Anda di halaman 1dari 7

Pembuatan Human Machine Interface pada Jaringan PLC Omron CP1H

untuk Sistem Perkebunan didalam Ruangan


Zulfa Nurfajri¹ Ismi Anskia² Gangsar Aryo³ Aldi Supriadi⁴
¹²³⁴Jurusan Teknik Mekatronika POLMAN Bandung, Bandung 40135 , email :
mekatronaec@gmail.com

Abstract – Sistem perkebunan didalam ruangan telah menjadi trend dimasa kini karena
berkurangnya laham untuk bercocok tanam tetapi kebutuhan akan dari hasil perkebunan
semakin meningkat . Oleh karena itu banyak orang yang memilih berkebun di dalam ruangan
dengan bantuan fotosintesis buatan dan sistem perkebunan yang otomatis makin diperlukan
untuk meminimalisir pekerjaan. Sistem tersebut dapat diatur secara otomatis oleh
Programmable Logic Controller (PLC), pengendali sekuensial yang sangat populer. Dalam
penelitian ini, sebuah PLC akan dibentuk dalam suatu jaringan dengan komunikasi RS 232
sebagai media komunikasi antara HMI dan PLC, agar HMI dapat mengontrol atau memonitor
beberapa PLC.
Untuk mempermudah operator digunakan Human Machine Interface (HMI) yang
dibuat menggunakan HMI NS10-TVXX-V2 version 8.0. Fitur – fiturnya melingkupi :
monitoring, controlling, simple database, dan security. Sedangkan untuk proses bercocok
tanam terdiri dari perangkat-perangkat tombol emergency, lampu spektrum cahaya sebagai
media penerangan pengganti sinar matahari untuk proses fotosintesis, pump untuk menyiram
tanaman , sensor DHT 11 untuk menditeksi suhu ruangan , dan sensor soil and moisture
untuk menditeksi kelembaban tanah dan udara .
Keywords: PLC network, Human Machine Interface, RS-232
Programmable Logic Controller mengefektifkan waktu dengan sistem
(PLC) perawatan tanaman otomatis .
merupakan pengendali sekuensial yang Untuk mempermudah pemilik kebun,
sangat populer baik di bidang industri, akan digunakan Human Machine Interface
maupun bidang – bidang lain yang (HMI) NS10-TVXX-V2 version 8.0 .
membutuhkan otomasi sistem. Dalam
plant yang kompleks, digunakan beberapa PERANCANGAN SISTEM
PLC yang terhubung satu sama lain Sistem yang dibuat merupakan
(jaringan PLC). software interface dari PLC Omron CP1H
Dalam penelitian ini, akan dilakukan yang mampu memonitor dan mengontrol
perancangan dan pemograman dari sistem perangkat-perangkat pada sistem
perkebunan didalam ruangan.PLC yang perkebunan di dalam ruangan secara manual
digunakan bermerk Omron CP1H yang dan otomatis .
dilengkapi dengan modul komunikasi RS PLC Omron CP1H mempunyai
232 . komunikasi serial port menggunakan RS
Hal ini diperlukan seiring dengan 232.
kurangnya lahan untuk berkebun dan
Ada beberapa mode komunikasi yg spektrum cahaya sebagai media
disediakan  antara PLC dengan device lain penerangan pengganti sinar matahari untuk
( PC, HMI, PLC lainnya dll) antara lain : proses fotosintesis, pump untuk menyiram
tanaman , sensor DHT 11 untuk
1. NT link (digunakan pada menditeksi suhu ruangan , dan sensor soil
komunikasi PLC dengan HMI). and moisture untuk menditeksi
kelembaban tanah dan udara.
2. Non-Protokol / RS232-C
(digunakan pada komunikasi PLC Mula-mula ketika sistem
dengan general device spt dinyalakan maka HMI akan membaca
barcode,printer ). semua data yang diberikan oleh sensor .
Data yang diberikan terdiri dari suhu
3. Host Link  ( digunakan pada ruangan , kelembaban udara dan
komunikasi PLC dengan Komputer kelembaban tanah . Dalam program
dan HMI). tersebut telah diatur mode otomatis dan
manual yang dapat kita pilih melalui HMI .
4. Modbus RTU  simple Master
Pada mode manual , cara kerja sistem
(digunakan pada komunikasi PLC
tersebut hanya berupa push button pada
dengan alat lain spt inverter,
HMI , sehingga pada HMI akan terdiri dari
servo ,PLC sebagai master).
2 buah push button yaitu push button 1
5. Serial PLC Link/ PC Link untuk menyalakan lampu dan push button
(komunikasi PLC dgn PLC 2 untuk menyiram tanaman . Pada mode
lainnya) otomatis , cara kerja sistem tersebut yaitu
membaca berdasarkan data sensor pada
HMI . Jika suhu ruangan kurang dari 16 Cᵒ
maka lampu spektrum cahaya akan
menyala dan jika kelembaban tanah lebih
dari 900 maka pump akan menyala untuk
menyiram tanaman .Jika terjadi kesalahan
suatu saat maka disediakan tombol
emergency (tanda bahaya ) sehingga
dapat mematikan seluruh sistem baik
dalam mode manual maupun mode
otomatis.
Plant ini menggunakan supply 220
VAC untuk PLC dan HMI , dan 5 VDC
untuk PUMP dan Spektrum Cahaya.
Gambar 1  
berbagai bentuk Komunikasi Serial Omron
CP1H

