Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH PAI

KELOMPOK 3 :

Azzahra Anandra Putri


Sifa Puspita Andreani
Tegar Akmal F

SMA NEGERI 1 BUKATEJA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Penulis
A. PERWUJUDAN MALAIKAT ISRAFIL AS

Para nabi dan rasul menerima wahyu dari Allah SWT yang disampaikan melalui Malaikat Jibril
AS, membagikan rezeki kepada makhluk-Nya menjadi urusan mutlak Malaikat Mikail AS, dan
Malaikat Izrail AS tidak pernah salah menjalankan tugas yakni mencabut nyawa semua makhluk
buatan-Nya. Lalu apa tugas Malaikat Israfil AS?

Dari berbagai sumber, salah satunya Al Qur’an Karim, Malaikat Israfil AS hanya akan meniup
sangkakala sebanyak tiga kali saja. Tetapi efek dari tiupan itu niscaya akan menimbulkan
bencana luar biasa. Dahsyatnya tsunami menghantam Aceh beberapa tahun silam belum
seberapa dibanding dengan hebatnya bencana yang ditimbulkan oleh tiupan sangkakala Malaikat
Israfil AS. Coba saja lihat, pada tiupan pertama akan membuat alam semesta berikut isinya
terkejut dan ketakutan, “Dan ingatlah hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah
(ketakutan) segala yang di langit dan segala yang di bumi” (QS. An-Naml: 87). Tiupan pertama
sangkakala oleh Malaikat Israfil AS ini sesungguhnya hanya sekadar “peringatan dini”, tetapi
akan memberikan dampak luar biasa yakni berupa huru-hara dan kegoncangan hebat di sana-sini.

Selesai memberikan peringatan dini kepada alam semesta berikut dengan penghuninya, Malaikat
Israfil AS kembali meniup sangkakala untuk kedua kali. Dampak yang lebih luar biasa pun
terjadi: Semua penghuni alam semesta mati, kecuali mereka yang dikehendaki Allah SWT untuk
tetap hidup! Tiupan terompet Malaikat Israfil AS kedua inilah yang kita kenal sebagai “kiamat
kubra” atau kiamat agung/besar. Setelah semua makhluk di alam semesta ini musnah, giliran
Malaikat Izrail AS ditugaskan Allah SWT untuk berturut-turut mencabut nyawa Malaikat Jibril
AS, Malaikat Mikail AS, dan terakhir Malaikat Israfil AS. Saat itulah tidak ada satu makhluk
ciptaan-Nya yang berkeliaran di jagat semesta maupun di langit. Masa “kekosongan” ini,
menurut para ahli kitab, akan berlangsung selama empat puluh tahun lamanya (diukur
berdasarkan hisab yang dibuat Allah SWT, bukan berdasar pada kalender hitungan manusia!).
Pada saat itu pula Allah SWT menantang manusia-manusia sombong dan angkuh, “Akulah Raja,
maka di manakah para raja dan semua orang yang sombong dan takabur?” yang ternyata tidak
ada satu pun manusia lolos dari kiamat kubra.
Menurut sejumlah riwayat lain disebutkan bahwa Malaikat Israfil AS meniup sangkakala hanya
dua kali. Tiupan pertama adalah untuk mengagetkan dan mematikan semua makhluk ciptaan-
Nya dan tiupan kedua untuk membangkitkan. Namun para ahli tafsir kitab lain menyebutkan,
terjadinya tiupan ketiga yang akan membangkitkan semua makhluk ciptaan-Nya dari kematian.
Malaikat Israfil AS meniup sangkakala ketiga kalinya sambil berkata, “Hai, tulang-tulang yang
telah hancur dan kulit-kulit yang telah rusak, bangunlah kalian sekalian untuk perhitungan.”
Semua makhluk yang telah dibangkitkan lagi dari kematian lalu digiring ke Padang Mahsyar
untuk menghadapi Pengadilan Allah SWT.

