Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR METODOLOGI

LEMBAR METODOLOGI

KRITIK PADA PENELITIAN KUALITATIF

Junaiti Sahar*

Abstrak
Penelitian merupakan proses menjawab keingintahuan dengan menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah. Artikel
ini ditujukan untuk memberikan wawasan kepada pembaca bagaimana melakukan telaahan hasil penelitian melalui kritik
penelitian. Penelitian dilakukan melalui tahapan sistematis dan dilaporkan secara jelas dan terinci. Laporan dan atau artikel
suatu penelitian dianggap layak untuk diimplementasikan apabila hasilnya telah melalui proses pengujian yang teliti dan
mendalam, yang disebut kritik penelitian. Kritik penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan sepuluh elemen dan
kriteria yang telah dirumuskan para ahli penelitian kualitatif. Kesepuluh elemen tersebut mencakup: topik, tujuan, disain
atau pendekatan, deskripsi informan/ partisipan, metode pengumpulan data, metode analisis data, hasil penelitian, simpulan,
dan rekomendasi. Setiap elemen memiliki kriteria sebagai indikator. Kebenaran laporan penelitian atau artikel perlu ditelaah
dengan teliti dan kritis untuk mendapatkan pemahaman yang luas, menetapkan fakta yang dapat digunakan dalam praktik,
dan sebagai dasar penelitian berikutnya.
Kata kunci: Kritik, research, kualitatif, kritik penelitian
Abstract
Research is a method to answer questions or to solve problems. This article addresses to enrich the readers how ro review
a research report through critique research. Research is conducted by a systematic set of procedures and steps and to be
clearly and detail reported. Report and/ or article resulted from a research will be considerably feasible implemented
whenever the result of study has been reviewed through an accurate and deepen process of assessment or examination
which is called critique research. Critique research can be taken by using ten elements and criteria formulated by
qualitative research experts. The ten elements include: topic, purpose, design or approach, informant/ participant
description, method of data collection, data analysis, findings, conclusion and recommendation. Each element has
criteria as an indicator. Therefore, the authenticity of the research report and or articles need to be assessed by careful
critical analysis as to broaden the understanding, determine evidence for use in practice and provide a background for
conducting further research study.
Key words: Critique, Research, Qualitative, Critiquing research

PENDAHULUAN terkait dengan interpretasi data temuan di lapangan


Penelitian merupakan upaya untuk menemukan dan pada kondisi yang alamiah. Penelitian kualitatif
jawaban terhadap keingintahuan peneliti terhadap juga bersifat lokal spesifik, sehingga tidak dapat
suatu fenomena baik secara induktif maupun digeneralisasikan seperti penelitian kuantitatif.
deduktif. Upaya untuk menemukan jawaban yang
Pendekatan kualitatif mencoba mengeksplorasi,
dilakukan secara induktif lazim dilakukan oleh
menemukan, menguraikan dan menjelaskan kualitas
peneliti kualitatif.
atau keistimewaan suatu realitas sosial yang tidak
Metode ini juga disebut postpositivistik dan dapat didefinisi secara jelas, diukur, dan dihitung.
interpretive serta bersifat natural. Dikatakan Keistimewaan ini mencakup nilai, keyakinan, makna
postpositivistik karena didasarkan pada filsafat bahasa dan persepsi yang dimiliki seseorang tentang
postpositivisme yakni memandang realitas sosial pengalamannya (Streutbert & Carpenter, 1999).
sebagai suatu yang holistik, kompleks, dinamis, penuh
Beberapa asumsi yang melandasi penelitian
makna dan hubungan bersifat interaktif (Sugiyono,
kualitatif yakni realitas, hubungan dan kebenaran
2009).
pernyataan yang alamiah. Realitas yang alamiah
Lebih lanjut penulis juga mengemukakan bahwa dimaknai sebagai fenomena sosial yang abstrak,
disebut interpretive karena hasil penelitian sangat dinamis dan kontekstual.
Kritik pada penelitian kualitatif (Junaiti Sahar) 198

