Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ivan Delius Harefa

Nim : 175020301111004

Kelas : Audit Internal (CB)

1. Informasi yang diperoleh auditor dalam audit pendahuluan ialah


Objek audit, tujuan audit, ruang lingkup audit, uu yang berkaitan dengan objek audit, dan
kriteria dalam pengauditan objek audit. Sedangkan kesimpulan dari hasil audit ialah
 Daftar bidang/kegiatan yang mengandung kelemahan, yang akan dijadikan tujuan
audit pada tahap audit selanjutnya.
 Alasan mengapa bidang/kegiatan tersebut memerlukan audit lanjutan
 Temuan-temuan sementara yang diperoleh berkaitan dengan bidang/kegiatan yang
termasuk dalam daftar bidang/kegiatan yang masih mengandung kelemahan,
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
 Rekomendasi sementara yang diajukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan
yang ada.
 Tindakan-tindakan perbaikan yang sudah dilakukan objek audit berdasarkan
rekomendasi sementara yang diberikan auditor sebelumnya.
 Bukti-bukti yang diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan dengan tujuan audit
sementara yang telah ditetapkan.
2. karena pengendalian internal perusahan maupun sistem pengawasan manajemen
mencakup seluruh sistem organisasi, kebijakan, prosedur, dan cara pengelolaan
perusahaan. SPI atau SPM yang mendapat persetujuan auditor ialah menelaah dan
menguji keandalan spm apakah baik atau tidak untuk perusahaan
3. bukti adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan
kesimpulan audit. Bukti harus mempunyai hubungan dengan kriteria audit; objektif,
relevan, dan material. Dalam proses audit, auditor harus dapat menganalisis dan
menentukan fakta dan informasi yang relevan, andal, dan berkaitan dengan tujuan audit.
Tujuan dari perolehan bukti ini adalah untuk menentukan bahwa :
- Kriteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat diterima.
- Terdapat pelaksanaan yang menyimpang,( baik tidak diterapkannya prosedur yang sudah
ditetapkan untuk setiap program/ aktivitas atau tidak dilakukannya pengendalian/
supervisi yang semestinya atas kegiatan yang diaudit) merupakan penyebab dari
timbulnya akibat yang kurang menguntungkan bagi kegiatan yang diaudit.
- Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya perbedaan antara kondisi
dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Agar dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit, semua bukti
yang diperoleh dalam audit harus memenuhi kriteria :

1. Relevan : berhubungan dengan aktivitas yang sedang diaudit.


2. Material : cukup berarti dalam mempengaruhi kesimpulan yang dibuat.
3. Kompeten : diperoleh dari sumber independen dan dapat dipercaya.
4. Cukup : memadai sebagai dasar pembuatan kesimpulan.

4. Disebut penipuan segitiga karena ada 3 pihak yang terlibat yaitu, penjual online amanah,
penipu (berkedok sebagai penjual online), dan pembeli. Alurnya penipuannya

1. Penipu menawarkan barang dagangannya yang fiktif


2. Dapat pembeli yang tertarik dan sudah deal akan bertransaksi
3. Penipu mencari penjual online jujur untuk dibeli barangnya
4. Penipu meminta nomor rekening penjual online jujur
5. Penipu memberikan nomor rekening penjual online jujur kepada pembelinya
6. Pembeli mentransfer uang ke rekening penjual online jujur
7. Penjual online jujur mengirim barang ke penipu
8. Pembeli komplain barang tidak datang ke penipu tapi diabaikan (diDC, diblokir, nomor
tidak aktif, menghilang)
9. Pembeli melapor penipuan ke pihak berwajib untuk memblokir
rekening penjual online jujur
Dari alur di atas, jelas bahwa ada dua pihak yang dirugikan. Barang diterima penipu dengan uang
hasil transfer dari pembeli. Penjual  online yang jujur pun kena dampaknya karena pembeli yang
melapor ke pihak berwajib tentunya melaporkan rekening yang ditransfer. Akibat dari itu
rekening penjual yang amanah bisa diblokir.
Contoh:

Shaman Shop                 : Penjual online yang amanah

Tuti(tukang tipu)          : Penipu

Paimin                             : Pembeli

Begini ceritanya.

Tuti merupakan seorang penipu. Dalam menjalankan aksinya, ia membuka akun di sosial media
dengan berpura-pura menjual HP dengan harga miring guna menggaet pembeli. Melihat promo
iklan yang murah Paimin pun terpikat dan setuju untuk membeli barang dari Tuti.  Paimin
membeli HP dari Tuti seharga Rp 2.500.000.

Setelah dapat pembeli, kali ini Tuti mencari korban kedua untuk melengkapi aksinya, yaitu
penjual online yang amanah. Kali ini ia memilih Shaman Shop yang menjual berbagai macam
jam tangan. Tuti membeli jam seharga Rp 200.000  dari Shaman Shop dan meminta nomor
rekening tujuan transfer dari Shaman Shop.
Selanjutnya, Tuti meminta Paimin mentrasfer uang pembelian HP ke nomor rekening Shaman
Shop dengan berpura-pura itu adalah nomor rekeningnya. Usai ditransfer Paimin, Tuti pun
mengkonfirmasi ke Shaman Shop bahwa ia telah transfer 2.500.000 ke rekening shaman Shop
dan meminta shaman shop mengirim barang ke alamat Tuti. Shaman Shop bingung kenapa uang
yang ditransfer lebih banyak padahal jam yang akan dibeli Tuti hanya seharga 200.000. Tuti pun
berdalih ia salah pencet saat transfer dan meminta Shaman Shop menransfer kembalian sebesar
2.300.000 ke rekening Tuti dan mengirim barang pesanan tuti. Shaman Shop yang amanah pun
melakukan sebagai mestinya ia melayani pembeli.

Barang dan uang pun didapat oleh Tuti saat itulah ia menghilang dari Paimin dan Shaman Shop
dengan Delete contact BBM dan menonaktifkan nomor.
Paimin yang merasa tertipu pun melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Ia memberikan bukti
transfer ke rekening shaman shop kepada polisi dan mengurus pemblokirannya ke bank. Tak
berhenti disitu Paimin yang tersakiti pun memosting ke social media nomor rekening penipu
yang dilaporkannya. Disini Shaman shop yang tak tahu apa-apa menjadi korban pemblokiran dan
namanya olshopnya pun jadi jelek.

Dari cerita di atas, maka kita sebagai pembeli harus sangat berhati-hati dalam berbelanja online
. Jangan hanya tergiur dengan harga miring. Pastikan terlebih dahulu olshop tersebut amanah
atau tidak.

Dan sebagai penjual kita juga perlu cermat dalam memilih pembeli. Apabila ada pembeli yang
meminta dikembalikan uang yang telah di transfernya maka yang perlu kita waspadai adalah
apakah nomor rekening yang telah mentransfer uang kita sama dengan dengan nomor
rekening pembeli tersebut. Jika nomor rekening yang diberikan beda bisa jadi itu modus
penipuan segitiga. Anda disuruh mentransfer uang korban ke rekening penipu.

Anda mungkin juga menyukai