Nim : 175020301111004
Agar dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit, semua bukti
yang diperoleh dalam audit harus memenuhi kriteria :
4. Disebut penipuan segitiga karena ada 3 pihak yang terlibat yaitu, penjual online amanah,
penipu (berkedok sebagai penjual online), dan pembeli. Alurnya penipuannya
Paimin : Pembeli
Begini ceritanya.
Tuti merupakan seorang penipu. Dalam menjalankan aksinya, ia membuka akun di sosial media
dengan berpura-pura menjual HP dengan harga miring guna menggaet pembeli. Melihat promo
iklan yang murah Paimin pun terpikat dan setuju untuk membeli barang dari Tuti. Paimin
membeli HP dari Tuti seharga Rp 2.500.000.
Setelah dapat pembeli, kali ini Tuti mencari korban kedua untuk melengkapi aksinya, yaitu
penjual online yang amanah. Kali ini ia memilih Shaman Shop yang menjual berbagai macam
jam tangan. Tuti membeli jam seharga Rp 200.000 dari Shaman Shop dan meminta nomor
rekening tujuan transfer dari Shaman Shop.
Selanjutnya, Tuti meminta Paimin mentrasfer uang pembelian HP ke nomor rekening Shaman
Shop dengan berpura-pura itu adalah nomor rekeningnya. Usai ditransfer Paimin, Tuti pun
mengkonfirmasi ke Shaman Shop bahwa ia telah transfer 2.500.000 ke rekening shaman Shop
dan meminta shaman shop mengirim barang ke alamat Tuti. Shaman Shop bingung kenapa uang
yang ditransfer lebih banyak padahal jam yang akan dibeli Tuti hanya seharga 200.000. Tuti pun
berdalih ia salah pencet saat transfer dan meminta Shaman Shop menransfer kembalian sebesar
2.300.000 ke rekening Tuti dan mengirim barang pesanan tuti. Shaman Shop yang amanah pun
melakukan sebagai mestinya ia melayani pembeli.
Barang dan uang pun didapat oleh Tuti saat itulah ia menghilang dari Paimin dan Shaman Shop
dengan Delete contact BBM dan menonaktifkan nomor.
Paimin yang merasa tertipu pun melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Ia memberikan bukti
transfer ke rekening shaman shop kepada polisi dan mengurus pemblokirannya ke bank. Tak
berhenti disitu Paimin yang tersakiti pun memosting ke social media nomor rekening penipu
yang dilaporkannya. Disini Shaman shop yang tak tahu apa-apa menjadi korban pemblokiran dan
namanya olshopnya pun jadi jelek.
Dari cerita di atas, maka kita sebagai pembeli harus sangat berhati-hati dalam berbelanja online
. Jangan hanya tergiur dengan harga miring. Pastikan terlebih dahulu olshop tersebut amanah
atau tidak.
Dan sebagai penjual kita juga perlu cermat dalam memilih pembeli. Apabila ada pembeli yang
meminta dikembalikan uang yang telah di transfernya maka yang perlu kita waspadai adalah
apakah nomor rekening yang telah mentransfer uang kita sama dengan dengan nomor
rekening pembeli tersebut. Jika nomor rekening yang diberikan beda bisa jadi itu modus
penipuan segitiga. Anda disuruh mentransfer uang korban ke rekening penipu.