PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan kemajuan zaman dewasa ini serta kesibukan orang tua semangkin banyak,
sehingga dalam suatu keluarga sebagai orang tua banyak yang kurang memperhatikan
pertumbuhan anak di usia dini. Keluarga yang sibuk menjalankan tugas rutinitas sehari - hari
sehingga dengan mau tidak mau mereka menitipkan anaknya pada kelompok bermain (KB)
yang diselenggarakan masyarakat dengan kondisi, bentuk tata cara dan aturan yang berbeda-
beda. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi lingkungan serta kemampuan sosial
ekonomi masyarakat. Untuk memperluas layanan Pendidikan Anak usia Dini perlu
dikembangkan dan diferifikasi model yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah.
Usia dini merupakan masa emas perkembangan. Pada masa itu terjadi lonjakan luar
biasa pada perkembangan anak yang tidak terjadi pada priode berikutnya. Para ahli
menyebutnya sebagai usia emas perkembangan. Untuk melejitkan potensi perkembangan
tersebut, setiap anak membutuhkan asupan gizi, perlindungan kesehatan, pengasuhan, dan
rangsangan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Pemberian rangsangan pendidikan dapat dilakukan sejak anak dilahirkan yang dimulai
dari lingkungan keluarga. Rangsangan pendidikan ini hendaknya dilakukan secara bertahap,
berulang, konsisten, dan tuntas, sehingga memiliki daya ubah atau manfaat bagi anak. Seiring
dengan bertambahnya usia, anak-anak membutuhkan rangsangan pendidikan yang lebih
lengkap sehingga memerlukan tambahan layanan pendidikan di luar rumah yang dilakukan
oleh lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan menggunakan metode bermain.
Bermain adalah dunia anak dan bukan hanya sekedar memberikan kesenangan, akan
tetapi juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi anak. Lewat kegiatan bermain yang
positif, anak bisa menggunakan otot tubuhnya, menstimulasi penginderaannya, menjelajahi
dunia sekitarnya, dan mengenali lingkungan tempat ia tinggal termasuk mengenali dirinya
sendiri. Kemampuan fisik anak semakin terlatih, begitu pula dengan kemampuan kognitif dan
kemampuannya untuk bersosialisasi. Dalam bahasa sederhana, bermain akan mengasah
kecerdasannya.
Metode sentra dan lingkaran merupakan salah satu metode pembelajaran dalam
pendidikan anak usia dini yang mengedepankan konsep bermain bagi anak, sehingga
pertumbuhan dan perkembangannya optimal. Dalam metode ini, alat-alat dan bahan-bahan
main dikelompokkan dalam beberapa sentra sesuai dengan kebutuhan.
Setiap anak pada dasarnya cerdas. Akan tetapi, kecerdasan tidak semata-mata merujuk
kepada kecerdasan intelektual saja, atau lebih dikenal dengan istilah IQ. Ada pula kecerdasan
majemuk (multiple intelligences) seperti kecerdasan bahasa, logika matematika, visual
spasial, musik, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, natural dan moral. Setiap anak
memiliki kesembilan kecerdasan ini meski dengan taraf yang berbeda-beda.
Bermain merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mengembangkan potensi
dan multiple intelligences anak karena melalui kegiatan bermain ia akan lebih mudah
menyerap informasi dan pengalaman. Dengan bermain, berdasarkan riset penelitian yang ada,
anak ternyata menjadi lebih cerdas, emosi dan kecerdasan anak pun meningkat. Anak juga
jadi lebih peka akan kebutuhan dan nilai yang dimiliki orang lain. Bermain bersama teman
juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menyesuaikan perilaku mereka dengan
orang lain. Hebatnya lagi, anak juga mampu menghargai perbedaan di antara mereka.
Bermain merupakan jendela perkembangan anak. Lewat kegiatan bermain aspek
perkembangan anak bisa ditumbuhkan secara optimal dan maksimal. Membiarkan anak-anak
usia pra sekolah bermain telah terbukti mampu meningkatkan perkembangan mental dan
kecerdasan anak, bahkan jika anak tersebut mengalami malnutrisi.
