Anda di halaman 1dari 7

NAMA : AHMAD FAIRUZABADI

NIM : 3130019002

STUDY KELAYAKAN BISNIS


Studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek
hukum, sosial ekonomi serta budaya, aspek pasar serta pemasaran, aspek teknis serta teknologi
sampai dengan aspek manajemen serta keuangannya, yang hasilnya digunakan untuk mengambil
sebuah keputusan bisnis.
Studi kelayakan bisnis/usaha juga dapat diartikan suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang dijalankan dalam rangka layak atau tidaknya
usaha tersebut.
Dalam melakukan studi kelayakan, kamu harus melalui beberapa langkah berikut ini:
Langkah ke-1: Melakukan pra-analisis
Pra-analisis juga terdiri dari empat prosedur. Pertama, yakni membuat garis besar ide atau aksi
yang di rencanakan. Maksudnya, temukan apa yang ingin kamu capai dan mengapa. Kedua,
sebaiknya memeriksa kondisi pasar. Untuk ingin mendapatkan informasi mengenai jenis orang
seperti apa yang berpotensi menjadi pelangganmu. Ketiga, harus mengetahui keunikan,
karakteristik, sekaligus keunggulan dan kelemahan produk bisnis yang akan dijalankan.
Keempat, harus menentukan apakah ada risiko yang tidak dapat diatasi terhadap tindakan
tersebut.
Dalam melakukan pra-analisis harus merasakan nuansa dari keseluruhan dari gagasan itu. Tidak
perlu melakukan riset pasar secara mendetail, cukup pahami secara garis besarnya. Jika dalam
melakukan pra-analisis kamu tidak menemukan kendala yang berarti, maka kamu bisa lanjut ke
tahap studi kelayakan bisnis selanjutnya.
Langkah ke-2: Membandingkan produk bisnismu dengan yang lain
kamu tetap perlu membandingkan dengan produk-produk serupa di pasaran. Pembandingan ini
bertujuan untuk melihat seberapa baik kualitas produk yang kamu tawarkan, apa keunggulan
maupun kelemahannya.
Selain itu, pembandingan seperti ini bisa memberikanmu informasi penting mengenai perkiraan
kasar jumlah pesaing utama produk bisnismu dan berapa lama mereka mempertahankan posisi
tersebut. Data ini bisa digunakan sebagai acuan realistis atau tidaknya jika mengharapkan produk
bisnismu bisa mengambil sebagian besar pasar kompetitormu.
 
Langkah ke-3: Mempelajari pasar lebih dalam
Setelah kamu memastikan bahwa idemu berpotensi untuk diterapkan, kamu harus belajar
sebanyak-banyaknya mengenai kondisi pasar tempat produk bisnismu akan diedarkan. Apakah
kondisinya masih sama saat kamu melakukan pra-analisis, atau jika berubah, apakah produk
bisnismu bisa beradaptasi.
Menyurvei para calon pelangganmu secara langsung adalah salah satu cara yang bagus untuk
mengetahui apakah produk bisnismu akan diterima atau tidak oleh mereka. Selain melakukan
wawancara langsung, kamu juga bisa menggelar survei melalui email atau sosial media seperti
Instagram dan Facebook.
 
Langkah ke-4: Menghitung pengeluaran
Salah satu langkah terpenting untuk menyelesaikan studi kelayakan adalah dengan menghitung
pengeluaran. Apapun jenis ide atau jasa yang kamu ajukan, berapa banyak pengeluaran yang
keluar menjadi poin utama dalam menentukan kelayakannya.
Aturan pertama dari setiap bisnis yang sukses adalah pasak yang tidak lebih besar daripada tiang.
Oleh sebab itu itu, produk bisnis apa pun yang kamu tawarkan, kamu harus memeriksa dampak
yang akan diberikan terhadap pendapatan dan keuntungan bisnis.
 
Langkah ke-5: Meninjau kembali dan menganalisis data
kamu harus meninjau ulang dan menganalisis data-data yang selama ini telah kamu kumpulkan.
Peninjauan kembali adalah langkah krusial sebelum akhirnya melompat ke dalam kolam
kesimpulan.
Setelah mempelajari data-data tersebut, lihatlah sekitar dan cobalah menjawab pertanyaan-
pertanyaan seperti: Apakah ada risiko yang belum kamu sadari sebelumnya? Apakah ada
perubahan pada kondisi pasar? Apakah ada perubahan pada kompetisi? Apakah situasi bisnis
Anda masih sama, dalam hal operasi dan situasi ekonomi?
Jika memang ada perubahan, kamu bisa meninjau kembali bagian studi kelayakan ini. Setelah
ditinjau kembali, maka kamu bisa lanjut pada langkah membuat keputusan akhir. Studi
kelayakan bisnis harus memberimu jawaban terbaik, apakah terus maju dengan ide yang selama
ini ada, atau justru membuang ide dan mencari sesuatu yang berbeda Sobat Studentpreneur.

