Anda di halaman 1dari 17

pra

LAPORAN PROYEK MIKROKONTROLLER


SMART GARDEN USING GOOGLE ASSISTANT VERSI 2

Oleh: Kelompok 8

 Gangsar Aryo Pamungkas (217341062)


 Ismi Anskia (217341063)
 Zulfa Nurfajri Sani (217341072)

Kelas: 3 AEC

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG

Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649
Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id
2019/2020
SMART GARDEN USING GOOGLE ASSISTANT VERSI 2

Zulfa Nurfajri Sani¹ Ismi Anskia² Gangsar Aryo Pamungkas³

¹²³⁴Jurusan Teknik Mekatronika POLMAN Bandung, Bandung 40135 , email :


smartgardenaec@gmail.com

Abstract – Sistem smart garden ini akan mempermudah user untuk melakukan pekerjaan
dalam proses penyiraman secara otomatis melihat kelembapan tanah , udara dan temperature
pada tanaman. Selama ini kegiatan tersebut masih dilakukan secara manual sehingga dengan
sistem smart garden ini akan lebih optimal dan menghemat waktu, tenaga dan biaya.

Sistem smart garden menggunakan mikrokontroller Wemos D1 dengan bantuan


google assistant sebagai sarana komunikasi yang terhubung dengan firebase dan arduino
untuk mempermudah dan dapat membantu dalam bidang perkebunan, pertanian, dan
sebagainya.

Keywords: Wemos D1 , Google Assistant, Firebase , Dialogflow

PENDAHULUAN seperti kapan waktu yang tepat untuk kita


1. Latar Belakang anjurkan menyiram tanaman, dan kapan
Kemajuan teknologi yang semakin waktu yang kurang tepat untuk menyiram
pesat, membuat orang berinovasi tanaman. Perlu diperhatikan bahwa kadar
menciptakan hal-hal baru tak terkecuali dan kebutuhan air harus sesuai kebutuhan
membuat sistem smart garden salah tanaman. Apalagi dimusim kemarau
satunya. Teknologi smart garden penyiraman penting dilakukan. Selain
berfungsi dan mempunyai manfaat bagi penyiraman, pertumbuhan tanaman
para petani atau pemilik tanaman merupakan faktor yang sangat penting bagi
sekaligus solusi untuk berkomunikasi tanaman.
dengan tanaman. Artinya berkomunikasi Sistem smart garden menggunakan
dengan tanaman adalah pemilik tanaman mikrokontroller Wemos D1 dengan bantuan
mengetahui kondisi tanaman seperti google assistant sebagai sarana komunikasi
nutrisi dan kebutuhan- kebutuhannya. yang terhubung dengan firebase dan arduino
Terutama dalam penyiraman tanaman. untuk mempermudah dan dapat membantu
Berbicara masalah menyiram tanaman ini, dalam bidang perkebunan, pertanian, dan
tentu ada beberapa hal yang perlu sebagainya .
diperhatikan,
2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana membuat sistem smart


2. Prinsip Kerja Smart Garden
garden menggunakan google asistant
dengan sensor humidity dan Cara kerja dari smart garden yaitu
temperature? menggunakan Google Assistant,
dialogflow, firebase dan Arduino.

ISI  Ketika pengguna memasukan


1. Smart Garden perintah berupa suara melalui
Google Assistant, dialogflow akan
Smart garden terdiri dari 2 bagian
mengirimkan parameter dan value
yaitu miniature graden dan kontroller .
ke RealTime Database di Firebase.
Miniature garden merupakan tempat untuk
 Pembacaan nilai tersebut telah
melakukan simulasi smart garden yang
diterjemahkan oleh Dialogflow
terbuat dari akrilik . Miniature garden ini
 Mikrokontroller Wemos D1 akan
terdiri dari beberapa bagian yaitu :
membaca value dari RealTime
1. Tempat menanam berupa polybag berisi database melalui jaringan WiFi.
tanah yang dilengkapi dengan  Sensor akan mengirmkan nilai
penerangan untuk simulasi proses sehingga mikrokontroller dapat
fotosistesis. membandingkan nilai dengan
2. Tangki air merupakan bagian untuk perintah yang ada .
menampung air yang nantinya dapat  Value tersebut akan diolah oleh
digunakan sebagai penyiram tanaman mikrokontroller untuk
yang dilengkapi dengan fitur pompa air. pengontrolan pada relay .
3. Tempat pembuangan sisa tanah dan air
 Relay menghubungkan lampu dan
dari proses penyiraman .
pompa .
Kontroller merupakan bagian dari
pengontrol smart garden yang terdiri dari
berberapa komponen dengan
mikrokontroller Wemos D1.
Soil moisture sensor digunakan
mengetahui besarnya kelembaban didalam
tanah. Cocok digunakan untuk prototyping
project monitoring kebun, pengontrolan
pengairan/irigasi, ataupun project IoT
(Internet of Things) agriculture. Prinsip
kerja sensor ini yaitu dengan mengalirkan
arus pada dua probe maka resistansi yang
terbaca berbanding lurus dengan jumlah
kelembaban yang terdeteksi. Makin
3. Flowchart
banyak cairan maka lebih mudah
mengalirkan listrik dengan kata lain
resistansinya kecil. Sebaliknya jika
resistansinya besar maka listrik yang
mengalir akan kecil yang kita asumsikan
tanah tersebut makin kering. Spesifikasi
dari sensor ini adalah :

