Anda di halaman 1dari 9

“HUBUNGAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB

PESERTA DIDIK DI SMA PGRI 1 JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018”

Dewinta Krisdayanti
(dhieta.dewinta@gmail.com)

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP PGRI Jombang

ABSTRAK

Kata kunci : Hasil Belajar, Sikap Tanggung Jawab

Krisdayanti, Dewinta. 2018. Hubungan Hasil Belajar Pkn Dengan Sikap Tanggung Jawab
Peserta Didik Di SMA PGRI 1 Jombang Tahun Pelajaran
2017/2018. SKRIPSI, Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan STKIP PGRI JOMBANG. Drs. Suminto M,Pd.

Kata kunci : Hasil Belajar, Sikap Tanggung Jawab

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang yang mencakup


kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti suatu proses belajar mengajar.
Hasil belajar peserta didik dapat diketahui kemampuan dan perkembangan sekaligus tingkat
keberhasilan pendidikan. Hasil belajar juga harus dapat meningkatkan karakter tanggung jawab
peserta didik menjadi lebih baik. Karakter tanggung jawab sangat dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari. Tanggung jawab sangat perlu diterapkan dalam proses belajar mengajar, alasannya
yaitu dapat membantu kegiatan belajar, dapat menimbulkan rasa senang untuk belajar dan
meningkatkan hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan hasil belajar pkn dengan sikap tanggung jawab peserta didik di SMA PGRI 1
Jombang Tahun Pelajaran 2017/2018.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan
pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Peneliti menggunakan metode angket
tertutup untuk memperoleh data tentang sikap tanggungjawab. Dokumentasi digunakan
peneliti untuk mengambil hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran mata pelajaran
PKn di kelas XI IPS 3 di SMA PGRI 1 Jombang. Variabel penelitian ini adalah hasil belajar
dan sikap tanggung jawab. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA
PGRI 1 Jombang Tahun Pelajaran 2017/2018. Sampel peserta didik kelas XI IPS 3 SMA PGRI
1 Jombang Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 46 peserta didik. Teknik analisis data
menggunakan 1. Uji validitas menggunakan SPSS untuk mengetahui valid tidaknya sebaran
angket penelitian. 2. Uji Reliabilitas yang digunakan untuk mengetahui kereliabelan angket. 3.
Uji hipotesis digunakan adalah “Regresi Linier Sederhana” untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan hasil belajar PKn dengan sikap tanggung jawab peserta didik di SMA PGRI 1
Jombang menggunakan SPSS versi 24.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengujian hipotesis yang
dilakukan oleh peneliti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan ada hubungan
hasil belajar PKn dengan sikap tanggung jawab pada peserta didik di SMA PGRI 1 Jombang.
Berdasarkan nilai signifikasi : dari tabel Coefficients deperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000
< 0,05 sehingga dapat disimpukan bahwa variabel hasil belajar (X) berhubungan dengan
variabel sikap tanggung jawab (Y). Berdasarkan nilai t : diketahui nili tHitung sebesar 2,219 >
tTabel 2.015 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel hasil belajar (X) berhubungan dengan
variabel sikap tanggung jawab (Y)

ABSTRACT

Krisdayanti, Dewinta. 2018. The Impact of the Result Study of PKn towards Student’s Attitude
of Responsibility in SMA PGRI 1 Jombang Tahun Pelajaran
2017/2018. Thesis, Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan STKIP PGRI JOMBANG. Drs. Suminto M,Pd.