Pendidikan anak usia dini memandang anak sebagai individu yang utuh sehingga
membutuhkan pelayanan menyeluruh yang meliputi berbagai aspek perkembangan fisik dan
psikis. Secara kodrati bahwa anak sejak lahir memiliki lebih dari satu bakat, tetapi bakat
tersebut bersifat potensial. Untuk itu, anak perlu diberikan pendidikan yang sesuai dengan
perkembangannya. Pertumbuhan dan perkembangan akan tercapai secara optimal, apabila
diciptakan situasi dan kondisi kondusif yang sesuai dengan kebutuhan anak yang berbeda
satu dengan lainnya, sehingga layanan pendidikan yang diberikan harus memperhatikan
keberagaman budaya, agama, kondisi alam dan pola kehidupan sehari-hari anak. Selain itu,
sangat perlu diperhatikan kodrat anak sebagai mahluk individu, sosial, susila dan religius.
Oleh karena itu pengembangan anak usia dini berorientasi pada pendekatan berpusat pada
anak (student centered).
B. Dasar Pemikiran
Penyelenggaraan Pendidikan PAUD Terpadu didasarkan pada landasan yuridis dan landasan
filosofis, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Dasar Yuridis
a. Dalam Amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan bahwa ”Setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
b. Dalam UU NO. 23 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Perlindungan Anak dinyatakan
bahwa ”Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasarnya sesuai dengan minat dan
bakatnya”.
c. Dalam UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1,
Butir 14 dinyatakan bahwa ”Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut”. Sedangkan pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini
dinyatakan bahwa ”(1) Pendidikan Anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar, (2) Pendidkan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur
pendidkan formal, non formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5)
Pendidikan usia dini jalur pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan
yang diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak
usia dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur
lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
2. Dasar Filosofis
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Artinya melalui
proses pendidikan diharapkan terlahir manusia-manusia yang baik. Standar manusia yang
“baik” berbeda antar masyarakat, bangsa atau negara, karena perbedaan pandangan filsafah
yang menjadi keyakinannya. Perbedaan filsafat yang dianut dari suatu bangsa akan
membawa perbedaan dalam orientasi atau tujuan pendidikan.
Bangsa Indonesia yang menganut falsafah Pancasila berkeyakinan bahwa
pembentukan manusia Pancasilais menjadi orientasi tujuan pendidikan yaitu menjadikan
manusia indonesia seutuhnya.Bangsa Indonesia juga sangat menghargai perbedaan dan
mencintai demokrasi yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
maknanya “berbeda tetapi satu.” Dari semboyan tersebut bangsa Indonesia juga sangat
menjunjung tinggi hak-hak individu sebagai mahluk Tuhan yang tak bisa diabaikan oleh
siapapun. Anak sebagai mahluk individu yang sangat berhak untuk mendaptkan
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Dengan pendidikan yang
diberikan diharapkan anak dapat tumbuh sesuai dengan potensi yang dimilkinya, sehingga
kelak dapat menjadi anak bangsa yang diharapkan. Melalui pendidikan yang dibangun atas
dasar falsafah pancasila yang didasarkan pada semangat Bhineka Tunggal Ika diharapkan
bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang tahu akan hak dan kewajibannya untuk bisa
hidup berdampingan, tolong menolong dan saling menghargai dalam sebuah harmoni
sebagai bangsa yang bermartabat.
Sehubungan dengan pandangan filosofis tersebut maka kurikulum sebagai alat
dalam mencapai tujuan pendidikan, pengembangannya harus memperhatikan pandangan
filosofis bangsa dalam proses pendidikan yang berlangsung.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Tujuan pengembangan Kurikulum PAUD Terpadu adalah sebagai kerangka dasar yang
dijadikan sebagai acuan/pedoman bagi guru-guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di PAUD.
