DOSEN PENGAMPU
KELOMPOK 10
JURUSAN FISIKA
MEDAN, 2020
ATMOSFER
A. Pendahuluan
Bumi merupakan salah satu planet yang ada di tata surya yang memiliki
selubung yang berlapis-lapis. Selubung bumi tersebut berupa lapisan udara yang
sering disebut dengan atmosfer. Atmosfer terdiri atas bermacam-macam unsur gas dan
di dalamnya terjadi proses pembentukan dan perubahan cuaca dan iklim. Atmosfer
melindungi manusia dari sinar matahari yang berlebihan dan meteor-meteor yang ada.
Adanya atmosfer bumi memperkecil perbedaan temperatur siang dan malam. Gejala
yang terjadi di atmosfer sangat banyak dan beragam. Pada lapisan bawah angin
berhembus, angin terbentuk, hujan dan salju jatuh, dan terjadilah musim panas dan
musim dingin. Semua ini merupakan gejala yang lazim terjadi yang sering disebut
cuaca. Atmosfer sangat penting bagi kehidupan di bumi ini. Oleh karena itu, mengetahui
dan memahami hekekat atmosfer sangatlah penting bagi kita agar kita dapat hidup dengan
baik di bumi ini. Dalam makalah ini, akan dibahas tentang atmosfer dan gejala-gejala
alam yang terjadi di atmosfer serta fungsi atmosfer itu sendiri bagi kehidupan manusia.
B. Pembahasan
Atmosfer merupakan campuran berbagai gas yang tidak berwarna, tidak terlihat,
tidak berbau. Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang menyelimuti permukaan
padat dan cair pada bumi. Selubung ini membentang ke atas sejauh beratus-ratus
kilometer, dan akhirnya bertemu dengan medium antar planet yang berkerapatan
rendah dalam sistem tata surya. Atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas
permukaan tanah sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.
Atmosfer mengandung campuran gas-gas yang lebih terkenal dengan nama
udara dan menutupi seluruh permukaan bumi. Campuran gas-gas ini menyatakan
komposisi dari atmosfer bumi. Bagian bawah dari atmosfer bumi dibatasi oleh daratan,
samudera, sungai, danau, es, dan permukaan salju. Gas pembentuk atmosfer disebut
udara. Udara adalah campuran berbagai unsur dan senyawa kimia sehingga udara
menjadi beragam. Keberagaman terjadi biasanya karena kandungan uap air dan
susunan masing-masing bagian dari sisa udara (disebut udara kering). Atmosfer
Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon
(0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.
Tabel 1. Gas-gas penyusun atmosfer bumi.
Nitrogen bereaksi lambat, tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan
sehingga keseimbangan nitrogen di udara, di laut dan di dalam bumi sangat
dipengaruhi oleh makhluk hidup. Karbondioksida yang berlimpah dari sinar matahari
membuat karbohidrat dengan hasil sampingan oksigen (fotosintesis). Oksigen
terakumulasi di udara kemudian berkembang makhluk yang membutuhkan oksigen.
Gas nitrogen merupakan gas yang paling banyak terdapat dalam lapisan udara atau
atmosfer bumi. Salah satu sumbernya yaitu berasal dari pembakaran sisa-sisa
pertanian dan akibat letusan gunung api. Gas lain yang cukup banyak dalam lapisan
udara atau atmosfer adalah oksigen. Oksigen antara lain berasal dari hasil proses
fotosintesis pada tumbuhan yang berdaun hijau. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan
menyerap gas karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Gas
karbondioksida secara alami besaral dari pernapasan mahkluk hidup, yaitu hewan dan
manusia. Serta secara buatan gas karbondioksida berasal dari asap pembakaran
industri, asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan lain-lain.
Selain keempat gas tersebut di atas ada beberapa gas lain yang terdapat di dalam
atmosfer, yaitu di antaranya ozon. Walaupun ozon ini jumlahnya sangat sedikit namun
sangat berguna bagi kehidupan di bumi, karena ozon yang dapat menyerap sinar
ultra violet yang dipancarkan sinar matahari sehingga jumlahnya sudah sangat
berkurang ketika sampai di permukaan bumi. Apabila radiasi ultra violet ini tidak
terserap oleh ozon, maka akan menimbulkan malapetaka bagi kehidupan mahkluk
hidup yang ada di bumi. Radiasi ini di antaranya dapat membakar kulit mahkluk hidup,
memecahkan kulit pembuluh darah, dan menimbulkan penyakit kanker kulit.
Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan, antara lain: