Anda di halaman 1dari 23

MINI RISET

(Analisis Kesalahan Mahasiswa Pendidikan Matematika


Unimed dalam Menyelesaikan Soal Teori Graf)

OLEH :

NAMA : WINDA FEBRI YANTI

NIM : 4161111082

DOSEN PENGAMPU : Dr. ASRIN LUBIS, M.Pd

MATA KULIAH : MATEMATIKA DISKRIT

JURUSAN MATEMATIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2019

i
KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulisan makalah ini dapat dikerjakan dan diselesaikan. Makalah ini berjudul
Mini Riset (Analisis Kesalahan Mahasiswa Pendidikan Matematika Unimed dalam
Menyelesaikan Soal Teori Graf). Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang di berikan oleh dosen pengampu mata kuliah Matematika Diskrit. Makalah
ini berisikan tentang mini riset mahasiswa tentang kesulitan mahasiswa Pendidikan
Matematika Unimed dalam Menyelesaikan Soal Teori Graf.
Didalam pengerjaan makalah ini telah melibatkan banyak pihak yang sangat
membantu dalam banyak hal. Oleh sebab itu, disini penulis sampaikan rasa terima kasih
kepada :

1. Bapak Dr. Pardomuan Sitompul, S.Si.,M.Si Selaku Ketua Jurusan Matematika


Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika Universitas Negeri Medan
2. Bapak Lasker Pangarapan Sinaga, S.Si.,M.Si Selaku Sekretaris Jurusan
Matematika Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika Universitas Negeri
Medan
3. Bapak Drs. Zul Amry, M.Si Selaku Ketua Prodi Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika Universitas Negeri Medan
4. Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd.Selaku Dosen Pengampu
5. bapak /ibu dosen Jurusan Matematika
6. teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian makalah secara langsung
dan tidak langsung
7. orang tua yang selalu memberikan dana kepada penulis.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 4 Desember 2019

Winda Febri Yanti

ii
NIM : 4161111082

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
BAB II KONSEP DAN HIPOTESIS................................................................................3
2.1 Konsep Teori Graf..............................................................................................3
2.2 Hipotesis.............................................................................................................9
BAB III TEKNIK PENGUMPULAN DATA.................................................................10
3.1 Jenis penelitian..................................................................................................10
3.2 Metode penelitian.............................................................................................10
3.3 Subjek penelitian...............................................................................................10
3.4 Instrumen Penelitian.........................................................................................10
3.5 Teknik Pengumpulan Data................................................................................10
3.6 Teknik Analisis Data........................................................................................11
BAB IV ANALISIS DATA............................................................................................12
4.1 Hasil dan Pembahasan......................................................................................12
BAB V PENUTUP..........................................................................................................16
5.1 Simpulan...........................................................................................................16
5.2 Saran.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Salah satu tujuan diberikannya mata pelajaran matematika seperti yang tercantum
pada kurikulum adalah sebagai sarana penataan nalar peserta didik. Dengan
mempelajari metematika, peserta didik diharapkan dapat bernalar dan berpikir secara
logis, analitis, kritis, kreatif, dan dapat bekerja sama. Lebih jauh dari itu, dengan
mempelajari matematika, peserta didik diharapkan dapat memecahkan segala persoalan
yang dihadapi, baik masalah yang berkaitan dengan matematika itu sendiri maupun
yang berkaitan dengah kehidupan sehari-hari.

Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran matematika di


kampus antara lain: lingkungan kampus, mahasiswa, dosen, metode pembelajaran, dan
sebagainya. Dilihat dari peserta didik faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pembelajaran matematika dapat karena faktor internal (dalam diri) dan eksternal
(lingkungan).

