• PCI (Percutaneus Coronary Intervention) : melancarkan p.
darah dgn pemasangan stent
• Revaskularisasi arteri koroner : Bypass (CABG) • Repair atau replacement katup jantung 1. Manajemen Overload Volume Cairan Dilakukan dgn terapi diuretik (furosemid atau enis loop diuretik, yg direkom), membatasi intake sodium dan cairan. Retriksi sodium dan cairan hrs dibatasi dan dimonitor jumlahnya. Sodium tdk lebih 2 gr/hari dan air tdk lebih 1500ml/24 jam. Sodium dan kalium hrs dimonitor reguler, utk mencegah ketidakseimbangan elektrolit. 2. Meningkatkan fungsi ventrikel kiri Untuk meningkatkan fungsi ventrikel krii ialah dgn mengurangi kerja jantung dgn mereduksi preload dan afterload. Fungsi ventrikel diukur scr langsung dgn cardiac index. Strategi manajemen: Menurunkan preload (lihat manajemen overload volume cairan) Menurunkan afterload dgn terapi farmakologi : ACE inhibitor dan vasodilator Utk meningkatkan kontraktilitas miokard: ACE inhibitor dpt mjd pilihan pertama, bersama digoksin Pilihan relative : beta bloker diberikan, tetapi hati2 pd ps gg pernapasan serius 3. Pendidikan pasien dan keluarga Pasien GJK di unit kep kritis berbagai macam kondisi, membutuhkan dukungan emosional ketika masuk RS dan selama fase akut. Pendidikan pasien yg diperlukan antara lain: Keterlibatan keluarga selama fase kritis, membantu ADL pasien di tempat tidur, ke kamar mandi. Keluarga perlu tahu bahwa ps cepat lelah selama fase akut. Dukung secara verbal pd ps dan keluarga ttg ketakuta yg dirasakan berhub dgn perubahan adaptasi selama fase akut. Tanggung jawab keluarga, keterbatasan dan perubahan gaya hidup, ancaman kematian mjd fenomena yg kompleks selama fase akut.