 Comparator menggunakan LM393


 Hanya menggunakan 2 plat kecil
sebagai sensor
 Supply Tegangan 3.3-5 VDC
 Digital output D0 dapat secara
langsung dikoneksikan dengan MCU
dengan mudah

4. Alat yang Digunakan

Terdapat beberapa alat yang


digunakan pada sistem smart garden . Alat
– alat tersebut yaitu :
b. Sensor DHT 11
a. Soil Mostuire Sensor
Sensor DHT11 adalah modul  Tegangan masukan  : 5 Vdc
sensor yang berfungsi untuk mensensing  Rentang temperatur : 0-50 ° C
objek suhu dan kelembaban yang memiliki kesalahan ± 2 ° C
output tegangan analog yang dapat diolah  Kelembaban : 20-90% RH ± 5%
lebih lanjut menggunakan mikrokontroler. RH error
Module sensor ini tergolong kedalam
elemen resistif seperti perangkat pengukur c. LCD I2C

suhu seperti contohnya yaitu NTC. Inter Integrated Circuit atau sering


Kelebihan dari module sensor ini disebut I2C adalah standar komunikasi
dibanding module sensor lainnya yaitu dari serial dua arah menggunakan dua saluran
segi kualitas pembacaan data sensing yang yang didesain khusus untuk mengirim
lebih responsif yang memliki kecepatan maupun menerima data.
dalam hal sensing objek suhu dan
kelembaban, dan data yang terbaca tidak
mudah terinterverensi. Sensor DHT11
pada umumya memiliki fitur kalibrasi nilai
pembacaan suhu dan kelembaban yang
LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah
cukup akurat. Penyimpanan data kalibrasi
satu jenis display elektronik yang dibuat
tersebut terdapat pada memori program
dengan teknologi CMOS logic yang
OTP yang disebut juga dengan nama
bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya
koefisien kalibrasi. Sensor ini memiliki 4
tetapi memantulkan cahaya yang ada di
kaki pin, dan terdapat juga sensor DHT11
sekelilingnya terhadap front-lit atau
dengan breakout PCB yang terdapat hanya
mentransmisikan cahaya dari back-lit.
memilik 3 kaki pin seperti gambar
LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi
dibawah ini
sebagai penampil data suhu , kelembaban
udara dan kelembaban tanah pada sistem
smart garden.

Bentuk Fisik DHT11

Spesifikasi :
Untuk menghubungkanya dengan
Arduino diperlukan modifikasi Library
f. Led Spectrum USB Lamp 5V
dari yang diberikan Arduino IDE. Cara
memnggunakan I2C Module ini adalah LED spectrum USB lamp 5V ini

dengan menempelkan I2C module ke LCD merupakan led yang dapat membantu

Module . proses fotosintesis berwarna ungu karena


campuran dari berbagai warna .

Setelah itu Hubungkan :


e. Adaptor 12 V dan 5 V
GND – GND Arduino
Adaptor 12 V digunakan sebagai
VCC – VCC Arduino mengubah tegangan AC menjadi DC yang

SCL – A5 Arduino digunakan pada pump . Sedangkan adaptor


Adaptor 5 V digunakan sebagai mengubah
SDA – A4 Arduino
tegangan AC menjadi DC yang digunakan
Setelah itu lakukan test dengan pada mikrokontroller dan komponen
mengupload program yang terdapat pada lainnya seperti sensor , lampu dan lainnya.
Library .

d. Waterpump 12V DC

Waterpump berfungsi sebagai


pemompa air yang digunakan untuk
menyiram tanaman. Water pump ini
dikendalikan oleh mikrokontroler. f. Modul relay