1. Bersifat komperhensif
Kurikulum harus menyediakan pengalaman belajar yang meningkatkan perkembangan
anak secara menyeluruh dalam berbagai aspek perkembangan
2. Dikembangkan atas dasar perkembangan secara bertahap.
Kurikulum harus menyediakan berbagai kegiatan dan interaksi yang tepat didasarkan pada
usia dan tahapan perkembangan setiap anak. Program menyediakan berbagai sarana dan
bahan untuk anak dengan berbagai kemampuan.
3. Melibatkan orang tua
Keterlibatan orang tua sebagai pendidik utama bagi anak. Oleh karena itu peran orang tua
dalam pendidikan anak usia dini sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan.
4. Melayani kebutuhan individu anak.
Kurikulum dapat mewadahi kemampuan, kebutuhan,minat setiap anak.
5. Merefleksikan kebutuhan dan nilai masyarakat
Kurikulum harus memperhatikan kebutuhan setiap anak sebagai anggota dari keluarga dan
nilai-nilai budaya suatu masyarakat.
6. Mengembangkan standar kompetensi anak
Kurikulum yang dikembangkan harus dapat mengembangkan kompetensi anak. Standar
Kompetensi seabagi acuan dalam menyiapkan lingkungan belajar anak.
7. Mewadahi layanan anak berkebutuhan khusus
Kurikulum yang dikembangkan hendaknya memperhatikan semua anak termasuk anak-
anak yang berkebutuhan khusus.
8. Menjalin kemitraan dengan keluarga dan masyarakat
Kurikulum hendaknya dapat menunjukkan bagaimana membangun sinergi dengan
keluarga dan masyarakat sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai
9. Memperhatikan kesehatan dan keselamatan anak
Kurikulum yang dibangun hendaknya memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan anak
saat anak berada disekolah
10. Menjabarkan prosedur pengelolaan Lembaga
Kurikulum hendaknya dapat menjabarkan dengan jelas prosedur manajemen /pengelolaan
lembaga kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabitas.
11. Manajemen Sumber Daya Manusia
Kurikulum hendaknya dapat menggambarkan proses manajemen pembinaan sumber daya
manusia yang terlibat di lembaga
12. Penyediaan Sarana dan Prasarana.
Kurikulum dapat menggambarkan penyediaan sarana dan prasaran yang dimiliki
lembaga.
D. Prinsip-Prinsip PAUD
Dalam melaksanakan Pendidikan anak usia dini hendaknya setiap lembaga
menggunakan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Peraturan mentri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar pendidikan anak usia dini sebagai
berikut :
1. Berorientasi pada Kebutuhan Anak
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak.
Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk
mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun
psikis, yaitu intelektual, bahasa, motorik, sosiol emosional dan seni.
2. Belajar melalui bermain
Bermain merupakan saran belajar anak usia dini. Melalui bermain anak diajak untuk
bereksplorasi, menemukan, memanfaatkan, dan mengambil kesimpulan mengenai benda di
sekitarnya.
3. Lingkungan yang kondusif
Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan menyenangkan
dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan
belajar melalui bermain.
4. Menggunakan pembelajaran terpadu
Pembelajaran pada anak usia dini harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu yang
dilakukan melalui tema. Tema yang dibangun harus menarik dan dapat membangkitkan
minat anak dan bersifat kontekstual. Hal ini dimaksudkan agar anak mampu mengenal
berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi mudah dan
bermakna bagi anak.
5. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup
Mengembangkan keterampilan hidup dapat dilakukan melalui berbagai proses pembiasaan.
Hal ini dimaksudkan agar anak belajar untuk menolong diri sendiri, mandiri dan
bertanggung jawab serta memiliki disiplin diri.
6. Menggunakan berbagai media edukatif dan sumber belajar
Media dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahan-
bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik /guru.
