Anda di halaman 1dari 17

Waktu pelaksanaan Pekan Olahraga (POR) Taruna/i Sekolah Tinggi Meteorologi

Klimatologi dan Geofisika Tahun Akademik 2018/2019 sebagai berikut:

• Pekan Olahraga pertama dilaksanakan pada 26-21 Desember 2018

• Pekan Olahraga kedua dilaksanakan pada 2-13 Januari 2019

CABANG OLAHRAGA
1. Atletik taruni, taruni, dan maraton 7. Futsal

2. Basket taruna dan taruni 8. Volly taruna dan taruni

3. Scrabble 9. Panahan

4. Badminton gruop 10. Tenis Meja

5. Bridge 11. Wallclimb

6. Catur 12. Sepak takraw

DENGAN HADIAH RATUSAN RIBU RUPIAH TIAP CABOR DAN


BONUS Rp 500.000,00 UNTUK JUARA UMUM

1
Ketentuan Administrasi
1. Iuran yang biasanya ditarik percabor dikolektif sebesar Rp
50.000,00/kelas langsung dari panitia por untuk semua cabor
yang ada

2. Iuran yang diadakan digunakan untuk menunjang semua kegiatan


POR selama 1 bulan

3. Apabila uang yang digunakan terdapat sisa maka di alihkan ke


nominal hadiah

4. Diharapkan setiap angkatan dapat berpartisipasi dalam semua


kegiatan POR yang sudah di agendakan karena dana yang ada
didapat dari Taruna dan hadiah nya juga untuk Taruna

Jadwal Pembina, satpam dan OB


untuk jadwal pembina hanya bisa bermain di selasa, rabu dan kamis
pagi. Nanti jadwal yang sudah di drawing, terdapat perubahan untuk
menyesuaikan jadwal dengan pembina. Contoh misal terjadwal di cabang
futsal pembina vs met3A. Maka jadwal tanding antara pembina vs met3A
akan terjadwalkan di selasa, rabu, atau kamis pagi. Apabila kelas met3A
ada kuliah pagi di 3 hari tersebut maka kelas met3A akan ditukar dengan
kelas apa saja yang tidak ada jadwal kuliah pagi di 3 hari tersebut untuk
tanding dengan pembina. Untuk jadwal khusus pembina, satpam dan OB
ini dimohon pengertian nya untuk teman-teman sekalian supaya pembina
satpam dan OB juga bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan POR STMKG
tahun ini.

2
PERATURAN TIAP CABANG OLAHRAGA

1. CABANG OLAHRAGA ATLETIK


A. Peraturan Umum
a) Lari 100 M
 Sistem pertandingan lari 1oo meter di lakukakan dalam beberapa tahapan,yaitu babak
penyisihan ,babak semi final dan babak final yang terdiri dari 43 kelas dan 1
pembina.pengundian di lakukan saat technical meeting.
 Peraturan untuk yang di ambil ke babak selanjutnya di urutkan dari waktu yang
tercepat.
 Setiap pelari memiliki lintasan masing-masing untuk berlari,jika melanggar maka pelari
akan di diskualifikasi.
 Lapangan harus di buat lintasan, atau di batasi dengan tali, dimana lintasan dalam
perlombaan resmi terdapat 8 jalur lintasan untuk jalur lari masing-masing pelari, tetapi
di kampus kita berhubung tidak mempunyai lintasan lari jadi hanya bisa di buat 3 jalur.
 Pemenang dalam perlombaan lari 100 meter adalah yang pertama kali sampai di garis
finish, dimana di hitung dari anggota tubuh yang pasif. tangan di larang menggapai garis
finish.
 POR atletik akan di laksanakan pada hari selasa dan rabu pagi.
 Tempat pelaksanaan lintasan lari 100 meter dari gedung a sampai dengan gedung
rektorat.
 Di harapkan datang tepat waktu sesuai jadwal.
 Memakai pakaian olahraga dan sepatu.
 Menghormati keputusan wasit. Jadwal di tetapkan oleh panitia .
 Ketentuan pakaian olahraga menggunakan pakaian sesuai dengan peraturan stmkg.
Taruna diperbolehkan menggunakan celana pendek sedangkan untuk taruni dilarang
menggunakan celana pendek.
 Bila ada kelas yang berhalangan datang di wajibkan menghubungi panitia satu hari atau
minimal 7 jam sebelum jadwal pertandingan .
 Keputusan dalam techinal meeting sebagai keputusan yang final tidak bisa diganggu
gugat .