Hubungan yang alamiah dimaknai sebagai dengan tujuan penelitian; deskripsi yang luas terhadap
individu peneliti dipandang sebagai sesuatu yang informan dan konteksnya; metode yang tepat untuk
berada diluar proses penelitian yang perlu dikontrol mengumpulkan data; kejelasan tentang metode
dan peneliti dianggap sebagai instrumen penelitian. analisis data, pembahasan hasil, simpulan dan
Sedangkan kebenaran pernyataan yang alamiah rekomendasi; serta adanya pernyataan tentang
merupakan realitas yang dapat diprediksi, dinamis relevansi dan pentingnya hasil penelitian (Forchuk
dan selalu berubah-ubah (Creswell, 1998; Streutbert & Roberts, 1993), untuk praktik keperawatan dan
& Carpenter, 1999). Peneliti kualitatif juga penelitian berikutnya. Adapun tujuan penulisan ini
memberikan pembenaran bahwa sesuatu yang adalah memberikan gambaran tentang pengertian
mustahil untuk memisahkan konteks atau tatanan kritik, tujuan, elemen atau kriteria kritik penelitian
dimana fenomena itu terjadi dengan fenomena itu kualitatif yang perlu ditelaah, sehingga dapat dijadikan
sendiri (Lee, 2006), berarti keduanya saling terkait acuan oleh mahasiswa dan dosen untuk melakukan
dan memberi makna t ertentu yang perlu penilaian terhadap laporan atau artikel hasil penelitian
diinterpretasikan. kualitatif.
Peneliti perlu memahami asumsi-asumsi tersebut
sebagai landasan filosofis pentingnya pendekatan
kualitatif pada suatu penelitian. Selain itu, pertanyaan PEMBAHASAN
penelitian juga perlu dirumuskan secara jelas dan Pembahasan artikel ini memuat pengertian
tepat. Pertanyaan penelitian kualitatif dirumuskan tentang kritik penelitian, tujuan kritik penelitian,
untuk menjawab pertanyaan terhadap suatu realitas tahapan, elemen dan kriteria kritik penelitian
sosial (fenomena) mencakup apa yang terjadi,
bagaimana sesuatu bisa terjadi, apa konteksnya, apa Kritik penelitian mengandung beberapa
yang penting, kenapa penting, dan apa saja variasi pengertian. Kritik penelitian adalah menilai dengan
yang ditemukan pada fenomen tersebut. teliti terhadap kekuatan dan kelemahan suatu studi.
Kritik penelitian intelektual adalah juga memeriksa
Penelitian kualitatif belum banyak digunakan dengan teliti dan menyeluruh selain dengan
dalam bidang kesehatan khususnya keperawatan. mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, namun
Karena pendekatan ini relatif baru digunakan dalam juga keterkaitan logika, arti dan kemaknaan suatu
keperawatan di Indonsesia. Pendekatan ini dianggap studi; dan proses evaluasi yang dilakukan secara
abstrak dan subjektif, lebih banyak digunakan untuk objektif dan kritis terhadap isi laporan penelitian
mengeksplorasi fenomena sosial termasuk segala digunakan sebagai kajian ilmiah dan aplikasi pada
sesuatu yang menyangkut perilaku manusia. praktik, teori serta pendidikan.
Padahal pendekatan ini sangat relevan dengan Adapun tujuan dari kritik penelitian ini adalah
fenomena keperawatan yakni mengeksplorasi memberi masukan terhadap suatu laporan atau artikel
kebutuhan dasar manusia, yang tentu sangat erat hasil penelitian. Masukan ini penting untuk
kaitannya dengan respons manusia dalam hal ini dipertimbangkan dalam rangka melanjutkan
sistem klien baik individu, keluarga, kelompok dan penelitian berikutnya atau implementasi hasil
masyarakat. Karena tidak semua respons manusia penelitian.
dapat dikuantifikasi, bersifat dinamis dan kontekstual.
Oleh karena itu, peneliti atau calon peneliti perlu Menurut Wood dan Haber (2002) tahapan
memahami elemen atau komponen yang harus ada melakukan kritik penelitian adalah sebagai berikut:
dalam suatu studi atau artikel penelitian kualitatif. (1) Baca dan kritik secara keseluruhan isi suatu studi.
Kritik mencakup kualitas dari seluruh tahapan proses
Setiap elemen suatu studi atau artikel riset penilitian; (2) Periksa pengorganisasian dan tampilan
kualitatif perlu ditelaah secara tajam untuk dapat laporan atau artikel penelitian. Laporan atau artikel
menilai hasil studi atau artikel tersebut layak yang dipersiapkan dengan baik artinya adalah
diimplementasikan. Elemen yang perlu ditelaah antara lengkap, ringkas dan padat, disajikan dengan jelas,
lain: Topik harus tepat untuk menjawab keingintahuan serta diorganisasi secara logis. Tulisannya tidak
secara kualitatif; tujuan dinyatakan secara jelas; disain banyak jargon yang dapat menyulitkan pembaca
atau pendekatan kualitatif yang dipilih harus sesuai mahasiswa atau praktisi keperawatan.
199 Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12, No. 3, November; hal 197 - 203

Kemudian daftar rujukan ditulis lengkap dan Diharapkan dengan judul ini peneliti dapat
sistematis susuai aturan; (3) Periksa makna masalah mengeksplorasi secara luas dan mendalam untuk
penelitian untuk praktik keperawatan. Fokus studi memperoleh makna yang dalam dan dapat
keperawatan haruslah terkait dengan masalah dalam dinterpretasikan sebagai hasil penelitian.
praktik, jika tentang pengetahuan maka seharusnya
Kriteria kritik: Apakah judul penelitian yang
yang mendasari pengembangan profesi; (4)
diajukan peneliti menggambarkan fenomena yang
Identifikasi kekuatan dan kelemahan studi tersebut.
menjadi minat?
Semua studi memiliki kekuatan dan keterbatasan,
sehingga perhatian perlu diberikan pada semua aspek
tersebut; (5) Dalam mengidentifikasi kekuatan dan
keterbatasan lakukan secara objektif dan realistik. 2. PERNYATAAN TENTANG FENOMENA
Kritiklah secara adil dan hindari tumpang tindih dalam YANG DIMINATI
menilai kekuatan dan kelemahan tersebut; (6) Fenomena yang menjadi minat peneliti harus
Berikan contoh kekuatan dan keterbatasan dari studi dijelaskan secara rinci dan sistematis. Beberapa teori
yang dikritik. Sebagai contoh tampilkan fakta dalam dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan
mengkritik kekuatan dan keterbatasan suatu studi; fenomena yang diminati perlu didiskusikan secara
(7) Berikan pembenaran atau rasional untuk kritik jelas. Ditunjang pula dengan penjelasan tentang
yang dilakukan terkait kekuatan dan keterbatasan; alasan filosofis kenapa metode kualitatif tertentu
(8) Sarankan modifikasi untuk studi berikutnya. dipilih untuk studi dan alasan pendekatan kualitatif
Modifikasi untuk studi berikutnya akan meningkatkan yang dipilih juga perlu dijelaskan.
kekuatan dan meminimalkan keterbatasan studi; (9)
Diskusikan kemungkinan replikasi studi. Apakah Kriteria kritik:
studi yang ditampilkan cukup rinci untuk direplikasi; a. Apakah fenomena yang menjadi minat
dan (10) Diskusikan kegunaan hasil penelitian untuk diidentifikasi secara jelas?
praktik. Hasil dari suatu studi perlu dikaitkan dengan b. Apakah peneliti telah mengidentifikasi kenapa
hasil studi sebelumnya. Semua hasil studi perlu penelitian tersebut memerlukan metodologi
ditelaah keterkaitannya dengan praktik klinik. kualitatif?
Tahapan kiritik penelitian tersebut dilakukan c. Apakah peneliti telah menjelaskan alasan
secara sistematis dengan menggunakan elemen dan filosofis yang melandasi penelitian ?
kriteria sebagai indikator penilaian untuk setiap
elemen. 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Suatu penelitian perlu mendeskripsikan tujuan
Elemen dan Kriteria Kritik Penelitian penelitian secara jelas yang dapat memberikan arah
pada penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian ini
Berikut ini akan diuraikan elemen dan kriteria dapat menggambarkan pendekatan penelitian
kiritik penelitian kualitatif secara umum yang kualitatif yang dipilih. Sebagai contoh, jika peneliti
merupakan sintesis dari pendapat para ahli (Streuber ingin melakukan studi fenomenologi, maka rumusan
& Carpenter, 1999; Lee, 2006; Sugiyono, 2009; tujuan yang dituliskan menggambarkan “arti dan
Law,M, 1998; dan Forchuk & Roberts, 1993) makna pengalaman partisipan”, Jika studi etnografi
sebagai berikut: yang dipilih, tujuan menggambarkan kultur atau
1. JUDUL konteks budaya yang akan diteliti.

Judul atau topik pada penelitian kualitatif Sedang grounded theory, tujuan penelitian
menggambarkan usaha untuk mengungkapkan menggambarkan teori baru yang akan dihasilkan.
fenomena dalam situasi sosial secara luas dan Secara singkat peneliti juga perlu menuliskan
mendalam, misalnya: “Pengalaman klien menerima kemaknaan atau manfaat hasil penelitian untuk
terapi yang berbeda untuk hipertensi”. Judul praktik keperawatan. Sehingga penelitian yang
menggambarkan pengaman informan dalam dilakukan dapat berdampak terhadap praktik
menjalani terapi untuk menurunan tekanan darah. keperawatan.
Kritik pada penelitian kualitatif (Junaiti Sahar) 200

Sebaliknya praktik keperawatan yang pertimbangan tertentu dan sesuai kriteria yang
berkualitas perlu didasari oleh hasil penelitian yang ditetapkan, antara lain sampel haruslah memiliki
baik. kemampuan berbahasa dengan baik dan memiliki
pengetahuan yang memadai tentang fenomena yang
Kriteria kritik:
menjadi minat peneliti.
a. Apakah peneliti telah menjelaskan secara
Sedangkan Snowball sampling t eknik
eksplisit tujuan penelitian dilakukan?
pengambilan sampel yang mengacu pada sumber
b. Apakah peneliti menggambarkan kemaknaan
data, yang pada awalnya jumlah sampel sedikit,
atau manfaat penelitian untuk praktik
lama-lama jumlahnya menjadi besar. Jumlah sampel
keperawatan?
juga ditentukan berdasarkan kejenuhan atau saturasi
data.
4. DISAIN ATAU PENDEKATAN
Kriteria kritik:
Disain atau pendekatan penelitian kualitatif yang
a. Apakah peneliti menjelaskan cara pemilihan
dipilih harus relevan dengan tujuan penelitian.
sampel?
Misalnya pada penelitian dengan judul: “Pengalaman
b. Apakah peneliti telah menjelaskan jumlah
klien menerima terapi hipertensi yang berbeda”.
sampel setelah terjadi saturasi data?
Topik ini memberikan keleluasaan bagi peneliti c. Apakah informan atau partisipan yang dipilih
mengikuti secara langsung dalam kehidupan sehari- tepat untuk menginformasikan penelitan?
hari klien hipertensi sesuai konteks budaya klien
(etnografi); menggali pemahaman klien tentang
6. PENGUMPULAN DATA
perbedaan terapi dan mengembangkan teori sebagai
hasil riset (grounded theory); dan menggali Berbagai metode yang dapat dipilih untuk
pengalaman hidup klien hipertensi (fenomenologi). penelitian kualitatif diantaranya wawancara
Ketiga pendekatan ini lazim digunakan dalam mendalam, diskusi kelompok terfokus, observasi,
penelitian kualitatif. narasi tertulis, dokumentasi, catatan lapangan.
Metode ini hendaklah dipilih sesuai tujuan penelitian
Kriteria kritik:
dan pendekatan kualitatif yang dipilih.
a. Apakah disain yang dipilih sesuai atau relevan
Prosedur pengumpulan data dituliskan secara
dengan tujuan penelitian?
eksplisit. Selain itu, peneliti pun perlu menuliskan
b. Apakah disain yang dipilih adekuat untuk
perlindungan terhadap informan atau partisipan
menjelaskan fenomena yang diminati?
sesuai prinsip dasar etik penelitian otonomi,
c. Apakah disain atau pendekatan kualitatif
kemanfaatan, dan keadilan.
tertentu (fenomenologi atau etnografi atau
grounded theory) yang digunakan untuk Kadangkala tidak semua peneliti menuliskan
menuntun penelitian? secara rinci tahapan tersebut pada artikel jurnal, hal
d. Apakah peneliti telah menyelesaikan studi ini karena terbatasnya jumlah kata dan kalimat yang
sesuai proses atau tahapan pendekatan dipersyaratkan sebuah jurnal.
kualitatif yang dipilih?
Kriteria kritik:

5. STRATEGI PEMILIHAN SAMPEL a. Apalah pengumpulan data difokuskan pada


pengalaman manusia?
Pada penelitian kualitatif pemilihan sampel yang b. Apakah peneliti menjelaskan metode
lazim digunakan adalah purposive sampling dan pengumpulan data yang dipilih?
snowball sampling. Kedua metode ini termasuk non c. Apakah peneliti menuliskan perlindungan
probability yang artinya pemilihan sampel tidak terhadap partisipan atau informan?
memberikan kesempatan yang sama pada populasi d. Apakah peneliti menuliskan tahapan atau
untuk dipilih. Purposive sampling artinya sampel prosedur pengumpulan data?
dipilih sesuai keinginan peneliti atas dasar e. Apakah saturasi/kejenuhan data dijelaskan?
201 Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12, No. 3, November; hal 197 - 203

7. ANALISIS DATA dapat memahami dan mengikuti alur pikir peneliti serta
dapat memutuskan apakah penelitian tersebut dapat
Proses analisis data pada penelitian kualitatif
diaplikasikan pada situasi lain atau tidak.
dilakukan secara induktif. Beberapa metode analisis
data dapat digunakan sesuai pendekatan penelitian Kriteria kritik:
kualitatif yangdigunakan. Sehingga peneliti perlu
Apakah peneliti menjelaskan tentang keabsahan
menjelaskan metode analisis data yang dipilih dan
data yang mencakup Credibility, Auditability, dan
alasan memilih metode tersebut yang relevan dengan
Fittingness?
tujuan penelitian. Tahapan proses analisis data yakni
bagaimana tema dirumuskan berdasarkan subtema, a. Credibility: Apakah informan atau partisipan
sub-sub tema, kategori dan kata kunci perlu mengingat pengalaman yang dialaminya
dijelaskan secara rinci. sendiri?
b. Auditability:
Kriteria kritik:
- Apakah pembaca dapat mengikuti alur
a. Apakah peneliti menjelaskan metode atau pikir peneliti?
strategi analisis data yang dipilih? - Apakah peneliti telah mendokumentasikan
b. Apakah pembaca memahami metode apa proses penelitian?
yang digunakan untuk melakukan analisis c. Fittingness?
data? - Dapatkah hasil penelitian diaplikasikan
c. Apakah metode atau strategi analisis data pada situasi yang berbeda dengan
sesuai dengan tujuan penelitian? penelitian?
- Apakah hasil penelitian bermakna untuk
individu yang tidak berperan serta dalam
8. KEABSAHAN DATA
penelitian?
Uji keabsahan data pada penelitian kualitatif
terdiri atas uji: credibilily; auditability; dan
9. HASIL PENELITIAN
fittingness. Uji credibility disebut juga sebagai uji
validitas internal. Uji ini dilakukan dengan Hasil penelitian disusun secara sistematis dan
mengembalikan data yang telah diverbatim atau data ditampilkan sesuai tujuan khusus yang ditetapkan.
yang telah diklasifikasikan sesuai kata kunci dan Satu tujuan khusus dapat dijawab melalui lebih dari
kategori berikut rekamannya kepada informan atau satu tema. Selanjutnya setiap tema diuraikan
partisipan. Bila setelah diperiksa kembali pada berdasarkan sub tema dan atau sub-sub tema,
informan data sudah sesuai atau benar, maka data kategori serta didukung oleh kata kunci yang relevan.
tersebut kredibel. Auditability disebut juga uji Selanjutnya setiap tema dan sub tema tersebut
reliabilitas. dihubungkan dengan teori dan hasil penelitian
sebelumnya guna menginterpretasikan hasil penelitian
Hasil penelitian perlu diaudit oleh auditor
yang ditemukan.
independen atau pembimbing untuk mengaudit
keseluruhan proses atau tahapan penelitian mulai dari Kriteria kritik:
menentukan masalah sampai membuat kesimpulan
a. Apakah hasil disajikan dalam konteks
harus dapat ditunjukkan atau dijelaskan peneliti.
penelitian?
Apabila peneliti mampu menunjukan rekam jejak
b. Apakah pembaca mampu memahami esensi
tahapan yang dilakukan benar, maka dapat
dari pengalaman dari hasil penelitian yang
dikatakan auditable, dan sebaliknya. Fittingness
dilaporkan?
(kesesuaian) atau disebut juga transferability.
c. Sudahkan peneliti mengkonsepsualisasikan
Nilai kesesuaian ini dikaitkan dengan pernyataan data dengan benar?
hingga mana penelitian ini dapat digunakan pada d. Sudahkan peneliti menempatkan laporan hasil
situasi yang lain. Oleh karena itu peneliti perlu penelitian dalam konteks apa yang telah
membuat laporan penelitian secara rinci, jelas, diketahui tentang fenomena tersebut
sistematis dan dapat dipercaya sehingga pembaca sebelumnya?
Kritik pada penelitian kualitatif (Junaiti Sahar) 202

