Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI (SP 1)

Klien terlihat bicara atau tertawa sendiri, marah-marah tanpa sebab, mendekatkan telinga ke arah
tertentu, dan menutup telinga. Klien mengatakan mendengar suara-suara atau kegaduhan,
mendengar suara yang mengajaknya bercakap-cakap, dan mendengar suara menyuruh melakukan
sesuatau yang berbahaya. Klien tampak kotor, kuku panjang, rambut acak acakan dan kumis
panjang. Klien juga mengatakan dirinya sering tidak bisa tidur karena suara tersebut terus
menerus mengganggunya.

1. Proses Keperawatan
A. Kondisi Klien
DO : Klien terlihat bicara atau tertawa sendiri, marah-marah tanpa sebab, mendekatkan
telinga ke arah tertentu, dan menutup telinga. Klien tampak kotor, kuku panjang, rambut
acak acakan dan kumis panjang.

DS : Klien mengatakan mendengar suara-suara atau kegaduhan, mendengar suara yang


mengajaknya bercakap-cakap, dan mendengar suara menyuruh melakukan sesuatau yang
berbahaya. Klien juga mengatakan dirinya sering tidak bisa tidur karena suara tersebut terus
menerus mengganggunya.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
2. Defisit Perawatan Diri
3. Gangguan Pola Tidur

C. Tujuan
1. Agar klien dapat mengontrol halusinasinya dengan menghardik halusinasi
2. Agar klien mengenal tata cara perawatan diri
3. Agar tercipta ruangan yang tenang dan nyaman untuk klien beristirahat

D. Intervensi Keperawatan
1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
 Jelaskan cara menghardik halusinasi
 Peragakan cara menghardik halusinasi
 Minta klien memperagakan ulang
 Masukkan dalam jadwal kegiatan klien
2. Defisit Perawatan Diri
 Identifikas masalah perawatan diri : kebersihan diri, berdandan, makan/minum
BAK/BAB
 Jelaskan Pentingnya Kebersihan Diri
 Masukan Jadwal Harian Untuk Latihan Mandi, Sikat Gigi, Cuci Rambut, Dan Potong
Kuku
3. Gangguan Pola Tidur
 Meminta klien mematikan lampu saat pasien hendak tidur
 Berikan selimut serta bantal yang empuk
 Meminta klien untuk buang air kecil terlebih dahulu sebelum tidur
2. Strategi Komunikasi
08:00 (untuk Halusinasi)
A. Fase Orientasi :
 Salam Terapeutik : ”Selamat pagi, mas? Saya perawat Ola yang praktik disini dari
jam 08:00-13:00. Boleh saya kenalan dengan mas? Nama mas siapa? Senangnya
dipanggil siapa?”
 Evaluasi Validasi : ”Bagaimana perasaan mas hari ini? Apa mas mendengar suara
suara aneh?”
 Kontrak :
Topik :
”Bagaimana kalau kita hari ini berbincang-bincang mengenai cara mengontrol suara
yang sering mas dengar agar suara itu tidak muncul lagi dengan cara menghardik.”
Waktu :
“Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di ruang tamu? Mas setuju?”

B. Fase Kerja
” Nah jadi mas kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik. Caranya seperti
ini: Saat suara-suara itu muncul, langsung mas bilang dalam hati, “Pergi! Saya tidak
mau dengar. Kamu suara palsu.” Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak
terdengar lagi. Coba mas peragakan! Nah begitu, bagus! Coba lagi! Ya bagus mas
sudah bisa. Jadi jika suara itu muncul lagi, mas lakukan cara ini ya”

C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Sekarang coba mas simpulkan pembicaraan kita tadi. Coba
jelaskan cara untuk mencegah suara itu agar tidak muncul lagi dengan cara
menghardik.”
 Tindak Lanjut : ”Nanti kalau suara itu terdengar lagi, mas terus praktekkan cara
yang telah saya ajarkan agar suara tersebut tidak menguasai pikiran mas.”
 Kontrak yang Akan Datang :”Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi
tentang cara mengontrol halusinasi dengan cara yang kedua yaitu dengan cara
bercakap cakap dengan orang lain. Nanti kita bicara 10 menit diruang tamu ya.
Sampai ketemu besok pagi.”

