Anda di halaman 1dari 8

23

KORELASI JUMLAH SEL MONOSIT DENGAN KADAR KOLESTEROL


TOTAL PADA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA DI RUMAH SAKIT X
KOTA KEDIRI

CORELATION BETWEEN TOTAL MONOCYTE AND CHOLESTEROL


LEVEL ON HYPERCHOLESTEROLEMIC PATIENT IN RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH X KEDIRI

Fathul Hidayatul Hasanah

Info Artikel Abstrak


Latar Belakang: Hiperkolesterolemia dapat meningkatkan sekresi sitokin
Sejarah Artikel: proinflamasi dan stress oksidatif yang dapat mengaktivasi sel monosit sebagai
Diterima 15 Maret 2016 respon proinflamasi. Sitokin proinflamasi dan stress oksidatif, diduga merupakan
Disetujui 18 Mei 2016 penyebab primer sindrom metabolik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan
Dipublikasikan 16 Juni membuktikan adanya korelasi jumlah monosit dengan kadar kolesterol total pada
2016 pasien hiperkolesterolemia. Metode: Desain penelitian adalah studi cross-
sectional dengan teknik sampling secara Purposive. Pasien hiperkolesterolemia
dirawat di RSUD Kediri dengan kadar kolesteril >200 mg/dk dan rentang leukosit
Kata Kunci:
4-10 x 103 sel/ml Hasil: Berdasarkan hasil uji korelasi pearson menunjukkan
Hiperkolesterolemia, bahwa terdapat korelasi antara jumlah monosit dengan kadar kolesterol total
Monosit dengan nilai p = 0.038(<0.05), berkorelasi positif dengan tingkat korelasi sedang
Sitokin Proinflamasi yang ditunjukkan oleh nilai r = 0.380, dengan jumlah monosit 0.48 103 sel /μl.
Simpulan dan saran: Ada korelasi antara kadar kolesterol total dengan jumlah sel
Keywords: monosit pada pasien hiperkolesterolemia, peningkatan kadar kolesterol total akan
Hypercholesterolemia, meningkatan jumlah monosit. Penelitian selanjutnya perlu memperhatikan C-
Monocyte, Reactive Protein sebagai penanda adanya infeksi dalam inklusi
Proinflammatory
Cytokines . Abstract
Background: Hypercholesterolemia can increase proinflammatory cytokines
secretion and stress oxidative. Increased inflammatory cytokines can activate
monocytes as a pro-inflammation response Pro-inflammatory cytokines and
oxidative stress which is suggested as the primary cause of metabolic syndrome.
Objective: This study aims to reveal the correlation between number of monocytes
with total cholesterol levels in hypercholesterolemic patients. Methods: The study
design was cross-sectional Study with purposive sampling technique.
Hypercholesterolemic patients who are ambulatory or inpatient care at the
General Hospital X Kediri, with cholesterol levels> 200 mg / dl, leukocytes 4-10
103 cells / ml were counted using . Data was analyzed using Pearson correlation
test after normality tes of data was performed . Results: Pearson correlation test
showed that there is a correlation between the number of monocytes with total
cholesterol with p = 0.038 (<0.05), was positively correlated with the level of
correlation is being shown by the value r = 0380, with the number of monocytes
0:48 10 ^ 3 cells / ml. Conclusion and Recommendation: There is a correlation
between total cholesterol and the number of monocytes in hypercholesterolemic
patients, increased total cholesterol levels would increase the number of
monocytes Further studies need to notice C-reactive protein as a marker of
infection in inclusion

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


Korespondensi :
Mahasiswa Program Studi Pascasarjana Bioteknologi Universitas Negeri Jember. E-mail: 131313dafair@gmail.com
24

Fathul Hidayatul H | Korelasi Jumlah Sel Monosit …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 1 Tahun 2016

