Anda di halaman 1dari 5

Tugas Metodologi Penelitian

Wina Annissa Sunaryo – 5119220029

A. ESAI

1. BAGAIMANA SAJA CARA MENDAPATKAN TOPIK PENELITIAN ATAU TESIS?


a. Tentukan tema
Sebelum melangkah ke tahap terjauh dalam menyelesaikan tesis, kosongkan pikiranmu
terlebih dahulu. Pikirkan suatu peristiwa menarik di era sekarang, suatu topik yang langka,
atau suatu pembahasan yang masih membuat kita bertanya-tanya dan ingin menelitinya.
Buatlah list, mengapa kita memilih topik itu. Topik adalah power-mu. Jika kita sudah
menemukannya, kita bisa lanjut ke tahap selanjutnya.
b. Cari berbagai sumber yang berhubungan dengan tema pembahasan kita
Setelah menentukan topik, tentukan sumber yang ingin kita cari. Mencari sumber akan
mendekatkan kita pada buku dan jurnal. Paling tidak, targetkan kurang lebih 3 buku/jurnal.
Bacalah sinopsis dan pendahuluan dari setiap buku/jurnal, agar kamu bisa memiliki bayangan
yang sesuai dengan topik kita. Di tahap ini, kita harus lebih hati-hati menyeleksi sumber,
karena semuanya harus sesuai dengan topik. Jika tidak, hasilnya tidak memuaskan dan kita
tidak bisa maju ke tahap selanjutnya. Kumpulkan semuanya sampai sumber yang kita cari
benar-benar sesuai dengan topik tesis.
c. Buatlah ringkasan dari sumber yang sudah didapatkan
Tahap selanjutnya, membuat ringkasan dari sumber yang dicari. Caranya, bacalah
pendahuluan dari buku/jurnal tersebut, kemudian buka beberapa halaman, ada bagian apa
saja yang nanti akan dibaca di dalamnya. Setelah itu, siapkan stabilo/pensil. Temukan main
idea yang sesuai dengan topik permasalahan tesis kita. Kalau mendapatkan sumber dari
internet, bukalah microsoft word, carilah stabilo untuk meringkasnya. Di tahap ini, kita tidak
boleh hanya sekedar meringkas dan membaca, tapi perhatikan juga kesesuaian masalah topik
tesis kita. Karena sumbernya tidak hanya satu, berikan waktu maksimal 15 menit agar bisa
meringkas sumber yang lainnya, karena semua ringkasan itu nanti akan kita ketik menjadi
sebuah pembahasan.
d. Diskusikan dengan dosen yang cocok dengan pembahasan topik kita
Setelah berhasil melakukan tahap 2 dan 3 dengan baik, kita bisa langsung menghubungi dosen
yang sesuai dengan topik tesis kita. Setelah kita berhasil klop dengan salah satu dosen,
langsung saja melakukan konsultasi terhadap topik tesis yang telah selesai kamu kerjakan.
Meskipun dosen tersebut belum menjadi dosen pembimbing tetap kita, saran-saran darinya
bisa menjadi masukan yang bagus untuk tesis kita. Kalau memang ada yang perlu diperbaiki,
lakukan saja atas saran dosen kita. Justru, tesis akan lebih baik lagi, kan?
e. Buatlah jadwal dan rancangan untuk kegiatan tesis kita
Setelah kamu menemukan dosen yang bisa diajak konsultasi, sudah menemukan topik tesis
yang ingin dibahas, tahapanmu setelah ini belum selesai. Setelah itu, mungkin saja ada
pembahasan yang kurang sesuai, sehingga mengharuskan kita mencari sumber yang lebih
tepat lagi untuk topik tesis kita. Setelah melewati proses itu, justru langkah mengerjakan tesis
sebenarnya baru dimulai. Kita akan mengadakan penelitian dan membuat strategi untuk tesis
kita. Tidak hanya itu, biaya pengeluaran pun harus kita pikirkan secara matang agar semuanya
berjalan lancar. Jadi, buatlah jadwal untuk kegiatan tesis kita dan rancanglah semua strategi
yang berkaitan dengan kegiatan tesis kita dengan matang.
2. APA YANG DIMAKSUD RESEARCH ATAU PENELITIAN?
Penelitian (research) adalah proses penemuan solusi secara sistematis, logis dan obyektif
terhadap suatu masalah spesifik berdasarkan data yang dikumpulkan untuk itu.