10:00 (untuk DPD)


A. Fase Orientasi
 Salam Terapeutik : ”Selamat pagi, mas? Masih ingat dengan saya perawat Ola yang
tadi?”
 Evaluasi Validasi : ”Bagaimana keadaan mas sekarang? Mas sudah mandi belum?”
 Kontrak :
Topik :
”Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang mengenai pentingnya perawatan
diri”
Waktu :
“Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di ruang tamu? Mas setuju?”

B. Fase Kerja
” Mas, hari ini sudah mandi berapa kali? Apa mas memakai sabun dan menggosok gigi?
Mas sudah BAB? Sehari berapa kali? Oh bagaimana dengan BAKnya? Coba saya boleh
liat kukunya. Wah kuku dan kumis mas sudah panjang, kapan terakir bersihkan? Ohh
sudah seminggu yang lalu. Mulai besok kita bersihkan dan mas bisa kan bersihkan
sendiri? Terus ganti baju sehari berapa kali? Baik mas jika mas rajin mandi, menggosok
gigi, memotong kumis, kuku, dan menjaga kebersihan diri mas, mas akan keliatan lebih
rapi, bersih, ganteng dan badan mas tidak mudah terkena penyakit.”

C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Sekarang coba mas simpulkan pembicaraan kita tadi. Kenapa
kita harus menjaga kebersihan diri?”
 Tindak Lanjut : ”Jadi mas harus ingat terus ya pentingnya menjaga kebersihan diri
dan juga dilakukan”
 Kontrak yang Akan Datang :”Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi
tentang cara dan alat untuk berdandan. Nanti kita bicara 10 menit diruang tamu ya.
Sampai ketemu besok pagi.”

12:00 (untuk Gg. Pola Tidur)


A. Fase Orientasi
 Salam Terapeutik : ”Selamat siang, mas? Masih ingat dengan saya perawat Ola yang
tadi?”
 Evaluasi Validasi : ”Bagaimana keadaan mas sekarang? Tadi malem mas tidur
nyenyak atau tidak?”
 Kontrak :
Topik :
”Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang mengenai cara agar terciptanya
suasana yang nyaman dan tenang untuk mas beristirahat.”
Waktu :
“Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruang tamu? Mas setuju?”

B. Fase Kerja
”Jadi mas caranya adalah yang pertama mas harus membiasakan untuk buang air
kecil terlebih dahulu sebelum tidur agar mas tidak terbangun dimalam hari dan
mendengar suara aneh lagi. Nanti mas juga harus mematikan lampu saat mas akan
tidur, itu bisa membantu tidur mas lebih nyenyak. Dan saya akan memberikan mas
bantal dan juga selimut agar tidur mas bisa lebih nyaman”

C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Sekarang coba mas simpulkan pembicaraan kita tadi.
Bagaimana cara agar tidur mas bisa lebih nyaman?”
 Tindak Lanjut : ”Mulai nanti malam mas biasakan ya agar tidur mas lebih nyenyak”
 Kontrak yang Akan Datang :”Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
lagi tentang teknik relaksasi agar mas bisa tidur lebih nyenyak . Nanti kita bicara 10
menit diruang tamu ya. Sampai ketemu besok siang.”
STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI (SP 2)

1. Proses Keperawatan
A. Kondisi Klien

DO : Klien tenang, klien sudah bersih tapi belum rapi

DS : Klien mengatakan mendengar ada suara-suara tapi suara itu tidak jelas, klien
mengatkan tidurnya masih susah.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
2. Defisit Perawatan Diri
3. Gangguan Pola Tidur

C. Tujuan
1. Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain.
2. Agar klien mengerti cara dan alat untuk berdandan
3. Agar klien dapat melakukan teknik relaksasi untuk tidur

D. Intervensi Keperawatan
1. Berdiskusi dengan klien cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
orang lain.
2. Menjelaskan cara dan alat untuk berdandan
3. Mengajarkan klien teknik relaksasi yaitu mendengarkan musik klasik