Kata kunci key words: the Result Study, attitude of responsibility

Learning outcomes are changes in one's behavior that include cognitive, affective, and
psychomotor abilities after following a teaching and learning process. Learning outcomes of
students can be known abilities and development as well as the level of educational success.
Learning outcomes must also be able to improve the character of students' responsibilities for
the better. Characters of responsibility are needed in everyday life. Responsibility really needs
to be applied in the teaching and learning process, the reason is that it can help learning
activities, can cause a sense of pleasure to learn and improve learning outcomes. The purpose
of this study was to find out whether there was a relationship between learning outcomes and
the attitudes of students' responsibilities at PGRI 1 Jombang High School 2017/2018 Academic
Year.
This research uses quantitative research. This study uses data collection in the form of
questionnaires and documentation. Researchers used a closed questionnaire method to obtain
data about the attitude of responsibility. Documentation is used by researchers to take learning
outcomes of students in the learning process of Civics subjects in class XI IPS 3 at SMA PGRI
1 Jombang. This research variable is learning outcomes and attitude of responsibility. The
population of this study were all students of class XI SMA PGRI 1 Jombang 2017/2018
Academic Year. The sample of students in class XI IPS 3 at SMA PGRI 1 Jombang 2017/2018
Academic Year totaling 46 students. Data analysis techniques using 1. Test the validity of using
SPSS to determine the validity of the distribution of research questionnaires. 2. Reliability Test
used to determine questionnaire reliability. 3. Test the hypothesis used is "Simple Linear
Regression" to determine whether there is a relationship between Civics learning outcomes and
the attitude of the responsibility of students in PGRI 1 Jombang High School using SPSS
version 24.
Based on the results of the study showed that the results of hypothesis testing conducted by
researchers that Ho was rejected and Ha was accepted. This shows that there is a relationship
between Civics learning outcomes and the attitude of responsibility in students at SMA PGRI
1 Jombang. Based on the significance value: from the table of the Coefficients Deperience
obtained significance value of 0.000 <0.05 so that it can be concluded that the learning
outcomes variable (X) is related to the attitude attitude variable (Y). Based on the value of t:
known nili t Calculate 2,219> t table 2,015 so it can be concluded that the learning outcomes
variable (X) relates to the attitude attitude variable (Y)

Pendahuluan

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003, menyebutkan


bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi-potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Pencapaian kualitas
pembelajaran merupakan tanggungjawab profesional seorang guru, misalnya melalui
penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik dan fasilitas yang didapat
peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Melalui sistem pembelajaran yang
berkualitas, lembaga pendidikan bertanggungjawab terhadap pembentukan tenaga pengajar
yang berkualitas, yaitu yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan intelektual, sikap, dan
moral dari setiap individu peserta didik sebagai anggota masyarakat.

Guru berhubungan dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu harus betul-betul
membawa peserta didik kepada tujuan yang ingin dicapai. Guru harus menguasai anak
didiknya, guru harus berpandangan luas dan guru harus memiliki kewibawaan. Guru yang
mempunyai kewibawaan berarti memiliki kesungguhan yaitu suatu kekuatan yang dapat
memberi kesan dan hubungan terhadap apa yang telah dilakukan. Guru bukan hanya sekedar
memberi ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi merupakan sumber ilmu moral yang
akan membentuk seluruh pribadi peserta didik menjadi manusia yang berakhlak mulia.
(Rizkon,2014:2-3) Di sini peran guru dalam merancang strategi pembelajaran sangat penting
karena guru sebagai pendidik dituntut untuk mampu menggunakan strategi pembelajaran yang
menarik minat peserta didik agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien
sehingga nantinya tujuan pembelajaran dapat tercapai serta dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik
Menurut Purwanto (2011: 3), hasil belajar merupakan hasil pencapaian peserta didik dalam
proses belajar mengajar yang dilakukan peserta didik dengan segenap kemampuannya, yang
mana hasil belajar tersebut dinyatakan dengan angka-angka atau nilai-nilai yang didapatkan
dari tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang dikerjakan oleh para peserta didik harus dilakukan
dan diawasi dengan sungguh-sungguh oleh guru, agar nantinya hasil yang diperoleh peserta
didik benar-benar sesuai dengan kemampuannya, bukan berdasarkan hasil kerjasama dengan
sesama peserta didik ataupun dari hasil mencontek. Guru harus benar-benar memperhatikan
kejujuran peserta didik dalam mengerjakan tes yang diberikan oleh guru, supaya peserta didik
terbiasa untuk berlaku jujur dan tanggung jawab.

Menanamkan karakter tanggung jawab guru selalu memberi motivasi kepada peserta
didiknya untuk mempunyai sifat kemandirian dalam belajar dan sikap penuh ketekunan untuk
merencanakan dan mewujudkan harapan-harapan yang menjadi impiannya. Serta selalu
mengawasi peserta didiknya dalam segala bentuk kegiatan belajar di sekolah. Peserta didik
harus juga mempunyai sikap kemandirian dalam belajar dan sadar terhadap kewajibannya,
sehingga penanaman tanggung jawab yang dilakukan oleh pendidik akan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.

Rumusan masalah dan tujuan pada penelitian ini adalah adakah hubungan hasil belajar
pkn dengan sikap tanggung jawab peserta didik di sma pgri 1 jombang tahun pelajaran
2017/2018 ?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan hasil
belajar pkn dengan sikap tanggung jawab peserta didik di sma pgri 1 jombang tahun pelajaran
2017/2018.