b) Lari 5000 M
 Setiap kelas wajib mengirimkan taruna/i. Minimal 1 orang taruna (wajib bagi angkatan
2014, 2015, 2016, 2017 dan 2018) dan 1 orang taruni per kelas (wajib bagi angkatan
2017 dan 2018). Diperbolehkan mengirimkan perwakilan lebih dari 1 orang perkelas.
 Lintasan lari 5k yaitu rute lari kebon kopi. Start dimulai dari kampus dan finish di depan
gedung rektorat kampus.

3
 Akan ada beberapa titik yang wajib dilalui oleh peserta yang dijaga oleh panitia untuk
menghindarkan dari hal-hal yang kurang berkenan seperti adanya taruna/i yang sakit
ataupun kecurangan memilih jalan pintas.
 Pemenang dari perlombaan lari 5k yaitu peserta yang sampai di garis finish dengan
catatan waktu tercepat.
 POR atletik akan dilakukan pada hari selasa dan rabu pagi.
 Di harapkan datang tepat waktu sesuai jadwal dan maksimal keterlambatan 10 menit.
 Memakai pakaian olahraga dan sepatu.
 Menghormati keputusan wasit.
 Jadwal di tetapkan oleh panitia .
 Ketentuan pakaian olahraga menggunakan pakaian sesuai dengan peraturan stmkg.
Taruna diperbolehkan menggunakan celana pendek sedangkan untuk taruni dilarang
menggunakan celana pendek.
 Bila ada kelas yang berhalangan datang di wajibkan menghubungi panitia satu hari atau
minimal 7 jam sebelum jadwal pertandingan .
 Keputusan dalam techinal meeting sebagai keputusan yang final tidak bisa diganggu
gugat .

B. Jenis Pelanggaran
 Mempengaruhi keputusan wasit.
 (Lari 100 M ) Setiap pelari memiliki lintasan masing-masing untuk berlari,jika melanggar
maka pelari akan di diskualifikasi.
 (Lari 5000 M) Pelari tidak sesuai rute yang telah ditentukan, tidak melewati titik (pos)
penjagaan panitia atau memilih jalan pintas.
 Berlaku tidak sopan di lapangan .
 Mengintimidasi lawan,suporter lawan dan wasit.

2. Cabang Olahraga Basket


A. Peraturan Umum
a) Basket Taruna
 Peraturan dasar yang akan digunakan sebagai acuan adalah peraturan dasar
basket yang telah ditetapkan PERBASI tahun 2015.
 Tiap-tiap kelas wajib mengirimkan 1 tim sebagai perwakilan kelas yang terdiri
dari 1 tim taruna
 Masing-masing tim terdiri dari maksimal 10 taruna dan minimal 5 orang.
 Apabila saat pertandingan atau sebelum pertandingan berlangsung, jumlah
pemain kurang dari 5, maka tim tersebut secara otomatis dinyatakan
kalah/gugur.
 Tiap-tiap pemain dari masing-masing tim harus berasal dari kelas tersebut pada
tahun ajaran tersebut.
 Setiap pertandingan akan dibagi menjadi 2 kuarter.

4
 Pada babak penyisihan , akan diberikan waktu tanding 2 x 10 menit (waktu
kotor), serta diberikan waktu istirahat selama 3 menit.
 Pada babak semifinal dan perebutan juara 3, & final akan diberikan waktu
tanding 2 x 15 menit (waktu kotor) , serta diberikan waktu istirahat selama 3
menit.
 Tiap-tiap pemain dan supporter wajib menjaga dan menjunjung tinggi sportifitas.
 Keputusan wasit bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