2. Strategi Komunikasi
08:00 (untuk Halusinasi)
A. Fase Orientasi :
 Salam Terapeutik : ”Selamat pagi, mas? Bagaimana kabarnya hari ini? Mas masih
ingat dengan saya? Saya perawat Ola yang kemarin. Mas sudah mandi belum?
Apakah mas sudah makan?
 Evaluasi Validasi : ”Kemarin kita sudah berdiskusi tentang halusinasi, apakah mas
bisa menjelaskan kepada saya tentang isi suara-suara yang mas dengar dan apakah
mas bisa mempraktekkan cara mengontrol halusinasi yang pertama yaitu dengan
menghardik? Suaranya masih muncul atau tidak mas?”
 Kontrak :
Topik :
”Sesuai dengan kontrak kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di ruang tamu
mengenai cara-cara mengontrol suara yang sering mas dengar dulu agar suara itu
tidak muncul lagi dengan cara yang kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain.
Waktu :
Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di ruang tamu? Mas setuju?”
B. Fase Kerja
”Kalau mas mendengar suara yang kata mas kemarin mengganggu dan membuat mas
jengkel. Apa yang mas lakukan pada saat itu? Apa yang telah saya ajarkan kemarin
apakah sudah dilakukan?”
”Cara yang kedua adalah mas langsung pergi ke perawat. Katakan pada perawat
bahwa mas mendengar suara. Nanti perawat akan mengajak mas mengobrol sehingga
suara itu hilang dengan sendirinya. Nanti perawat akan mengajak mas berbincang
dengan topik yng mas suka? Misalnya tentang makanan, atau tentang olahraga
misalnya sepak bola dsb.”

C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Jadi seperti yang mas katakan tadi, coba jelaskan cara untuk
mengontrol halusinasi dengan cara bercakap cakap?”
 Tindak Lanjut : ”Nanti kalau suara itu terdengar lagi, mas terus praktekkan cara
yang telah saya ajarkan agar suara tersebut tidak menguasai pikiran mas.”
 Kontrak yang Akan Datang :”Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi
tentang cara mengontrol halusinasi dengan cara yang ketiga yaitu menyibukkan diri
dengan kegiatan yang bermanfaat. Kalau begitu saya permisi dulu mas. Nanti kita
bicara 10 menit diruang tamu ya. Sampai ketemu besok pagi.”

10:00 (untuk DPD)


A. Fase Orientasi
 Salam Terapeutik : ”Selamat pagi, mas? Masih ingat dengan saya perawat Ola yang
tadi?”
 Evaluasi Validasi : ”Bagaimana keadaan mas sekarang? Mas sudah mulai
membersihkan diri? Coba mas jelaskan kembali pentingnya membersihkan diri itu
apa?”
 Kontrak :
Topik :
”Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang mengenai cara dan alat untuk
berdandan”
Waktu :
“Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di ruang tamu? Mas setuju?”

B. Fase Kerja
” Bagaimana hari ini saya mau liat kebersihan tubuh mas. Baik saya liat kuku dan kumis
mas kok belum dipotong? Kalau begitu kita bersihkan bersama-sama. Mas tau tidak, apa
nama alat potonganan kuku? Iya benar. Untuk cukur kumis? Iya pinter. Ganti baju juga
ya pak. Kemarin saya sudah jelaskan pentingnya kebersihan diri coba sekarang bapak
jelaskan kembali apa yang terjadi bila bapak rajin membersihkan diri? Ya, seratus buat
bapak.”
C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Sekarang coba mas simpulkan pembicaraan kita tadi.
Bagaimana cara dan alat untuk membersihkan diri?”
 Tindak Lanjut : ”Nanti mas lakukan ya dengan cara dan alat membersihkan diri
agar mas terlihat rapi”
 Kontrak yang Akan Datang :”Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi
tentang evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan. Nanti kita bicara 10 menit
diruang tamu ya. Sampai ketemu besok pagi.”

12:00 (untuk Gg. Pola Tidur)


A. Fase Orientasi
 Salam Terapeutik : ”Selamat siang, mas? Masih ingat dengan saya perawat Ola yang
tadi?”
 Evaluasi Validasi : ”Bagaimana keadaan mas sekarang? Oh iya semalam tidurnya
nyenyak tidak? Coba mas jelaskan lagi cara meningkatkan kenyamanan itu seperti
apa?”
 Kontrak :
Topik :
”Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang mengenai cara teknik relaksasi
agar istirahat mas dapat maksimal.”
Waktu :
“Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruang tamu? Mas setuju?”