PENDAHULUAN peningkatan penyakit yang diperantarai


Arus globalisasi tidak hanya hiperkolesterol seperti obesitas dan
membawa dampak positif disegala bidang kardiovaskuler.
seperti informasi dan teknologi, namun sangat Peningkatan sindrom metabolik di
berpengaruh terhadap gaya hidup terutama Korea meningkat secara signifikan dari 24,9%
aktivitas dan pola makan. Makanan tinggi pada tahun 1998, 29,2% pada tahun 2001, dan
kalori dan cepat saji kini mudah didapat di 30,4% pada 2005 menjadi 31,3% pada tahun
setiap tempat, hal ini sangat membantu disela 20077. Prevalensi sindroma metabolik di Bali
kegiatan rutin yang padat. Asupan kalori yang meningkat seiring dengan meningkatnya
tinggi dengan pemakaian energi yang rendah, kejadian obesitas terutama obesitas sentral,
akan menyimpan banyak kalori dalam bentuk dari 1840 subjek penelitian 972 (52,8%) pria
lemak1. Masyarakat saat ini mudah terpapar dan 868 (47,2%) wanita dengan rerata usia
kelebihan gizi terbukti dengan meningkatnya 44,1 ± 14,4 tahun 8. Pasien sindrom metabolik
permasalahan kesehatan dan pervalensi (The National Cholesterol Education
penyakit yang disebabkan oleh kelebihan Program Adult Treatmen Panel III) 1.65 kali
asupan kalori seperti diabetes melitus, lebih resiko menderita penyakit
obesitas, dan hiperkolesterol2. kardiovaskuler, sedangkan bila menggunakan
Hiperkolesterolemia adalah kriteria WHO (World Health Organization)
peningkatan kadar kolesterol dalam 2.60 kali berisiko menderita penyakit jantung
darahbatas normal ≤ 200 mg/dl . Keadaan
3
koroner9.
hiperkolesterolemia dapat meningkatkan Tujuan dari penelitian ini adalah
produksi sitokin proinflamasi terutama membuktikan bahwa adanya korelasi jumlah
Interleukin-1α, Tumor Necrosis Factor-α, C- sel monosit dengan kadar cholesterol total
Reative Protein4. Keadaan hiperkolesterol pada pasien hiperkolesterol, sehingga dapat
juga memicu stres oksidatif, dikarenakan digunakan sebagai gambaran adanya
peningkatan radikal bebas dari reaksi peningkatan respon proinflamasi ataupun
peroksidasi lipid. Sekresi sitokin proinflamsi stres oksidatif akibat keadaan hiperkolesterol.
pada keadaaan hiperkolesterolemia Deteksi dini terhadap peningkatan respon
mengaktivasi sel-sel inflamasi terutama proinflamsi pada keadaan hiperkolesterol
monosit, makrofag dan limfosit, dimana sel dapat mencegah timbulnya kekacauan
makrofag merupakan penanda paling jelas metabolisme yang komplek.
dari reaksi inflamasi pada
hiperkolesterolemia5. METODE PENELITIAN
Abnormal produksi adiposa, sekresi Desain penelitian ini adalah analitik
adipokin, stres oksidatif dan disregulasi observasional dengan pendekatan belah
respon proinflamasi pada jaringan otot dan lintang (cross-sectional) dan teknik sampling
hati berkontribusi terhadap perkembangan purposive. Subyek penelitian adalah 30 pasien
sindrom metabolik Sindroma metabolik hiperkolesterolemia (kolesterol total
adalah sekumpulan faktor terhadap penyakit >200mg/dl) di rumah, jumlah leukosit 4.000-
kardiovaskuler dan metabolik6 yang meliputi 11.000 sel/ul, tidak sedang atau dalam masa
resisten insulin, obesitas sentral, dislipidemia, penyembuhan penyakit infeksi yang dirawat
hipertensi1. Angka kejadian penyakit sindrom di Rumah Sakit Umum X Kota Kediri.
metabolik meningkat seiring dengan Pemeriksaan hitung jumlah monosit