Bagian dari faktor internal mahasiswa adalah minat, bakat, kemampuan verbal,
kemampuan komputasi dan lain sebagainya. Permasalahan yang muncul adalah masih
ditemukannya kesulitan dalam menyelesaikan soal yang berbentuk cerita dan cenderung
menggunakan kata-kata (Karnasih, 2015). Karena untuk mengerjakan soal cerita
diperlukan kemampuan menalar kalimat soal yang baik selain kemampuan berhitung
(Umam Dliwaul, 2014). Rendahnya faktor internal menyebabkan rendahnya hasil
belajar mahasiswa lewat ketidakmampuan mahasiswa dalam mengerjakan permasalahan
matematika indikatornya ditinjau dari kesalahan yang terjadi saat mengerjakan
permasalahan yang diberikan oleh dosen. Kesalahan lain yang sering terjadi adalah
karena mahasiswa menghafal rumus tetapi tidak memahami konsep secara utuh
sehingga cenderung cara praktis yang digunakan (Amir, 2017).

Berdasarkan pengamatan peneliti pada mahasiswa di Prodi Pendidikan


Matematika Universitas Negeri Medan, materi teori graf yang diajarkan di dalam mata
kuliah Matematika Diskrit adalah suatu materi yang sulit dipahami secara kuat dan

1
menyeluruh. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara terhadap beberapa mahasiswa Prodi
Pendidikan Matematika yang mengatakan bahwa teori graf merupakan salah satu materi
di matematika diskrit yang sulit dipahami.

Adanya kesalahan saat mengerjakan soal-soal matematika khususnya pada pokok


bahasan teori graf karena pokok bahasan tersebut membutuhkan kecermatan dalam
memahami soal, dan mampu untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal – soal
teori graf. Berangkat dari permasalahan tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
analisis kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal teori graf, sehingga dengan
hasil analisis tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar maupun
prestasi belajar matematika.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah pada mini
riset ini adalah sebagai berikut:

1) jenis – jenis kesalahan apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa dalam
menyelesaikan soal teori graf?
2) Bagaimana solusi yang dapat digunakan untuk meminimalkan kesalahan yang
dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan permasalahan pada soal materi
himpunan?

2
BAB II

KONSEP DAN HIPOTESIS

2.1 Konsep Teori Graf

 Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan


antara objek-objek tersebut.

 Gambar di bawah ini sebuah graf yang menyatakan peta jaringan jalan raya yang
menghubungkan sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah.

Rembang
Kudus
Brebes Demak
Tegal Pemalang Kendal
Semarang
Pekalo ngan
Slawi Blo ra

Temanggung Purwodadi
Salatig a
Wonosobo
Purbalin gga
Purwokerto
Sragen
Banjarnegara Boyolali Solo

Kroya Sukoharjo
Cilacap Kebumen Magelang
Klaten
Purworejo
Wonogir i

 Sejarah Graf: masalah jembatan Königsberg (tahun 1736)

A D

3
Gambar 1. Masalah Jembatan Königsberg

 Graf yang merepresentasikan jembatan Königsberg:

Simpul (vertex)  menyatakan daratan

Sisi (edge)  menyatakan jembatan

Definisi Graf

Graf G = (V, E), yang dalam hal ini:

V = himpunan tidak-kosong dari simpul-simpul (vertices)

= { v1 , v2 , ... , vn }

E = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang

simpul

= {e1 , e2 , ... , en }

1 1 1
e 1 e 4 e e 4
1
e 3 e 3
e 2 e 2
2 3 2 3 2 e 8
e 6 e 6 3
e 5 e 5
e 7 e 7
4 4 4

G1 G2 G3

Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu

Jenis-Jenis Graf

 Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka graf
digolongkan menjadi dua jenis:

4
1. Graf sederhana (simple graph).

Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi-ganda dinamakan graf


sederhana. G1 pada Gambar 2 adalah contoh graf sederhana

2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph).

Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graf tak-sederhana
(unsimple graph). G2 dan G3 pada Gambar 2 adalah contoh graf tak-
sederhana

 Berdasarkan jumlah simpul pada suatu graf, maka secara umum graf dapat
digolongkan menjadi dua jenis:

1. Graf berhingga (limited graph)

Graf berhingga adalah graf yang jumlah simpulnya, n, berhingga.

2. Graf tak-berhingga (unlimited graph)

Graf yang jumlah simpulnya, n, tidak berhingga banyaknya disebut graf tak-
berhingga.

 Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2
jenis:

1. Graf tak-berarah (undirected graph)

Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak-berarah.
Tiga buah graf pada Gambar 2 adalah graf tak-berarah.

2. Graf berarah (directed graph atau digraph)

Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah.
Dua buah graf pada Gambar 3 adalah graf berarah.

5
1 1

2 3 2 3

4 4

(a) G4 (b) G5

Gambar 3 (a) graf berarah, (b) graf-ganda berarah

Terminologi Graf

1 1 1

e 2
2 e 3 5
3 e 1

3 e 5
3
2 e 4
2 4
4

G1 G2 G3

Gambar 4. Graf yang digunakan untuk menjelaskan terminologi pada graf

1. Ketetanggaan (Adjacent)

Dua buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung.

Tinjau graf G1 : simpul 1 bertetangga dengan simpul 2 dan 3,

simpul 1 tidak bertetangga dengan simpul 4.

6
2. Bersisian (Incidency)

Untuk sembarang sisi e = (vj, vk) dikatakan

e bersisian dengan simpul vj , atau

e bersisian dengan simpul vk

Tinjau graf G1: sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3,

sisi (2, 4) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 4,

tetapi sisi (1, 2) tidak bersisian dengan simpul 4.

3. Simpul Terpencil (Isolated Vertex)

Simpul terpencil ialah simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya.

Tinjau graf G1: simpul 5 adalah simpul terpencil.

4. Graf Kosong (null graph atau empty graph)

Graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong (Nn).

Representasi Graf

1. Matriks Ketetanggaan (adjacency matrix)


A = [aij],

1, jika simpul i dan j bertetangga

aij = {

0, jika simpul i dan j tidak bertetangga

2. Matriks Bersisian (incidency matrix)

7
A = [aij],

1, jika simpul i bersisian dengan sisi j

aij = {

0, jika simpul i tidak bersisian dengan sisi j

3. Senarai Ketetanggaan (adjacency list)

Graf Isomorfik (Isomorphic Graph)

 Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf yang saling
isomorfik.

 Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu
antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-sisi keduaya sedemikian sehingga
hubungan kebersisian tetap terjaga.

 Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e’
yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’ dan v’ yang di G2.

 Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan simpul dan
sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat digambarkan dalam

8
banyak cara. Gambar dibawah ini memperlihatkan G1 isomorfik dengan G2, tetapi
G1 tidak isomorfik dengan G3

(a) G1 (b) G2 (c) G3

3 d c v w

1 2 a b x y

Graf Planar (Planar Graph) dan Graf Bidang (Plane Graph)

Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi-sisi tidak saling memotong
disebut sebagai graf planar, jika tidak, ia disebut graf tak-planar.

Gambar 6.40 K4 adalah graf planar

Graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi yang tidak saling berpotongan disebut
graf bidang (plane graph).

9
(a) (b) (c)

Gambar 6.42 Tiga buah graf planar. Graf (b) dan (c) adalah graf bidang

Rumus Euler

n–e+f=2

yang dalam hal ini,

f = jumlah wilayah

e = jumlah sisi

n = jumlah simpul

Lintasan dan Sirkuit Euler

Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di dalam graf
tepat satu kali. Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu
kali..

 Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian graph).
 Graf yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf semi-Euler (semi-
Eulerian graph).

Lintasan dan Sirkuit Hamilton

Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat
satu kali. Sirkuit Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat
satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali.

10
 Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton
 graf yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi-Hamilton.