10.SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN Apabila mereka mampu melakukan telaahan


REKOMENDASI yang baik terhadap suatu artikel kualitatif, maka
mereka diharapkan mampu untuk menulis laporan
Simpulan haruslah konsisten dan sejalan dengan atau artikel penelitian kualitiatif yang baik pula (TN,
hasil dan pembahasan yang dilakukan peneliti, INR).
bermakna untuk pembaca serta dapat membantu
pembaca untuk memahami fenomena yang * Staf Akademik Keilmuan Keperawatan Komunitas
dieksplorasi dan atau teori yang dihasilkan. Implikasi FIK UI, Depok
dan rekomendasi haruslah dituliskan secara jelas dan
rinci dikatkan dengan kegunaannya dan atau
kebijakan yang akan diambil, khususnya untuk KEPUSTAKAAN
praktik dan penelitian keperawatan berikutnya.
Cresswell, J.W. (1998). Qualitative inquiry &
Kriteria kritik: research design: Choosing among five
a. Apakah peneliti mengajukan simpulan, traditions. Thousand Oaks: SAGE Publication.
implikasi dan rekomendasi dalam konteks Forchuck, C., & Roberts, J. (1993). How to critique
bagaimana hasil penelitian digunakan? qualitative research articles. Canadian Journal
b. Apakah simpulan sudah merefleksikan hasil of Reseach, 25(4): 47-55.
penelitian?
c. Apakah peneliti sudah memberikan Law, M. et al. (1998). Guidelines for critical
rekomendasi untuk studi lanjutan? review form-Qualitative studies. Diperoleh
d. Sudahkah peneliti menuliskan secara eksplisit dari http://fhs.mcmaster.ca/rehab/ebp/pdf/
kemaknaan studi terhadap keperawatan? qualguideline.pdf.
Lee, P. (2006). Understanding and Critiquing
KESIMPULAN qualitative research papers. Nursing Times, 102
(29): 30. Diperoleh dari http://www.
Tahapan melakukan kritik penelitian kualitatif nursingtimes.net/nursing-practice-clinical-
perlu dilakukan peneliti dengan menelaah setiap reserach/understanding-and-critiquing.
elemen penelitian kualitatif. Sepuluh elemen berikut
kriteria perlu ditelaah secara mendalam dan teliti untuk Streubert, H.J., & Carpenter, D.R. (1999).
dapat memberikan pembenaran apakah suatu Qualitative research in nursing: Advancing
laporan atau artikel suatu studi layak the humanistic imperative (2nd Edition.
diimplementasikan ke dalam praktik keperawatan Philadelphia: Lippincott.
atau tidak. Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif
Kritik penelitian ini juga dapat dijadikan acuan dan kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
untuk menilai hasil suatu studi yang berkualitas atau Wood, G.L., & Haber, J. (2002). Nursing research
tidak. Ketrampilan ini perlu dilatihkan kepada methods, critical appraisal and utilization
mahasiswa atau calon peneliti keperawatan dengan (5th Edition). St Louis: Mosby.
memberikan penugasan atau latihan.

Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan,
dan akan mencoba kembali untuk melakukan suatu cara yang berbeda.

- Dale Carnegie -
203 Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12, No. 3, November; hal 197 - 203

Tabel 1. Contoh Format Kritik Riset Kualitatif

Anda mungkin juga menyukai