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


25

Fathul Hidayatul H | Korelasi Jumlah Sel Monosit …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 1 Tahun 2016

dikerjakan menggunakan hematology Tabel 1. Komposisi laurtan pengukuran


analyzer dan kadar kolesterol total dengan kadar kolesterol total dalam ul
fotometer Caretin NB-201. Data yang Blanko Standar Test Kontrol
terkumpul dianalisis dengan uji normalitas Kontrol - - - 10
data kolmogorov-smirnov dan uji korelasi Standar - 10 - -
pearson. Signifikasi yang digunakan 5% Test - - 10 -
Reagen 1000 1000 1000 1000
(0.05) dengan taraf kepercayaan 95%.
Perhitungan Jumlah Monosit HASIL PENELITIAN
Preanalitik tidak ada persiapan khusus untuk Karakteristik 30 responden dalam
pasien, sampel yang digunakan darah EDTA, penelitian ini yang merupakan pasien
persiapan alat serta dilakukan Quality control hiperkolesterolemia di Rumah Sakit Umum X
dalam hal ini lakukan dengan menggunakan Kota Kediri dan telah memenuhi kriteria
material Quality control XS-Cheek (level inklusi serta tidak memilki kriteria eksklusi.
Low, normal, high), prinsip Sysmex XS-800i Usia rata–rata respeonden penelitian 53 tahun.
adalah Fluoresence Flow Cytometry. Analtik : 57% adalah laki-laki dan 43% perempuan.
1) Siapkan bahan pemeriksaan (darah EDTA) Hasil pengukuran kolesterol yang
dan homogenkan melalui dinding tabung, 2) diperoleh diketahui kadar kolesterol total rata-
Lakukan oerder terlebih dahulu pada worklist, rata dari 30 respoden hiperkolesterolemia
3) Klik regist (F9) dan masukkan sampel No adalah 278.70 mg/dl (Gambar 1).
jenis Test, Pasien ID dan data pasien (bila
ada), akhiri tekan OK, 4) Klik manual (F2)
dan ketik Sample No (no yang baru sesuai
work list) tekan OK, 5) Letakkan sampel yang
telah dihomogenkan pada sample probe
kemudian tekan tombol START, 6) Hasil
dapat dilihat pada Sample Explorer (F7) atau
data Browser (F8). Post analitik : Nilai
normal monosit : 0.2- 0.8 x 109/L.
Kadar Kolesterol Total Preanalitik :
pasien puasa selama 10–12 jam pada malam
hari, metode CHOD-PAP (Cholesterol
oksidase–PAP), pemeriksaan menggunakan
sampel plasma. Analitik : Menyiapkan 4
tabung serologi dengan komposisi larutan Gambar 1. Histogram kadar kolesterol total
tersaji pada Tabel 1. Dicampur dengan baik,
kemudian diinkubasi selama 10 menit pada Sampel dilakukan penghitungan
suhu 20-25ºC. Dibaca absorbansi sampel dan jumlah monosit pada keadaan
standart terhadap blangko pada panjang hiperkolesterolemia. Hasil yang diperoleh
gelombang 546 nm. Larutan kemudian dibaca menunjukkan rata-rata jumlah monosit pada
pada alat Caretium NB-201. Post analitik : keadaan hiperkolesterolemia adalah 0.48 103
Nilai normal kolesterol total : ≤ 200 mg/dl sel/μl dari 30 responden (Gambar 2).
(diasys kit cholesterol FS, 2012).

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


26

Fathul Hidayatul H | Korelasi Jumlah Sel Monosit …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 1 Tahun 2016

korelasi sedang, sehingga dapat dikatakan


bahwa peningkatan kadar kolesterol total
akan diikuti dengan peningkatan jumlah sel
monosit.
Tabel 3. Hasil uji korelasi Pearson
Statistik df Sig
Kolesterol 30 0.380 0.038
Monosit