2.2 Hipotesis
Adapun hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah mahasiswa kurang
memahami konsep materi graf, sehingga mahasiswa tersebut kesulitan dalam
menyelesaikan soal yang di berikan.

11
BAB III

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

3.1 Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif


adalah penelitian yang berusaha mendiskripsikan suatu gejala atau peristiwa, kejadian
yang terjadi pada saat sekarang.

3.2 Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang


artinya prosedur penelitiannya menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang atau tentang perilaku yang diamati. Dalam penelitan
menggunakan tes dan dokumentasi hasil jawaban siswa sebagai contoh kesalahan yang
dilakukan mahasiswa dengan menggunakan langkah-langkah polya.

3.3 Subjek penelitian

Dalam penelitian ini, subyek penelitian nya adalah mahasiswa program


pendidikan matematika stambuk 2016 FMIPA Unimed yang dipilih secara acak
sebanyak 11 orang mahasiswa, dimana mahasiswa tersebut telah mempelajari materi
tentang teori graf.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan, yaitu instrumen utama adalah peneliti itu sendiri dan
instrumen pendukung. Instrumen pendukung yang digunakan peneliti adalah tes dan
dokumentasi. Hasil tes digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk mengetahui
jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam mengerjakan soal, serta dokumentasi
hasil jawaban mahasiswa

12
3.5 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
pemberian tes, wawancara, dan pemberian alternatif. Mahasiswa diberikan soal sebanyak
5 soal untuk menguji berapa besar tingkat kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita
dengan 4 langkah polya, yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian,
melaksanakan rencana dan mengecek kembali jawaban.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini didahului proses reduksi data disusul dengan
penyajian data dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan dari hasil analisis. Dalam analisis
data akan diketahui kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal materi teori graf

13
BAB IV

ANALISIS DATA
4.1 Hasil dan Pembahasan
Berikut adalah soal yang diujikan kepada mahasiswa:
1. Tentukan matriks ke tetangga graf berikut.

2. Gambar graf yang diwakili oleh matriks berikut.

3. Tunjukkan bahwa graf berikut tidak isomorfik.

4. Buatlah sebuah graf G dengan κ (G) =1, λ(G) = 2, dan minvϵV deg(V) = 3.

5. Gambar graf planar yang diberikan tanpa persilangan.

14
15
Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil jawaban mahasiswa dari soal
teori graf yang diberikan yang dinyatakan dalam tabel berikut:

Mahasiswa/Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Soal
1 B B B S B B B B B B B
2 B S B B B B B B B B B
3 B B S B S S S B B B B
4 S B S S S S S B S B B
5 B B B B B B B B B B B

Keterangan : B = Benar

S = Salah

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa banyak siswa yang kesulitan dalam
menyelesaikan soal nomor 3 dan 4, berikut ini adalah hasil analisis peneliti terhadap
subjek penelitian:

a) Soal Nomor 1
Adapun mahasiswa yang menjawab salah soal nomor 1 adalah sebanyak 1
orang yaitu responden-4 sedangkan yang lain menjawab dengan benar. Adapun
jawaban responden-4 adalah sebagai berikut:

Terlihat bahwa kesalahan yang dilakukan oleh responden-4 disebabkan oleh


ketidak telitian responden tersebut dalam menjawab soal, seharusnya jawaban
yang benar adalah sebagai berikut :

16
0 1 0 0

[ ]
0
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0

b) Soal Nomor 2

Adapun banyak mahasiswa yang menjawab salah pada soal nomor 2


adalah sebanyak 1 orang yaitu dilakukan oleh responden-2. Adapun jawaban
responden-2 adalah sebagai berikut:

Terlihat bahwa responden-2 melakukan kesalahan pada bagian peletakan simpul


sehingga, gambar graf yang mewakili matriks yang diberikan tidak sesuai.