Modul relay digunakan sebagai


switch untuk menjalankan berbagai
peralatan elektronik. Pada smart garden ,
relay digunakan untuk mengaktifkan
lampu dan pompa. Kendali ON / OFF
switch (relay), sepenuhnya ditentukan oleh
nilai output sensor, yang setelah diproses
Mikrokontroler akan menghasilkan
perintah kepada relay untuk melakukan Spesifikasi dari Wemos D1 Mini:
fungsi ON / OFF.
 Beroperasi pada tegangan
operasional 3,3 V
 Memiliki 11 pin digital IO
termasuk didalamnya spesial pin untuk
fungsi i2c, one-wire, PWM, SPI,
interrupt
 Memiliki 1 pin analog input atau
ADC
g. Wemos D1  Berbasis micro USB untuk fungsi
pemrogramannya
Wemos D1 mini merupakan
 Memory flash : 4Mbyte
module development board yang
berbasis WiFi dari keluarga ESP8266 yang  Dimensi module : 34,2 mm x 25,6

dimana dapat diprogram mm

menggunakan software IDE  Clock speed : 80MHz

Arduino seperti halnya dengan NodeMCU.  Menggunakan IC CH340G untuk


Salah satu kelebihan dari Wemos komunikasinya
D1 mini ini dibandingkan dengan module
h. LED
development board berbasis ESP8266
lainnya yaitu adanya module shield untuk Light Emitting Diode atau sering
pendukung hardware plug and play. disingkat dengan LED adalah komponen
Wemos digunakan untk elektronika yang dapat memancarkan
mengontrol relay, dan mendapatkan data cahaya monokromatik ketika diberikan
dari sensor yang digunakan, juga tegangan maju. Pada sistem ini digunakan
mengirimkannya pada LCD I2C. untuk indikator otomatis/manual.
mendapatkan power dari adaptor 5V. Dan
Pompa mendapatkan power dari adaptor
12V. Lampu dan pompa dikontrol oleh
mikrokontroler berdasarkan nilai yang
dikirim oleh sensor soil moisture dan
i. Saklar
DHT11. Sistem ini juga menggunakan 2
Saklar adalah sebuah perangkat
saklar, masing masing untuk lampu dan
yang digunakan untuk
pompa. Jika tidak ada WiFi, maka aliran
memutuskan jaringan listrik, atau untuk
listrik pada lampu dan pompa dapat
menghubungkannya. Jadi saklar pada
diputuskan dengan cara menekan saklar 0
dasarnya adalah alat penyambung atau
pada kedua saklar.
pemutus aliran listrik. Selain untuk
7. Pemograman
jaringan listrik arus kuat, saklar
a. Dialogflow
berbentuk kecil juga dipakai untuk alat
Dialogflow merupakan teknologi
komponen elektronika arus lemah.
interaksi manusia-komputer yang berbasis
Saklar pada sistem ini digunakan pada Percakapan Suara dan Teks yang di
untuk menghubungkan/memutuskan dukung Artificial Intelligent. Dialogflow
aliran listrik pada lampu dan pompa. dapat dikatakan juga penerjemah dari
bahasa google assistant ke pemograman .

5.
6. Konfigurasi Wiring Smart
Garden

Mikrokontroler, lcd i2c, led, relay,


DHT11, sensor soil moisture, dan lampu
Berikut ini merupakan
pemograman pada inline editor di
dialogflow untuk menghubungkan
dialogflow ke firebase .
Untuk mendapatkan data pada
firebase diperlukan hubungan antara
firebase dan dialogflow. Pada dialogflow
terdapat tab fulfillment dimana tempat
untuk menulis program untuk
menghubungkan dan mengirim perintah ke
firebase. Terdapat dua cara untuk menulis
program dan men-deploy program ke
firebase, yaitu, menggunakan Inline Editor
yang sudah terdapat pada web
dialogflownya dan cara kedua melalui
aplikasi node.js yang berbasis javascript.
Untuk program pada gambar diatas
menggunakan Inline Editor. Pada inline
editor tidak dibutuhkan aplikasi tambahan ,
meng-install npm atau node package
manager untuk mendeploy program ke
firebase, pada inline editor untuk
mendeploy program dilakukan dengan cara
meng-klik tombol deploy yang sudah
disediakan dan program akan ter-deploy ke
firebase.

b. Firebase

Firebase adalah sebuah platform


database buatan Google yang akhir -akhir
menjadi jajanan baru bagi para Developer.
Salah satu kelebihannya adalah realtime
database yang artinya perubahan langsung,
sehingga ketika data diubah melalui
database di Firebase secara langsung pada
aplikasi data tersebut akan ikut berubah.
Setelah dilakukan pemograman dan
integrasi antara direbase dan dialogflow
maka akan diperoleh data yang dihasilkan .