PEMBAHASAN
Penelitian ini menujukkan, bahwa
terdapat korelasi jumlah monosit dengan
kadar kolesterol total dengan p = 0.038
Gambar 2. Histogram Jumlah Monosit (<0.05). Koefisien korelasi dari jumlah
Sebelum dilakukan analisis korelasi monosit dengan kadar kolesterol total (r =
secara statistik, terlebih dahulu dilakukan uji 0.380), hal ini dapat menunjukkan bahwa
normalitas data penelitian. Berdasarkan uji terdapat korelasi positif atau searah dengan
normalitas kolmogorov-Smirnov (tabel 2) tingkat korelasi sedang, sehingga jika terjadi
nilai p dari kolesterol total 0.200 dan monosit peningkatan kadar kolesterol total akan akan
0.200, oleh karena nilai p kolesterol total dan diikuti dengan peningkatan jumlah monosit.
monosit berada > 0.05 sehingga dapat Hasil penelitian ini, mendukung teori
disimpulkan bahwa distribusi atau sebaran dalam penelitian terdahulu bahwa keadaan
data normal dan dapat dilanjutkan pada uji hiperkolesterolemia dan mengkonsumsi
korelasi Pearson. Nilai p value > alpha (0.05) makanan pemicu naiknya kadar kolesterol
merupakan bukti bahwa hipotesa nol ditolak dapat meningkatkan sekresi sitokin
dan hipotesa satu diterima. proinflamasi terutama Interleukin-6 dan
Tumor Necrosis Factor-α, dimana terjadi
Tabel 2. Hasil uji normalitas data
peningkatan 36% kadar Interleukin-6 dan
kolmogorov-smirnov
58% kadar Tumor Necrosis Factor-α korelasi
Statistik df Sig positif kadar High Density Lipoprotein
Kolesterol 0.111 30 0.200 dengan Interleukin-1β (r = 0.499; P < 0.001)
Monosit 0.092 30 0.200 setelah mengkonsumsi diet tinggi lemak10.
Peningkatan asam lemak bebas pada keadaan
Setelah diketahui data terdistribusi
hiperkolesterol merusak mekanisme fisiologis
normal, maka selanjutnya data dianalisis
menbran sel11. Peningkatan kadar kolestetol
menggunakan uji kolerasi Pearson (Tabel 3).
berpengaruh terhadap sinyal aktivasi sel
Hasil analisis mendapatkan nilai sig < 0.05,
inflamasi dan polaritas permukaan sel, tidak
(p=0.038) yang menunjukkan adanya korelasi
hanya kadar total kolesterol didalam sel tetapi
antara kadar kolesterol total dengan jumlah
kadar koleterol dalam sirkulasi berperan
sel monosit yang bermakna. Nilai koefisien
penting terhadap fungsi fisiologis lipid.
korelasi Pearson sebesar 0.380 menunjukkan
korelasi positif atau searah dengan kekuatan

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


27

Fathul Hidayatul H | Korelasi Jumlah Sel Monosit …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 1 Tahun 2016

