BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat
dan interest yang sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat
yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang
sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial
pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2010
adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang
bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai,
(Yuddi,2008).
2007).
kelompok sampai tingkat RT dan RW. Di Wilayah Desa Puty Kec. Bua,
terdiri dari 7 dusun. Dusun Bamba merupakan dusun yang kami tempati
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Sabang
2. Tujuan Khusus
teridentifikasi
masalah kesehatan yang ada di Dusun Bamba Desa Puty Kec. Bua
5
A. Pengkajian Komunitas
1. Data Umum
Kamase.
3) Agama
4) Demografi
5) Statistik Vital
karena lansia.
6
1) Lingkungan Fisik
3) Social ekonomi
sebagai petani.
7) Pendidikan
8) Komunikasi
toraja
9) Rekreasi
2. Data Khusus
a. Data demografi
1) Jenis kelamin
LAKI-LAKI PEREMPUAN
48%
52%
yaitu sebanyak 52% (159 orang) laki-laki dan 48% (149 orang)
perempuan.
2) Umur
8
2%
13% 9% BAYI BALITA
13%
USIA SEKOLAH REMAJA
42% 20%
DEWASA LANSIA
dasar 14% (41 orang), remaja 20% (62 orang), dewasa 42% (130
3) Pekerjaan
9% 5%
3%
Wiraswasta
Petani
Buruh
Lainnya
83%
9% (7 orang).
b. Data ekonomi
5%
47%
47%
rata-rata tiap bulan sebanyak < 1 juta 48% (37 KK), 1-2,5 juta 47%
10%
31%
< 1 juta
1-2,5 juta
> 2,5 juta
59%
rata-rata tiap bulan sebanyak < 1 juta 31% (24 KK), 1-2,5 juta 59%
38%
YA
TIDAK
62%
10
menabung sebanyak Ya 38% (30 KK) dan Tidak 62% (48 KK).
ditempati?
9%
MILIK SENDIRI
BEBAS SEWA
91%
Tempat tinggal milik sendiri 91% (71 KK) dan Bebas Sewa 9% (7
KK).
23%
Permanen
Semi permanen
77%
11
9%
13%
Papan
semen
Tehel
78%
Ya
Tidak
99%
12
rumah yang memenuhi syarat sebanyak 99% (77 KK) dan luas
tangga
3% 4%
Sumur bor/pompa
60%
Sumur gali tak terlindung
KK), sumur gali terindung 33% (27 KK) dan sumur gali tak
terlindung 3% (2 KK).
1% 1%
3%
Air kemasan
17%
Air isi ulang
Air ledeng/PDAM
41%
Air ledeng eceran/membeli
9%
Sumur bor/pompa
3%
air isi ulang 41% (32 KK), air ledeng/PDAM 2% (2 KK), air
13
sebelum diminum ?
22%
Ya
Tidak
78%
rumah tangga
1%
13%
Dengan pemanasan/Dimasak
Penyinaran matahari/UV
Disaring/filtrasi saja
86%
3% 5%
14%
Dispenser
Teko/ceret
Ember/Panci tertutup
Ember/Panci terbuka
78%
23%
<10 meter
> 10 meter
77%
15
<10 meter 77% (60 KK) dan > 10 meter 23% (18 KK).
42% Sekali
Lebih dari satu kali
Tidak pernah
Tidak berlaku
50%
38%
Ya
Tidak
62%
96%
95%
8%
Tanpa penampungan
8% 15%Langsung ke got/sungai
5%
1%
8% 3%
Tidak menjawab
Leher angsa
Plengsengan
47% Cemplung/ cubluk/ lubang tanpa
41% lantai
cemplung/ cubluk/ lubang dengan
lantai
1%
dengan lantai.
9%
3%
29%
Tangki septik SPAL
1%
Lubang tanah
58%
1%
28%
Tidak menajwab
Ya
Tidak
71%
(55 KK) menjawab Ya, dan 28% (22 KK) menjawab tidak.
8%
kartu sehat.
40
35
30
25
20
15
10
5
Axis Title
0
sakit
15%
RS/Puskesmas/ Faskeslain
6%
78%
21
1) PUS
Jumlah PUS
4%
35%
Tidak menjawab
Ya
Tidak
62%
61% (48 KK) menjawab Iya dan 4% (3 KK) menjawab tidak ada
Pengguna Akseptor KB
8%
55%
pengguna akseptor KB, 37% (29 KK) tidak menjawab, 55% (43
Akseptor KB
27%
Tidak menjawab
44% Suntik
Pil
Implan
1%
28%
KB, 44% (34 KK) Tidak menjawab, 28% (23 KK) menggunakan
implant.