b) BASKET 3 ON 3 TARUNI
 Peraturan dasar yang akan digunakan sebagai acuan adalah peraturan dasar
basket yang telah ditetapkan PERBASI tahun 2015.
 Tiap-tiap kelas wajib mengirimkan 1 tim sebagai perwakilan kelas yang terdiri
dari 1 tim taruni
 Masing-masing tim terdiri dari maksimal 5 taruni dan minimal 3 orang.
 Apabila saat pertandingan atau sebelum pertandingan berlangsung, jumlah
pemain kurang dari 3, maka tim tersebut secara otomatis dinyatakan
kalah/gugur.
 Tiap-tiap pemain dari masing-masing tim harus berasal dari kelas tersebut pada
tahun ajaran tersebut
 Setiap pertandingan akan dibagi menjadi 2 kuarter/babak, dan khusus untuk
pertandingan final akan dibagi menjadi 2 kuarter
 Pada babak penyisihan , akan diberikan waktu tanding 2 x 5 menit (waktu kotor),
serta diberikan waktu istirahat selama 3 menit.
 Pada babak semifinal, perebutan juara ke-3 dan final, akan diberikan waktu
tanding 2 x 10 menit (waktu kotor) , serta diberikan waktu istirahat selama 3
menit.
 Tiap-tiap pemain dan supporter wajib menjaga dan menjunjung tinggi sportifitas.
 Keputusan wasit bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

B. Pelanggaran
 Setiap pemain yang melakukan pelanggaran (foul) akan diberikan peringatan
dan dicatat oleh wasit.
 Setiap pemain hanya boleh melakukan maksimal 5 kali pelanggaran (foul).
 Apabila melakukan pelanggaran (foul) 5 kali maka pemain tersebut akan
dikeluarkan dari lapangan dan diganti oleh pemain lain dari tim yang sama serta
tidak diperbolehkan untuk bermain pada kuarter tersebut dan kuarter
selanjutnya pada pertandingan tersebut
 Di luar pelanggaran secara fisik, akan diberlakukan juga “technical foul”
 “Technical foul” tidak dicatat oleh wasit, namun tim lawan akan mendapat
keuntungan berupa 1 kali free throw dan bola berpindah untuk pihak lawan.

5
 Pemain yang dilanggar akan diberikan keuntungan sesuai peraturan dan
ketentuan wasit yang memimpin pertandingan.
 Apabila salah satu atau lebih pemain melakukan foul dengan keras sehingga
menyebabkan pemain lawan mengalami cedera, maka pemain tersebut akan
dikeluarkan dari lapangan dan diganti oleh pemain lain dari tim yang sama serta
tidak diperbolehkan untuk bermain pada kuarter tersebut, tetapi boleh bermain
di kuarter selanjutnya.
 Pada pertandingan semifinal dan final akan diberlakukan system “foul team”
dengan minimal tiap kuarternya mencapai 5 kali foul.

C. Tambahan
 Aksesoris seperti gelang, kalung, dan jam tangan dilarang untuk dipakai.
 Supporter dilarang keras duduk di pinggir lapangan selama pertandingan, dan
diperkenankan duduk tidak melewati pembatas yang disediakan panitia.
 Pergantian jadwal maksimal 12 jam sebelum pertandingan.
 Tim yg terlambat 20 menit dari jadwal, maka pertandingan akan dimulai
langsung quarter 2 dengan lawan mendapatkan poin 10.
 Time out dapat dilakukan 1 kali setiap quarter selama 20 detik.
 Apabila ada pergantian pemain silahkan bilang ke wasit terlebihdahulu.
 Dimohon untuk ketepatan waktunya.

3. Cabang Olahraga Scrabble


A. Peserta
 Masing-masing kelas dapat mengirim 1 orang perwakilan peserta.
 Peserta harus hadir di ruangan maksimal 5 menit sebelum dimulai.
 Peserta tidak dapat digantikan dengan taruna/i lain.
B. Ketentuan Umum
 Pertandingan menggunakan kamus CSW15.
 Satu pertandingan dilaksanakan selama kurang lebih 40 menit waktu timer.
 Pinalti yang didapat saat melewati waktu timer adalah 10 point per menit
 Peserta yang tidak datang saat pertandingan akan dianggap kalah dengan selisih
50 point.
C. Pelaksanaan
 Pertandingan akan dilaksanakan dalam 2 tahap
 Tahap pertama akan dilaksanakan dengan sistem group.
 Tahap kedua akan dilaksanakan dengan sistem australian draw.