7. Dilaksanakan secara bertahap dan berulang –ulang
Pembelajaran bagi anak usia dini hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dari
konsep yang sederhana dan dekat dengan anak. Agar konsep dapat dikuasai dengan baik
hendaknya guru menyajikan kegiatan–kegiatan yang berluang
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
Program jangka pendek tersebut akan dicapai selama satu tahun ke depan dan
berlangsung setiap tahunnya, sehingga menjadi program yang dicapai secara kontinyu/
berkesinambungan agar dapat terpelihara secara terus-menerus kinerja yang positif untuk
mengembangkan dan selalu melakukan pembaharuan untuk kemajuan lembaga.
Program yang digambarkan diatas akan dicapai dengan menerapkan skala prioritas yang
dibutuhkan oleh lembaga, dengan harapan delapan tahun kemudian PAUD Fitrah Berkah Insani
menjadi PAUD masa depan.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Adapun acuan kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini atau yang disingkat K13 PAUD dengan memuat aspek-aspek yang dikembangkan
yaitu :
1. Nilai Agama dan Mora (NAM)
2. Koginitif
3. Bahasa
4. Sosial Emosional
5. Fisik Motorik
6. Seni
B. Muatan Kurikulum
Adapun acuan muatan kurikulum yang digunakan adalah
1. Tingkat Pencapaian Perkembangan kelompok usia
a. Anak Usia 4-5 Tahun
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Perkembangan
KI-1: Sikap Spritual 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui
Menerima ajaran ciptaan-Nya
agama yang dianutnya 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
KI-2: Sikap Sosial 2.1 Memiliki perilaku yang
Memiliki perilaku mencerminkan hidup sehat
hidup sehat, rasa ingin 2.2 Memiliki perilaku yang
tahu, kreatif dan estetis, mencerminkan sikap ingin tahu
percaya diri, disiplin, 2.3 Memiliki perilaku yang
mandiri, peduli, mencerminkan sikap kreatif
mampu bekerja sama, 2.4 Memiliki perilaku yang
mampu menyesuaikan mencerminkan sikap estetis
diri, jujur, dan santun 2.5 Memiliki perilaku yang
dalam berinteraksi mencerminkan sikap percaya diri
dengan keluarga, 2.6 Memiliki perilaku yang
pendidik dan/atau mencerminkan sikap taat terhadap
pengasuh, dan teman aturan sehari-hari untuk melatih
kedisiplinan
2.7 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap sabar (mau
menunggu giliran, mau mendengar
ketika orang lain berbicara) untuk
melatih kedisiplinan
2.8 Memiliki perilaku yang
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Perkembangan
mencerminkan kemandirian
2.9 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap peduli dan mau
membantu jika diminta bantuannya
2.10 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap menghargai dan
toleran kepada orang lain
2.11 Memiliki perilaku yang dapat
menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap tanggungjawab
2.13 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap jujur
2.14 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap santun kepada
orang tua, pendidik dan teman
KI-3: Pengetahuan 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari- Mulai mengucapkan doa-
Mengenali diri, hari doa pendek dan
keluarga, teman, melakukan ibadah
pendidik dan/atau sesuaidengan agama
pengasuh, lingkungan yang dianutnya
sekitar, teknologi, seni, 3.2 Mengenal perilaku baik sebagai Bersikap sopan dan
dan budaya di rumah, cerminan akhlak mulia peduli melalui perkataan
tempat bermain dan dan perbuatan- nya
satuan PAUD dengan dengan bimbingan
cara: mengamati (misal: mengucap- kan
dengan indra (melihat, maaf, permisi, terima