Plant yang diatur meliputi tombol


emergency untuk keamanan , lampu
yang dimiliki oleh modul DAC tersebut,
contohnya :

 ADC 8 bit, maka akan memiliki


output 8 bit data digital, ini berarti
sinyal input dapat dicuplik dalam 255
Gambar 2 (2n – 1) nilai diskrit.
 ADC 12 bit, maka akan memiliki
menunjukkan plant perkebunan di dalam
12 output bit data digital, ini berarti
ruangan.
sinyal input dapat dicuplik dalam
KONFIGURASI WIRING PLC 4096 nilai diskrit.
PLC yang akan digunakan adalah
 PLC tipe Compact dan PLC tipe
PLC dari vendor OMRON dengan tipe
modular memiliki cara
CP1H- XA CPU Units yang memiliki 24
penyambungan sensor analog pada
input dan 16 output. Bagian common
PLC yang berbeda – beda,
pada pin output dihubungkan dengan
tergantung dari jenis PLC nya.
ground dan bagian common pada pin
PLC tipe compact yang memiliki
input dihubungkan pada VCC power
built in analog I/O seperti CP1H
supply yang berarti sourcing input.
tipe CPU XA di bawah ini.
Pin input tiap PLC yang
digunakan sebanyak 3 pin. Pin tersebut
digunakan untuk inputan dari tombol
emergancy, sensor DHT 11, dan sensor
soil dan moisture. Sedangkan pin ouput
yang dipakai sebanyak 2 pin. Pin tersebut
digunakan untuk lampu dan pump.

Untuk menghubungkan sensor ke PLC


dibutuhkan wiring analog input PLC . Cara
penyambungan sensor analog pada PLC
Gambar 3
adalah melalui modul Analog to Digital
Converter (DAC). DAC yaitu perangkat Skema Wiring Analog Input
pengubah sinyal input analog menjadi
kode – kode digital. Umumnya Analog to Berikut ini adalah langkah – langkah cara
Digital Converter digunakan sebagai penyambungan sensor analog pada Built In
antarmuka sensor – sensor analog seperti PLC compact CP1H.
sensor jarak, sensor suhu, tekanan/berat,
cahaya, kecepatan aliran dan lain 1. Atur pembacaan modul analog.
sebagainya untuk dapat diproses dengan Modul analog input memiliki 2 jenis
sistem komputer kemudian ditampilkan pembacaan, yaitu membaca tegangan
dengan menggunakan sistim digital atau membaca arus. Pemilihan ini
(komputer). Nilai yang digital yang dapat dilakukan melalui Built in
dihasilkan akan sesuai dengan resolusi analog Input switch (lihat gambar di
atas pada kotak biru). Gambar di Gambar 6
bawah adalah switch yang secara
Skema Wiring Sensor Analog
default (kondisi Off akan membaca
tegangan). 4. Atur parameter pembacaan pada
modul input analog melalui Setting.
Pastikan PLC dalam kondisi Work
Online dan Mode Program. Double
Click Setting pada Program Tree
yang ada di sebelah kiri, kemudian
Gambar 4 pilih Built In AD/DA. Pilih nilai
resolusi yang diinginkan, 6000 atau
Built In Analog Input 12000, kemudian Pilih Channel yang
2. Ketahui Channel I/O analog yang anda gunakan (harus sesuai dengan
ada pada PLC. Karena sifatnya yang terminal input yang disambungi
built in, maka sudah ditentukan sensor), ceklis pada bagian Use,
address channel I/O nya yang dapat piliha range tegangan atau arus yang
dilihat pada data sheet PLC CP1H. ingin dibaca.
terdapat 4 channel, yaitu pada alamat
CIO 200,CIO 201,CIO 202 dan CIO
203 untuk input analog.