Keadaan hiperkolesterolemia juga tinggi dan Transforming Growth Factor-β


memicu stres oksidatif, dikarenakan rendah15.
peningkatan radikal bebas dari reaksi Peningkatan sitokin proinflamasi
peroksidasi lipid. Stres oksidatif dan dapat menyebabkan inflamsi sistemik dan
peningkatan respon proinflamasi diduga mengganggu pengaturan glukosa dalam
merupakan penyebab primer terjadinya darah16. Sitokin proinflamasi adiposa
resisten insulin dan penyakit kardiovaskuler Interleukin-6 dan Tumor necrosis Factor-α,
yang merupakan gambaran dari sindrom memiliki peranan terhadap terjadinya resisten
metabolik12. Penelitian evaluasi terhadap insulin. Mekanisme utama untuk terjadinya
aktivitas monosit pada pasien sindrom resistensi insulin belum sepenuhnya diketahui
metabolik telah dilakukan oleh Ishwarlal et al tapi telah banyak dipelajari bahwa IL-6
(2012), dengan mengevaluasi ekspresi Toll- (Interleukin-6) dan TNF-a (Tumor necrosis
Like Reseptor 2 (TLR2) dan Toll-Like Factor-α) menghambat fosforilasi serin dan
Receptor 4 (TLR4) monosit, hasilnya ekspresi GLUT-4 (Glukosa Transport-4),
menunjukkan ada peningkatan secara sehingga terjadi penurunan fosforilasi
signifikan aktivitas dan ekspresi Toll-like tyrosine dan mengurangi transfer pesan
receptor serta peningkatan pelepasan insulin yang diekspresikan sebagai resistensi
mediator sitokin proinflamasi berupa insulin17.
interleukin (Interleukin-1β, Interleuki-6, dan Peningkatan respon proinflamsi
Interleukin-8) dibandingkan subyek kontrol13. dengan disekresikanya sitokin proinflamsi,
Sekresi sitokin proinflamsi pada juga memiliki hubungan dengan patofisiologi
keadaaan hiperkolesterol mengaktivasi sel-sel hipertensi walaupun topik ini masih
inflamasi terutama monosit, makrofag dan merupakan bahasan penelitian. Interleukin-6
limfosit, dimana sel makrofag merupakan mempengaruhi hati memproduksi C-Reactive
penanda paling jelas dari reaksi inflamasi Protein yang berkorelasi terhadap inflamasi
pada hiperkolesterolemia5. Makrofag dan dan kardiovaskuler18. Peningkatan C-Reactive
monosit teraktivasi oleh TNF-α (Tumor Protein akan menghambat sintesi Nitric
Necrosis Factor- α), MCP-1 (Monocyte Oxide dan prostasiklin yang hasilnya adalah
chemoattractant protein-1) dan TGF-β vasokonstriksi pada sel endotel19. C-Reactive
(Transforming Growth Factor - β)14. Monosit Protein juga merangsang sel endotel
yang teraktivasi akan mengsekresi sitokin melepasan Intercellular Adhesion Molecule-1
proinflamsi. Penelitian yang mengevaluasi (ICAM-1), Vascular Cell Adhesion Molecule-
produksi sitokin proinflamasi (Tumor 1 (VCAM-1) dan Mononocyt
Necrosis Factor-α, Interleukin-6, Interleukin- Chemoattractant 20
Protein-1 . Pelepasan
1β, Interleukin-8 dan Monocyte Intercellular Adhesion Molecule-1 (ICAM-1),
Chemoattractant Protein-) and antiinflamasi Vascular Cell Adhesion Molecule-1 (VCAM-
(Transforming Growth Factor-β and 1), Mnonocyt Chemoattractant Protein-1
Interleukin-10) monosit secara in vitro (MCP-1) dan peningkatan radikal bebas (ox-
dengan menggunakan lipopolisakarida LDL) dapat menambah adhesi dan infiltrasi
sebagai agen aktivasi dengan hasilnya monosit terhadal sel endotel21.
menunjukkan sekresi Tumor Necrosis Factor- Dislipidemia sering ditemui pada
α, Monocyte Chemoattractant Protein-1 yang resistensi insulin atau meskipun dengan gula

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


28

Fathul Hidayatul H | Korelasi Jumlah Sel Monosit …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 1 Tahun 2016