3. JELASKAN TAHAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN!


a. Mengidentifikasi Masalah
Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama
dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini
merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian
akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti
akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
b. Membuat Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. Perumusan hipotesa
biasanya dibagai menjadi tiga tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari
oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan
hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral
dan H1 bersifat tidak netral. Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan
hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai
masalah ini akan dibahas pada BAB V.
c. Studi Literature
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu
mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah
dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai
masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan
yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.
d. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu tahapan yang penting
karena hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat
memahami hubungan dan makna variable-variabel yang sedang diteliti.
e. Membuat Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variable-variabel yang sedang diteliti
menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variable-variabel
tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan
suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.
f. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
Yang dimaksud dengan memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada
variable bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variable tergantung atau
variable yang dipengaruhinya. Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variable ialah
melakukan kontrol terhadap variable tertentu dalam penelitian agar variable tersebut tidak
mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable tergantung.
g. Menyusun Desain Penelitian
Apa yang dimaksud dengan menyusun desain penelitian? Desain penelitian khususnya dalam
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian
dimana seorang peneliti tergantung dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu
penelitian yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti
dalam melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi
data dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak
mempunyai validitas yang tinggi.
h. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti harus melakukan
identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data dalam hubungannya dengan tujuan
penelitannya. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya peneliti
menggunakan kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto.
i. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner merupakan salah
satu alat yang penting untuk pengambilan data; oleh karena itu, peneliti harus dapat
membuat kuesioner dengan baik. Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi
format pertanyaan dan model jawaban. Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga
dapat dilakukan dengan interview. Cara-cara melakukan interview diatur secara sistematis
agar dapat memperoleh informasi dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang
diinginkan oleh peneliti.
j. Melakukan Analisa Statistik
Salah satu cirri yang menonjol dalam penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif
ialah adanya analisa statistik. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti
mengetahui makna hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan
satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung
besarnya hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh variable bebas terhadap
variable tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable
yang kita ukur.
k. Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
Dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih dan dituntutnya
melakukan penelitian secara lebih cepat serta kemungkinan besarnya jumlah data, maka
seorang peneliti memerlukan bantuan komputer untuk melakukan analisa data. Banyak
perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan
analisa data, baik yang bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah satu program yang
popular ialah program SPSS.
l. Menulis Laporan Hasil Penelitian
Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai hasil penelitian secara
tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat mengkomunkasikan hasil
penelitiannya kepada para pembaca atau penyandang dana.

4. JELASKAN DENGAN RINGKAS DENGAN KATA-KATA SENDIRI PERBEDAAN ANTARA


METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF!
Penelitian kuantitatif mengambil jarak antara peneliti dengan obyek yang diteliti,
menggunakan instrumen-instrumen formal, standar, dan bersifat mengukur. Sedangkan
penelitian kualitatif menyatu dengan situasi dan fenomena yang diteliti, menggunakan
peneliti sebagai instrumen.

5. APA YANG DIMAKSUD DENGAN JURNAL ILMIAH?


Pengertian Jurnal ilmiah adalah sebuah publikasi yang diterbitkan secara berkala oleh suatu
organisasi profesi atau institusi akademik yang memuat artikel- artikel yang merupakan
produk pemikiran ilmiah secara empiris (artikel hasil penelitian) maupun secara logis (artikel
hasil pemikiran) dalam bidang ilmu tertentu. Jurnal ilmiah dapat didefinisikan sebagai bentuk
publikasi ilmiah berkala yang memuat hasil kegiatan bidang keilmuan tertentu, baik berupa
hasil pengamatan empirik maupun kajian konseptual, yang bersifat penemuan baru, maupun
koreksi, pengembangan, dan penguatan terhadap paradigma, konsep, prinsip, hukum, dan
teori yang sudah ada. Menurut Adnan, dkk., (2005, p.5) jurnal ilmiah adalah sebagai forum
komunikasi bagi anggota masyarakat ilmiah disiplin ilmu tertentu. Karena dibaca oleh anggota
masyarakat tertentu, maka jurnal ilmiah harus menyajikan artikel-artikel yang sesuai dengan
minat dan kepentingan tersebut.

B. PENULISAN PROPOSAL

1. BUAT TABEL MATRIK ANTAR VARIABEL INDEPENDEN, DEPENDENT, INTETRVENING,


DAN MODERATING (JIKA ADA)!
2. BUAT DIAGRAM KERANGKA TEORI!

Anda mungkin juga menyukai