6
 Jadwal Pertandingan akan menyesuaikan.

4. Cabang Olahraga Badminton Group


A. Peraturan Umum
 Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur terdiri dari 42 tim kelas, 1 tim
tb, 1 tim pembina. Pengundian dilakukan saat technical meeting.
 Pertandingan dibentuk grup tiap kelas. Jumlah pemain dari tiap kelas 2 taruni dan
3 taruna yang dibagi untuk :
• Tunggal taruna
• Double taruni
• Double taruna
 Pemain tidak boleh bermain rangkap.
 Pemenang adalah kelas yang memenangkan 2 dari 3 pertandingan tersebut.
 Peraturan pertandingan yang diberlakukan menganut statutes 2007/2008 dari
bwf (badminton world federation).
 Skor 15 rally point (tunggal taruna dan double taruna)
 Skor 11 rally point (double taruni). Diambil best of three set game.
 Skor 21 rally point untuk semi-final sampai ke final
 POR bulutangkis akan dilaksanakan pada malam hari jam kerja dan hari sabtu.
 Tempat pelaksanaan gelora ar-rayyan.
 Diharapkan datan tepat waktu jadwal. Toleransi keterlambatan 15 menit, jika
melebihi dinyatakan gugur.
 Memakai pakaian olahraga dan sepatu.
 Menghormati ketentuan wasit.
 Jadwal ditetapkan oleh panitia.
 Tiap kelas wajib mengirimkan perwakilan anggota sejumlah yang ditentukan.
 Kelas dinyatakan walk-out, bila datang lebih dari 15 menit dari jadwal yang
ditentukan.
 Bila ada kelas yang berhalangan datang diharapkan menghubungi panitia
maksimal 24 jam sebelum jadwal pertandingan.
 Keputusan dalam techinal meeting sebagai keputusan final tidak bisa diganggu
gugat.

B. Jenis Pelanggaran
 Mempengaruhi keputusan wasit dan hakim garis.
 Menyentuh net saat permainan berjalan.
 Berlaku tidak sopan di lapangan.
 Mengintimidasi lawan, suporter lawan, dan wasit.
 Meninggalkan lapangan tanpa izin wasit.

7
5. Cabang Olahraga Bridge
A. Urutan Permainan Mini Bridge
1) Setiap pemain mendapatkan 13 kartu.
2) Susun kartu dan hitung HCP yang dipegang.
3) Tulis jumlah HCPmu pada kolom sheet yang tersedia.
4) Jumlahkan HCPmu dengan HCP partnermu.
5) Team yang HCPnya lebih tinggi adalah Attacker (Pemegang kontrak) dan yang
HCPnya lebih rendah adalah Defender (Penggagal kontrak).
6) Dalam team Attacker terdapat dua peran, satu sebagai Declarer (Penentu
kontrak) dan yang lain sebagai Dummy (pembantu).
7) Dummy menuliskan distribusinya di lembar sheet.
8) Declarer menentukan kontrak.
9) Sebelah kiri Declarer akan melakukan Lead (mengeluarkan kartu pertama), lalu
kartu Dummy dibuka.
10) Berikutnya yang memenangkan Trick mengeluarkan kartu pertama (Lead)
11) Setelah terdapat 13 trick, maka skor dihitung.

B. Tema Bermain
1) Declarer.
a. Bermain Trump.
 Habiskan Trump Lawan.
 Manfaatkan Trump di sisi sedikit. (sisi declarer atau sisi dummy)
b. Bermain No Trump.
 Mainkan kartu paling panjang.
2) Defender.
 Cara Lead.
- Lead Kartu Kecil menjanjikan Kartu Besar.
- Lead Kartu Honor Menjanjikan Urut.
3) Kaidah umum play mini bridge.
Orang pertama : Lead
Orang kedua : Selalu rendah
Orang Ketiga : Selalu paling tinggi
Orang keempat : Menentukan.

8
6. Cabang Olahraga Catur
A. Ketentuan Umum
 Peserta berasal dari kelas yang dipertandingkan
 Peserta terdiri atas 1/2 taruna/i catur klasik dengan tanding yang dipisah, dan 1
taruna/i catur kilat digabung dengan kuota 20 orang.
 Peserta dapat bertanding lebih dari 1 nomor yang dipertandingkan.
 Setiap peserta diwajibkan berpakaian rapih dan sopan.
 Setiap peserta diwajibkan menggunakan sepatu untuk dapat masuk ke dalam
ruangan pertandingan.
 Setiap peserta diwajibkan mematikan Handphone di dalam ruangan pertandingan.
 Setiap peserta diwajibkan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam
berolahraga melalui Fair-play.
 Keputusan wasit bersifat mutlak.