Berikut ini merupakan tampilan


dari database pada firebase berupa data
yang dihasilkan dari perintah google
assistant yang telah diterjemahkan oleh
dialogflow :

c. Arduino

Arduino adalah pengendali mikro


single-board yang bersifat open-source,
dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Untuk
melakukan pemograman dapat
menggunakan software arduino dan bahasa
sendiri.

Berikut ini merupakan


pemograman pada software arduino untuk
mengatur sistem smart garden :
Pada program arduino hanya
mendapat data dari firebase, sehingga
program – program yang diaktifkan akan
aktif berdasarkan perintah google assistant
yang diterjemahkan oleh dialogflow dan
dikirimkan data kepada firebase, akan
tetapi arduino juga dapat mengirimkan
data dari sensor yang diterima arduino ke
firebase sehingga terdapat pembacaan data
sensor jika pengguna bertanya .

HASIL PROYEK

1. Desain Mekanik

Berikut ini merupakan desain dari Tampak Samping

miniature smart garden dengan ukuran


300mm x 200mm x 250mm .

Tampak Dalam

Setelah dibentuk dengan akrilik


Tampak Atas
tampilan menjadi seperti berikut ini :
Pada bagian atas terdapat mikrokontroler
dan LCD . Sedangkan tampak samping
terdapat switch yang digunakan sebagai
pengaman.

2. Uji Coba

Setelah dilakukan uji coba


menggunakan google assistant didapatkan
hasil sebagai berikut :
Tampak Depan
3. Hasil dari Google Asisstant

Terdapat beberapa fitur pada google


assistant dalam sistem smart garden ,
diantaranya yaitu :

a. Fitur mode manual dan otomatis . Pada


mode manual , google assistant dapat
megaktifkan lampu dan pompa secara
Ketika Program Dinyalakan
langsung ketika pengguna memberikan
perintah . Pada mode otomatis , google
assistant akan megaktifkan lampu dan
pompa sesuai dengan data tanaman yang
telah terpilih

Ketika Lampu Menyala

b. Fitur menambahkan data . Pada fitur ini


diaktifkan untuk mode otomatis ,
pengguna dapat memasukan data tanaman
yang sesuai dengan spesifikasi tanaman
yang diinginkan .

Ketika Pompa Menyala

Untuk mengaktifkan mikrokontroler


hubungkan adaptor terlebih dahulu dengan
sumber listrik . Untuk mengaktifkan lampu
dan pompa terdapat switch sebagai
pengaman .
c. Fitur update data . Pada fitur ini jika f. Fitur menanyakan keadaan . Pada fitur ini
terdapat perubahan data dari data yang dapat dijalankan baik dalam mode
telah tersimpan maka , pengguna dapat otomatis maupun mode manual . Pengguna
memasukan data tanaman yang baru sesuai dapat menanyakan berapa deraja suhu
dengan spesifikasi tanaman yang udara , kelembaban udara dan kelembaban
diinginkan . tanah , lalu google assistant akan
menjawab sesuai dengan data yang
diperoleh oleh sensor .

d. Fitur delete data . Pada fitur ini pengguna


dapat menghapus data tanaman yang telah
tersimpan .

PENUTUP

1. Kesimpulan
A. Sistem smart garden dapat
mempermudah pengguna untuk
melakukan pekerjaan dalam proses
e. Fitur memilih data . Pada fitur ini
penyiraman secara otomatis dan
diaktifkan untuk mode otomatis ,
dapat melihat kelembaban tanah ,
pengguna dapat memasukan beberapa data
udara dan suhu pada tanaman.
tanaman . Pengguna juga dapat memilih
B. Sistem smart garden diatur
data yang akan disimpan sebagai acuan
menggunakan mikrokontroller
mode otomatis .
Wemos D1 dengan bantuan google
assistant sebagai sarana komunikasi
yang diterjemahkan oleh
dialogflow dan terhubung dengan
firebase dan arduino.
2. Saran
A. Pada pembuatan proyek ini kami
mengalami beberapa hal kesulitan
dikarenakan materi yang belum
dipelajari pada pelajaran sebelumnya
seperti javasrcipt dan lainnya .
Sehingga membutuhkan waktu yang
lama untuk menyelsaikan proyek ini .
B. Kami mengalami kendala dalam
pengeluaran anggaran untuk membeli
komponen, seandainya komponen
tersebut dapat disediakan oleh
POLMAN maka kami akan lebih
mudah dalam pengerjaan proyek.

DAFTAR REFERENSI

https://firebase.google.com/docs/?
authuser=0

https://dialogflow.cloud.google.com/#/age
nt/993e78b3-4053-4884-9407-
390aa26bfc85/intents

https://www.sinauarduino.com/artikel/men
genal-arduino-software-ide/

Anda mungkin juga menyukai