Anda di halaman 1dari 8

ASSALLAMUALAIKUM WR.

WB

NAMA : FINA MELIANI

NIM : 1803277067

TINGKAT : 2B

PRODI : S1 KEPERAWATAN

1. Apa tanda dan Gejala HIV/AIDS ?

 Mengalami penurunan berat badan

 Penurunan imunitas tubuh

 Mudah jatuh sakit

2. Sebutkan komplikasi dari AIDS dan mengapa bisa terjadi komplikasi ?

 Tuberkolosis, adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium


tuberculosis karena menyerang ke seluruh tubuh tapi sering menyerang paru.

3. Bagaimana tahapan / mekanisme AIDS ?

 Tahap Pertama

Mulai terinfeksi HIV, seseorang terlihat sehat-sehat saja walaupun nampak sehat
tapi orang yang terinfeksi HIV bisa menular virus ke orang lain penularan bisa
terjadi dari darah, gairan sperma, cairan vagina, air ibu ke anak melalui air asi.

 Tahap kedua
Masuki tahun ke 5-8 gejala mulai nampak sering demam disertai keringat dingin
tanpa sebab yang jelas

 Tahap ketiga

Memasuki tahun ke-8 hingga ke-10 mulai masuk ke tahap AIDS, system
kekebalan tubuh mulai menurun dan tidak ada lagi perlawanan terhadap
penyakit.

 Tahap keempat

Meninggal dunia karena infekso oportunistik, infeksi ini adalah yang menganbil
kesempatan dari kelemahan system kekebalan tubuh.

4. Apa dampak dari AIDS baik psikologis, ekonomi dan lingkungan ?

 Psiologi

Ketika seseorang diberitahukan hasil test HIV nya positif maka kenyataan ini
akan memunculkan perasaan syok, tidak percaya diri, kesepian, depresi dan takut
pada hal yang menyangkut kecemasan.

 Ekonomi

Paling utama kehilangan pekerjaan karena mereka terasa terkucilkan dan


menyebabkan dirinya menjadi seorang pengangguran.

 Lingkungan

Dijauhi dari orang-orang disekitarnya dan sangat merasa dirinya terkucilkan.

5. Bagaimana terjadinya penurunan imunitas pada pasien AIDS ?

 Stress
 Kurang tidur

 Dehidrasi

 Kurang aktif

 Dan kurangnya asupan ntrisi

6. Apa faktor resiko terkena penyakit HIV/AIDS ?

  Disebabkan oleh darah, air mani atau cairan vagina yang terinfeksi masuk ke
tubuh individu lain.

7. Bagaimana penatalaksanaan penderita AIDS ( farmako, non-farmako,dan terapi ) ?

 Non farmako:

-melakukan konseling dan tes HIV secara suka rela

-absen dari seks

-berhubungan seks dengan 1 pasangan yang tidak terinfeksi

-penyadiaan pelayanan khusus bagi penderita AIDS di rumah sakit

 Farmako:

- memperbaiki kualitas hidup

- mencegah infeksi oportunistik

-mencegah progresi penyakit

-mengurangi transmisi kepada yang lain

 Terapi:
-pengkajian setelah diagnostik HIV

- persiapan pemberian ARV

- pemantauan pada odha yang belum mendapat ART

- indikasi memulai ARV

8.      Perbandingan penanganan ODHA di Indonesia dengan di luar negeri ?

 Stigma (pemberian cap buruk) ada di hilir yaitu pada orang2 yang sudah tertular
HIV/aids dan terdekteksi melalui tes hiv, orang2 yang trerdeteksi mengidap hiv
aids sebagian besar sudah menjalanipengobatan yaitu dengan terapi obat
antiretrovidal (ARV) sehingga menurunkan resiko menularkan, penanggulangan
hiv AIDS yang dimaksud berhasil yaitu tidakda lagi infeksi hiv baru

