Anda di halaman 1dari 15

RANGKUMAN MATERI

ERD (Entity Relationship Diagram)

OLEH :

M. Ismail (19076011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
A. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Pengertian Diagram E-R
Entity Relationship Diagram diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun
1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-
obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut
relationship. Diagram E-R juga dapat diartikan sebagai suatu teknik permodelan data yang
menggambarkan hubungan antar entitas (objek) dan relasi-relasi antar entitas di dalam sebuah
basis data.

Notasi ER Diagram
Ada beberapa notasi yang digunakan untuk membuat ER Diagram. Misal, notasi
Chen, Martin, El Masri dan Korth, akan tetapi pada umumnya, semua notasi itu sama.
Perbedaannya adalah pada pemilihan simbol-simbol yang digunakan.
Di sini, kita akan menggunakan notasi El Masri karena lebih umum dan mudah
dibaca dan dimengerti.

ER Data Model
 Entitas Lemah (Weak Entity) adalah entitas yang keberadaannya sangat bergantung
dengan entitas lain.
 Tidak memiliki Key Attribute sendiri.
 Entitas tempat bergantung disebut Identifying Owner/Owner.
 Entitas Lemah tidak memiliki identifiernya sendiri.
 Atribut entitas lemah berperan sebagai Partial Identifier (identifier yang berfungsi
secara sebagian).
 Contoh :

B. ENTITAS

Entitas adalah Objek dalam dunia nyata yang bisa dibedakan dari objek lain. Setiap
entitas pasti memiliki attribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Entitas
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

 Entitas kuat, merupakan entitas yang memiliki primary key dan tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lain.
 Entitas Lemah, merupakan entitas yang keberadaannya tergantung pada
keberadaan entitas kuat, biasanya tidak memiliki primary key.

Entity sets adalah kumpulan dari entity yang sejenis. Entity sets dapat berupa :

 Obyek secara fisik :Rumah, Kendaraan, Peralatan, Mahasiswa.


 Obyeks secara konsep :Pekerjaan,Perusahaan, Rencana, Matakuliah.

C. RELASI

Relasi adalah hubungan antar entitas. Relasi dapat memiliki atribut, dimana terjadi
adanya transaksi yang menghasilkan suatu nilai tertentu.

Penjelasan :
Bentuk ER di atas antara Mahasiswa mengambil Mata_kuliah, ternyata ada Nilai yang
dihasilkan. Di mana atribut Nilai ditempatkan?
Penjelasan :
Jika atribut Nilai ditempatkan pada entitas Mahasiswa (dimana Nilai merupakan
salah satu atribut dari entitas Mahasiswa), maka semua mata kuliah yang diambil oleh
seorang mahasiswa menghasilkan nilai yang sama (tidak realistis).
Jika atribut Nilai ditempatkan pada entitas Mata_Kuliah (dimana Nilai merupakan
salah satu atribut dari entitas Mata_Kuliah), maka semua mahasiswa yang mengambil mata
kuliah tertentu akan memiliki nilai yang sama (tidak realistis).
Atribut Nilai harus ditempatkan pada relasi Mengambil, yang berarti seorang
mahasiswa tertentu yang mengambil mata kuliah tertentu, akan mendapatkan nilai tertentu
pula.

D. DERAJAD RELASI

Derajad Relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relasi.
Derajad Relasi dapat berupa :
1. Unary Relationship (Relasi Berderajad 1)
Unary Relationship (Relasi Berderajad 1) adalah relasi di mana entitas yang
terlibat hanya 1, sering disebut relasi rekursif (recursive relationship).
Contoh :

2. Binary Relationship (Relasi Berderajad 2)


Binary Relationship (Relasi Berderajad 2) atau relasi Biner adalah relasi yang
melibatkan 2 entitas
Contoh :
3. Ternary Relationship (Relasi Berderajad 3)
Ternary Relationship (Relasi Berderajad 3) adalah relasi tunggal yang
menghubungkan 3 entitas yang berbeda.
Contoh :

E. ATRIBUT
Atribut adalah representasi keterangan/sifat/ identitas yang melekat pada sebuah
Atribut juga merupakan karakteristik dari entitas atau relasi sehingga dapat dibedakan dengan
entitas atau relasi lainnya.
Contoh:

Atribut dari mahasiswa yaitu: nim, nama, jurusan, kelas, dll

Langkah-langkah membuat ER Diagram :

1. Tentukan entity-entity yang diperlukan

2. Tentukan relationship antar entity-entity

3. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint

4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entity


5. Tentukan key di antara atribut-atribut

6. Hindari penamaan entity, relationship dan atribut yang sama

F. JENIS-JENIS ATRIBUT (Attribute)


Atribut merupakan penentuan properti atau karakteristik yang terdapat pada setiap
entitas. Jenis-jenis atribut:

1. Composite Attribute yaitu atribut yang dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang
lebihkecil dan tetap
Contoh: atribut nama seringkali dipecah menjadi nama_depan, nama_tengah, dan
nama_belakang atau cukup berupa nama_depan dan nama_belakang saja.

2. Simple Attribute yaitu atribut yang tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil yang masih memiliki
Contoh: atribut jenis_kelamin (yang berisi pria dan wanita)

3. Derived Attribute merupakan nilai atribut dalam suatu entitas yang bisa dihitung atau
diturunkan dari nilai suatu atribut atau sejumlah atribut yang tersimpan dalam database
atau dari nilai lain (misalnya jam sistem atau tanggal sistem). Dan biasanya atribut
turunan ini tidak muncul dalam tabel database.
Contoh :
 Usia, yang menyatakan usia Nilai untuk usia ini dapat diperoleh dari atribut
Tanggal_Lahir.

 Lama_Bekerja, yang menyatakan lama seseorang sudah bekerja pada suatu Nilainya
bisa dihitung berdasarkan Tanggal_Mulai_Bekerja.

Untuk menandakan aribut turunan dapat dinyatakan dengan bentuk lonjong dengan garis
terputus-putus sebagai berikut:

4. Single Valued Attribute merupakan attribut-attribut yang hanya memiliki sebuah nilai
untuk sebuah data tunggal.
5. Multi Valued Attribute merupakan attribut-attribut yang bisa memiliki lebih dari satu
nilai yang jenisnya sama dari sebuah data tunggal.

6. Mandatory attribute adalah attribut yang harus berisi data yang adanilainya (tidak boleh
kosong/ NOT NULL).Contoh: Mandatory Attribute untuk entitas Pegawai adalah
NoKTP atau Nama. Selain itu boleh kosong.
7. Non Mandatory attribute adalah sebuah atribut yang nilai datanya boleh dikosongkan
(tidak diisi)

G. KEY ATTRIBUTE

1. Super Key adalah satu/lebih atribut yang dapat membedakan entitas satu dengan lainnya
dalam himpunan entitas.
2. Candidate Key merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan entitas
satu dengan lainnya dalam himpunan entitas.
3. Primary Key adalah atribut yang menjamin keunikan sebuah entitas. Representasi
primary key pada diagram E-R yaitu atribut dengan label yang digaris
4. Foreign key adalah primary key sebuah tabel yang berada pada tabel lain yang
berhubungan dengan tabel pemilik primary key tersebut.
Contoh:

Super Key untuk entitas Mahasiswa :


 NIM, Nama, jurusan, No. telp

 NIM, Nama, jurusan

 NIM, Nama

 Nama (jika kita menjamin tidak ada nilai yang sama untuk attribute ini)

 NIM

Candidate Key untuk entitas Mahasiswa:


 Nama (jika kita menjamin tidak ada nilai yang sama untuk attribute ini)

 NIM

Primary Key untuk entitas Mahasiswa:


 NIM

H. KARDINALITAS

Kardinalitas Adalah jumlah maksimum relasi antara satu entitas dengan entitas lain
pada himpunan entitas.
 One-to-one (Satu ke Satu)

 One-to-many (Satu ke Banyak)

 Many-to-many (Banyak ke Banyak)

I. RASIO KARDINALITAS

Dalam ERD, hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan
derajad relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad
minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum
entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang
terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa: Entitas dapat
diartikan sebagai objek dan diidentifikasikan secara unik, dan objeknya dapat berbentuk
orang, barang, dan sebagainya.

Kardinalitas relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas
pada himpunan entitas lain. Kadinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas
dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), dan banyak ke banyak
(many to many).