B. TUGAS UTAMA DAN TUGAS LAINNYA

Malaikat Israfil tugasnya meniup sangkakala. Israfil selalu memegang terompet suci yang
terletak di bibirnya selama berabad-abad, hingga menunggu perintah dari Allah Swt. untuk
meniupnya pada hari kiamat. Pada hari itu, Malaikat Israfil akan turun ke bumi dan berdiri di
batu/ bukit suci di Jerusalem. Tiupan pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya, tiupan
kedua akan mematikan para malaikat serta tiupan ketiga akan membangkitkan orang-orang yang
telah mati dan mengumpulkan mereka di Padang Maĥsyar.

Di dalam kitab Tanbiĥul Gāfil Jilid 1 halaman 60 terdapat sebuah hadis panjang yang
menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk
dicermati. Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda,

“Ketika Allah Swt. telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah Swt. menjadikan sangkakala
(terompet) dan diserahkan kepada Malaikat Israfil, kemudian ia letakkan di mulutnya sambil
melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah”.

Saya bertanya: "Ya Rasulullah saw. apakah sangkakala itu?”

Jawab Rasulullah saw. “Bagaikan tanduk dari cahaya.”

Saya tanya; “Bagaimana besarnya?”

Jawab Rasulullah saw.; “Sangat besar bulatannya, demi Allah Swt. yang mengutusku
sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.
Pertama: Nafkhatul fazā’ (untuk menakutkan). Kedua: Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan).
Ketiga:  Nafkhatul ba’a¡ (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadis di atas, disebutkan bahwa sangkakala atau terompet Malaikat Israfil itu bentuknya
seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuknya
laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang-orang zaman dahulu yang terbuat dari
tanduk

Selain itu, Malaikat Israfil ditugas menemani malaikat-malaikat lain yang selalu bertasbih pada
Allah. Hal ini dapat dimaklumi bahwa malaikat itu tidak pernah bermaksiat kepada Allah.
Malaikat selalu patuh terhadap perintah Allah. Konon, Malaikat Israfil As. pernah melihat neraka
Jahanam tiga kali dalam dua puluh empat jam atau sehari-semalam, dan setelah itu ia
merendahkan diri kepada Allah dan mengis sejadi-jadinya dengan meneteskan air mata.

Seandainya Allah tidak menahan air mata Malaikat Israfil maka bumi ini akan dipenuhi dengan
air matanya seperti banjir bandang yang pernah terjadi pada masa Nabi Nuh As.

Diceritakan pula, karena besarnya wujud asli Malaikat Israfil, air laut dan air sungai yang
disatukan itu hanya membasahi kepala Malaikat Israfil. Wallahualam.

C. DALIL YANG MENJELASKAN TENTANG MALAIKAT ISRAFIL

1. Surat Az-Zumar Ayat 68

َ‫ض إِاَّل َم ْن َشا َء هَّللا ُ ۖ ثُ َّم نُفِ َخ فِي ِه أُ ْخ َر ٰى فَإ ِ َذا هُ ْم قِيَا ٌم يَ ْنظُرُون‬
ِ ْ‫ت َو َم ْن فِي اأْل َر‬ َ ‫ق َم ْن فِي ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬ ِ ُّ‫َونُفِ َخ فِي الص‬
َ َ‫ور ف‬
َ ‫ص ِع‬

Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang
dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri
menunggu (putusannya masing-masing

2. Surat An-Naml Ayat 87

َ‫ض إِاَّل َم ْن َشا َء هَّللا ُ ۚ َو ُكلٌّ أَتَوْ هُ دَا ِخ ِرين‬


ِ ْ‫ت َو َم ْن فِي اأْل َر‬
ِ ‫الصُّور فَفَ ِز َع َم ْن فِي ال َّس َما َوا‬
ِ ‫َويَوْ َم يُ ْنفَ ُخ فِي‬

Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala
yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya
dengan merendahkan diri.

3. Surat yasin ayat 51

َ‫نسلُون‬ ِ ‫ور فَإ ِ َذا هُم ِّمنَ ٱأْل َجْ دَا‬


ِ َ‫ث إِلَ ٰى َربِّ ِه ْم ي‬ ِ ُّ‫َونُفِخَ فِى ٱلص‬
Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju)
kepada Tuhan mereka.