mendengar, menghidu, kasih)
merasa, meraba); 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan Mulai menunjukkan
menanya; gerakan- nya untuk pengembangan sikap mau menolong
mengumpulkan motorik kasar dan motorik halus orang tua, pendidik, dan
informasi; mengolah tema
informasi/mengasosiasi
kan,dan 3.4 Mengetahui cara hidup sehat
mengkomunikasikan
Melakukan berbagai
melalui kegiatan
kegiatan motorik kasar
bermain
dan halus yang seimbang
terkontrol dan lincah
3.5 Mengetahui cara memecahkan
masalah sehari-hari dan berperilaku
kreatif
Melakukan kegiatan yang
menunjuk- kan anak
mampu melakukan
3.6 Mengenal benda- benda di sekitarnya
gerakan bergelayutan
(nama, warna, bentuk, ukuran, pola,
(berkibar)
sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-
ciri lainnya)
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Perkembangan
Melakukan kegiatan yang
3.7 Mengenal lingkungan sosial menunjuk- kan anak
(keluarga, teman, tempat tinggal, mampu melakukan
tempat ibadah, budaya, transportasi) gerakan melompat
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, meloncat, dan berlari
tanaman, cuaca, tanah, air, batu- secara terkoordinasi
batuan, dll)
Melakukan kegiatan yang
menunjuk- kan anak
3.9 Mengenal teknologi sederhana mampu melempar
(peralatan rumah tangga, peralatan sesuatu secara terarah
bermain, peralatan pertukang- an, dll)
Melakukan kegiatan yang
menunjuk- kan anak
3.10 Memahami bahasa reseptif mampu menangkap bola
(menyimak dan membaca) dengan tepat
Melanjutkan kegiatan
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari sampai selesai
secara kreatif
Melakukan kegiatan yang
menunjukkan anak
mampu mengenal benda
dengan mengelompokkan
berbagai benda
4.6 Menyampaikan tentang apa dan berdasarkan ukuran
bagaimana benda- benda di sekitar (misal: besar-kecil,
yang dikenalnya (nama, warna, panjang- pendek, tebal-
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tipis berat-ringan)
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) Melakukan kegiatan yang
melalui berbagai hasil karya menunjukkan anak
mampu mengenal benda
4.7 Menyajikan berbagai karya yang dengan memasangkan
berhubung- an dengan lingkungan benda dengan
sosial (keluarga, teman, tempat pasangannya
tinggal, tempat ibadah, budaya,
transportasi) dalam bentuk gambar, Melakukan kegiatan yang
bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh menunjukkan anak
mampu mengenal benda
4.8 Menyajikan berbagai karya yang dengan mengurutkan
berhubung- an dengan lingkungan benda berdasarkan
alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, ukuran dari yang
air, batu- batuan, dll) dalam bentuk terpendek sampai yang
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Perkembangan
gambar, bercerita, bernyanyi, dan terpanjang, terkecil-
gerak tubuh terbesar
4.9 Mengguna- kan teknologi sederhana Melakukan kegiatan yang
untuk menyelesai- kan tugas dan menunjukkan anak
kegiatannya (peralatan rumah tangga, mampu mengenal benda
peralatan bermain, peralatan berdasarkan bentuk,
pertukang- an, dll) ukuran, dan warna
melalui kegiatan
mengelompokkan
4.10 Menunjuk- kan kemampu- an
berbahasa reseptif (menyimak dan
membaca) Melakukan kegiatan yang
menunjukkan anak
mampu mengenal konsep
4.11 Menunjukkan kemampuan besar-kecil, banyak-
berbahasa ekspresif sedikit, panjang- pendek,
(mengungkapkan bahasa secara berat-ringan tinggi-
verbal dan non verbal) rendah melalui kegiatan
membandingkan
4.12 Menunjukkan kemampuan Menyebut nama anggota
keaksaraan awal dalam berbagai keluarga lain, teman, dan