B. Fase Kerja
”Jadi mas caranya adalah dengan mas mendengarkan lagu lagu klasik yang akan
membantu mas dapat tidur nyenyak. Nanti saya akan putarkan lagu tersebut, dengan
begitu pikiran mas akan relaks dan tidur mas agar lebih berkualitas”

C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Sekarang coba mas simpulkan pembicaraan kita tadi. Jadi mas
jelaskan lagi bagaimana agar tidur mas lebih nyenyak dengan relaksasi?”
 Tindak Lanjut : ”Mulai nanti malam mas biasakan ya agar tidur mas lebih nyenyak”
 Kontrak yang Akan Datang :”Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
lagi tentang mandi dengan air hangat sebelum tidur. Nanti kita bicara 10 menit
diruang tamu ya. Kalau begitu sampai ketemu besok siang”
STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI (SP 3)
1. Proses Keperawatan

A. Kondisi Klien

DO : Klien tenang, klien sudah bersih dan belum rapi

DS : Klien mengatakan mendengar ada suara-suara tapi suara itu tidak jelas, klien
mengatkan tidurnya sudah membaik.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
2. Defisit Perawatan Diri
3. Gangguan Pola Tidur

C. Tujuan
1. Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan melakukan aktifitas / kegiatan harian.
2. Agar klien lebih memahami cara untuk menjaga kebersihan diri
3. Agar klien dapat meningkatkan kualitas tidurnya

D. Intervensi Keperawatan
1. Mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktifitas harian klien
dan identifikasi kemampuan klien.
2. Mengevaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan
3. Menganjurkan klien untuk mandi dengan air hangat sebelum tidur

2. Strategi Komunikasi
08:00 (untuk Halusinasi)
A. Fase Orientasi :
 Salam Terapeutik : ”Selamat pagi, mas? Bagaimana kabarnya hari ini? Mas masih
ingat dengan saya? Saya perawat Ola yang kemarin. Mas sudah mandi belum?
Apakah mas sudah makan?
 Evaluasi Validasi : ”Kemarin kita sudah berdiskusi tentang halusinasi, apakah mas
bisa menjelaskan kepada saya cara mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan
bercakap-cakap dengan orang lain? Suaranya masih terdengar tidak?”
 Kontrak :
Topik :
”Sesuai dengan kontrak kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di ruang tamu
mengenai cara-cara mengontrol suara yang sering mas dengar dulu agar suara itu
tidak muncul lagi dengan cara melakukan aktifitas / kegiatan harian.”
Waktu :
Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di ruang tamu? Mas setuju?”
B. Fase Kerja
”Cara mengontrol halusinasi ada beberapa cara, kita sudah berdiskusi tentang cara
pertama dan kedua, cara lain dalam mengontrol halusinasi yaitu cara ketiga adalah mas
menyibukkan diri dengan berbagi kegiatan yang bermanfaat. Jangan biarkan waktu
luang untuk melamun saja. Jika mas mulai mendengar suara-suara, segera menyibukkan
diri dengan kegiatan seperti menyapu, mengepel, atau menyibukkan dengan kegiatan
lain. Sekarang mas coba sebutkan apa yang bisa mas lakukan? Baiklah kalo begitu
lakukan kegiatan itu saat mas ada waktu luang”

C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Jadi seperti yang mas katakan tadi, coba mas jelaskan lagi cara
mengontrol halusinasi dengan cara aktivitas harian?”
 Tindak Lanjut : ”Nanti kalau suara itu terdengar lagi, mas terus praktekkan cara
yang telah saya ajarkan agar suara tersebut tidak menguasai pikiran mas.”
 Kontrak yang Akan Datang :”Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi
tentang cara mengontrol halusinasi dengan cara cara yang keempat yaitu dengan
patuh obat. Kalau begitu saya permisi dulu mas. Nanti kita bicara 10 menit diruang
tamu ya. Sampai ketemu besok pagi.”

10:00 (untuk DPD)


A. Fase Orientasi
 Salam Terapeutik : ”Selamat pagi, mas? Masih ingat dengan saya perawat Ola yang
tadi?”
 Evaluasi Validasi : ”Bagaimana keadaan mas sekarang? Mas sudah mulai
membersihkan diri? Coba mas jelaskan cara dan alat untuk membersihkan diri? ”
 Kontrak :
Topik :
”Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang evaluasi kegiatan
kebersihan diri dan berdandan”
Waktu :
“Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di ruang tamu? Mas setuju?”