Manfaat penelitian bagi Sekolah, dapat memberikan informasi dalam rangka


peningkatan mutu pendidikan dengan banyaknya strategi pembelajaran yang cocok dengan
kurikulum tingkat satuan pendidikan. .Bagi guru, dapat meningkatkan profesionalisme dan
kualitas guru agar lebih berpengalaman dalam mengajar.Bagi siswa, dapat mendorong peserta
didik agar lebih termotivasi untuk bertanggung jawab dalam mengikuti proses pembelajaran.
Bagi prodi PPKn, sebagai bahan evaluasi untuk mata kuliah evaluasi pembelajaran dan
pendidikan budi pekerti dan karakter.

Metode Penelitian

Jenis penelitan yang digunakan oleh peneliti termasuk dalam penelitian kuantitatif.
Penelitan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman
peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-
permasalahan yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penolakan dalam
bentuk dokumen data empiris lapangan. Penelitan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori,
membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik,
menaksir dan meramalkan hasilnya. Desain penelitian yang menggunakan penelitan kuantitatif
harus terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin sebelumnya. Desain bersifat
spesifik dan detsil karena desain merupakan suatu rancangan penelitian yang akan
dilaksanakan sebenarnya. (Nu’us - 2014:1-2)

Penelitian ini untuk menguji hubungan Variabel X (hasil belajar) terhadap Y (tanggung
jawab). Sedangkan untuk menganalisis hubungan masing-masing variabel menggunakan
paradiqma sederhana. Alasan dipilihnya jenis penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui
seberapa besar hubungan hasil belajar terhadap tanggung jawab peserta didik. Penelitian ini
terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (X) yaitu hasil belajar dan variabel terikat (Y)
yaitu tanggung jawab peserta didik di SMA PGRI I JOMBANG. Pada penelitian ini dapat
digambarkan desaign penelitian yaitu:

X Y
Gambar 3.1 Paradigma Sederhana

X = Hasil Belajar Y = Tanggung Jawab

Populasi didalam penelitian ini adalah peserta didik di SMA PGRI 1 Jombang kelas XI
sebanyak 294 peserta didik dengan 7 kelas. Adapun teknik pengambilan sampel ini dengan
menggunakan Random Sampling karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampel dalam penelitian
ini adalah peserta didik kelas XI IPS di SMA PGRI 1 Jombang tahun pelajaran 2017/2018
Langkah-langkah Teknik Random Sampling:1) Mendata seluruh populasi kelas XI sebanyak
294 peserta didik. 2) Mengambil sebagian kelas XI IPS, secara acak dengan undian.
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi.
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efektif dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Peneliti menggunakan metode angket
tertutup untuk memperoleh data tentang sikap tanggungjawab. Dokumentasi digunakan
peneliti untuk mengambil hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran mata pelajaran
PKn di kelas XI IPS 3 di SMA PGRI 1 Jombang.
Teknik analisis data menggunakan 1. Uji validitas menggunakan SPSS untuk
mengetahui valid tidaknya sebaran angket penelitian. 2. Uji Reliabilitas yang digunakan untuk
mengetahui kereliabelan angket. 3. Uji hipotesis digunakan adalah “Regresi Linier Sederhana”
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan hasil belajar PKn dengan sikap tanggung jawab
peserta didik di SMA PGRI 1 Jombang menggunakan SPSS versi 24.
Kriteria penerimaan jika nilai signifikasi <0,05, artinya hasil belajar PKn berhubungan
dengan sikap tanggung jawab atau Ha diterima. Jika t hitung > t tabel artinya hasil belajar PKn
berhubungan dengan sikap tanggung jawab atau Ha diterima
Hasil

Pada angket penelitian ini jumlah angket tersebut sebanyak 20 butir pertanyaan. Angket
tersebut disebarkan pada peserta didik dengan jumlah 46 peserta didik yang dapat disebut N=
46, maka apabila dilihat pada tabel distribusi nilai rtabel dengan signifikasi 5% maka N= 46
=0,291. Berdasarkan tabel uji validitas angket tersebut dikarenakan r hitung > r tabel maka
dapat diambil keputusan bahwa dari 20 butir soal soal dinyatakan valid. Pada tabel uji
reliabilitas angket tersebut dapat diketahui bahwa r Tabel yang signifikasi dari N=46 = 0,291
dan pada uji reliabilitas angket diatas memiliki alpha = 0,739, dari hal tersebut apabila alpha
> r Tabel maka diambil keputusan bahwa angket tersebut reliabel atau konsisten.