D. KISAH MALAIKAT ISRAFIL

Malaikat Israfil (Hosoropolo dalam bahasa Jawa kuno) adalah salah satu di antara empat
malaikat yang paling mulia dan bersaiz besar di sisi Allah SWT Ia ditugaskan untuk meniup
sebanyak tiga kali tiupan sangkakala pada hari kiamat. Mungkin anda sering bertanya tanya
Sebelum kiamat datang, apa yang sekarang di lakukan oleh malaikat Israfil?” Mungkin yang ada
di benak kita malaikat Israfil itu seperti sesosok seniman yang asyik mengelap terompet kecilnya
sebelum tampil diatas panggung. Sebenarnya seperti apa sih terompetnya atau yang biasa juga
dikenal dengan sangkakala malaikat Israfil itu?

Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari
Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk
sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa
alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.

Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave
Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat
mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata alam semesta
berbentuk seperti terompet.

Di mana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta
yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem
tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable)

A. WUJUD

Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur’an ada yang memiliki sayap sebanyak 2,
3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi : “ Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi,
Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan)
yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan
pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (Faathir 35:1)”
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki
1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan
bahwa Hamalat al-’Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap
Israfil.

Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari
unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat
wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang
mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali. Yaitu wujud asli malikat Jibril .

Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis
ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah
dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri
berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas
tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau
bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.

Beberapa sumber mengindikasikan bahwa, pada permulaan waktu Israfil memiliki empat sayap,
sangat tinggi sehingga bisa meraih tiang-tiang surga. Malaikat yang rupawan ini merupakan
penguasa musik, Israfil selalu bertasbih kepada Allah kedalam ribuan bahasa yang berbeda. Dari
bawah kaki hingga ke kepalanya ada beberapa rambut, beberapa mulut, dan beberapa lidah yang
tertutup hijab.

B. SANGKAKALA

Sangkakala atau sangka adalah sejenis alat tiup yang terbuat dari cangkang kerang. Alat tiup ini
disebut sangkakala karena bernama sangka dan ditiup secara berkala atau bunyian berkala. Pada
zaman dahulu sangkakala biasa digunakan dalam saat tertentu, seperti untuk meminta perhatian
orang banyak, ketika hendak mulai berperang, mengumpulkan prajurit dan banyak lagi kegunaan
sangkakala.

Dalam salah satu ajaran agama Abrahamik, yaitu Islam dikatakan bahwa salah satu malaikat
yang bernama Israfil mempunyai tugas untuk meniupkan Shur (sangkakala) pada saat hari akhir.
Ketika Allah telah selesai menjadikan alam semesta beserta isinya, lalu Allah membuat
sangkakala dan meletakkannya di mulut Israfil. Kemudian dikisahkan Israfil selalu menatap
kearah ‘Arsy, menanti kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut.

Disebutkan pula dalam salah satu hadist, sangkakala itu bagaikan tanduk dari cahaya, dengan
ukuran yang sangat besar dengan garis tengahnya seluas langit dan bumi (alam semesta). Dalam
hadist lain dikatakan sangkakala malaikat Israfil terbuat dari tanduk, “Tanduk yang ditiup.”

Muhammad bersabda, “Sesungguhnya Allah menciptakan sangkalala yang mempunyai empat


cabang, yaitu cabang di Barat, di Timur, di bawah langit ketujuh bagian bawah dan diatas langit
ketujuh bagian atas.”

Didalam sangkalala terdapat pintu-pintu sebanyak bilangan ruh dialam semesta dan di dalamnya
ada 70 rumah, yaitu satu antaranya untuk ruh para nabi, satu rumah untuk ruh para malaikat, satu
rumah untuk ruh para jin, satu rumah untuk ruh para manusia, satu rumah untuk ruh para
binatang dan hingga genap 70 macam rumah dengan 70 jenis makhluk.

Walaupun nama “Israfil” tidak pernah di muncul dalam Al Qur’an, sebutan/julukan dibuat untuk
malaikat yang membawa trompet suci ini, untuk mengidentifikasikan sosok ini: “ Dan ditiuplah
sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah.
Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu
(putusannya masing-masing).(Az-Zumar 39:68)”

Israfil selalu memegang terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, menunggu
perintah dari Tuhan untuk meniupnya pada hari kiamat. Pada hari itu ia akan turun ke bumi dan
berdiri di batu/ bukit suci di Jerusalem.