bentuk karya jenis kelamin mereka
Mengungkapkan hasil
karya yang dibuatnya
secara sederhana yang
berhubungan dengan
benda-benda yang ada di
lingkungan alam
Menunjukkan proses
perkem- bangbiakan
makhluk hidup (misal:
kupu-kupu, ayam, katak)
Menggunakan cara
penggunaan benda-benda
teknologi sederhana
(misal: gunting, sekop,
palu, cangkul, pisau,
gunting kuku, sikat gigi,
sendok pembuka tutup
botol, spons, roda pada
kendaraan)
Mengenali bahan- bahan
pembuatan tehnologi
sederhana
Menceritakan kembali
apa yang didengar
dengan kosakata yang
terbatas
Melaksanakan perintah
sederhana sesuai dengan
aturan yang disampaikan
(misal: aturan makan
bersama)
Menggunakan kalimat
pendek untuk
berinteraksi dengan anak
atau orang dewasa untuk
menyatakan apa yang
dilihat dan dirasa
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Perkembangan
Menceritakan gambar
yang ada dalam buku
Berbicara sesuai dengan
kebutuhan (kapan harus
bertanya, berpendapat)
Bertanya dengan
mengguna- kan lebih dari
2 kata kata tanya seperti:
apa, mengapa,
bagaimana, dimana
Menulis huruf-huruf
yang dicontohkan dengan
cara meniru
Menceritakan isi buku
walaupun tidak sama
tulisan dengan bahasa
yang diungkapkan
Menghubungkan benda-
benda konkret dengan
lambang bilangan 1-10
Menjalin pertemanan
dengan anak lain
Mempertahankan haknya
untuk melindungi diri
dengan bantuan orang
lain, misal: meminta
bantuan pada orang
dewasa
yang menunjukkan
anak mampu
mengenal konsep
besar- kecil, banyak-
sedikit, panjang-
pendek, berat-ringan,
tinggi-rendah dengan
Menyebutkan
mengukur nama
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk anggota keluarga dan
pengembangan motorik kasar dan teman serta ciri-ciri
KI-4: Keterampilan halus khusus mereka secara
Menjelaskan
lingkungan sekitarnya
Menunjukkan secara sederhana
yang diketahui, Menyebutkan arah ke
dirasakan, tempat yang sering
dibutuhkan,dan dikunjungi dan alat
dipikirkan transportasi yang
melalui bahasa, digunakan
Menyebutkan peran-
musik, gerakan,
peran dan pekerjaan
dan karya secara 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk
termasuk didalamnya
produktif dan hidup sehat
perlengkapan /atribut
kreatif, serta 4.5 Menyelesai- kan masalah sehari-
dan tugas-tugas yang
mencerminkan hari secara kreatif
dilaku- kan dalam
perilaku anak
pekerjaan tersebut
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Perkembangan
berakhlak mulia Membuat dan
4.6 Menyampaikan tentang apa dan mengikuti aturan
bagaimana benda- benda di sekitar
yang dikenalnya (nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri
Menceritakan
lainnya) melalui berbagai hasil
peristiwa- peristiwa
karya
alam dengan
melakukan percobaan
4.7 Menyajikan berbagai karya yang
sederhana
berhubung- an dengan lingkungan
Mengungkapkan hasil
sosial (keluarga, teman, tempat
karya yang dibuatnya
tinggal, tempat ibadah, budaya,
secara lengkap/ utuh
transportasi) dalam bentuk gambar,
yang berhubungan
bercerita, bernyanyi, dan gerak
dengan benda-benda
tubuh
yang ada di
4.8 Menyajikan berbagai karya yang
Menceritakan
lingkungan alam
berhubung- an dengan lingkungan
perkembang- biakan
alam (hewan, tanaman, cuaca,
makhluk hidup
tanah, air, batu- batuan, dll) dalam Melakukan kegiatan
bentuk gambar, bercerita, dengan
bernyanyi, dan gerak tubuh menggunakan alat
4.9 Mengguna- kan teknologi teknologi sederhana
sederhana untuk menyelesai- kan sesuai fungsinya
tugas dan kegiatannya (peralatan secara aman dan
rumah tangga, peralatan bermain, Membuat alat-alat
bertanggung jawab.
