-2 sampai minggu ke-4)
 Dapat ditemukan adanya demam atau nyeri otot yang kemudian berangsur-
angsur hilang

E.
 
Patofisiologi
 Manusia bisa terinfeksi jika terjadi kontak pada kulit atau selaput lendir yang
luka/erosi dengan air, lumpur dan sebagainya yang telah tercemar oleh air
kemih binatang yang terinfeksi leptospira. Leptospira yang masuk melalui kulit
maupunselaput lendir yang luka/erosi akan menyebar ke organ-organ dan
jaringan tubuhmelalui darah. Sistem imun tubuh akan berespon sehingga
jumlah laptospira akan berkurang, kecuali pada ginjal yaitu tubulus dimana
kan terbentuk koloni-koloni padadinding lumen yang mengeluarkan
endotoksin dan kemudian dapat masuk ke dalamkemih.
F
.
 
Komplikasi
 Pada leptospira, komplikasi yang sering terjadi adalah iridosiklitis,
gagalginjal, miokarditis, meningitis aseptik dan hepatitis. Perdarahan masif
jarang ditemuidan bila terjadi selalu menyebabkan kematian.
G
.
 
Penatalaksanaan
 Obat antibiotika yang biasa diberikan adalah penisillin,
strptomisin,tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin dan siproflokasasin. Obat
pilihan utama adalah penicillin G 1,5 juta unit setiap 6 jam selama 5-7 hari.
Dalam 4-6 jam setelah pemeberian penicilin G terlihat reaksi Jarisch
Hecheimmer yang menunjukkan adanyaaktivitas antileptospira> obat ini
efektif pada pemberian 1-3 hari namun kurnag bermanfaat bila diberikan
setelah fase imun dan tidak efektif jika terdapat ikterus,gagal ginjal dan
meningitis. Tindakan suporatif diberikan sesuai denan keparahan penyakit
dan komplikasi yang timbul.
H.
 
Pencegahan
 1)
 
Membiasakan diri dengan perilaku hidup sehat dan bersih.2)
 
Menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus.3)
 
Mencuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum makan.4)
 
Membersihkan diri semaksimal mungkin setelah bekerja di tempat-tempat
yangtercemar misal selokan,tempat pembuangan sampah,dan tempat yang
seringdihuni tikus.5)
 
Melindungi pekerja yang beresiko tinggi terhadap leptospirosis
denganmenggunakan sepatu bot dan sarung tangan.

 
6)
 
Menjaga kebersihan lingkungan.7)
 
Membersihkan tempat-tempat air dan kolam.8)
 
Menghindari adanya tikus didalam rumah/gedung.9)
 
Menghindari pencemaran oleh tikus.10)
 
Melakukan desinfektan terhadap tempat-tempat tertentu yang tercemar oleh
tikus.11)
 
Meningkatkan penangkapan dan pembasmian tikus.
I.
 
Prognosis
 Tergantung keadaan umum klien, umur, virulensi leptospira, dan adatidaknya
kekebalan yang didapat. Kematian juga biasanya terjadi akibat sekunder
darifaktor pemberat seperti gagal ginjal atau perdarahan dan terlambatnya
klien mendapat pengobatan.
J
.
 
KesimpulanLeptospirosis
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakterileptospira yang
menyerang hewan dan manusia.Bakteri ini berbentuk spiral dan dapathidup
didalam air tawar selama lebih kurang satu bulanKemungkinan
infeksileptospirosis cukup besar pada musim penghujanMelalui darah, urin
atau cairan tubuhlain yang mengandung kuman leptospira masuk ke dalam tubuh
pejamuPenularantidak langsung terjadi melalui genangan air, sungai, danau,
selokan saluran air danlumpur yang tercemar urin hewan seperti tikus,
umumnya terjadi saat banjir. Wabahleptospirosis dapat juga terjadi pada musim
kemarau karena sumber air yang samadipakai oleh manusia dan hewan

 
D
aftar Pustaka
1.
 
http://wikipedia.com/pengertian/leptospirosis.htm2.
 
http://pdf-searhegnai/bakteri-leptospirosis.html3.
 
http://scribd/materi/parasitologi/leptospirosis.html

Anda mungkin juga menyukai