Tiupan pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya, tiupan kedua akan mematikan para
malaikat dan tiupan ketiga akan membangkitkan orang-orang yang telah mati dan
mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar.

Dalam tradisi Islam, ia dikatakan telah di kirim oleh Tuhan bersama malaikat utama yang lain,
untuk mengumpulkan tanah dari empat penjuru dunia dan hanya Izrail saja yang berhasil dalam
misi tersebut. Dengan tanah itulah Adam diciptakan.

Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan
tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan
langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat
Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia
diperintah”. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah :
“Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat
besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit
dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan).
Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan
kembali atau membangkitkan).”

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya
seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk
laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari
tanduk.

Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh
wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam
nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar
membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.

Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan
bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama – rama yang hidup di
tengah – tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.

Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml
ayat 87 : “Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan
semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang
menghadapNya dengan merendahkan diri.”

Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan
lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan
dan ketakutan makhluk bumi kelak.
“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung
gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak – anak jadi beruban dan setan –
setan berlarian.

E. TUGAS YANG BERKAITAN DENGAN MALAIKAT ISRAFIL

Bukti bahwa malaikat Izrail adalah malaikat yang ditakuti oleh umat manusia adalah doa tentang
panjang umur lebih sering diamini daripada doa cepat masuk kubur. Alasan Allah memilih
malaikat Izrail sebagai malaikat maut adalah kisah tentang tugas mengambil segenggam tanah di
bumi untuk pembentukan tubuh nabi Adam. Kisah ini diceritakan oleh Jalaludin Rumi dalam
kitabnya yang bertajuk Al Matsnawi. Berikut kisah lengkapnya.

Setelah menciptakan langit dan bumi, Sang Pemilik Semesta ingin menjadikan
seorang Khalifah (pemimpin; dalam hal ini berarti manusia) di bumi. Khalifah  tersebut memiliki
asal penciptaan yang berbeda dari ciptaan-ciptaan sebelumnya. Malaikat diciptakan dari cahaya,
Iblis diciptakan dari api, dan khalifah  ini diciptakan dari tanah yang ada di bumi. Akhirnya, Sang
Pemilik Semesta mengutus malaikat Jibril untuk mengambil segenggam tanah di bumi sebagai
bahan dasar penciptaan tubuh sang Khalifah ini (nabi adam sebagai manusia pertama di bumi).

Malaikat Jibril segera menjalankan perintah dari Sang Pemilik Semesta dengan cara bergegas
turun ke bumi. Setelah sampai di bumi dan mengutarakan maksud kedatangannya kepada bumi,
malaikat Jibril mendapatkan protes dari bumi. Alasan bumi melakukan protes adalah rasa
khawatir terhadap manusia yang hendak diciptakan. Bumi khawatir jika kelak
manusia justru  akan mendurhakai Sang Pencipta dan membawa kutukan terhadap bumi.
Selain protes, bumi juga memuji malaikat Jibril sebagai malaikat yang paling utama di hari akhir
di antara para malaikat-malaikat yang lain. Oleh sebab itu, bumi menganjurkan malaikat Jibril
untuk lebih memilih belas kasihan daripada pemaksaan. Akhirnya, malaikat Jibril kembali ke
hadapan Sang Pencipta dengan tangan kosong.

Setelah malaikat Jibril gagal  melaksanakan tugasnya, Sang Pemilik Semesta menugaskan


malaikat Mikail dengan perintah yang sama dengan perintah yang ditugaskan kepada malaikat
Jibril. Lagi-lagi bumi berhasil membujuk malaikat Mikail untuk menahan diri. Nasib malaikat
Mikail tidak jauh berbeda dengan malaikat Jibril. Selanjutnya, Sang Pemilik Semesta
memerintahkan malaikat Israfil dengan tugas yang sama seperti malaikat Jibril dan
Mikail. Untuk kali ketiga bumi berhasil merayu malaikat Israfil untuk mengurungkan
niatnya. Mungkin gegara hal ini bumi menjadi tempat yang
paling nyaman  untuk mengarang alasan dan membuat bujuk rayuan.

Anda mungkin juga menyukai