Gambar 7
Setting Parameter Satuan
5. Jika telah selesai transfer
pengaturan tersebut melalui Option
Gambar 5
>> Transfer to PLC.
Chanel I/O Analog PLC 6. Untuk memeriksa apakah langkah
– langkah penyambungan sensor
3. Sambungkan sensor analog pada
analog pada PLC tersebut telah
terminal built in analog input sesuai
berhasil melalui memori. Masih
Channel yang dikehendaki, di bawah
dalam kondisi PLC Online dan
ini adalah contoh penyambungan
sensor analog telah tersambung,
sensor dengan channel 0 (CIO 200)
seharusnya sudah dapat terbaca di
dan channel 1 (CIO 201).
CIO 200 dan CIO 201.
Gambar 8 Pada CX programmer diperlukan ladder
diagram untuk mengontrol input dan
Pemeriksaan Memory
ouput dari PLC.
Untuk menampilkan memori, Double PROGRAM PLC
Click Memory pada Project Tree [1], Pilih
Untuk membuat masukan sensor
display CIO [2], Klik  Monitor [3],
dibutuhkan pembacaan menggunakan data
masukkan CIO yang akan dilihat [4], lihat
memory berikut ini contoh program untuk
isi CIO 200 dan CIO 201 [5]. Secara
pembacaan sensor :
default display pembacaan adalah Hexa
jika menginginkan display Decimal Klik “ SCL 200 D0 D1”
Tool Bar Monitor.
200 merupakan alamat input PLC untuk
analog , sedangkan D0 dan D1 merupakan
data memory yang berguna sebagai first
PERANCANGAN HARDWARE parameter wor dan result word.
Dalam penelitian ini digunakan
sebuah PLC dengan sebuah HMI sebagai
Master (pengendali). Dimana PLC
tersebut difungsikan sebagai slave
(dikendalikan) yang dihubungkan dengan
RS 232 sebagai sistem komunikasi .
Gambar 9
Program Pembacaan sensor
RANGKAIAN KONTROL
Lampu yang digunakan sebagai
pengganti cahaya matahari yaitu lampu Daftar Input / Output pada PLC
dengan jenis spektrum cahaya . Lampu
tersebut membutuhkan tegangan 5 volt
DC dan arus sebesar 0.30 A. PROGRAM HUMAN MACHINE
INTERFACE (HMI)
Pump yang digunakan sebagai alat
penyiram tanaman. Pump tersebut Program ini dibuat khusus untuk
membutuhkan tegangan 5 volt DC dan sistem perkebunan didalam ruangan
arus sebesar 0.80 A. dengan fungsi memonitor (monitoring)
dan mengontrol (controlling) . HMI ini
PERENCANAAN SOFTWARE
terdiri dari :
Program yang digunakan untuk
1. Label : untuk memberikan nama
menjalankan plant dan menampilkan
berdasarkan kegunaan dari
interface-nya adalah CX programmer
komponen yang dipakai
untuk mengatur jalannya PLC dan CX
2. Push button : untuk menyalakan
desaigner untuk mengatur jalannya HMI.
dan mematikan menu otomatis ,
Pada CX desaigner program ini dipakai
manual , lampu dan siram .
untuk mengontrol plant (controlling).
3. Numeral display input : untuk KESIMPULAN
membaca hasil dari sensor
4. Level meter : untuk penggambaran
hasil sequensial dari pembacaan 1. HMI dapat melakukan
sensor sehingga memudahkan monitoring dan controlling
operator untuk melihat proses apa terhadap PLC dengan serial
yang sedang terjadi dan keadaan komunikasi menggunakan RS-
suhu & kelembaban terkini . 232 .
Dalam keadaan otomatis maka jika suhu 2. Untuk menyambungan sensor
act mencapai batas suhu dingin maka analog pada PLC dapat dilakukan
lampu akan menyala. Jika kelembaban melalui modul Analog to Digital
kering sehingga mencapai batas kering Converter (DAC)
maka air akan menyala . Sebaliknya jika 3. Output yang dikeluarkan dapat
semua dalam keadaan normal maka lampu dikontrol baik dari dalam keadaan
dan air tidak akan menyala . Sedangkan manual maupun otomatis .
dalam keadaan manual maka jika push
button lampu ditekan on maka lampu akan
menyala. Jika push button air ditekan on DAFTAR REFERENSI
maka air akan menyala . Sebaliknya jika
push button lampu dan air ditekan off
maka lampu dan air tidak akan menyala . Handy.W,Thiang,Edyson.L. 2019.
Untuk mengakktifkan mode manual maka Pembuatan Human Machine Interface
haru ditekan terlebih dahulu push button pada Jaringan PLC Omron CPM Untuk
on manual begitupula jika ingin mengubah Sistem Keamanan Miniatur Kompleks
ke mode otomatis maka push button off Perumahan. https://www.researchgate.net
manual ditekan terlebih dahulu baru /publication/43649573_Pembuatan_Huma
n_Machine_Interface_pada_Jaringan_PL
menekan push button on otomatis dan
C_Omron_CPM_Untuk_Sistem_Keamana
sebaliknya .
n_Miniatur_Kompleks_Perumahan.
.... 2003. SYSMAC CP1H
Programmable
Controllers : Programming Manual.
....2004. Programmable Controller
(Catalog) Omron.
http://jagootomasi.com/cara-penyambungan-
sensor-analog-pada-plc-omron-type-compact/

Gambar 10
User Interface HMI

Anda mungkin juga menyukai