B. Fase Kerja
” Nah sekarang saya mau liat kuku dan kumis bapak. Nah kan belum dibersihkan. Mari kita
bersihkan dengan potongan kuku  dan cukuran kumis (jelaskan setiap fungsinya). Bapak bias
bersihkan kuku dan kumisnya sendirian. Bagus kalo bias membersihkan sendirian. Saya
dampngi ya pak. (setelah dibersihkan). Nah sekarang sudah dibersihkan keliatan lebih
rapikan. Coba liat giginya, nah bagus giginya bersih dan tidak ada kotoranya lagi ”

C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Sekarang coba mas simpulkan pembicaraan kita tadi?
Bagaimana kegiatan membersihkan diri?”
 Tindak Lanjut : ”Nanti mas mulai ya membersihkan diri mas secara mandiri agar
mas terlihat rapi”
 Kontrak yang Akan Datang :”Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi
tentang jadwal mas untuk membersihkan diri. Nanti kita bicara 10 menit diruang tamu
ya. Sampai ketemu besok pagi.”

12:00 (untuk Gg. Pola Tidur)


A. Fase Orientasi
 Salam Terapeutik : ”Selamat siang, mas? Masih ingat dengan saya perawat Ola yang
tadi?”
 Evaluasi Validasi : ”Bagaimana keadaan mas sekarang? Oh iya semalam tidurnya
nyenyak tidak? Coba mas jelaskan lagi tentang teknik relaksasi?”
 Kontrak :
Topik :
”Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang mengenai cara selanjutnya yaitu
mandi dengan air hangat sebelum tidur”
Waktu :
“Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruang tamu? Mas setuju?”

B. Fase Kerja
”Jadi mas caranya adalah mas sebelum tidur mandi dulu dengan air hangat karena itu
dapat meningkatkan rasa nyaman dan segar supaya tidur mas lebih nyenyak dan lebih
berkualitas”

C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Sekarang coba mas simpulkan pembicaraan kita tadi. Jelaskan
cara agar tidur kita lebih nyenyk yang selanjutnya?”
 Tindak Lanjut : ”Mulai nanti malam mas biasakan ya agar tidur mas lebih nyenyak”
 Kontrak yang Akan Datang :”Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
lagi tentang minum susu sebelum tidur. Nanti kita bicara 10 menit diruang tamu ya.
Kalau begitu sampai ketemu besok siang”
STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI (SP 4)
1. Proses Keperawatan

A. Kondisi Klien

DO : Klien tenang, klien sudah bersih dan sedikit rapi

DS : Klien mengatakan suara sudah mulai hilang, klien mengatkan tidurnya sudah lebih
membaik.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
2. Defisit Perawatan Diri
3. Gangguan Pola Tidur

C. Tujuan
1. Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan patuh obat.
2. Agar kegiatan klien lebih terjadwal untuk menjaga kebersihan diri
3. Agar klien dapat meningkatkan kualitas tidurnya

D. Intervensi Keperawatan
1. Mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara mengkonsumsi obat dengan
teratur.
2. Membuat jadwal klien untuk melakukan kebersihan diri secara teratur
3. Menganjurkan klien untuk minum susu sebelum tidur

2. Strategi Komunikasi
08:00 (untuk Halusinasi)
A. Fase Orientasi :
 Salam Terapeutik : ”Selamat pagi, mas? Bagaimana kabarnya hari ini? Mas masih
ingat dengan saya? Saya perawat Ola yang kemarin. Mas sudah mandi belum?
Apakah mas sudah makan?
 Evaluasi Validasi : ”Kemarin kita sudah berdiskusi tentang halusinasi, apakah mas
bisa menjelaskan kepada saya cara mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu dengan
melakukan kegiatan sehari2?”
 Kontrak :
Topik :
”Sesuai dengan kontrak kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di ruang tamu
mengenai cara-cara mengontrol suara yang sering mas dengar dulu agar suara itu
tidak muncul lagi dengan cara patuh obat.”
Waktu :
Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di ruang tamu? Mas setuju?”
B. Fase Kerja
“Ini obat yang harus diminum oleh mas setiap hari. Obat yang warnanya kuning .ini
namanya.... dosisnya .....mg dan yang warna putih.dosisnya.....mg. Kedua obat ini
diminum. 2 kali sehari siang dan malam, kalau yang warna biru minumnya satu kali
sehari. Obat yang warnanya kuning ini berfungsi untuk mengendalikan suara yang
sering mas dengar sedangkan yang warnanya putih agar mas tidak merasa gelisah.
Kedua obat ini mempunyai efek samping diantaranya mulut kering, mual, mengantuk,
ingin meludah terus, kencing tidak lancar. Sudah jelas mas? Tolong nanati mas
sampaikan ke dokter apa yang mas rasakan setelah minum obat ini. Obat ini harus
diminum terus, mungkin berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Kemudian mas jangan
berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter, gejala seperti yang mas alami
sekarang akan muncul lagi, jadi ada lima hal yang harus diperhatikan oleh mas pada saat
mionum obat yaitu beanr obat, benar dosis, benar cara, benar waktu dan benar frekuensi.
Ingat ya mas”