Manfaat yang diperoleh dari studi kelayakan proyek

 Memahami prosedur penyusunan studi kelayakan proyek yang profesional.


 Mengetahui hal-hal yang perlu diteliti dalam rangka penilaian kelayakan investasi atau
usaha bisnis.
 Mengetahui hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk mempersiapkan pengamanan
investasi.
 Memahami dasar-dasar penyusunan proyeksi dan evaluasi keuangan termasuk evaluasi
keuntungan proyek dengan metoda discounted cash flow, Internal Rate of Return (IRR),
dan Net Present Value (NPV).

Aspek dalam studi kelayakan proyek IT

1. Aspek pasar dan pemasaran

Dari aspek pasar dan pemasarannya kita perlu tahu persis, segmen pasar yang dituju oleh
perusahaan, kita juga perlu tahu persis siapa-siapa pelanggan perusahaan serta kemungkinan
risiko akibat ketergantungan perusahaan pada beberapa pelanggan saja, risiko menurunnya
daya beli konsumen yang dituju, kemungkinan pengembangan pasar di masa yang akan
datang, hambatan-hambatan pemasaran produk serta faktor-faktor pemasaran lainnya.

 Jangan hanya menawarkan harga murah, jika tidak menjual produk.


Dalam beberapa kasus, kita mungkin memasang harga tinggi pada produk yang
ditawarkan. hal ini terjadi karena kita tidak memposisikan diri untuk mempersembahkan
produk yang bernilai tambah kepada konsumen kita.

 Temukan pasar sebelum menciptakan produk.


Temukan pasar dengan orang-orang yang telah siap untuk membeli sebuah produk.
Kebanyakan yang pertama kali dicari oleh pengusaha sukses adalah pasar baru
kemudian mengembangkan produk yang secara konstan dicari dan dibeli oleh
konsumennya.

 Temukan pasar yang sudah ada.


Jika kita mengalami kesulitan dalam mengggambarkan siapa prospek proyek ini yang
sebenarnya, maka kita akan menghadapi cobaan berat dalam menjual produk proyek ini.
Masuklah ke pasar yang telah siap untuk membeli produk kita.

 Testing adalah kunci keberhasilan.


Untuk itu,manajemen proyek harus selalu melakukan test untuk tajuk iklan, penawaran,
jaminan, dan metoda meningkatkan permintaan lainnya. Penjual yang paling sukses
tidak selalu yang paling pintar. Mereka adalah yang selalu melakukan test untuk
memperoleh metoda yang paling baik tanpa pernah menyerah.

 Ambil pasar yang paling kita sukai.


Jangan mengambil pasar atau produk berdasarkan uang. Temukan sesuatu yang benar-
benar kita sukai. Jika kita bersemangat dengan pasar kita, maka kita akan menemukan
cara yang mudah untuk menggelutinya sampai kita mencapai kesuksesan.
 Temukan kesempatan yang paling mudah.
Cari proyek yang hanya memakan waktu satu bulan. Memang cukup melelahkan bila
sedang memulai, namun pastikan kita masih dalam jalur yang benar.

 Hindari tantangan ketika memilih bisnis.


Tantangan yang sebenarnya akan muncul setelah kita selesai mendirikan suatu proyek.
jadi, temukan proyek yang kita yakin dapat diselesaikan dalam jangka waktu pendek.

2. Aspek teknis dan teknologi

Masalah Manajemen Operasional Adalah suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang
meliputi perencanaan, organisasai, staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan
terhadap operasi perusahaan. Tugas manajemen operasional diperusahaan adalah untuk
mendukung manajemen dalam rangka pengambilan keputusan masalah-masalah
produksi/operasi.

Ada 2 masalah pokok yang akan di hadapi:

1. Masalah penentuan posisi perusahaan.


Penentuan posisi perusahaan dalam masyarakat bertujuan agar keberadaan perusahaan
sesuai dengan kebutuhan masyrakat, dan dapat dijalankan secara ekonomis efektif dan
efisien.
2. Masalah operasional
Biasanya timbul pada saat proses produksi sudah berjalan. Untuk proses produksi yang
menghasilkan jasa, keputusan pada masalah operasional ini adalah, rencana produksi,
rencana persediaan bahan baku(komputer, koneksi internet, kabel data, listrik, dll)
penjadwalan kerja proses produksi, pengawasan dan monitoring kualitas dan pengawasan
biaya produksi.

