Gambar 1.1 Algoritme Terapi DM Tipe 2 (PERKENI, 2015))
Gambar 2.1 Golongan Obat DM Tipe 2 (PERKENI, 2015)
Terapi pada pasien DM Tipe 2 dengan
insulin dapat digunakan apabila pasien mengalami Dekompensasi metabolik, yang ditandai antara lain dengan: gejala klasik diabetes dan penurunan berat badan, glukosa darah puasa (GDP) > 250 mg/dL, glukosa darah sewaktu >300 mg/dL, HbA1c > 9%, dan sudah mendapatkan terapi AHO sebelumnya.
Gambar 3.1 Algoritma Terapi Insulin
(PERKENEI, 2015) Obat Antihiperglikemi oral Pemacu Sekresi Insulin Peningkat Sensitivitas Insulin Penghambat Absorpsi Glukosa di saluran pencernaan Sulfonilurea: obat golongan ini Metformin: Efek utama Penghambat Alfa Glukosidase: obat mempunyai efek utama meningkatkan mengurangi produksi glukosa ini bekerja dengan memperlambat sekresi insulin oleh sel beta pankreas. hati (glukoneogenesis) dan absorbsi glukosa dalam usus halus ESO : Hipoglikemia dan peningkatan memperbaiki ambilan glukosa sehingga mempunyai efek berat badan. Hati-hati menggunakan di jaringan perifer. menurunkan kadar glukosa darah sulfonilurea pada pasien dengan risiko Metformin tidak boleh sesudah makan. tinggi hipoglikemia (orang tua, gangguan diberikan pada beberapa ESO: Bloating (penumpukan gas faal hati, dan ginjal). keadaan seperti: GFR <30 dalam usus) sehingga sering mL/menit/1,73m2,adanya menimbulkan flatus. Contoh obat gangguan hati berat, serta golongan ini adalah Acarbose. pasien-pasien dengan kecenderungan hipoksemia. ESO: Gangguan saluran pencernaan seperti halnya gejala dispepsia. Glinid: Cara kerjanya sama dengan Tiazolidindion (TZD): Penghambat DPP-IV (Dipeptidyl sulfonilurea, dengan penekanan pada merupakan agonis dari Peptidase IV): Obat golongan ini peningkatan sekresi insulin fase pertama. Peroxisome Proliferator menghambat kerja enzim DPP-IV Golongan ini terdiri dari 2 macam obat, Activated Receptor Gamma sehingga GLP-1 tetap dalam yaitu : Repaglinid (derivat asam benzoat) (PPAR-gamma), suatu konsentrasi yang tinggi dalam bentuk dan Nateglinid (derivat fenilalanin). reseptor inti yang terdapat aktif. Aktivitas GLP-1 untuk Obat ini dapat mengatasi hiperglikemia antara lain di sel otot, lemak, meningkatkan sekresi insulin dan post prandial. dan hati. Golongan ini menekan sekresi glukagon ESO: Hipoglikemia. mempunyai efek menurunkan bergantung kadar glukosa darah. resistensi insulin dengan Contoh obat golongan ini adalah meningkatkan jumlah protein Sitagliptin dan Linagliptin. pengangkut glukosa di jaringan perifer. TZD meningkatkan retensi cairan tubuh sehingga dikontraindikasikan pada pasien dengan gagal jantung karena dapat memperberat edema/retensi cairan. Hati-hati pada gangguan faal hati secara berkala. Obat yang masuk dalam golongan ini adalah Pioglitazone.