peralatan pertukang- an, dll) teknologi sederhana
4.10 Menunjukkan kemampuan (misal: baling-
berbahasa reseptif (menyimak dan baling, pesawat-
membaca) pesawatan, kereta-
keretaapian, mobil-
mobilan, telepon-
teleponan dengan
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Perkembangan
Melakukan proses
kerja sesuai dengan
prosedurnya (misal:
membuat teh dimulai
dari menyediakan air
panas, teh, gula, dan
gelas)
4.11 Menunjukkan kemampuan Menceritakan kembali
Menyebutkan angka
bila diperlihatkan
lambang bilangannya
Menyebutkan jumlah
benda dengan cara
menghitung
Beradaptasi secara
wajar dalam situasi
baru
Mempertahan kan
hak- haknya untuk
melindungi diri
Memilih satu macam
dari 3 atau lebih
pilihan yang tersedia
Memilih kegiatan/
benda yang paling
sesuai dengan yang
dibutuhkan dari
beberapa pilihan yang
Menghargai
penampilan karya seni
anak lain (misal
dengan bertepuk
Membuat
tangan dankarya seni
memuji)
sesuai kreativitasnya
misal seni musik,
visual, gerak dan tari
yang dihasilkannya
dan dihasilkan orang
lain
3. Anak Usia 3-4 Tahun
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Perkembangan
KI-1: Sikap Spritual 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui
Menerima ajaran ciptaan-Nya
agama yang dianutnya
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Perkembangan
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar sebagai rasa syukur
kepada Tuhan
2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan
KI-2: Sikap Sosial hidup sehat
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan
Memiliki perilaku sikap ingin tahu
hidup sehat, rasa 2.15 Memiliki perilaku yang
ingin tahu, kreatif dan mencerminkan sikap kreatif
estetis, percaya diri, 2.16 Memiliki perilaku yang
disiplin, mandiri, mencerminkan sikap estetis
peduli, mampu 2.17 Memiliki perilaku yang
bekerja sama, mampu mencerminkan sikap percaya diri
menyesuaikan diri, 2.18 Memiliki perilaku yang
jujur, dan santun mencerminkan sikap taat terhadap
dalam berinteraksi aturan sehari-hari untuk melatih
dengan keluarga, kedisiplinan
pendidik dan/atau 2.19 Memiliki perilaku yang
pengasuh, dan teman mencerminkan sikap sabar (mau
menunggu giliran, mau mendengar
ketika orang lain berbicara) untuk
melatih kedisiplinan
2.20 Memiliki perilaku yang
mencerminkan kemandirian
2.21 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap peduli dan mau
membantu jika diminta bantuannya
2.22 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap menghargai dan
toleran kepada orang lain
2.23 Memiliki perilaku yang dapat
menyesuaikan diri
2.24 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap tanggungjawab
2.25 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap jujur
2.26 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap santun kepada
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Perkembangan
orang tua, pendidik dan teman
Meniru ucapan dan
KI-3: Pengetahuan melaksanakan ibadah
3.1 Mengenal kegiatan beribadah Menunjukkan sikap
Mengenali diri, sehari-hari sopan kepada setiap
keluarga, teman, orang
pendidik dan/atau Menunjukkan sikap
pengasuh, peduli terhadap orang
lingkungan sekitar, lain ( misalnya berbagi
teknologi, seni, dan makanan dan mainan )
budaya di rumah, 3.2 Mengenal Perilaku baik sebagai Menunjukkan anak
tempat bermain dan cerminan akhlak mulia mampu melompat di
satuan PAUD tempat
dengan cara:
Menunjukkan anak
mengamati dengan 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi,
mampu meniti diatas
indra (melihat, dan gerakan- nya untuk pengemban
papan yang lebih lebar
mendengar, gan motorik kasar dan motorik
Melakukan kegiatan
menghidu, merasa, halus
yang menunjukkan
meraba); menanya; 3.4 Mengetahui cara hidup sehat
anak mampu
mengumpulkan
melompat
