Anda di halaman 1dari 4

Judul Hubungan Beberapa Faktor Gizi dan Kemoterapi dengan Status

Gizi Penderita Kanker


Jurnal Jurnal Kesehatan Masyarakat
Download http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Volume & halaman Vol. 5 Hal 593-599
Tahun 2017
Penulis Anggita Habsari, Siti Fatimah Pradigdo, Ronny Aruben
Reviewer Ika Suryatika Surasman, Rezky Awalia Tahir, Sity Waddaniah M.R
Tanggal 20 September 2019

JURNAL REVIEW

Abstrak Jurnal “Hubungan beberapa Faktor gizi dan kemoterapi dengan


status gizi penderita kanker ” ini berisi tentang Hubungan antara
kemoterapi dengan status gizi penderita kanker di RSUD dr. Soehadi
Prijonegoro Kabupaten Sragen.
Penulis menuangkan abstrak ke dalam bentuk satu paragraf, dimana
Secara keseluruhan isi dari abstrak ini sudah menggambarkan secara
umum isi dari jurnal mulai dari latar belakang, tujuan, metode,hasil dari
penelitian hingga kesimpulan penelitian.
Menurut kami sebaiknya abstrak dituliskan perpoint sehingga
mempermudah pembaca untuk memahami isi jurnal.
Pendahuluan Penulis menuliskan di awal pendahuluan, kanker merupakan
penyebab kematian tertinggi ke-4 di Indonesia. Penulis juga menjelaskan
efek samping dari kemoterapi, dan pentingnya mempertahankan dan
meningkatkan status gizi penderita kanker agar dapat menurunkan
komplikasi yang akan terjadi akibat pengobatan kanker. Di akhir
pendahuluan penulis menuliskan bahwasanya ia tertarik untuk
melakukan penetilian yaitu menganalisis adanya hubungan asupan zat
gizi, kemoterapi,dan pengetahuan gizi dengan status gizi penderita
kanker di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro di kabupaten Sragen tahun 2017.
Metode Metode penelitian telah dijelaskan secara rinci metode metode
yang digunakan penilis dalam penelitiannya dimana Metode yang
digunakan penulis dalam jurnal ini adalah metode Cross Sectional
dengan jenis penelitian Explanatory Research. Dimana pada penelitian
tersebut melibatkan 70 sampel dengan menggunakan metode Purposive
sample dengan bantuan lembar recall untuk mengetahui data asupan
energy, protein, dan vitamin A serta vitamin C. Uji yang digunakan pada
penelitian adalah Rank Speaman.
Hasil penelitian Penulis membagi Hasil penelitiasn pada jurnal ini menjadi 2,
yaitu karakteristik responden dan univariate.
Berdasarkan table 1, dapat diketahui bahwasanya sampel
terbanyak adalah perempuan, dengan tingkat pendidikan yang paling
banyak adalah SD serta jenis kanker yang paling banyak diderita adalah
kanker payudara. Sedangkan pada table 2 yang membahas tentang
frekuansi factor-faktor gizi diketahui bahwasanya sampel memiliki
pengetahuan gizi yang baik, tetapi tingkat kecukupan energinnya kurang,
memiliki tingkat kecukupan protein dan tingkat kecukupan vitamin A
yang lebih, kurangnya tingkat kecukupan vitamin c, dan siklus kemoterapi
1 (1-6kali) serta tingginya sampel yang underweight
Table yang di sajikan penulis sangat membantu pembaca karena
didalmnya terdapat variable, jumlah sampel, dan persentasenya sehingga
memudahkan pembaca untuk mengetahui berapa banyak atau berapa
persen dari suatu variable.
Berdasarkan segi penulisan sub judul, pada hasil penelitian tidak
sama dengan model penulisan sub judul yang lain yaitu salah satu
penulisan di bold atau ditebalkan sedangkan sub judul yang satunya
tidak.
pembahasan Bagian pembahasan pada jurnal ini, penulis menuliskan satu
persatu hubungan antara factor gizi, kemoterapi, dan status gizi
penderita kanker sesuai tujuan penelitian , disertai dengan pernyataan-
pernyataan dari beberapa ahli dan juga penelitian baik yang sejalan
maupun yang bertentangan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan
penulis.
Hubungan tingkat konsumsi zat gizi energy dan protein terhadap
status gizi penderita kanker hasilnya memiliki hubungan, walaupun pada
tingkat konsumsi protein terhadap status gizi kanker tidak sejalan dengan
penelitian yang telah dilakukan RSUP dr. Mohammad Hoesin yang
mmenyatakan bahwa ada hubungan antara asupan energy dengan
status gizi penderita kanker.
Hubungan pengetahuan gizi dengan tingkat asupan energy dan
protein pada penderita kanker hasilnya memiliki hubungan, walaupun
pada penelitian sebelumnya pengetahuan gizi dengan tingkat asupan
energy tidak memiliki hubungan yang dilakukan di Tangerang. Sedangkan
Hubungan antara pengetahuan gizi dengan tingkat kon vit A dan C yang
ternyata tidak memilik hubungan yang sejalan dengan salah satu
pernyataan yang mengatakan bahwasanya Kurangnya penegtahuan gizi
tidak akan mempengaruhi kecukupan Vit A dan C.
Hubungan kemoterapi dengan status gizi penderita kanker
menunjukkan adanya hubungan. penulis juga menjelaskan efek samping
kemoterapi yang telah di bahas juga dipendahuluan.
Penulis dalam membandingkan hasil penelitiannya dengan
penelitian yang lain kurang kongkrit hal ini dikarenakan ada beberapa
hasil peneltian lain yang dicantumkan hanya nama peneliti atau nama
daerah saja dilakukan penelitian sehingga masih kurang jelas untuk
perbandingan informasinya.
Kesimpulan dan saran Penulis telah membuat kesimpulan yang sesuai dengan tujuan
penelitian yaitu menganalisis adanya hubungan antara pengetahuan gizi
dengan tingkat konsumsi, serta hubungan antara kemoterapi dan status
gizi. Di mana penulis memisahkan variable yang mempunyai hubungan
dan variable yang tidak mempunyai hubungan sehingga memudahkan
pembaca untuk mengetahuinya.
Penulis juga sudah mencantumkan saran-saran yang terbagi
menjadi 3, yaitu saran untuk rumah sakit, saran untuk masyarakat dan
saran untuk penelitian selanjutnya.
Kekuatan penelitian Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami maksud dan
tujuannya, penulis telah mencantumkan keterbatasan penelitian sehingga
pembaca dapat memperbaiki suatu kekurangan ketika ingin menjadikan
jurnal ini sebagai referensi atau ingin melanjutkan penelitian ini.
Kelemahan penelitian 1. Teori dan hasil penelitian sebelumnya yang digunakan dalam
penulisan kurang detail dalam pemberian informasi hal ini ditandai
dengan nama penulis teorinya atau sumbernya tidak dicantumkan.
2. Penulisan daftar pustaka kurang tepat. Pada daftar pustaka yang
bersumber dari buku, penulis meletakkan tahun di akhir yang
seharusnya berada setelah nama penulis buku. Begitu pula dengan
daftar pustaka yang bersumber dari internet, penulis hanya
mencantumkan judul dan url yang seharusnya dilengkapi dengan
nama penulis, tahun penayangan, dan waktu pengambilan artikel
di internet.
3. Pada bagian pendahuluan, paragraph ketiga dan keempat kurang
cocok, karena penulis langsung menuliskan efek kemoterapi tanpa
menyinggung kemoterapi di paragraph ketiga.

Anda mungkin juga menyukai