Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SALSABILA

NIM : 06121181924008

KECELAKAAN AKIBAT KERJA


Kepmenaker Nomor 463/MEN/1993, mengartikan kesehatan dan keselamatan
kerja sebagai upaya perlindungan yang ditujukan agar pekerja dan orang lain yang
berada ditempat kerja atau disuatu instansi selalu dalam keadaan selamat dan sehat,
selain itu agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/Men/98 kecelakaan kerja adalah
suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga yang semula dapat
menimbulkan korban manusia dan harta benda.
Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, kecelakaan kerja
dapat menyebabkan kerugian bagi pekerja dan juga yang mempekerjakannya. Maka dari
itu mengidentifikasi bahaya kerja akan mengurangi resiko kecelakaan kerja dengan cara
pengendalian bahaya kerja melalui hasil analisis identifikasi bahaya kerja. Kecelakaan
kerja biasanya terjadi karena berbagai faktor seperti; kegagalan untuk mengikuti
prosedur kerja yang aman, penggunaan peralatan atau perkakas, penyalahgunaan tangan
atau bagian tubuh, mengoperasikan peralatan secara posisi yang tidak aman. Selain
faktor-faktor diatas adapun faktor lain yang menyebabkan kecelakaan kerja seperti para
pekerja bisa mengoptimalkan keterampilan yang diperlukan tapi lingkungan kerja
mereka tidak aman seperti menyerahkan mesin tidak aman atau peralatan yang sudah
tua, dalam kasus lain mereka dikelilingi oleh bahaya lubang terbuka misalnya diperas
tempat, salah obyek dan sebagainya.
Semua kondisi ini membuat lingkungan rawan kecelakaan meskipun memiliki
keterampilan dan pelatihan yang baik, kecelakaan keselamatan kerja pasti terjadi.
Dalam kasus lain beberapa orang melakukan tindakan tidak aman karena mereka tidak
memiliki pengetahuan keselamatan kerja atau tidak memiliki keterampilan untuk
koordinatif dalam lingkungan tim kerja. Kadang-kadang sikap yang tidak tepat yang
mengarah ke dalam kecelakaan. Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, mereka memiliki
beberapa alasan dan penyebabnya, berdasarkan beberapa teori yang telah
dikembangkan. Teori pertama menjelaskan tentang kecelakaan, teori ini berdasarkan
Teori Domino yang dikembangkan oleh HW Heinrich. Menurut Teori Domino, sebuah
“kecelakaan” adalah salah satu faktor secara berurutan yang dapat menyebabkan cedera.
Faktor-faktor dapat dilihat sebagai rangkaian domino berdiri di tepi, ketika seseorang
jatuh, hubungan yang diperlukan untuk reaksi berantai selesai. Setiap faktor tersebut
tergantung pada faktor sebelumnya. Cidera pribadi hanya terjadi sebagai akibat dari
kecelakaan. Sebuah kecelakaan terjadi sebagai akibat dari bahaya pribadi atau mekanis.
bahaya Pribadi dan mekanis ada karena kesalahan orang. Kesalahan orang yang diwarisi
atau diperoleh dari lingkungan mereka. Teori Domino menunjukkan bahwa satu
peristiwa mengarah pada hal lain yang kemudian berpuncak pada kecelakaan atau
bencana. Ditemukan bahwa 88% kecelakaan disebabkan oleh tindakan tidak aman
orang, 10% oleh tindakan tidak aman dan 2% oleh “tindakan Tuhan.”
Teori ini melihat faktor yang berkontribusi mengakibatkan kecelakaan kerja.
Sebagai contoh; ketika seorang pekerja terluka, banyak faktor yang mempengaruhinya
seperti; kurangnya pelatihan, kurangnya kesadaran keselamatan atau atasan yang kurang
membimbing dengan benar, mengoperasikan peralatan dalam keadaan yang tidak
memungkinkan dan sebagainya. Satu atau lebih faktor dalam situasi di atas dapat
menyebabkan kecelakaan.
Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi bukan
karena faktor tunggal saja namun banyak faktor lain yang dapat menyebabkannya,
seperti; kurangnya kompetensi, motivasi yang lebih kecil, atau persepsi negatif terhadap
pelatihan dan keamanan.
Contoh kecelakaan yang banyak terjadi :
1. Terpeleset, biasanya karena lantai licin. Terpeleset dan terjatuh adalah bentuk
kecelakaan kerja yang dapat terjadi di laboratorium. Akibatnya : Ringan, memar
Berat.
Pencegahannya :
Pakai sepatu anti slip, jangan pakai sepatu dengan hak tinggi, tali sepatu longgar, hati-
hati bila berjalan pada lantai yang sedang dipel (basah dan licin) atau tidak rata
konstruksinya dan pemeliharaan lantai dan tangga.

Anda mungkin juga menyukai