Dari hasil uji F tersebut diketahui bahwa nilai F hitung = 4.924 dengan tingkat
signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel
sikap tanggung jawab dengan kata lain ada hubungan variabel hasil belajar (X) terhadap sikap
tanggung jawab (Y). Berdasarkan nilai signifikasi : dari tabel Coefficients diperoleh nilai
signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpukan bahwa variabel hasil belajar (X)
berhubungan dengan variabel sikap tanggung jawab (Y). Berdasarkan nilai t : diketahui nili
tHitung sebesar 2,219 > tTabel 2.015 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel hasil belajar
(X) berhubungan dengan variabel sikap tanggung jawab (Y). Dari hasil pengujian hipotesis
yang dilakukan oleh peneliti didapatkan hasil bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
menunjukkan ada hubungan hasil belajar PKn terhadap sikap tanggung jawab pada peserta
didik di SMA PGRI 1 Jombang.
Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengujian hipotesis yang


dilakukan oleh peneliti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan ada hubungan
hasil belajar PKn dengan sikap tanggung jawab pada peserta didik di SMA PGRI 1 Jombang.
Berdasarkan nilai signifikasi : dari tabel Coefficients diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000
< 0,05 sehingga dapat disimpukan bahwa variabel hasil belajar (X) berhubungan dengan
variabel sikap tanggung jawab (Y). Berdasarkan nilai t : diketahui nili tHitung sebesar 2,219 >
tTabel 2.015 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel hasil belajar (X) berhubungan dengan
variabel sikap tanggung jawab (Y). Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan oleh peneliti
didapatkan hasil bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan ada hubungan hasil
belajar PKn terhadap sikap tanggung jawab pada peserta didik di SMA PGRI 1 Jombang.
Dari paparan hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa hasil penelitian yang
didapatkan oleh peneliti (2018) menunjukkan bahwa hasil belajar memiliki hubungan terhadap
sikap tanggung jawab pada peserta didik di SMA PGRI 1 Jombang. Penelitian sejenis
dilakukan oleh Mulyana,dkk tahun 2013 dengan judul hubungan Antara Persepsi, Minat, Dan
Sikap Siswa Dengan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi, minat, dan sikap siswa
dengan hasil belajar siswa.

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Suparmi tahun 2013 dengan judul Hubungan
kompetensi guru terhadap hasil belajar PKn peserta didik kelas x SMKN 1 Trowulan
Mojokerto tahun ajaran 2012/2013, hasilnya ada hubungan kompetensi guru terhadap hasil
belajar PKn peserta didik kelas x SMKN 1 Trowulan Mojokerto tahun ajaran 2012/2013,
terbukti dari hasil analisis product moment yang memiliki makna bahwa jika kompetensi guru
tinggi maka hasil belajar peserta didik akan tinggi pula.

Selajudnya penelitian dilakukan oleh Rohmah Kurniawati tahun 2014 dengan judul
penanaman karakter tanggungjawab pada pelaksanaan ulangan harian dalam mata pelajaran
PKn, hasilnya penanaman karakter tanggung jawab pada pelaksanaan ulangan harian dalam
mata pelajaran PKn telah diupayakan guru dan kepala sekolah hal tersebut telah diapresiasikan
oleh peserta didik,

Hasil penelian yang dilakukan oleh peneliti dengan peneliti yang terdahulu terdapat
perbedaan yaitu pada penelitan terdahulu yang pertama peneliti ini mencari hubungan antara
persepsi, minat, dan sikap siswa dengan hasil belajar siswa sedangkan peneliti ingin
mengetahui hubungan hasil belajar terhadap sikap tanggung jawab peserta didik, sedangkan
pada peneliti kedua peneliti ingin mencari hubungan kompetensi guru terhadap hasil belajar
PKn, dan peneliti ketiga guru ingin menanamkan karakter tanggungjawab pada pelaksanaan
ulangan harian. Sedangkan peneliti disini ingin mencari hubungan hasil belajar terhadap sikap
tanggung jawab peserta didik di SMA PGRI 1 Jombang tahun 2017/2018. Sehingga penelitian
ini berbeda atau tidak mendukung penelitian lain atau penelitian terdahulu yang memiliki
kesamaan dengan penelitian ini.
Penutup

