Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur atas kehadirat allah SWT yang sampai saat ini masih memberi
nikmat iman dan kesehatan, sholawat serta salam kita curahkan kepada
jungjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan ilmu
dari zaman jahiliyah ke zaman yang sekarang ini. Sehingga kami diberikan
kesempatan untuk menyelesaikan makalah tentang “Masa Transisi Neonatus”.
Penulisan makalah ini salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Fisiologis kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir. Makalah ini berisi
tentang latar belakang dan pembahasan tentang masa transisi neonatus.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kamu miliki.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah
ini,supaya makalah ini menjadi makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini
dapat berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembacca.
Sekian makalah yang dapat kami sampaiakn, kami ucapan Terima Kasih
kepada Dosen pembingbing yang telah membantu, memberi masukan dan
mendukung dalam penulisan makalah sehingga dapat terselesaikan dengan tepat
pada waktunya.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
A. Bayi Baru Lahir Normal...........................................................................3
1. Periode Transisional..................................................................................3
2. Periode pascatransisional..........................................................................4
B. Macam-macam Refleks Pada Bayi............................................................5
C. Perubahan Fisiologi Bayi Baru Lahir.......................................................6
D. Fisiologi Neonatus.......................................................................................7
BAB III KASUS DAN PEMBAHASAN KASUS..............................................10
A. Kasus..........................................................................................................10
B. Pembahasan Kasus...................................................................................10
BAB IV PENUTUP..............................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir yang melewati masa
penyesuaian pada minggu pertama kehidupannya. Sedangkan waktu di
dalam uterus ibu bayi aman, hangat dan makan dengan baik. Setelah lahir
bayi harus menyesuaikan pada pola untuk makan, bernapas dan tetap
hangat (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).
Dewasa ini penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50%
kematian terjadi dalam periode neonatal. Oleh karena itu, upaya pemberian
kesehatan bayi dimulai dari pemenuhan BBL akan menyebabkan kelainan-
kelainan yang dapat berakibat fatal bagi bayi. Misalnya hipotermi pada
BBL yang menyebabkan hipotisemia dan hipoglikemia. Dan banyak tak
kurang pentingnya adalah pencegahan terhadap infeksi yang dapat terjadi
melalui tali pusat pada waktu memotong tali pusat.
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode
neonatal adalah periode yang paling rentan akan banyak hal, seperti infeksi
dan pengaturan tubuhnya, terutama pada bayi yang beratnya rendah saat
melahirkan. Sehingga perlu pemberian ASI atau PASI yang mencukupi
untuk membantu bayi dalam keadaan sehat dan menurunkan angka
kematian bayi. Manajemen yang baik pada waktu masih dalam kandungan,
selama persalinan segera sesudah melahirkan dan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan menghasilkan bayi yang
sehat. (Syaifudin, 2006 : 133)
Menurut WHO, setiap tahunnya kira-kira 3% (3,6 juta) dari 120
juta bayi lahir mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini kemudian
meninggal. Di Indonesia, dari seluruh kematian bayi, sebanyak 57%
meninggal pada masa BBL (usia dibawah 1 bulan). Setiap 6 menit terdapat
satu bayi meninggal. Penyebab kematian BBL di indonesia adalah BBLR
29%, Asfiksia 27%, trauma lahir, Tetanus Neonatorum, infeksi lain dan
kelainan kongenital (JNPK-KR, 2008; h.145).
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui periode transisional dan pasca transisional pada
bayi baru lahir
2. Untuk mengetahui macam-macam refleks pada bayi baru lahir
3. Untuk mengetahui perubahan fisiologi pada bayi baru lahir
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bayi Baru Lahir Normal
Bayi baru lahir normal adalah kemampuan sejumlah fungsi tubuh
bayi yang bersifat esensial dan kompleks untuk berlangsungnya kehidupan
bayi seperti pernafasan, denyut jantung, sirkulasi darah dan reflek-reflek
primitive seperti menghisap dan mencari putting susu (Sarwono, 2007).
