PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN
2
BAB II
TEORI KATHARINE KOLCABA
OF COMFORT
3
(2005) hal tersebut dapat digambarkan dalam kerangka konseptual sebagai
berikut:
Seluruh konsep tersebut terkait dengan klien dan keluarga. Teori kenyamanan
terdiri atas tiga tipe, yaitu
1. Relief : kondisi resipien yang membutuhkan penanganan spesifik dan
segera.
2. Ease : kondisi tenteram atau kepuasan hati dari klien yang terjadi karena
hilangnya ketidaknyamanan fisik yang dirasakan pada semua kebutuhan.
3. Transcendence : keadaan dimana seseorang individu mampu mengatasi
masalah dari ketidaknyamanan yang terjadi.
4
orang terdekat selama perawatan dan melibatkan keluarga secara aktif dalam
proses kesembuhan klien. Kebutuhan kenyamanan sosiokultural berhubungan
dengan hubungan interpersonal, keluarga dan masyarakat, meliputi kebutuhan
terhadap informasi kepulangan (discharge planning), dan perawatan yang sesuai
dengan budaya klien. Beberapa cara untuk memenuhi kebutuhan sosiokultural
adalah menciptakan hubungan terapeutik dengan klien, menghargai hak-hak klien
tanpa memandang status sosial atau budaya, mendorong klien untuk
mengekspresikan perasaannya, dan memfasilitasi team work yang mengatasi
kemungkinan adanya konflik antara proses penyembuhan dengan budaya klien.
Kebutuhan yang terakhir adalah kebutuhan akan kenyamanan lingkungan yang
berhubungan dengan menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan, membatasi
pengunjung dan terapi saat klien beristirahat, dan memberikan lingkungan yang
aman bagi klien (Kolcaba, 2006). Hubungan antara tiga tipe kenyamanan dan
empat aspek pengalaman holistik tergambar dalam struktur taksonomi (terlampir).
5
BAB III
APLIKASI
ROLE PLAY TEORI KENYAMANAN KATHARINE KOLCABA
3.2 PESERTA
1. Dewa Ayu Sri Purniati : Perawat
2. I Wayan Widarta : Keluarga Pasien ( Ayah Px )
3. Ni Kadek Hartaningsih : Dokter
4. Ni Komang Muliadnyani : Keluarga Pasien ( Ibu Px )
5. Putu Shinta Trisnayanti : Pasien
6
3.3 PERALATAN
1. Stetoskop
2. Thermometer
3. Tensi metere
4. arloji dan catatan TTV
5. Set kompres hangat
memanggil dokter.
Pasien : Iya dok kepala pusing, sakit dan saya mual muntah dari tadi pagi.
Ayah Px : Anak saya panas dari 7 hari yang lalu dan suhu badannya naik
turun dok….
Ibu Px : Dia juga tidak nafsu makan dok, katanya semua terasa pahit…
7
Dokter : Coba buka mulutnya. Ini karena meningkatnya kadar protein
TNF-α menyebabkan gangguan pada indra pengecap anak ibuk,
yaitu lidah. Protein ini mengaktifkan sel-sel tertentu yang
bertanggung jawab untuk mengecap rasa pahit. Maka, apa pun
yang Anda makan atau minum jadi terasa lebih pahit dari biasanya.
Perawat : Iya dok… ( perawat mengukur suhu , nadi ,napas dan tekanan
darah pasien )
Dokter : Iya bu, karena anak ibu sangat lemas dan kami harus melakukan
cek darah untuk mengetahui penyakit pastinya…
Ayah Px : Kira-kira berapa hari dok ?
Dokter : Kami belum bisa memastikan pak, karena hasil labnya belum
keluar, mohon di tunggu ya pak…
Ayah Px : Terima kasih dok ..
8
Perawat : Pak, Bu saya telah melakukan tindakan, untuk bapak mohon ke
loby melakukan registrasi…
Ayah Px : Iya sus….
Perawat : Saya akan mengabil darah adik untuk melakukan pemeriksan lab
Perawat : tidak kok dik paling hanya terasa seperti digigit semut kalau adik
menyenangkan.
Perawat pun mengabil dan melakukan pemasangan infuse pada pasien setelah itu
perawat melakukan pemberian obat untuk meredakan pusing, sakit kepala pasien
setelah itu melakukan kompres air hangat untuk menurunkan suhu tubuh pasien.
Pasien : Sedikit sus tapi hanya sebentar sudah tidak sakit lagi ..
Perawat : Sebelumnya apa adik sudah makan karena adik harus minum obat
panas.
Pasien : Belum sus,, Soalnya setiap saya makan terasa pahit dan mual
Perawat : sebaiknya adik makan makanan yang adik suka sedikit tapi
seringnya dan minum air hangat untuk meredakan rasa mual adik.
9
Pasien pun makan makananya dan setelah itu minum air hangat ….
Perawat : Baik dik untuk mengurangi nyeri pada perut adik saya akan
melakukan kompres hangat juga pada perut adik supaya rasa nyeri
di perut adik berkurang …
Perawat pun melakukan kompres hangat pada dahi dan ketiak pasien untuk
menurunkan suhu tubuh pasien dan melakukan kompres hangat di bagaian perut
Perawat : Bagaimana dik setelah adik minum obat dan di kopres air hangat
apa adik sudah merasa lebih baikan dan apakah nyeri di perut adik
sudah hilang.
Pasien : Sudah sus kepala saya sudah tidak sakit dan pusing rasa mual
saya sudah hilang dan saya merasa sudah baikan dan lebih nyaman
dan rasa nyeri di perut saya sudah hilang …
Perawat : Baiklah dik adik bisa beristirahat dulu agar tubuh adik bisa pulih
kembali. apa adik sudah merasa nyaman untuk istirah dalam poisi
seperti ini ?
Pasien : Sudah sus saya akan istirahat…
10
BAB IV
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Dari makalah tersebut, dapat disimpulkan bahwa : Dalam tingkat
perkembangan teori keperawatan, Middle Range Theory merupakan teori
keperawatan yang keabstrakannya pada level pertengahan dan lebih mudah di
aplikasikan oleh perawat. Salah satu contoh dari Middle Range Theory adalah
Theory of Comfort oleh Kolcaba. Kolcaba memandang teori kenyamanan
sesuai falsafah dan paradigma keperawatan. Hal ini terlihat dari pandangan
Kolcaba tentang seorang individu dapat merasakan kondisi nyaman dan tidak
nyaman, yang dipengaruhi oleh aspek yang bersifat holistik, meliputi fisik,
psikospiritual, sosiokultural, dan lingkungan. Ketidaknyamanan yang
dirasakan dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang, oleh karena itu
perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan perlu memahami dan
mengaplikasikan model konseptual teori kenyamanan untuk meningkatkan
status kesehatan klien.
3.2 SARAN
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini
dapat menambah pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan
makalah ini bagi para pembacanya dan khususnya bagi mahasiswa yang telah
menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/19197425/teori_kenyamanan_kolcaba
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_dir/72f9c72c5ab9462a7894dc8e
f1415033.PDF
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2849
http://e-journal.uajy.ac.id/11074/4/3MTA02242.pdf
Lestari, lilis & Ramadhaniyati. 2018. Falsafah Dan Teori Keperawatan. Pustaka
pelajar: Yogyakarta.
12