Anda di halaman 1dari 11

JENIS-JENIS BAHAN BELAJAR

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahan
Pembelajaran Bahasa Indonesia SD dengan Dosen Pengampu Ika Silfiana Arifatul
Khoiriyah, M.Pd.

Disusun oleh:

1. Anggraeni (130117A003)
2. Sulistiya Triningsih (130117A003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-nya maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Jenis-jenis Bahan
Ajar”

Penulisan ini merupakan salah satu tugas dan syarat untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah pengembangan bahan pembelajaran SD yaitu Jenis-jenis Bahan Belajar.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banya kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhirnya kami sebagai penulis berharap semoga Allah memberikan pahala yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua
bantuan ini sebagai ibadah, amiin yaa Robbal’Alamiin.

Ungaran, 11 November 2019

Penulis

2
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 1
C. TUJUAN .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 2
A. PENGERTIAN BAHAN AJAR .......................................................... 2
B. JENIS-JENIS BAHAN AJAR ............................................................. 3
BAB III PENUTUP ................................................................................... 7
A. KESIMPULAN .................................................................................... 7
B. SARAN ................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 8

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang
memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. 
Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam
kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi
pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi
yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum
atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk
materi pokok. Tugas guru adalah menjabarkan materi pokok tersebut sehingga
menjadi bahan ajar yang dikembangkan dan mudah dipahami oleh siswa.
Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan tersebut,
diharapkan menjadi alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi
pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih baik dan
bervariasi yang  pada akhirnya hasil belajar siswa juga ikut meningkat. maka
dalam makalah ini penulis akan membahas tentang bahan ajar yang merupakan
bagian dari hasil perencanaan seorang guru sebelum mengajar di kelas.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud bahan ajar?
2. Apa saja bentuk-bentuk bahan ajar ?

C. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian bahan ajar
2. Menyebutkan dan menjelaskan bentuk-bentuk bahan ajar

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BAHAN AJAR
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Menurut Mulyasa (2006), bahan ajar atau materi pembelajaran
(instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus
dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah
ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari
pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan dan sikap atau nilai.
Bahan ajar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus diajarkan
oleh guru dan dipelajari oleh siswa. Bahan ajar tersebut berisi materi pelajaran
yang harus dikuasai oleh guru dan disampaikan kepada siswa.
Mulyasa (2006) juga menjelaskan bahwa bahan ajar merupakan salah satu
bagian dari sumber belajar yang dapat diartikan sesuatu yang mengandung pesan
pembelajaran, baik yang diniatkan secara khusus maupun bersifat umum yang
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran. Dengan kata lain bahan
ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Bahan ajar mempunyai struktur dan urutan yang sistematis, menjelaskan
tujuan instruksional yang akan dicapai, memotivasi peserta didik untuk belajar,
mengantisipasi kesukaran belajar peserta didik sehingga menyediakan bimbingan
bagi peserta didik untuk mempelajari bahan tersebut, memberikan latihan yang
banyak, menyediakan rangkuman, dan secara umum berorientasi pada peserta
didik secara individual (learner oriented). Biasanya, bahan ajar bersifat mandiri,
artinya dapat dipelajari oleh peserta didik secara mandiri karena sistematis dan
lengkap.

5
B. JENIS-JENIS BAHAN AJAR
Menurut Mulyasa (2006), bentuk-bentuk bahan ajar atau materi pembelajaran
antara lain:
1. Bahan ajar cetak (Printed)
Bahan ajar cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Jika bahan ajar
cetak tersusun secara baik maka bahan ajar akan mendatangkan beberapa
keuntungan seperti :
a. Bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan
bagi seorang guru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian mana
yang sedang dipelajari.
b.  Biaya untuk pengadaannya relatif sedikit.
c. Bahan tertulis cepat digunakan dan dapat dipindah-pindah secara mudah.
d. Susunannya menawarkan kemudahan secara luas dan kreativitas bagi
individu.
e. Bahan tertulis relatif ringan dan dapat dibaca di mana saja.
f. Bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk melakukan
aktivitas, seperti menandai, mencatat, membuat sketsa
g. Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai
besar
h. Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri
Menurut Bandono (2009) penyusunan bahan ajar cetak memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
a. Susunan tampilan
b. Bahasa yang mudah
c. Menguji pemahaman
d. Stimulan
e.  Kemudahan dibaca
f.  Materi instruksional