B. Sistem Pertandingan
 Bermain catur harus sportif dengan tidak menggangu konsentrasi lawan yang
sedang berpikir, berjiwa atlet dengan selalu berpedoman pada semboyan Catur
Gen’s Una Sumus yang artinya kita Satu Keluarga.
 Sistem pertandingan menggunakan sistem swiss baik catur klasik maupun catur
kilat.
 Melangkah bergantian, pemain buah putih dahulu kemudian dilanjutkan dengan
pemain dengan buah hitam.
 Buah yang sudah dipegang harus dijalankan, terkecuali buah tersebut tidak
mungkin untuk dijalankan.
 Langkah dinyatakan sudah selesai apabila tangan telah melepaskan buah yang
dipegang.
 Buah yang sudah dipegang dengan tangan kanan/kiri, maka tangan itu juga yang
dipakai untuk menekan jam catur.
 Rokade ada 2 cara, yaitu: rokade panjang dan rokade pendek. Raja harus
dipegang duluan dengan ketentuan raja tidak diancam oleh buah lawan.
 Raja dalam Keaadaan Terancam (Open) dan Illegal Move pada saat kejadian
berlangsung, Langkah tersebut bisa diulang (langkah lain), dan pemain dapat
melakukan protes di saat kejadian berlangsung.
 Pion promosi atau petak akhir harus diganti.
 Ketika pemain melakukan skak/ster, pemain tersebut memiliki hak untuk
mengatakan atau tidak.

9
 Buah yang dinyatakan Mat : Jika lawan menyerah, Raja lawan Mat, waktu berpikir
sudah habis (jarum jam jatuh).
 Jadwal yang sudah diberitahukan sebelumnya harus dimainkan pada waktu
tersebut.
 Waktu pertandingan catur kilat adalah 14 menit, dengan ketentuan 7 menit
pemain putih dan 7 menit pemain hitam.
 Waktu pertandingan catur klasik adalah 30 menit, dengan ketentuan 15 menit
pemain putih dan 15 menit pemain hitam

C. Protes
 Protes yang bersifat Teknis permainan diajukan langsung pada saat persoalan
terjadi.
 Pemain yang mendapat protes akan dikenakan peringatan 1x, jika sudah 2x,
pemain dinyatakan kalah.

7. Cabang Olahraga Futsal


A. Ketentuan Umum
 Menggunakan babak knock out/ sistem gugur
 Waktu pertandingan adalah 2x10 menit
 Menggunakan kaos kaki panjang
 Menggunakan celana pendek kecuali kiper
 Jumlah pemain minimal 5, maksimal 10
 Kick-off harus 2x sentuhan, tidak boleh langsung
 Menggunakan seragam yang sama setiap tim
 Denda kartu kuning sebesar Rp. 10.000, untuk kartu merah sebesar
Rp.20.000.
 Maksimal keterlambatan adalah 5 menit. Jika melebihi akan ada penambahan
skor untuk tim lawan sebanyak 3 angka.
 Keputusan wasit adalah mutlak.
 Jika bermain di GOR akan dikenakan biaya yang sama besar antara kedua tim

B. Jenis Pelanggaran dan Kesalahan


a) Tendangan Bebas Langsung
-Menendang atau mencoba menendang lawan
-Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan
-Menerjang lawan
-Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya
-Memukul atau mencoba memukul lawan
-Mendorong lawan

10
-dan sebagainya

b) Tendangan Bebas Tidak Langsung


-Back pass
-Kiper memegang bola selama 5 detik
-Mencegah kiper untuk melepaskan bola dari tangannya
-dan sebagainya
c) Tendangan Penalti
-Bila terjadi pelanggaran didalam kotak penalti.
-Bila terjadi sebanyak 5x foul atau pelanggaran.
- Untuk eksekusi tendangan, bebas mengambil langkah.

8. Cabang Olahraga Bola Voli


A. Ketentuan Umum
 Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur yang terdiri dari 44 tim dan akan
didistribusikan ke dalam 2 (dua) blok, masing-masing blok terdiri dari 22 tim.
 Setiap tim terdiri dari 9 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan
dan 3 pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
 Dikhususkan bagi kelas yang memang hanya memiliki jumlah pemain kurang dari
empat orang, maka diperbolehkan untuk bertanding. Untuk jumlah lawan juga
disesuaikan.
 Untuk babak penyisihan hingga semifinal, pertandingan akan berlangsung dalam 2
babak (two winning set), yaitu pertandingan berakhir dengan salah satu regu
memperoleh dua set kemenangan langsung, kecuali kedua tim mendapat nilai seri
maka dilakukan satu babak terakhir sebagai penentuan dengan point 15.
 Untuk perebutan juara 1, 2, dan 3, pertandingan akan berlangsung dalam 3 babak
(three winning set) yaitu pertandingan berakhir dengan salah satu regu
memperoleh tiga set kemenangan langsung. Kecuali kedua tim mendapat nilai seri
maka dilakukan satu hingga dua babak terakhir sebagai penentuan kemenangan
dengan point 15 pada set ke lima.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yang pertama kali unggul
dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.

11
 Bagi tim yang datang terlambat 15 menit pada saat pertandingan, maka satu babak
kemenangan akan diberikan kepada lawan. Dan bila tim terlambat setenga jam dari
jadwal pertandingan yang telah ditentukan maka tim tersebut akan langsung
didiskualifikasi, dan tim lawan akan langsung menang WO.
 Bila ada tim yang ingin mengundur jadwal pertandingan dengan alasan karena
jadwal perkuliahan, maka diwajibkan untuk melapor kepada panitia satu hari atau
minimal 7 jam sebelum pertandingan dimulai.

B. Peraturan di Lapangan
 Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan dengan
sengaja.
 Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan boleh
ke bagian tubuh manapun, tanpa mengenai dasar lapangan.
 Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
 Seluruh pemain tidak diperbolehkan berada di luar lapangan pada saat serve
dilakukan.
 Pemain dilarang melakukan spike di atas lapangan lawan.
 Bola diperbolehkan ditahan menggunakan kaki namun tidak dengan cara
menendang.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1
menit.
 Pemain atau smasher kaki melewati garis tengah lapangan diperbolehkan asal tidak
mengganggu lawan.
 Pemain toser hanya pada waktu terdesak mengumpankan bola menyentuh net
bagian bawah diperbolehkan atau bukan pelanggaran.

C. Jenis Pelanggaran
 Mempengaruhi wasit.
 Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit.
 Sering menegur wasit.
 Meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.
 Tidak menghargai keputusan wasit atau asisten wasit.

12
9. Cabang Olahraga Panahan
A. Aturan Peserta
 Peserta adalah satu taruna/i perwakilan dari tiap kelas.
 Peserta berasal dari kelas yang dipertandingkan.
 Peserta yang sudah didata tidak dapat digantikan dengan taruna/i lain.
 Peserta diwajibkan menyetorkan nomor Whatsapp yang nantinya akan
dimasukan ke grup POR Panahan.
B. Aturan Pertandingan
 Jadwal yang sudah diberitahukan sebelumnya harus datang pada waktu
tersebut.
 Semua pertandingan yang ditandingkan adalah shooting bearbow pada jarak 7,5
meter.
 Sebelum pertandingan ada hari trial dimana peserta diperkenankan datang
untuk pengarahan, latihan singkat dan memilih arrow dengan ukuran lbs dan
lims tertentu yang tidak boleh diganti.
 Pertandingan dibagi menjadi dua babak yaitu penyisihan dan match
 Sebelum dimulainya sesi pertandingan, peserta akan diberikan 1 sesi trial
 Setiap sesi dibatasi waktu 120 detik.
 Pemain wajib, datang ditempat pertandingan maksimal 10 menit sebelum jadwal
tanding kelasnya.
 Penyisihan dilaksanakan dengan shooting sebanyak 2 sesi x 3 arrow dan diambil
8 taruna/taruni dengan poin tertinggi.
 Match akan mempertandingkan 16 taruna/i dengan sistem gugur, peserta
nantinya akan melakukan shooting sebanyak 3 sesi x 3 arrow dan diatur
pembagiannya oleh panitia.
C. Sistem Poin
 Menggunakan sistem poin tertinggi.
 Ketika terdapat poin yang sama, yang menjadi pertimbangan adalah poin X dan
poin dimana semakin banyak poin T semakin diunggulkan.
 Jika peserta masih memiliki poin yang sama maka akan dilakukan tambahan
pertandingan 1 sesi
 Range poin dari 0 (nol) – X (10 spesial) {0,1,2,…,9,10,X}
D. Aturan Dasar
Aturan Dasar Pertandingan akan dijelaskan lebih lanjut ke peserta POR Panahan
sewaktu Hari Trial dan akan diberikan file aturan-aturan memanah dan standar
keamanannya.

