Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Ayu Fitriani
2. Ayuni Hartati
3. Elpia Siswanti
1. Estrogen
Bersama hormon yang lain estrogen meningkat menjelang persalinan. Hormon ini
bekerja merangsang kelenjar mammae dan menyebabkan kontraksi rahim. Hormon ini
dihasilkan oleh plasenta selama proses kehamilan terjadi hingga saat melahirkan tiba.
2. Relaksin
Hormon ini berfungsi melunakkan serviks dan jalan lahir sehingga siap untuk dilalui
bayi. Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum (bagian tepi rahim). Hormon ini sangat
berperan dalam percepatan proses persalinan wanita.
3. Oksitosin
Hormon oksitosin banyak diproduksi menjelang persalinan. Oksitosis menyebabkan
kontraksi otot-otot polos uterus yang berfungsi mendorong penurunan kepala bayi.
Selain itu, hormon oksitosin bertugas menyiapkan laktasi dengan membuka saluran ASI
dari alveolus ke puting payudara. Produksi oksitosin bertambah apabila dilakukan
stimulasi puting susu dan biasanya stimulasi ini dilakukan untuk mempercepat proses
kelahiran.
4. Prolaktin
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise anterior ini bertugas menstimulasi
pertumbuhan alveolus pada payudara. Pengeluaran hormon 9 ini dipacu oleh estrogen.
Pada akhir kehamilan atau menjelang persalinan wanita prolaktin bertugas memproduksi
air susu untuk bayi setelah dilahirkan.
5. Prostaglandin
Prostaglandin bekerja membantu oksitosin dan estrogen dalam merangsang aktivitas otot
polos. Hormon ini dihasilkan oleh rahim dan produksinya meningkat pada akhir
kehamilan. Terkadang wanita juga mendapatkan prostaglandin dari sperma saat
berhubungan intim. Oleh karena itu, bagi ibu hamil yang waktu persalinannya mundur
disarankan untuk berhubungan seks agar mendapatkan pasokan prostaglandin untuk
memicu kontraksi uterus.
1) Fase laten
a) Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan serviks secara bertahap
b) Pembukaan kurang dari 4 cm
c) Biasanya berlangsung kurang dari 8 jam
2) Fase aktif
a) Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi
adekuat / 3 kali atau lebih dalam 10 menit dan berlangsung selama 40
detik atau lebih)
b) Serviks membuka dari 4 ke 10, biasanya dengan kecepatan
1cm/lebih perjam hingga pembukaan lengkap (10)
c) Terjadi penurunan bagian terbawah janin
d) Berlangsung selama 6 jam dan di bagi atas 3 fase, yaitu :
b. Kala II : Kala pengeluaran janin
Menurut Kismoyo (2014) lama pada kala II ini pada primi dan
multipara berbeda yaitu :
Pimpinan persalinan
b) Dunchan
a) Kustner
b) Klien
Sewaktu ada his kita dorong sedikit rahim, bila tali pusat
kembali berarti belum lepas, bila diam/turun berarti sudah terlepas.
c) Strastman
Tegangkan tali pusat dan ketuk pada fundus, bila tali pusat
bergetar berarti belum lepas, bila tidak bergetar berarti sudah terlepas.
Yaitu waktu setelah bayi lahir dan uri selama 1-2 jam dan waktu
dimana untuk mengetahui keadaan ibu terutama terhadap bahaya
perdarahan post partum. Pengawasan kala 4 ini dilakukan setelah ibu
merasa nyaman. Pada 1 jam pertama, dilakukan pemeriksaan TTV setiap 15
menit sekali. Sedangkan pada 1 jam kedua dilakukan setiap 30 menit sekali.