C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Jadi seperti yang saya jelaskan tadi, bagaimana cara
mengontrol halusinasi dengan cara patuh obat?”
 Tindak Lanjut : ”Mas harus rutin minum obatnya ya dan juga sesuai dosis agar
suara2 itu tidak muncul lagi. Dan juga mas harus ingat dan peragakan semua cara
yang telah saya ajarkan”
 Salam Terapetik: “Kalau begitu selamat pagi mas”

10:00 (untuk DPD)


A. Fase Orientasi
 Salam Terapeutik : ”Selamat pagi, mas? Masih ingat dengan saya perawat Ola yang
tadi?”
 Evaluasi Validasi : ”Bagaimana keadaan mas sekarang? Mas sudah paham dan sudah
melakuakn cara membersihkan diri? Sekarang coba mas jelaskan cara membersihkan
diri?”
 Kontrak :
Topik :
”Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang jadwal mas untuk
membersihkan diri”
Waktu :
“Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di ruang tamu? Mas setuju?”

B. Fase Kerja
”Jadi mas begini, mas biasanya mandi berapa kali sehari? Mandi itu seharusnya dua kali
sehari agar badan mas terhindar dari bau badan, keringan rasa tidak nyaman dan mas akan
merasa segar. Mas kalau mandi juga jangan lupa untuk sikat gigi ya. Potong kuku dan kumis
bisa dilakukan 1 minggu sekali paling lambat 2 minggu sekali. Jangan lupa juga mas
memakai parfum, rambutnya juga disisir agar mas terlihat rapih dan ganteng ”

C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Sekarang coba mas simpulkan pembicaraan kita tadi?
Bagaimana jadwal mas untuk membersihkan diri?”
 Tindak Lanjut : ”Nanti mas mulai ya membersihkan diri sesuai jadwal ya mas
secara rutin agar mas terlihat rapi. Dan juga mas harus ingat dan lakukan semua yang
telah saya ajarkan.”
 Salam Terapetik: “Kalau begitu selamat pagi mas”

12:00 (untuk Gg. Pola Tidur)


A. Fase Orientasi
 Salam Terapeutik : ”Selamat siang, mas? Masih ingat dengan saya perawat Ola yang
tadi?”
 Evaluasi Validasi : ”Bagaimana keadaan mas sekarang? Oh iya semalam tidurnya
nyenyak tidak? Coba mas jelaskan kembali cara yang saya ajarkan kemarin agar tidur
mas lebih nyenyak? ”
 Kontrak :
Topik :
”Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang mengenai cara selanjutnya yaitu
minum susu sebelum tidur”
Waktu :
“Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja, apa mas
setuju?”
Tempat :
”Dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruang tamu? Mas setuju?”

B. Fase Kerja
”Jadi mas caranya adalah mas sebelum tidur minum susu dulu karena itu dapat
meningkatkan kualitas tidur mas lebih nyenyak. Selain itu kebutuhan gizi mas tetap
terpenuhi karena susu mengandung berbagai gizi yang baik untuk kesehatan terutama
untuk pertumbuhan tulang”

C. Fase Terminasi
 Evaluasi Subyektif : ”Nah jadi begitu mas. Saya senang sekali mas mau berbincang-
bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang?”
 Evaluasi Obyektif : ”Sekarang coba mas simpulkan pembicaraan kita tadi.
Bagaimana cara agar tidur mas bisa lebih nyaman dan nyenyak selanjutnya?”
 Tindak Lanjut : ”Mulai nanti malam mas biasakan ya agar tidur mas lebih nyenyak.
Dan juga mas harus ingat dan lakukan cara cara yang telah saya ajarkan”
 Kontrak yang Akan Datang: “Mas sudah boleh pulang, nanti mas kontrol lagi ya
hari minggu depan di puskesmas. Ini saya kasih surat rujukannya.”
 Salam Terapetik: “Kalau begitu selamat siang mas”

Anda mungkin juga menyukai