13
10. Cabang Olahraga Tenis Meja
A. Peraturan Umum
a) Peserta
o Peserta berasal dari kelas yang dipertandingkan.
o Peserta dapat bertanding lebih dari satu nomor yang dipertandingkan.
b) Etika
o Pemain maupun penonton dilarang keras melakukan tindakan ataupun
berbicara tidak sopan.
o Pemain dan penonton dilarang mengintimidasi lawa dan wasit.
o Menjunjung tinggi sportifitas.
o Pendukung dilarang membuat kerusuhan, mendukung tetap sewajarnya.
o Menghormati dan menjunjung tinggi keputusan wasit.
o Keputusan wasit bersifat mutlak.
c) Jadwal Pertandingan
o Jadwal yang sudah diberitahukan sebelumnya harus dimainkan pada waktu
tersebut.
o Apabila lawan tanding tidak berada di tempat pertandingan pada batas waktu
yang telah ditentukan, maka pemain yang sudah berada di tempat
pertandingan dinyatakan menang WO.
o Pemain wajib, datang ditempat pertandingan maksimal 5 menit sebelum
jadwal tanding kelasnya.
d) Sistem Pertandingan
o Menggunakan system three winning set (tiga kali kemenangan)
o Menggunakan system 11 poin game untuk setiap set-nya.
o Ketika poin kedua pemain sama-sama 10 (10-10/dutch) maka permainan
dianggap selesai jika selisih poin kedua pemain 2.
e) Serve
o Bola dilepaskan dari genggaman/melayang di udara minimal setinggi 16 cm dari
meja.
o Bola di lambungkan ke-ATAS bukan dilemparkan kearah bet.
o Bola di pantulkan ke wilayah permainan yang melakukan serve terlebiih dahulu
sebelum bola melewati net.
o Bola boleh diarahkan ke semua bagian meja wilayah lawan untuk permainan
tunggal.
o Bola diarahkan menyilang diposisi kanan meja apabila dalam nomor ganda.
o Pergantian serve dilakukan ketika pemain sudah melakukan serve sebanyak dua
kali/ penjumlahan dari poin kedua pemain menghasilkan bilangan genap.

14
o Ketika pemain kedua pemain sama 10-10 (dutch) maka serve hanya dilakukan
sekali untuk setiap pemain, sampai selisih poin kedua pemain 2, maka
permainan dianggap selesai.
f) Gerakan
o Semua bagian tubuh dan bet dilarang menyentuh meja saat permainan sedang
berlangsung.
o Salah satu kaki ketika mengambil bola di samping depan harus minimal sejajar
dengan tepi meja bagian belakang.

11. Cabang Olahraga Wallclimbing


A. Kelas yang Dilombakan
1) Speed perorangan putra,
2) Speed perorangan putri
Kategori speed, Speed: merupakan kompetisi dimana pemanjatan dilakukan
dengan top-rope,atlit dibelay dari bawah. Waktu yang ditempuh seorang atlit dalam
menyelesaikan jalur menentukan peringkat atlit dalam suatu babak kompetisi.
B. Peraturan Speed Klasik
 Peserta bukan merupakan anggota aktif wanasetya.
 Peserta hadir 30 menit sebelum pertandigan dimulai.
 Peserta akan diberikan waktu untuk melakuan orientasi medan.
 Peserta yang disebut namanya untuk memulai pemanjatan segera
memasuki zona pemanjatan dan memulai pemanjatan sesuai dengan aba-
aba yang diberikan oleh juri.
 Jika peserta tidak memasuki zona pemanjatan dalam waktu yang telah
ditentukan, peserta akan didiskualifikasi.
 Pemanjatan dinyatakan selesai saat peserta mencapai top.
 Pemanjatan dilakukan 1 kali.
 Perhitungan poin berdasarkan waktu yang dibutuhkan pemanjat mencapai
top.
 Peserta wajib mematuhi aturan yang tealh dibuat oleh panitia.

