Anda di halaman 1dari 3

KEJAKSAAN NEGERI PALEMBANG

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara : PDM – 84/Ep.2/02/2020

A. Identitas Terdakwa
1. Nama Lengkap : Andi Malaraeng
Tempat Lahir : Sekayu
Umur / Tanggal Lahir : 25/01 April 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat Tinggal : Jalan Mayor Zen, Sei Selayur, Kalidoni, Kota
Palembang, Sumatera Selatan
Pekerjaan : Kuli Bangunan
Pendidikan : SMP
2. Nama Lengkap : Marzuki Pratama
Tempat Lahir : Palembang
Umur / Tanggal Lahir : 20/20 Mei 2000
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat Tinggal : Jalan Mayor Zen, Sei Selayur, Kalidoni, Kota
Palembang, Sumatera Selatan
Pekerjaan : Tukang Ojek
Pendidikan : SMA
3. Nama Lengkap : Ahmad Karaeng
Tempat Lahir : Palembang
Umur / Tanggal Lahir : 25/15 Januari 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat Tinggal : Jalan R.E. Martadinata, Kalidoni, Kota Palembang,
Sumatera Selatan
Pekerjaan : Satpam
Pendidikan : SMA

B. Penahanan
1. Penyidik Kepolisian Sektor Kalidoni Kota Palembang.
Rutan Polsek Kalidoni, sejak tanggal 14 Febuari 2020 s/d 25 Febuari 2020.
2. Perpanjangan Kepala Kejaksaan Negeri Palembang selaku Penuntut Umum.
Rutan Polsek Kalidoni, sejak tanggal 26 Febuari 2020 s/d 11 Maret 2020.
3. Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Palembang.
Rutan Kelas IA Pakjo Palembang, 12 Maret 2020 s/d 28 Maret 2020.

C. Dakwaan
------------- Bahwa terdakwa 1. Andi Malaraeng bersama-sama dengan Terdakwa 2.
Marzuki Pratama dan Terdakwa 3. Ahmad Karaeng pada hari Sabtu tanggal 18 Januari
2020 sekiranya pukul 07.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan
Januari atau setidak-tidaknya dalam tahun 2020, bertempat di Jalan Taqwa Mata Merah,
Suka Mulya, Sematang Borang, Kota Palembang, Sumatera Selatan atau setidak-
tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri
Palembang, Melakukan Pencurian Bersekutu. Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan
cara-cara sebagai berikut:
-------------- Bahwa sebelum kejadian yakni pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2020
sekitar jam 21.15 WIB, Korban Hondra Nata Hadikusuma, sepulang dari kerja kemudian
memarkirkan sepeda motor miliknya didepan rumahnya, yakni di Perumahan Green Ren
1, Jalan Taqwa Mata Merah, Suka Mulya, Sematang Borang, Kota Palembang.
Kemudian keesokan harinya yakni pukul 08.00 WIB, saat Korban Hondra ingin
berangkat kerja, Korban Hondra tidak melihat motornya. Korban Hondra mencari di
sekitar komplek sampai ke gang-gang desa, namun motor Korban Hondra tidak dapat
ditemukan.

-------------- Korban Hondra melaporkan ke Polsek Kalidoni dan pada tanggal 14 Febuari
2020 sekitar jam 07.00 WIB, Korban Hondra mendengar kabar dari kepolisian bahwa
orang yang telah mengambil sepeda motor miliknya telah berhasil ditangkap oleh
petugas kepolisian yang awalnya telah menangkap Terdakwa 3. Ahmad Karaeng lebih
dahulu ketika dilakukan penggeledahan, menemukan barang bukti berupa 1(satu) buah
gagang kunci letter T yang disimpan dalam kantong celana bagian depan yang digunakan
oleh terdakwa 3. Ahmad Karaeng, setelah dilakukan interogasi, terdakwa 3. Ahmad
Karaeng langsung mengakui bahwa kunci letter T tersebut pernah digunakan bersama
temna-temannya yakni bersama Terdakwa 1. Andi Malaraeng dan Terdakwa 2. Marzuki
Pratama untuk mengambil sepeda motor Yamaha Vixion No.Pol.BG-6666-AAA di
Perumahan Green Ren 1, Jalan Taqwa Mata Merah, Suka Mulya, Sematang Borang,
Kota Palembang.

-------------- Setelah dilakukan pengembangan akhirnya petugas kepolisian berhasil


menemukan Terdakwa 1. Andi Malaraeng dan Terdakwa 2. Marzuki Pratama, dan ketika
di interogasi terdakwa mengaku telah merencanakan perbuatannya terlebih dahulu,
kemudian para terdakwa langsung membagi tugas dimana Terdakwa 3. Ahmad Karaeng
bertugas untuk mengawasi keadaan sekitar dan Terdakwa 2. Marzuki Pratama bertugas
untuk mengambil sepeda motor dengan cara merusak kunci kontak dengan menggunakan
letter T, selanjutnya Terdakwa 1. Andi Malaraeng bertugas membawa pergi seoeda
motor tersebut terlebih dahulu dibantu dengan didorong oleh Terdakwa 2. Marzuki
Pratama sedang Terdakwa 3. Ahmad Karaeng mengikuti dari belakang dengan
menggunakan seoeda motor yang sebelumnya digunakan untuk datang kerumah korban.
Selanjutnya, para terdakwa menjual motor hasil curian tersebut kepada seseorang
bernama Saksi Oji Saputra di Daerah Prabumulih dengan harga Rp. 3.000.000,- (tiga juta
rupiah) dan uang hasil penjualan tersebut dibagi rata oleh para terdakwa. Akibat
perbuatan para terdakwa, Korban Hondra mengalami kerugian sebanyak Rp.
13.000.000,- (tiga belas juta rupiah).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke-4
KUHPidana.

Palembang, 28 Febuari 2020


Jaksa Penuntut Umum

NAFHA TAZKIYA
JAKSA MUDA NIP. 1810103045

Anda mungkin juga menyukai