9.      Sebutkan kebijakan pemerintah terhadap masalah AIDS (sorot juga di Papua) ?

 "Untuk papua ada dana yang lebih besar, karena 2,4 persen penduduknya
menderita HIV/AIDS. Ini jumlah yang sangat tinggi," kata Menko Kesra
Aburizal Bakrie usai rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jl Medan
Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (19/7/2007).Ical menjelaskan, pada 2006,
pemerintah hanya menyediakan dana sebesar Rp 27 miliar dari anggaran sebesar
Rp 608 miliar. Padahal Papua merupakan provinsi dengan tingkat penderita
HIV/AIDS paling tinggi di Indonesia.Untuk melaksanakan itu, lanjut Ical,
pemerintah berencana untuk menambah dana APBN. "APBN harus ditambah
dan dipersiapkan. Hal ini akan dibicarakan dengan menteri keuangan dan
disosialisasikan ke DPR," jelasnya.Ical menjelaskan, pada 2007 dari dana US$
100 juta untuk penanggulangan HIV/AIDS, 70 persen ditanggung negara donor.
Sedangkan sisanya ditanggung pemerintah.Dana sebesar US$ 100 juta itu
bahkan dinilai masih kurang US$ 50 juta untuk penanganan HIV/AIDS. "Kita
ingin ke depannya paling tidak 50:50. Dan pada 2015, kita berharap pemerintah
dapat memberikan porsi yang lebih besar," pungkasnya
10.  Bagaimana cara perawat menangani AIDS ?

 Lakukan pendampingan dan pertahankan hubungan yang sering dengan pasien


sehingga pasien tidak merasa sendiri dan ditelantarkan

11.  Apa perbedaan HIV,AIDS, dan HIV/AIDS ?

 HIV adalah virus yang dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh
dengan menginfeksi dan menghancurkan sell CD4 atau SEL T, sedangkan AIDS
adalah AIDS merupakan kependekan dari Acquired Immunodeficiency
Syndrome. Stadium akhir dari virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh
untuk melawan insfeksi sudah hilang sepenuhnya Kumpulan gejala atau
syndrome akibat menurunya kekebalan tubuh karena HIV. HIV/AIDS adalah
Semua informan menjawab bahwa HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan
oleh hubungan seksual. Selain itu ada beberapa informan yang menjawab bahwa
HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh cairan tubuh dan jarum suntik

12.  Bagaimana pencegahan AIDS dan adakah vaksin untuk HIV ?

 Pencegahan AIDS :

 Hindari perilaku berisiko, seperti hubungan seksual berisiko atau menggunakan


narkoba jarum suntik.

 Bila sudah melakukan perilaku berisiko tersebut, segera lakukan tes HIV.

 Bila tes HIV negatif, lakukan perilaku aman untuk mencegah tertular HIV.

 Bila tes HIV positif, jalani hubungan seksual yang aman, menggunakan
kondom, serta menghindari penggunaan jarum suntik bergantian adalah pilihan
terbaik.

 Minum obat ARV sesuai dengan petunjuk dokter agar hidup tetap produktif.
 Vaksin untuk HIV masih dalam penelitian, tetapi jika orang terkena HIV
biasanya Orang dengan HIV biasanya menjalani terapi antiretroviral (ARV).
Terapi ini mengharuskan penderita HIV mengonsumsi obat setiap hari seumur
hidup untuk menekan jumlah virus di dalam tubuh..Obat mampu membuat virus
tak lagi aktif, meski tak bisa sepenuhnya membuat virus HIV terbunuh.Terapi
ARV juga memiliki sejumlah efek samping seperti masalah gastrointestinal,
kardiovaskular, resistensi insulin, perdarahan, efek pada kepadatan tulang,
kesehatan hati, kesehatan neurologis, dan kejiwaan

13.  Bagaimana cara penularan HIV ?

 Kontak seksual

 Kontak darah

 Ibu ke anak

14.  Mengapa nyamuk tidak bisa menularkan HIV/AIDS ?

 Iya memang bahwa virus ada di darah, tetapi di dalam belalai nyamuk belum
tentu si virusnya bisa masuk karena belalainya itu lebih kecil daripada virus.

15.  Bagaimana sikap yang harus ditunjukkan masyarakat dan keluarga terhadap ODHA ? dan
peran perawat dalam mengupayakanya ?

 Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan konseling dan


pendampingan (tidak hanya psikoterapi tetapi juga psikoreligi), edukasi yang
benar tentang HIV/AIDS baik pada penderita, keluarga dan masyarakat.
Sehingga penderita, keluarga maupun masyarakat dapat menerima kondisinya
dengan sikap yang benar dan memberikan dukungan kepada penderita. Adanya
dukungan dari berbagai pihak dapat menghilangkan berbagai stresor dan dapat
membantu penderita meningkatkan kualitas hidupnya sehingga dapat terhindar
dari stress, depresi, kecemasan serta perasaan dikucilkan

 Peran perawat dalam mengupayakan agar beban psikis penderita HIV/AIDS


bisa dilakukan dengan pendampingan , konseling dan pertahankan hubungan
yang sering dengan pasien sehingga pasien tidak merasa sendiri dan di
terlantarkan .tunjukan rasa menghargai dan menerima orang tersebut

16.  Sebutkan Tes yang digunakan untuk mendeteksi AIDS ?

 Tes antibodi, yaitu jenis pemeriksaan untuk mendeteksi antibodi HIV dalam
darah. Antibodi HIV adalah protein yang diproduksi tubuh sebagai respons
terhadap infeksi HIV. Tes antibodi terdiri atas beberapa jenis, antara lain:

 ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay). ELISA merupakan tes HIV yang


umumnya digunakan sebagai langkah awal untuk mendeteksi antibodi HIV.
Sampel darah yang telah diambil akan dibawa ke laboratorium dan dimasukkan
ke dalam wadah yang telah diberi antigen HIV. Selanjutnya, enzim akan
dimasukkan ke dalam wadah tersebut untuk mempercepat reaksi kimia antara
darah dan antigen. Jika darah mengandung antibodi HIV, maka darah akan
mengikat antigen tersebut di dalam wadah.

 IFA (immunofluorescene antibody assay). Tes yang dilakukan dengan


menggunakan pewarna fluoresens untuk mengidentifikasi keberadaan antibodi
HIV. Pengamatan dilakukan dengan bantuan mikroskop beresolusi tinggi. Tes ini
biasanya digunakan untuk mengonfirmasi hasil tes ELISA.

 Western Blot. Tes yang dilakukan dengan menggunakan metode pemisahan


protein antibodi yang diekstrak dari sel darah. Sebelumnya, tes ini juga
digunakan untuk mengonfirmasi hasil tes ELISA, namun saat ini Western Blot
sudah jarang digunakan sebagai tes HIV.
 Tes PCR (polymerase chain reaction). Tes yang digunakan untuk mendeteksi
RNA atau DNA HIV dalam darah. Tes PCR dilakukan dengan cara
memperbanyak DNA melalui reaksi enzim. Tes PCR dapat dilakukan untuk
memastikan keberadaan virus HIV ketika hasil tes antibodi masih diragukan.

 Tes kombinasi antibodi-antigen (Ab-Ag test). Tes yang dilakukan untuk


mendeteksi antigen HIV yang dikenal dengan p24 dan antibodi HIV-1 atau HIV-
2. Dengan mengidentifikasi antigen p24, maka keberadaan virus HIV dapat
terdeteksi sejak dini sebelum antibodi HIV diproduksi dalam tubuh. Tubuh
umumnya membutuhkan waktu 2-6 minggu untuk memproduksi antigen dan
antibodi sebagai respons terhadap infeks

17.  Bagaimana perawatan paliative untuk pasien HIV/AIDS yang sudah terminal ?

 Suatu pendekatan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarganya


dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, melalui pencegahan,
penilaian, pengobatan nyeri dan masalah-masalah fisik lain, juga masalah
psikologis dan spiritual lainnya .

 - Menghargai otonomi dan pilihan pasien

 - Memberi akses sumber informasi yang adekuat

 - Ciptakan hubungan saling menghargai dan mempercayai antara pasien


dengan pemberi perawatan

 - Berikan dukungan bagi keluarga, anak, petugas sosial yang memberikan


perawatan.

 - Hormati dan terapkan nilai-nilai budaya setempat, kepercayaan / agama,


dan adat istiadat.

Anda mungkin juga menyukai