darah terkontrol, resistensi insulin terjadi korelasi positif atau searah dengan tingkat
peningkatan lipolisis, sehingga terjadi korelasi sedang, yang artinya jika terjadi
peningkatan asam lemak bebas dalam plasma peningkatan kadar kolesterol total akan
yang selanjutnya akan meningkatkan uptake akan diikuti dengan peningkatan jumlah
asam lemak bebas kedalam liver. monosit.
Dislipidemia adalah gangguan atau perubahan
pada kadar profil lipid dalam darah. SARAN
Gangguan itu dapat berupa peningkatan kadar Penelitian selanjutnya perlu
total kolesterol atau hiperkolesterolemia, memperhatikan C-Reactive Protein sebagai
penurunan kadar High Density Lipoprotein penanda adanya infeksi dalam inklusi.
(HDL), peningkatan kadar Low Density Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan
Lipoprotein (LDL), atau peningkatan kadar melihat korelasi jumlah sel monosit dengan
trigliserida dalam darah (hipertrigliserida)22. kadar Tumor Necrosis Factor-α dan
Mekanisme rendahnya High Density Interleukin-6 pada pasien hiperkolesterolemia
Lipoprotein (HDL) juga dapat disebabkan Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut melalui
oleh penigkatan pelepasan sitokin proinflamsi jalur stres oksidatif dengan melihat adanya
terutama Interleukin-6, dimana sitokin penanda radikal lipid seperti
tersebut ikut berperan dalam proses Malondialdehyde dengan jumlah sel monosit,
menghambat kerja dari enzim lipoprotein karena hiperkolesterol memiliki kecendungan
lipase dalam peredaran darah10. Interleukin-6 terhadap terjadinya stress oksidatif yang
dan Tumor Necrosis Factor-α memiliki berperan penting dalam disregulasi jaringan
korelasi negatif terhadap kadar High Density adiposa. Perlu dilakukan penelitian lebih
Lipoprotein (HDL) dan berkolelasi positif lanjut tentang sel monosit dengan Nitric
terhadap kadar kolesterol total 23. Oxide, Intercellular Adhesion Molecule-1
(ICAM-1), Vascular Cell Adhesion Molecule-
SIMPULAN 1 (VCAM-1), Palminogen Activator Inhibitor-
Dari hasil penelitian dan pembahasan 1 (PAI-1) pada pasien hiperkolesterolemia
hubungan jumlah monosit dengan kadar sehingga dapat di gunakan sebagai predictor
kolesterol total pada pasien adanya disfungsi endotel dan mencegah
hiperkolesterolemia di Rumah Sakit X Kota terjadinya artheriosclerosis
Kediri yang dilakukan pada tanggal 26 Mei –
12 Juni 2014 dan berdasarkan hasil uji REFERENSI
statistik menggunakan korelasi Pearson maka 1. Saifur, M. 2007. Patogenesis dan Terapi
dapat disimpulkan bahwa: Sindroma Metabolik. Jurnal Kardiologi
1. Jumlah monosit pada keadaan Indonesia.
hiperkolesterolemia 0.48.10^3 sel/μl 2. Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu
2. Terdapat korelasi antara jumlah monosit Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
dengan kadar kolesterol total, dalam hal ini 3. Schlesinger, D.P. 2011. Raw food diets in
dibuktikan dengan korelasi Pearson companion animals: A critical review.
diperoleh nilai sig sig = 0.038 (<0.05). Canadian Veterinary Journal 52(1).
Koefisien korelasi dari jumlah monosit 4. Wakkad, Nayera E. Hassan, A., Hibba S.,
dengan kadar kolesterol total (r = 0.380), Zayat, S. 2010. Hypercholesterolemia
hal ini dapat menunjukkan bahwa terdapat enhances the release of proinflammatory

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


29

Fathul Hidayatul H | Korelasi Jumlah Sel Monosit …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 1 Tahun 2016

cytokines in obese egyptian adolescents. 12. Lopez-Candales A. Metabolic Syndrome