c) Soal Nomor 3
Adapun banyak mahasiswa yang menjawab salah pada soal nomor 3
adalah sebanyak 4 orang yaitu dilakukan oleh responden-3, responden-5,
responden-6, responden-7, dimana responden-3, 6, dan 7 tidak menjawab soal
nomor 3 akan tetapi responden-5 menjawab soal namun masih melakukan
kesalahan. Adapun kesalahan yang dilakukan oleh responden-5 adalah sebagai
berikut:

17
Terlihat bahwa responden-5 tidak melanjutkan relasi yang dibuat, dan berdasarkan
hasil wawancara, responden-5 mengatakan bahwa ia lupa syarat-syarat graf yang
tidak isomorfik. Sedangkan untuk responden-3, responden-6 dan responden-7
tidak menjawab soal nomor 3 dikarenakan mereka belum memahami apa yang
dimaksud graf isomorfik dan tidak isomorfik serta syarat-syaratnya.

d) Soal Nomor 4

Adapun banyak mahasiswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 4


sebanyak 7 orang mahasiswa yaitu responden-1, responden-3, responden-4,
responden-5, responden-6, responden-7, dan responden-9. Dimana responden-4,
responden-6 dan responden-7 tidak menjawab soal nomor 4 dan yang lainnya
melakukan kesalahan yang sama, salah satu jawaban dari responden yang
melakukan kesalahan adalah sebagai berikut (jawaban responden-3) :

Dapat dilihat bahwa responden-3 masih tidak memahami bagaimana cara


membentuk sebuah graf dari data yang diketahui. Begitu juga dengan responden
yang tidak menjawab soal nomor 4, berdasarkan hasil wawancara mereka juga
belum memahami cara membentuk sebuah graf dari data yang diketahui.

e) Soal Nomor 5

18
Dapat dilihat pada tabel hasil jawaban dari 11 responden, semua responden
menjawab soal nomor 5 dengan benar dan tidak melakukan kesalahan.

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan
Letak kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa program pendidikan matematika
stambuk 2016 Fmipa Unimed dalam menyelesaikan permasalahan teori graf adalah
terletak pada pemahaman masalah yaitu kekurangmampuan dalam mengaitkan
hubungan antar informasi dan juga pada penyelesaian masalah yang banyak mengalami
miskonsepsi.

Jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa program pendidikan matematika


stambuk 2016 Fmipa Unimed dalam menyelesaikan permasalahan teori graf adalah
termasuk jenis kesalahan prinsip karena terkait kesalahan pemahaman dan penerapan
teorema-teorema maupun definisi.

Faktor penyebab kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa program pendidikan


matematika stambuk 2016 Fmipa Unimed dalam menyelesaikan permasalahan teori graf
secara umum adalah kekurangtelitian dan belum memiliki pemahaman yang secara utuh
dan mendalam dalam memahami teorema-teorema dan definisi untuk menyelesaikan
suatu permasalahan.

Berdasarkan letak, jenis, dan faktor penyebab kesalahan yang dilakukan oleh
mahasiswa program pendidikan matematika stambuk 2016 Fmipa Unimed dalam
menyelesaikan permasalahan teori graf maka alternative model pembelajaran yang
penulis ajukan adalah model pembelajaran metakognitif.

5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis mengharapkan diberikan
kritikan dan masukan agar ke depannya penelitian dalam menganalisis kesalahan
mahasiswa dapat lebih baik lagi.

19
DAFTAR PUSTAKA

Jana, Padrul. 2018. Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal


Matematika Pada Pokok Bahasan Vektor. Jurnal Mercumatika, Vol. 2, No. 12,
Yogyakarta: Universitas PGRI yogyakarta.
Lubis, Asrin. 2019. Matematika Diskrit. Banten: Desanta Muliavisitima
Rahayu, Nugraheni. 2011. Analisis Kesalahan Mahasiswa Unipa Surabaya Dalam
Menyelesaikan Soal Teori Graph. Surabaya: Unipa

20

Anda mungkin juga menyukai