Pada waktu kelahiran, tubuh bayi baru lahir mengalami sejumlah
adaptasi psikologik. Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk
menentukan masa transisi kehidupannya ke kehidupan luar uterus
berlangsung baik. Bayi baru lahir juga membutuhkan asuhan yang dapat
meningkatkan kesempatan untuknya menjalani masa transisi dengan baik.
1. Periode Transisional
Periode transisional ini dibagi menjadi tiga periode, yaitu periode
pertama reaktivitas, fase tidur dan periode kedua reaktivitas.
Karakteristik masing-masing periodememperlihatkan kemajuan bayi
baru lahir kearah mandiri ( Muslihatun, 2010)
a. Periode pertama reaktivitas
Periode pertama reaktivits berakhir pada 30 menit pertama
setelah kelahiran. Karakteristik pada periode ini, antara lain:denyut
nadi apical berlangsung cepat dan irama tidak teratur, frekuensi
pernapasan mencapai 80 kali permenit, pernafasan cuping hidung,
ekspirasi mendengkur dan adanya retraksi.
Pada periode ini, bayi membutuhkan perawatan khusus,
antara lain: mengkaji dan memantau frekuensi jantung dan
pernafasan setip 30 menit pada 4 jam pertama setelah kelahiran,
menjaga bayi agar tetap hangat (suhu aksila 36,5-37,50C).
b. Fase tidur
Fase ini merupakan interval tidak responsive relative atau
fase tidur yang dimulai dari 30 menit setelah periode pertama
reaktivitas dan berakhir pada 2-4 jam. Karakteristik pada fase ini
adalah frekuensi pernafasan dan denyut jantung menurun kembali
ke nilai dasar, warna kulit cenderung stabil, terdapat akrosianosis
dan bisa terdengar bising usus.
c. Periode kedua reaktivitas
Periode kedua reaktivitas ini berakhir sekitar 4-6 jam setelah
kelahiran. Karakteristik pada periode ini adalah bayi memiliki
tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap stimulus internal dan
lingkungan.
2. Periode pascatransisional
Setelah bayi melewati periode transisi, bayi dipindahkan ke ruang
rawat gabung bersama ibunya. Asuhan bayi baru lahir normal
umumnya mencakup pengkajian tanda-tanda vital setiap 4 jam,
pemeriksaan fisik setiap 8 jam, pemberian ASI on demand,
menggganti popok serta menimbang berat badan, selain asuhan
transisional dan pasca transisional asuhan bayi baru lahir juga
diberikan pada bayi berusia 2-6 hari, serta bayi berusia 6 minggu
pertama (Muslihatun, 2010.hlm.5)
a. Periode I (reaktivitas I): berlangsung selama 30 menit – 2
jam setelah bayi lahir
1) Bayi terjaga dengan mata terbuka
2) Memberikan respon terhadap stimulus
3) Mengisap dengan penuh semangat
4) Menangis
5) Respiration Rate = 82 x/mnt
6) Denyut jantung = 180 x/mnt
7) Bising usus aktif
8) Restfulness mengikuti fase awal reaktivitas berlangsung 2 – 4
jam, suhu tubuh, pernafasan, denyut jantung menurun.
b. Periode II (reaktivitas II) : berlangsung 2 – 5 jam setelah bayi
lahir
1) Bayi bangun dari tidur nyenyak
2) Denyut jantung dan Respiration Rate meningkat
3) Reflek gag aktif
4) Mungkin bayi mengeluarkan mekoneum, urin dan menghisap
5) Periode ini berakhir ketika lendir pernafasan telah berkurang
c. Periode III (stabilisasi) : berlangsung 12 – 24 jam setelah bayi
lahir
1) Bayi lebih mudah untuk tidur dan bangun
2) Tanda – tanda vital stabil
3) Kulit berwarna kemerahan dan hangat