Journal of American Science 6(8). X: A Comprehensive Review Of The
5. Beers. M.H, A.J Fletcher, T.V Jones. Pathophysiologyand Recommended
2003. Aneurysms and Aortic Dissection. Therapy. J Med 2001 32 (6).
The Merck Manual of Medical 13. Ishwarlal Jialal, Beverley A. Huet,
Information, 2nd ed. USA, Merck & Co., Harmeet Kaur, Alexander Chien, Sridevi
Inc. Devaraj. 2011. Increased Toll-Like
6. Hee Park K, Zaichenko L, Brinkoetter M, Receptor Activity in Patients With
Thakkar B, Sahin-Efe A, Joung Metabolic Syndrome. Diabetes Care
KE,Tsoukas MA, Geladari EV, Huh JY, 35(4).
Dincer F, Davis CR, Crowell JA, 14. Vega, M. A., and A. L. Corbí. 2006.
Mantzoros C. 2013. Circulating Irisin in Human Macrophage Activation: Too
Relation to Insulin Resistance and the Many Functions And Phenotypes For A
Metabolic Syndrome. Journal of Clinical Single Cell Type. Immunologia 25(4).
Endocrinol Meta 98. 15. Pinke, K.H., Calzavara, B., Faria, P.F., do
7. Lim, Soo Md, Hayley Shin, Jung Han Nascimento, M.P.P., Venturini, J. and
Song, Soo Heon Kwak, Seon Mee Kang, Lara, V.S., 2013. Proinflammatory profile
Ji Won Yoon. 2011. Increasing of in vitro monocytes in the ageing is
Prevalence Of Metabolic Syndrome In affected by lymphocytes
Korea. Diabetes Care 34(6). presence. Immunity & Ageing 10(1).
8. Pande, M Dwipayana et al. 2011. 16. Atsumi, T., Cho, Y.R., Leng, L.,
Prevalensi Sindroma Metabolik pada McDonald, C., Yu, T., Danton, C., Hong,
Populasi Penduduk Bali, Indonesia. E.G., Mitchell, R.A., Metz, C., Niwa, H.
Denpasar: Bagian/SMF Ilmu Penyakit and Takeuchi, J., 2007. The
Dalam FK Unud/RSUP Sanglah. Proinflammatory Cytokine Macrophage
9. Ford Earl S, Wayne H Giles, William H Migration Inhibitory Factor Regulates
Dietz. 2007. Prevalense Of The Metabolic Glucose Metabolism During Systemic
Sindrom Among Us Adults. Findings Inflammation. The Journal of
From Of The National Heatlh and Immunology 179(8).
Nutrition Examination Survey. 17. Kim JS , Koh KK, Quon MJ, Han SH,
10. Han, S. N., Leka, L. S., Lichtenstein, A. Lee YH, Shin EK. 2010. Atorvastatin
H., Ausman, L. M., Schaefer, E.J., and Causes Insulin Resistance And Increases
Meydani, S. N. 2002. Effect of Ambient Glycemia In
Hydrogenated and Saturated, Relative to Hypercholesterolemic Patients. J Am Coll
Polyunsaturated, Fat on Immune and Cardiol 55 (12).
Inflammatory Responses Of Adults With 18. Fantuzzi, G., 2005. Adipose tissue,
Moderate Hypercholesterolemia. Journal adipokines, and inflammation. Journal of
of Lipid Research 43(3). Allergy and Clinical Immunology 115(5).
11. Hwang, D. 2000. Fatty Acids And 19. Venugopal, S.K., Devaraj, S., Yuhanna,
Immune Responses-A New Perspective I., Shaul, P. and Jialal, I.. 2002.
In Searching For Clues To Mechanism. Demonstration that C-reactive protein
Annual Review Nutrition 20(1). decreases eNOS expression and

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


30

Fathul Hidayatul H | Korelasi Jumlah Sel Monosit …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 1 Tahun 2016

bioactivity in human aortic endothelial by macrophages implications for


cells. Circulation, 106(12) atherosclerosis. Circulation 103(9)
20. Pasceri, V., Chang, J., Willerson, J.T. and 22. Sudjianto, K., Purwantyastuti, Juwita, R.
Yeh, E.T., 2001. Modulation Of C- 2002. Dislipidemia Pada Lanjut Usia Di
Reactive Protein–Mediated Monocyte Kota Padang. Makara Kesehatan (6)2.
Chemoattractant Protein-1 Induction In 23. Afolabi, O.K., Oyewo, E.B., Adekunle,
Human Endothelial Cells By Anti- A.S., Adedosu, O.T. and Adedeji, A.L.,
AtherosclerosisDrugs. Circulation 2013. Oxidative indices correlate with
103(21). dyslipidemia and pro-inflammatory
21. Zwaka, T.P., Hombach, V. and cytokine levels in fluoride-exposed
Torzewski, J., 2001. C-reactive protein– rats. Archives of Industrial Hygiene and
mediated low density lipoprotein uptake Toxicology 64(4).

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555

Anda mungkin juga menyukai