1. Satu ke satu (one to one)

Hubungan satu ke satu (one to one) berarti setiap himpunan entitas hanya boleh
berhubungan dengan satu himpunan entitas lainnya. Sebagai contoh himpunan suami dan istri
berikut:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan entitas suami hanya
berhubungan tepat dengan satu himpunan entitas istri. Dalam arti kata suami atau istri tidak
boleh selingkuh.

2. Satu ke Banyak (one to many)

Hubungan satu ke banyak (one to many) berarti satu dari setiap himpunan entitas
boleh berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya. Sebagai contoh himpunan ibu
dan anak berikut:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan ibu memiliki banyak
hubungan ke himpunan entitas anak. Dalam arti kata satu ibu bisa memiliki banyak anak dan
satu anak hanya dimiliki oleh satu ibu.

3. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Hubungan banyak ke banyak (many to many) berarti setiap himpunan entitas boleh
berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya dan sebaikanya. Sebagai contoh
himpunan matakuliah dan mahasiswa berikut:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan mahasiswa memiliki banyak
hubungan ke himpunan entitas matakuliah dan satu dari himpunan matakuliah memiliki
banyak hubungan ke himpunan entitas mahasiswa.

Dalam arti kata satu mahasiswa bisa memiliki banyak matakuliah dan satu matakuliah
bisa dimiliki oleh banyak mahasiswa.

 Derajat Kardinalitas Minimum


Adalah hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi pada suatu relasi antar
himpunan entitas. Derajat KardinalitasMinimum hanya boleh bernilai 1 atau 0

Contoh :
J. Transformasi ERD
1. Transformasi Hubungan Binary
1:1
o Setiap tipe entitas di transformasikan ke dalam bentuk relasi termasuk kunci
primernya.

o Tambahkan kunci primer salah 1 rerlasi ke relasi yang lain untuk membentuk
hubungan foreign key dan kunci

1:M

o Tipe entitas menjadi sebuah relasi masing-masing.

o Tambahkan primary key dari entitas bersisi “satu” ke dalam tabel relasi bersisi
“banyak” sebagai foreign key.

M:N

o Sama dengan langkah sebelumnya

o Bentuk relasi baru yang mewakili hubungan tipe entitas dan kemudian lakukan
langkah-langkah berikut :

 Tambahkan ke dalam relasi atribut yang merupakan kunci primer kedua tipe
entitas

 Jadikan ke-2 atribut sebagai kunci komposit

 Pindahkan semua atributnya ke dalam relasi

2. Transformasi Hubungan Unary


1:1
o Bentuk realasi dengan nama sama dengan nama tipe entitas

o Isikan atribut yang menjadi kunci primer dalam tipe entitas menjadi kunci primer
relasi

o Tambahkan atribut dalam relasi tersebut yang bertindak sebagai kunci asing yang
memujuk ke kunci primer

1:N
Aturannya sama seperti hubungan 1:1 tetapi ditambahkan aturan pada relasi perlu
ditambahkan sebuah atribut yang merujuk kekunci primer.
M:N

Dibuat relasi baru yang berisi dua buah atribut yang merujuk ke primary key relasi
yang mewakili tipe entitas. Kedua atribut kemudian bertindak sebagai primary key
3. Hubungan Tertiary

o Transformasikan masing-masing tipe entitas ke dalam relasi

o Bentuk relasi untuk mewakili entitas asosiatif

o Masukkan kunci primer ketiga relasi ke relasi entitas asosiatif

o Jadikan ketiga atribut tersebut sebagai kunci komposit

o Tambahkan semua atribut yang melekat dalam entitas asosiatif ke relasi ini
DAFTAR PUSTAKA

Fikri.M.2017. Kupas Tuntas Konsep Model Data Entity Relationship Diagram atau ERD.
http://mfikri.com/artikel/kupas-tuntas-konsep-model-data-entity-relationship-diagram-
atau-erd.html. (diakses pada tanggal 23 Maret 2020).

Angraini. Iin. 2018. ERD (Entity Relationship Diagram).


https://iinanggraini0809gmail.wordpress.com/2018/11/09/erdentity-relationship-
diagram/. (diakses pada tanggal 23 Maret 2020).

Adi.2012. ERD (Entity Relationship Diagram). http://adi-


lecture.blogspot.com/2012/11/entity-relationship-diagram-erd.html. (diakses pada
tanggal 23 Maret 2020).

Anda mungkin juga menyukai