OLEH :
NIM : 4161111082
JURUSAN MATEMATIKA
MEDAN
2019
i
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulisan makalah ini dapat dikerjakan dan diselesaikan. Makalah ini berjudul
Mini Riset (Analisis Kesalahan Mahasiswa Pendidikan Matematika Unimed dalam
Menyelesaikan Soal Teori Graf). Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang di berikan oleh dosen pengampu mata kuliah Matematika Diskrit. Makalah
ini berisikan tentang mini riset mahasiswa tentang kesulitan mahasiswa Pendidikan
Matematika Unimed dalam Menyelesaikan Soal Teori Graf.
Didalam pengerjaan makalah ini telah melibatkan banyak pihak yang sangat
membantu dalam banyak hal. Oleh sebab itu, disini penulis sampaikan rasa terima kasih
kepada :
ii
NIM : 4161111082
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
BAB II KONSEP DAN HIPOTESIS................................................................................3
2.1 Konsep Teori Graf..............................................................................................3
2.2 Hipotesis.............................................................................................................9
BAB III TEKNIK PENGUMPULAN DATA.................................................................10
3.1 Jenis penelitian..................................................................................................10
3.2 Metode penelitian.............................................................................................10
3.3 Subjek penelitian...............................................................................................10
3.4 Instrumen Penelitian.........................................................................................10
3.5 Teknik Pengumpulan Data................................................................................10
3.6 Teknik Analisis Data........................................................................................11
BAB IV ANALISIS DATA............................................................................................12
4.1 Hasil dan Pembahasan......................................................................................12
BAB V PENUTUP..........................................................................................................16
5.1 Simpulan...........................................................................................................16
5.2 Saran.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bagian dari faktor internal mahasiswa adalah minat, bakat, kemampuan verbal,
kemampuan komputasi dan lain sebagainya. Permasalahan yang muncul adalah masih
ditemukannya kesulitan dalam menyelesaikan soal yang berbentuk cerita dan cenderung
menggunakan kata-kata (Karnasih, 2015). Karena untuk mengerjakan soal cerita
diperlukan kemampuan menalar kalimat soal yang baik selain kemampuan berhitung
(Umam Dliwaul, 2014). Rendahnya faktor internal menyebabkan rendahnya hasil
belajar mahasiswa lewat ketidakmampuan mahasiswa dalam mengerjakan permasalahan
matematika indikatornya ditinjau dari kesalahan yang terjadi saat mengerjakan
permasalahan yang diberikan oleh dosen. Kesalahan lain yang sering terjadi adalah
karena mahasiswa menghafal rumus tetapi tidak memahami konsep secara utuh
sehingga cenderung cara praktis yang digunakan (Amir, 2017).
1
menyeluruh. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara terhadap beberapa mahasiswa Prodi
Pendidikan Matematika yang mengatakan bahwa teori graf merupakan salah satu materi
di matematika diskrit yang sulit dipahami.
1) jenis – jenis kesalahan apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa dalam
menyelesaikan soal teori graf?
2) Bagaimana solusi yang dapat digunakan untuk meminimalkan kesalahan yang
dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan permasalahan pada soal materi
himpunan?
2
BAB II
Gambar di bawah ini sebuah graf yang menyatakan peta jaringan jalan raya yang
menghubungkan sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah.
Rembang
Kudus
Brebes Demak
Tegal Pemalang Kendal
Semarang
Pekalo ngan
Slawi Blo ra
Temanggung Purwodadi
Salatig a
Wonosobo
Purbalin gga
Purwokerto
Sragen
Banjarnegara Boyolali Solo
Kroya Sukoharjo
Cilacap Kebumen Magelang
Klaten
Purworejo
Wonogir i
A D
3
Gambar 1. Masalah Jembatan Königsberg
Definisi Graf
= { v1 , v2 , ... , vn }
simpul
= {e1 , e2 , ... , en }
1 1 1
e 1 e 4 e e 4
1
e 3 e 3
e 2 e 2
2 3 2 3 2 e 8
e 6 e 6 3
e 5 e 5
e 7 e 7
4 4 4
G1 G2 G3
Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu
Jenis-Jenis Graf
Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka graf
digolongkan menjadi dua jenis:
4
1. Graf sederhana (simple graph).
Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graf tak-sederhana
(unsimple graph). G2 dan G3 pada Gambar 2 adalah contoh graf tak-
sederhana
Berdasarkan jumlah simpul pada suatu graf, maka secara umum graf dapat
digolongkan menjadi dua jenis:
Graf yang jumlah simpulnya, n, tidak berhingga banyaknya disebut graf tak-
berhingga.
Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2
jenis:
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak-berarah.
Tiga buah graf pada Gambar 2 adalah graf tak-berarah.
Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah.
Dua buah graf pada Gambar 3 adalah graf berarah.
5
1 1
2 3 2 3
4 4
(a) G4 (b) G5
Terminologi Graf
1 1 1
e 2
2 e 3 5
3 e 1
3 e 5
3
2 e 4
2 4
4
G1 G2 G3
1. Ketetanggaan (Adjacent)
6
2. Bersisian (Incidency)
Tinjau graf G1: sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3,
Simpul terpencil ialah simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya.
Representasi Graf
aij = {
7
A = [aij],
aij = {
Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf yang saling
isomorfik.
Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu
antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-sisi keduaya sedemikian sehingga
hubungan kebersisian tetap terjaga.
Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e’
yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’ dan v’ yang di G2.
Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan simpul dan
sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat digambarkan dalam
8
banyak cara. Gambar dibawah ini memperlihatkan G1 isomorfik dengan G2, tetapi
G1 tidak isomorfik dengan G3
3 d c v w
1 2 a b x y
Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi-sisi tidak saling memotong
disebut sebagai graf planar, jika tidak, ia disebut graf tak-planar.
Graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi yang tidak saling berpotongan disebut
graf bidang (plane graph).
9
(a) (b) (c)
Gambar 6.42 Tiga buah graf planar. Graf (b) dan (c) adalah graf bidang
Rumus Euler
n–e+f=2
f = jumlah wilayah
e = jumlah sisi
n = jumlah simpul
Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di dalam graf
tepat satu kali. Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu
kali..
Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian graph).
Graf yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf semi-Euler (semi-
Eulerian graph).
Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat
satu kali. Sirkuit Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat
satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali.
10
Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton
graf yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi-Hamilton.
2.2 Hipotesis
Adapun hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah mahasiswa kurang
memahami konsep materi graf, sehingga mahasiswa tersebut kesulitan dalam
menyelesaikan soal yang di berikan.
11
BAB III
Instrumen yang digunakan, yaitu instrumen utama adalah peneliti itu sendiri dan
instrumen pendukung. Instrumen pendukung yang digunakan peneliti adalah tes dan
dokumentasi. Hasil tes digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk mengetahui
jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam mengerjakan soal, serta dokumentasi
hasil jawaban mahasiswa
12
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
pemberian tes, wawancara, dan pemberian alternatif. Mahasiswa diberikan soal sebanyak
5 soal untuk menguji berapa besar tingkat kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita
dengan 4 langkah polya, yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian,
melaksanakan rencana dan mengecek kembali jawaban.
Analisis data dalam penelitian ini didahului proses reduksi data disusul dengan
penyajian data dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan dari hasil analisis. Dalam analisis
data akan diketahui kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal materi teori graf
13
BAB IV
ANALISIS DATA
4.1 Hasil dan Pembahasan
Berikut adalah soal yang diujikan kepada mahasiswa:
1. Tentukan matriks ke tetangga graf berikut.
4. Buatlah sebuah graf G dengan κ (G) =1, λ(G) = 2, dan minvϵV deg(V) = 3.
14
15
Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil jawaban mahasiswa dari soal
teori graf yang diberikan yang dinyatakan dalam tabel berikut:
Mahasiswa/Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Soal
1 B B B S B B B B B B B
2 B S B B B B B B B B B
3 B B S B S S S B B B B
4 S B S S S S S B S B B
5 B B B B B B B B B B B
Keterangan : B = Benar
S = Salah
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa banyak siswa yang kesulitan dalam
menyelesaikan soal nomor 3 dan 4, berikut ini adalah hasil analisis peneliti terhadap
subjek penelitian:
a) Soal Nomor 1
Adapun mahasiswa yang menjawab salah soal nomor 1 adalah sebanyak 1
orang yaitu responden-4 sedangkan yang lain menjawab dengan benar. Adapun
jawaban responden-4 adalah sebagai berikut:
16
0 1 0 0
[ ]
0
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
b) Soal Nomor 2
c) Soal Nomor 3
Adapun banyak mahasiswa yang menjawab salah pada soal nomor 3
adalah sebanyak 4 orang yaitu dilakukan oleh responden-3, responden-5,
responden-6, responden-7, dimana responden-3, 6, dan 7 tidak menjawab soal
nomor 3 akan tetapi responden-5 menjawab soal namun masih melakukan
kesalahan. Adapun kesalahan yang dilakukan oleh responden-5 adalah sebagai
berikut:
17
Terlihat bahwa responden-5 tidak melanjutkan relasi yang dibuat, dan berdasarkan
hasil wawancara, responden-5 mengatakan bahwa ia lupa syarat-syarat graf yang
tidak isomorfik. Sedangkan untuk responden-3, responden-6 dan responden-7
tidak menjawab soal nomor 3 dikarenakan mereka belum memahami apa yang
dimaksud graf isomorfik dan tidak isomorfik serta syarat-syaratnya.
d) Soal Nomor 4
e) Soal Nomor 5
18
Dapat dilihat pada tabel hasil jawaban dari 11 responden, semua responden
menjawab soal nomor 5 dengan benar dan tidak melakukan kesalahan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Letak kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa program pendidikan matematika
stambuk 2016 Fmipa Unimed dalam menyelesaikan permasalahan teori graf adalah
terletak pada pemahaman masalah yaitu kekurangmampuan dalam mengaitkan
hubungan antar informasi dan juga pada penyelesaian masalah yang banyak mengalami
miskonsepsi.
Berdasarkan letak, jenis, dan faktor penyebab kesalahan yang dilakukan oleh
mahasiswa program pendidikan matematika stambuk 2016 Fmipa Unimed dalam
menyelesaikan permasalahan teori graf maka alternative model pembelajaran yang
penulis ajukan adalah model pembelajaran metakognitif.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis mengharapkan diberikan
kritikan dan masukan agar ke depannya penelitian dalam menganalisis kesalahan
mahasiswa dapat lebih baik lagi.
19
DAFTAR PUSTAKA
20