informasi; mengolah Turun dari ketinggian
informasi/mengasosi 3.5 Mengetahui cara memecah- kan kurang dari 20 cm
asikan,dan masalah sehari-hari dan berperilaku Melakukan kegiatan
mengkomunikasikan kreatif yang menunjukkan
melalui kegiatan anak mampu
bermain 3.6 Mengenal benda- benda di menirugerakan senam
sekitarnya (nama, warna, bentuk, yg lebih sederhana
ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, Melakukan kegiatan
fungsi, dan ciri-ciri lainnya) yang menunjukkan
anak mampu
Mampu menuang air
atau benda –benda
kecil ke dalam wadah
dengan tidak tumpah
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Perkembangan
Melakukan kegiatan
anak mampu meronce
3.7 Mengenal lingkungan sosial manik-manik yang
(keluarga, teman, tempat tinggal, tidak terlalu kecil
tempat ibadah, budaya, dengan benang yang
transportasi) tidak kaku
Melakukan kegiatan
3.8 Mengenal lingkungan alam yang menunjukkan
(hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, anak mampu
batu- batuan, dll) menggunting kertas
dengan
Berprilaku mengikuti
hidup
bersih dan sehat
dengan bantuan
Melakukan kegiatan
yang menunjukkan
anak mampu
3.9 Mengenal teknologi sederhana
membedakan makanan
(peralatan rumah tangga, peralatan
dan minuman yang
bermain, peralatan pertukang- an,
bersih,sehat dan
dll)
bergizi dengan
bantuan orang tua
3.10 Memahami bahasa reseptif Menggunakan toilet
(menyimak dan membaca) dengan bantuan
Memecahkan masalah
sederhana yang
dihadapi
Orang dengan
–orang aktif
di
lingkungannya
Melakukan usaha
untuk menyelesaikan
kegiatan secara
mandiri
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Perkembangan
Melakukan kegiatan
yang menunjukkan
3.11 Memahami bahasa ekspresif anak mampu
(mengung- kapkan bahasa secara mengenal benda2
verbal dan non verbal) berdasarkan bentuk
Besar-kecil,panjang
dan ukuran misalnya
pendek
Melakukan kegiatan
yang
Mengenal menunjukkan
benda dgn
memasangkan benda
dgn pasangannyakegiatan
Melakukan
yg menunjukkan anak
mampu megenal dan
menyusun 3-5
Menunjukkan
ketertarikan untuk
bermain dalam
kelompok kecil
4.4 Mampu menolong diri sendiri
untuk hidup sehat Menunjukkan tempat
yg sering dikunjungi
di sekitar rumah
(warung,tempat
ibadah)
Menyebutkan peran-
peran
Menunjukkanpekerjaan
kepedulian terhadap
peraturan
Menyebutkan nama
4.6 Menyampaikan tentang apa dan benda teknologi
Sederhana(gunting,sikat
bagaimana benda- benda di sekitar
gigi,sendok,pembuka
yang dikenalnya (nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri
lainnya) melalui berbagai hasil
karya
Tutup botol,spon dan
roda pada kendaraan.
Mengelompokkan
berbagai teknologi
4.7 Menyajikan berbagai karya yang
sederhana yang ada di
berhubung- an dengan lingkungan
sekitar rumah
Membedakan dan
sosial (keluarga, teman, tempat
tinggal, tempat ibadah, budaya, perintah,pertanyaan
Kalender pendidikan anak usia dini mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender pendidikan tersebut disesuaikan dengan
kondisi daerah setempat.
Permulaan tahun pelajaran di PAUD Fitrah Berkah Insani dimulai pada hari Senin, minggu
ketiga bulan Juli, dan apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran
dimulai hari berikutnya yang bukan hari libur.
Hari – hari pertama masuk sekolah merupakan serangkaian kegiatan sekolah pada
permulaan tahun pelajaran baru yang dapat diisi dengan kegiatan masa orientasi. Hari-hari
pertama masuk sekolah berlangsung selama 5 hari diisi serangkaian kegiatan yang bertujuan agar
anak mengenal kehidupan lingkungan PAUD. Kegiatan pada hari-hari pertama masuk PAUD
meliputi :
Perkenalan dan sosialiasi terhadap lingkungan sekolah ; guru, teman, tenaga kependidik.
Penjelasan kepada orang tua dan anak tentang tata tertib PAUD dan hal-hal lain-lain yang
menyangkut kegiatan belajar mengajar.