C. Sistem Pertandingan
Kompetisi terdiri dari: Babak Kualifikasi, dimana akan ditempatkan dalam satu
jalur. yang selanjutnya diambil 8 besar untuk maju ke babak final. Babak Final, diikuti
oleh 8 atlit putra dan 8 atlit putri yang lolos di babak Final untuk diambil 3 peserta
sebagai juara 1, 2 dan 3. Pada babak kualifikasi akan digunakan sistem eliminasi
berdasarkan peringkat waktu terbaik.

15
D. Prosedur pemanjatan kategori speed klasik
1) Atlit di berikan kesempatan memanjat 1 kali, bila hasil draw maka akan di
berlakukan rubber set dengan satu kali panjat dan jalur panjat di tentukan oleh
president jugdje.
2) Peserta di berikan waktu observasi selama 15 detik. Kemudian peserta
memegang point yang sudah di tentukan oleh juri.
3) Atlet harus memanjat secepat mungkin karena di kategori speed di perhitungkan
dengan waktu tercepat.

12. Cabang Olahraga Sepak Takraw


A. Ketentuan Umum
 Peraturan dasar yang akan digunakan sebagai acuan adalah peraturan dasar
Sepak Takraw yang telah ditetapkan ISTAF (International Sepaktakraw
Federation) tahun 1988.
 Tiap-tiap kelas wajib mengirimkan 1 tim sebagai perwakilan kelas yang terdiri dari
1 tim taruna.
 Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur yang terdiri dari 44 tim dan akan
didistribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 22 dan
22 tim sudah termasuk Tim Pembina.
 Setiap tim terdiri dari 5 pemain meliputi 3 pemain inti yang bermain di lapangan
dan 2 pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi
 Peraturan dasar yang akan digunakan sebagai acuan adalah peraturan dasar
Sepak Takraw yang telah ditetapkan ISTAF (International Sepaktakraw
Federation) tahun 1988.
 Tiap-tiap kelas wajib mengirimkan 1 tim sebagai perwakilan kelas yang terdiri dari
1 tim taruna.
 Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur yang terdiri dari 44 tim dan akan
didistribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 22 dan
22 tim sudah termasuk Tim Pembina.
 Setiap tim terdiri dari 5 pemain meliputi 3 pemain inti yang bermain di lapangan
dan 2 pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi
 Peraturan dasar yang akan digunakan sebagai acuan adalah peraturan dasar
Sepak Takraw yang telah ditetapkan ISTAF (International Sepaktakraw
Federation) tahun 1988.

16
 Tiap-tiap kelas wajib mengirimkan 1 tim sebagai perwakilan kelas yang terdiri dari
1 tim taruna.
 Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur yang terdiri dari 44 tim dan akan
didistribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 22 dan
22 tim sudah termasuk Tim Pembina.
 Setiap tim terdiri dari 5 pemain meliputi 3 pemain inti yang bermain di lapangan
dan 2 pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.

B. Peraturan di Lapangan
 Dilarang menyentuh net ketika permainan di mulai
 Posisi pemain harus sesuai range yang tersedia
 Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
 Tidak boleh menyentuh bola dengan tangan kecuali bagi pelempar untuk
keperluan service.
 Apabila terjadi duel di jarak dekat net, pemain tak boleh menyentuhnya dan kaki
tak boleh melewati garis bawah Net..
 Time out dilakukan hanya 1 kali masing-masing Tim dalam setiap babak dan
berlangsung hanya 1 menit.

TAMBAHAN :
 Tertib : Penonton Jangan terlalu dekat lapangan, Pengalaman bola Yang
melambung jauh keluar lapangan masih bisa diselamatkan tapi malah terhalang
penonton karena posisinya terlalu dekat lapangan.

C. Jenis Pelanggaran
 Mempengaruhi wasit
 Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit
 Sering menegur wasit
 Meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit

17

Anda mungkin juga menyukai