Usila
13%
67%
20% (16 KK) menjawab Ya, dan 13% (10 KK) menjawab tidak.
23
2) Jenis penyakit
1%
15%
5%
Tidak menjawab
Hipertensi
Rematik/Arthritis
Penyakit lainnya
78%
penyakit lainnya
14%
Tidak menjawab
3%
Berobat ke sarana kesehatan
12%
Berobat nonmedis
Diobati sendiri
71%
Lainnya
KK) lainnya.
24
1%
3%
28%
Tidak menjawab
Berkebun/pekerjaan rumah
nonton tV
Lainnya
68%
1% 1%
Tidak menjawab
Ya
Tidak
97%
45%
Ya
Tidak
55%
21%
Ya
Tidak
79%
29%
Ya
Tidak
71%
tidak merokok dalam rumah, 71% (55 KK) menjawab Ya dan 29%
DO :
Dari 35 pasien yang dating ke posbindu 6
diantaranya adalah lansia dari dusun bamba
Prioritas Masalah
Priori
Diagnosa Kriteria Sumber Daya Jumlah
No tas
Keperawatan
A B C D E F G H I J K L
1 Defisit perawatan
diri: eliminasi
pada masyarakat
4 5 4 5 4 3 3 4 5 5 5 5 52 I
dusun Bamba b/d
pola eliminasi di
drainase
2. Perilaku
Kesehatan
Cenderung
beresiko pada
masyarakat dusun 4 5 4 4 4 5 4 3 2 2 3 3 43 II
Bamba b/d
pengelolaan
sampah yang
kurang tepat.
3. Resiko penurunan
derajat kesehatan
lansia b/d
kurangnya 3 3 3 4 2 2 4 4 3 3 4 4 39 III
pengetahuan dan
kesadaran lansia
di dusun Bamba
Keterangan Pembobotan:
28
1. Sangat Rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat Tinggi
Keterangan Huruf:
A. Risiko terjadi
B. Risiko parah
C. Potensial untuk pendidikan kesehatan
D. Minat masyarakat
E. Mungkin diatasi
F. Sesuai dengan program pemerintah
G. Tempat
H. Waktu
I. Dana
J. Fasilitas Kesehatan
K. Sumber Dana
2. Perilaku Kesehatan Setelah dilakukan tindakan Masyarakat Membuat tempat 1. Beri edukasi tentang dampak
Cenderung beresiko b/d selama 1x24 jam keluarga akan Dusun Bamba sampah pengelolaan sampah yang tidak tepat.
pengelolaan sampah yang memiliki rasa untuk membuat percontohan 2. Beri edukasi tentang pengelolaan
kurang tepat. tempat sampah. sampah yang tepat.
3. Membuat tempat sampah percontohan
3 Resiko penurunan derajat Setelah dilakukan tindakan Lansia di Dusun Melakukan 1. Setiap mahasiswa melakukan
kesehatan lansia b/d selama 1x24 jam lansia akan Bamba pemeriksaan pembinaan kesehatan pada lansia
kurangnya pengetahuan dan melakukan pemeriksaan rutin kesehatan gratis khususnya lansia resiko tinggi
kesadaran masyarakat di di posbindu secara door to door mengalami gangguan kesehatan.
dusun Bamba di masyarakat 2. Melakukan penyuluhan penyakit
pada lansia terkait dengan
31
Evaluasi
Hari, Tgl Implementasi Tempat
Kriteria Standar
Kamis 03 Oktober 2019 Penyuluhan tentang PHBS 1. Klien sadar dampak BAB di Kriteria 1 dan 2 terpenuhi.
(cara mencuci tangan pada drainase
anak TK Dusun Bamba 2. Klien memahami indikator
Rabu, 16 Oktober 2019 Penyuluhan tentang jamban PHBS rumah tangga.
bersih dan sehat
Selala 21-22 Oktober Pembuatan tempat sampah Dusun Bamba 1. Klien dapat mengetahui dampak Kriteria 1 dan 2 terpenuhi.
2019 percontohan pengelolaan sampah yang tidak
tepat.
32