6
Banyak sekali jenis bahan ajar cetak yang bisa digunakan dalam proses
pembelajaran, antara lain adalah handout, modul, buku teks, lembar kegiatan
siswa, model (maket), poster dan brosur.
a. Handout
Handout merupakan bahan pembelajaran yang sangat ringkas, bersumber
dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi
pokok yang diajarkan kepada peserta didik. Pada umumnya handout
berfungsi untuk membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat,
sebagai pendamping penjelasan pendidik, sebagai bahan rujukan peserta
didik, memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar, pengingat pokok-
pokok materi yang diajarkan, memberi umpan balik dan menilai hasil
belajar.
b. Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik
dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga
modul berisi paling tidak tentang:
1. Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
2. Kompetensi yang akan dicapai
3. Content atau isi materi
4.   Informasi pendukung
5.   Latihan-latihan
6.   Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
7. Evaluasi
8. Balikan terhadap hasil evaluasi
Pembelajaran dengan modul juga memungkinkan peserta didik yang
memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan
satu atau lebih kompetensi dasar dibandingkan dengan peserta didik
lainnya. Selain itu, juga meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
belajar sendiri tanpa tergantung kepaga kehadiran pendidik.
c. Buku Teks

7
Buku teks pelajaran pada umumnya merupakan bahan tertulis yang
menyajikan ilmu pengetahuan atau buah pikiran dari pengarangnya yang
disusun secara sistematis berdasarkan kurikulum yang berlaku. Buku teks
berguna untuk membantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum
karena disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku, menjadi pegangan
guru dalam menentukan metode pengajaran dan memberikan kesempatan
bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran
baru.
d. Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran
berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.  Lembar kegiatan
biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan
suatu tugas.  Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus
jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. LKS berfungsi untuk
meminimalkan peran pendidik dan mengaktifkan peran peserta didik,
mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan dan
kaya akan tugas untuk berlatih.
e. Model (Maket)
Model (maket) merupakan bahan ajar yang berupa tiruan benda nyata
untuk menjembatani berbagai kesulitan yang bisa ditemui, apabila
menghadirkan objek atau benda tersebut langsung ke dalam kelas,
sehingga nuansa asli dari benda tersebut masih bisa dirasakan oleh
peserta didik tanpa mengurangi struktur aslinya, sehingga pembelajaran
menjadi lebih bermakna

f. Brosur
Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang
disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa
halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi
keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi.

8
Dengan demikian, maka brosur dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar,
selama sajian brosur diturunkan dari kompetensi dasar yang harus
dikuasai oleh siswa. Mungkin saja brosur dapat menjadi bahan ajar yang
menarik, karena bentuknya yang menarik dan praktis. Agar lembaran
brosur tidak terlalu banyak, maka brosur didesain hanya memuat satu
kompetensi dasar saja.  Ilustrasi dalam sebuah brosur akan menambah
menarik minat peserta didik untuk menggunakannya
g. Foto/Gambar
Foto/gambar memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan
tulisan. Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu
rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian
foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya
menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.
Sebuah foto/gambar lebih tinggi maknanya dari pada membaca atau
mendengar. Melalui membaca yang dapat diingat hanya 10%, dari mendengar
yang diingat 20%, dan dari melihat yang diingat 30%.  Foto/gambar yang
didesain secara baik dapat memberikan pemahaman yang lebih baik. Bahan ajar
ini dalam menggunakannya harus dibantu dengan bahan tertulis. Bahan tertulis
dapat berupa petunjuk cara menggunakannya dan atau bahan tes.
2. Bahan Ajar Dengar (Audio)
Bahan ajar audio merupakan salah satu bahan ajar noncetak yang didalamnya
mengandung suatu sistem yang menggunakan sinyal audio secara langsung,
yang dapt dimainkan atau diperdengarkan oleh pendidik kepada peserta
didiknya guna membantu mereka menguasai kompetensi tertentu. Jenis-jenis
bahan ajar audio ini antara lain adalah radio, kaset MP3, MP4, sounds
recorder dan handphone. Bahan ajar ini mampu menyimpan suara yang
dapat diperdengarkan secara berulang-ulang kepada peserta didik dan
biasanya digunakan untuk pelajaran bahasa dan musik.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang
memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan tersebut,
diharapkan menjadi alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi
pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih baik dan
bervariasi yang  pada akhirnya hasil belajar siswa juga ikut meningkat. maka
dalam makalah ini penulis akan membahas tentang bahan ajar yang merupakan
bagian dari hasil perencanaan seorang guru sebelum mengajar di kelas.

B. SARAN
Guru sebagai pengembang bahan ajar hendaknya mengetahui tentang apa
dan bagaimana yang ingin dikembangkan sesuai standar kompetensi dan
kompetensi dasar atau tujuan yang telah ditentukan sehingga hasil bahan ajar
yang dikembangkan guru dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran dan
meningkatkan hasil belajar siswa.

10
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa. (2006). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya.
Bandono. 2009. Pengembangan Bahan Ajar.
http://bandono.web.id/2011/07/24/alumni-mahakarta-apel-corp-dengan-irup-
danrem.php. (Diakses tanggal 25 November 2019 Pukul 21.57 WIB)

11

Anda mungkin juga menyukai