Masalah proses produksi dan operasi

 Penentuan ide produk dan seleksi.


Ide produk yang akan dipasarkan di ciptakan atas dasar masukan dari berbagai aspek,
seperti aspek pasar dan pemasaran, teknis dan keuangan. Aspek teknis berguna untuk
mengetahui apakah perusahaan mampu untuk membuat produk tersebut dengan segala
sumber daya yang dimiliki. Sedangkan dari aspek keuangan, adalah menilai apakah
produk tersebut jika dihasilkan akan mendatangkan keuntungan yang sesuai dengan apa
yang diharapkan. Perlu adanya prototipe.
 Perencanaan letak lokasi
Letak lokasi sebagai tempat proses produksi perlu dianalisis secara teliti karena sangat
berpengaruh terhadap banyak aspek seperti biaya, ada 2 kemungkinan pertama, client
datang ke lokasi perusahaan, seperti pasien mendatangi tempat praktek dokter. Kedua,
penyedia jasa/produk mendatangi client, seperti mobil pemadam kebakaran mendatangi
lokasi kebakaran.

3. Aspek organisasi dan manajemen

Sedangkan dari aspek organisasi dan manajemen, kita perlu memiliki gambaran yang jelas
mengenai kapasitas terpasang serta kapasitas normal perusahaan, kemungkinan
pengembangan kapasitas produksi, teknologi serta risiko ketinggalan zaman dari teknologi,
bahan baku dan sumbernya (komputer, koneksi internet, server dll) serta risiko habisnya
bahan baku, kualitas serta kuantitas ketersediaan tenaga kerja, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan operasional perusahaan.

Manajemen dalam pembangunan proyek bisnis maupun manajemen dalam implementasi


rutin bisnis adalah sama saja dengan manajemen lainnya. Yang berfungsi sebagai aktivitas-
aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Pada sisi tingakatan
manajemen, perencanaan bila di golongkan ke dalam tingkatan manajemen akan terbagi dua,
yaitu perencanaan strategis dan perencanaan fungsional.

 Perencanaan strategis
Perencanaan ini merupakan bagian dari manajemen strategis, terfokus pada bagaimana
manajemen puncak menentukan visi, misi, falsafah, dan strategi perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.

 Perencanaan operasional
Merupakan bagian dari strategi operasional yang lebih mengarah pada bidang fungsional
perusahaan. Perencanaan ini juga berfungsi untuk memperjelas makna suatu strategi
utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Penyusunan suatu perencanaan
jangka pendek dan penerapannya dalam bentuk program kerja perlu memperhatikan
anggarannya.

4. Kelayakan aspek keuangan

Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan proyek adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan
dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya
modal awal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang
telah ditentukan dan menilai apakan proyek akan dapat berkembang terus.

 Kebutuhan dana dan sumbernya


Untuk merealisasikan proyek IT di butuhkan dana untuk investasi. Setelah jumlah dana
yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa
dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai
biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.

Dana tersebut adalah aktiva tetap berwujud seperti:

 Tanah
 Bangunan
 Kantor dan perangkat komputer hardware dan software

Aktiva tetap tak berwujud:

 Hak Paten
 Lisensi
 Biaya-biaya pendahuluan
 Biaya-biaya sebelum proses produksi

Selain untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, setelah dana yang di
perlukan diketahui, selanjutnya di tentukan dalam bentuk apa dana tersebut di dapat,
melalui sumber dana antara lain:

1. Modal pemilik perusahaan


2. Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal
3. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal
4. Dana kredit yang diterima dari bank
5. Sewa guna (leasing) dari lembaga non-bank

 Penentuan aliran kas (cash flow)


Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas
selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut
dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya.
Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan
ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari
kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk
development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.

 Urutan prioritas
Apabila dijumpai beberapa proyek yang feasible atau layak untuk dilaksanakan, padahal
hanya akan melaksanakan satu atau sebagian aja dari usulan-usulan itu karena
keterbatasan sumber daya manusia dan dana, maka dapat dilakukan pengurutan prioritas
(ranking) untuk menentukan usulan proyek yang paling layak.
Dari hasil analisis terhadap elemen-elemen aspek keuangan nanti akan berupa suatu pernyataan apakah
rencana bisnis dianggap layak atau tidak layak.

Anda mungkin juga menyukai