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan penelitian ini adalah “Ada
hubungan hasil belajar PKn terhadap sikap tanggung jawab peserta didik di SMA PGRI 1
Jombang”. Terbukti hasil uji lenier sederhana bahwa diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000
< 0,05 sehingga dapat disimpukan bahwa variabel hasil belajar (X) berhubungan dengan
variabel sikap tanggung jawab (Y). Berdasarkan nilai t : diketahui nili tHitung sebesar 2,219 >
tTabel 2.015 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel hasil belajar (X) berhubungan dengan
variabel sikap tanggung jawab (Y). Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan oleh peneliti
didapatkan hasil bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan ada hubungan hasil
belajar PKn terhadap sikap tanggung jawab pada peserta didik di SMA PGRI 1 Jombang.

Adapun saran- saran yang ingin ditunjukkan oleh peneliti setelah melakukan
peneltiannya, antara lain sebagai berikut:

1) Sekolah
Sekolah hendaknya memberikan motivasi kepada peserta didik terkait pentingnya sikap
tanggungjawab yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik. Hal ini bertujuan agar peserta
didik bisa mepertanggung jawabkan hasil yang didapat dari tugas ataupun hasil ujian yang
diberikan oleh guru. Selain hal tersebut sekolah hendaknya menyediakan sarana prasarana
seperti LCD pada setiap kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar menjadi efektif
dan efisien. Sehingga dengan adanya fasilitas yang mendukung proses pembelajaran dapat
menciptakan susanan belajar yang menyenangkan, serta dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
2) Guru
Guru hendaknya dapat menciptakan suasana belajar yang menarik, menyenangkan dan
nyaman bagi peserta didik. Guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir peserta
didik, serta meningkatkan sikap tanggug jawab peserta didik agar dapat menciptakan hasil
belajar yang optimal.
3) Peserta Didik
Peserta didik hendaklah membiasakan diri agar berperilaku tanggung jawab sepenuhnya
dalam proses belajar. Tanggung jawab sangat perlu diterapkan dalam proses belajar mengajar,
alasannya yaitu dapat membantu kegiatan belajar, dapat menimbulkan rasa senang untuk
belajar dan meningkatkan hubungan sosial. Tanggung jawab sangat penting dan dibutuhkan
oleh setiap peserta didik. Karena menjadi salah satu prasyarat bagi pembentukan sikap,
perilaku dan tata tertib kehidupan yang akan mengantar peserta didik sukses dalam belajar.

Daftar Rujukan
Kurniawati,Rohmah.2014.Penanaman Karakter Tanggung Jawab Siswa Pada Pelaksanaan
Ulangan Harian Dalam Mata Pelajaran Pkn Studi Kasus: Siswa Kelas VII B Mts
Muhammadiyah 07 Klego Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Ilmu pendidikan.
(Online).( http://eprints.ums.ac.id/29729/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf) Diakses pada
20 Desember 2017.

Mulyana, A.dkk 2013. Hubungan antara persepsi, minat, dan sikap siswa dengan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran PKn.(online).(jurnaldikbud.kemdikbud.go.id) diakses pada
30 mei 2018

Nu’us.2014.(online).(repo.iain-tulungagung.ac.id/371/3/BAB%203%20PDF%20OK.pdf).
Diakses pada 03 Februari 2018.

Purwanto, Rudy. 2011. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Sistem
Koordinasi Melalui Metode Pembelajaran Teaching Game Team Terhadap Siswa Kelas
XI IPA SMA Smart Ekselensia Indonesia Tahun Ajaran 2010-2011.
(Online).(digilib.unimed.ac.id/.../UNIMED-Undergraduate-34205-10.%20NIM%2.)
Diakses pada 05 April 2018.
Rizkon,R. 2014. Konsep Guru. Jurnal Pendidikan (online). (repoiain tulungagung.
ac.id/163/4/ BAB%20II%20 rizkon%20baru.pdf ) Diakses pada 20 Desember 2017.

Suparmi. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar PKn Peserta Didik kelas
X SMKN 1 Trowulan Mojokerto tahun ajaran 2012/2013. Skripsi tidak diterbitkan.
Jombang, Indonesia: STKIP PGRI Jombang.
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. (Online). (www.kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf
).Diakses pada 20 Desember 2017.

Anda mungkin juga menyukai