Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

“HAK DAN KEWAJIBAN DALAM KEPERAWATAN PROFESIONAL ”

DIsusun oleh : Kelompok 5


-Asti Nur Rahmawati
- Hayyatul Muthmainah
- Salsa Nissa Juwita
- Nisa Ghaniyah
-Vamaura Ashabil Denisya

Universitas Bhakti Kencana


Fakultas Keperawatan
Program Studi D3 Keperawatan
2019/2020
DAFTAR ISI

1. Kata pengantar....................................................................3
2. Pendahuluan........................................................................4
3. Pembahasan.........................................................................5
4. Tanggung jawab seorang perawat.......................................7
5. Tanggung gugat seorang perawat.......................................10
6. Penutup................................................................................12
7. Kesimpulan..........................................................................12
8. Daftar pustaka.......................................................................13
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “HAK DAN KEWAJIBAN
DALAM KEPERAWATAN PROFESIONAL” dengan tepat waktu.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Etika dan
Hukum Kesehatan

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Bandung 11 September 2019


Penulis
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk
memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat yang
dimilikinya dalam batas-batas kewenangan yang dimilikinya.perawat itu Memperhatikan
individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus memperhatikan klien
berdasarkan kebutuhan significant dari klien.Peran utamanya adalah memberikan pelayanan
keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sesuai diagnosa masalah
yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai yang kompleks.

Keperawatan di Indonesia saat ini masih dalam suatu proses profesionalisasi yaitu terjadinya
suatu perubahan dan perkembangan karakteristik sesuai tuntutan secara global dan lokal /
otonomi. Untuk mewujudkannya maka perawat Indonesia harus mampu memberikan asuhan
keperawatan secara profesional kepada klien dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan
bangsa dan negara (Nursalam, 2001). Keperawatan adalah ilmu dan kiat yang berkenaan
dengan masalahmasalah fisik, psikologi, sosiologis, budaya dan spiritual dari individu. Ilmu
keperawatan didasarkan atas kerangka teori yang luas, kiatnya tergantung pada ketrampilan
merawat dan kemampuan perawat secara individual. Pentingnya perawat dalam sistem
perawatan kesehatan telah dikenal dalam banyak hal yang positip, dan profesi keperawatan
itu sendiri sedang menyatakan kebutuhan untuk para praktisinya agar menjadi profesional
dan bertanggung jawab (Doengoes, Moorhouse, Geissler, 1998)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja kah hak dan kewajiban yang dimiliki seorang perawat?
2. Tanggung jawab apa saja yang dimiliki?
3. Tanggung gugat apa saja yang dimiliki?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Mengetahui Hak dan Kewajiban seorang Perawat
2. Mengetahui Tanggung Jawab dalam profesi keperawatan
3. Mengetahui Tanggung Gugat dalam profesi keperawatan

Bab II
Pembahasan

2.1 Hak dan Kewajiban Perawat


Dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang merupakan salah satu dari praktik keperawatan
tentunya seorang perawat memiliki hak dan kewajiban. Dua hal dasar yang harus dipenuhi,
dimana ada keseimbangan antara tuntutan profesi dengan apa yang semestinya didapatkan dari
pengembanan tugas secara maksimal. Memperoleh perlindungan hukum dan profesi sepanjang
melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan
salah satu hak perawat yang mempertahankan kredibilitasnya dibidang hukum serta menyangkut
aspek legal atas dasar peraturan perundang-undangan dari pusat maupun daerah. Hal ini seperti
dipaparkan pada materi sebelumnya sedang dipertimbangkan oleh berbagai pihak, baik dari
PPNI, Organisasi profesi kesehatan yang lain, lembaga legislatif serta elemen pemerintahan lain
yang berkepentingan.
Selain mendapatkan perlindungan hukum secara legal, perawat berhak untuk memperoleh
informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan atau keluarganya agar mencapai tujuan
keperawatan yang maksimal. Jadi kepada klien dan keluarga yang berada dalam lingkup
keperawatan tidak hanya memberikan informasi kesehatan klien kepada salah satu profesi
kesehatan lainnya saja, akan tetapi perawat berhak mengakses segala informasi mengenai
kesehatan klien, karena yang berhadapan langsung dengan klien tidak lain adalah perawat itu
sendiri.
Hak perawat yang lain yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan otonomi profesi.
Ini dimaksudkan agar perawat dapat melaksanakan tugasnya hanya yang sesuai dengan ilmu
pengetahuan yang didapat berdasarkan jenjang pendidikan dimana profesi lain tidak dapat
melakukan jenis kompetensi ini. Perawat berhak untuk dapat memperoleh penghargaan sesuai
dengan prestasi, dedikasi yang luar biasa dan atau bertugas di daerah terpencil dan rawan.
a. Hak Perawat :

1. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas


sesuai dengan profesinya.
2. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan sosialisasi sesuai dengan
latar belakang pendidikannya.
3. Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan serta standard dan kode etik profesi
4. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari klien atau keluarganya
tentang keluhan kesehatan dan ketidak puasan terhadap pelayanan yang diberikan.
5. Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan atau kesehatan secara terus
menerus.
6. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh institusi pelayanan
maupun klien.
7. Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang dapat
menimbulkan bahaya baik secara fisik maupun stres emosional
8. Perawat berhak di ikut sertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan
pelayanan kesehatan.
9. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh
klien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.
10. Perawat berhak untuk menolak di pindahkan ketempat tugas yang lain, baik melalui
anjuran maupun pengumuman tertulis karna diperlukan, untuk melakukan tindakan yang
bertentangan dengan standar profesi atau kode etik keperawatan atau aturan perundang-
undangan lainnya.
11. Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak atas jasa
profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di institusi
pelayanan yang bersangkutan.
12. Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan untuk mengembangkan klien sesuai
dengan bidang profesinya.

b. Kewajiban Perawat
Dalam melaksanakan praktik keperawatan perawat berkewajiban untuk memberikan
pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi, standar praktek keperawatan, kode
etik, dan SOP serta kebutuhan klien atau pasien dimana standar profesi, standar praktek
dan kode etik tersebut ditetapkan oleh organisasi profesi dan merupakan pedoman yang
harus diikuti oleh setiap tenaga keperawatan. Perawat yang melaksanakan tugasnya
diwajibkan untuk merujuk klien dan atau pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan
suatu pemerikasaan atau tindakan. Hal ini juga tergantung situasi, jika lingkungan kita
juga tidak memungkinkan maka kita sebagai perawat dapat menerangkan alasan yang
tepat.

Perawat wajib untuk merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien dan
atau pasien, kecuali untuk kepentingan hukum. Hal ini menyangkut privasi klien yang
berada dalam asuhan keperawatan karena disis lain perawat juga wajib menghormati hak-
hak klien dan atau pasien dan  profesi lain sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku.
Perawat wajib melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia
yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya. Jika dalam konteks ini
memang agak membingungkan, saya hanya bisa menjelaskan seperti ini, pelaksanaan
gawat darurat yang sangat membutuhkan pertolongan segera dapat dilaksanakan dengan
baik yaitu di rumah sakit yang tercipta kerja sama antara perawat serta tenaga kesehatan
lain yang berhubungan langsung, sedangkan untuk daerah yang jauh dari pelayanan
kesehatan modern tentunya perawat kebanyakan menggunakan seluruh kemampuannya
untuk melakukan tindakan pertolongan, demi keselamatan jiwa klien.

Kewajiban Perawat Meliputi :


1. Perawat wajib memiliki :

a. Surat Ijin Perawat ( SIP ) ; sebagai bukti tertulis pemberian kewenangan untuk
menjalankan pekerjaan keperawatan diseluruh wilayah Indonesia.
b. Surat Ijin Kerja ( SIK ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat
untuk melakukan praktek keperawatan di sarana kesehatan
c. . Surat Ijin Praktek Perawat ( SIPP ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada
perawat untuk menjalankan praktek perawat perorangan / kelompok

2. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.


3. Perawat wajib merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
4. Perawat menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
5. Perawat wajib memberikan informasi kepadapasien / keluarga yang sesuai batas
kewenangan perawat
6. Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat sesuai dengan
kondisi pasien baik secara tertulis maupun secara lisan
7. Mencatat semua tindakan keperawatan ( dokumentasi asuhan keperawatan ) secara akurat
sesuai peraturan & SOP yang berlaku
8. Mematuhi standar profesi & kode etik perawat Indonesia dalam melaksanakan praktik
profesi keperawatan
9. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan Iptek keperawatan & kesehatan
10. Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa pasien sesuai batas kewenangan &
SOP
11. Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
12. Mentaati semua peraturan perundang-undangan
2.2 Tanggung Jawab Seorang Perawat

Perawat merupakan fungsi kerja dibidang kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan
keperawatan dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit
dan pelayanan bagi penderita yang sakit.

Tugas seorang perawat adalah menjalankan perannya sebagai seorang perawat yang


memberikan perawatan sesuai dengan tahapan proses keperawatan. Berikut ini uraian tugas
perawat :
1. Pelaksana Keperawatan
Seorang perawat bertugas memberikan pelayanan keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks
sesuai dengan diagnosa masalah yang terjadi.

2. Pengelola (Administrator)
Tugas seorang perawat sebagai administrator yang dimaksud di sini adalah perawat
sebagai tenaga kesehatan yang spesifik dalam sistem pelayanan kesehatan tetap bersatu
dengan profesi lain dalam pelayanan kesehatan yang dapat mengatur, merancanankan,
melaksanakan dan menilai tindakan yang diberikan kepada pasien. Karena perawat
sebagai anggota profesional yang paling lama bertemu dengan pasien, maka perawat
harus mengatur ,merencanakan dan melaksanakan berbagai alternatif penanganan
keperawatan yang  harus diterima oleh pasien.

3. Pendidik
Tugas perawat sebagai pendidik, yaitu membantu pasien mempertinggi pengetahuan
dalam upaya meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan
spesifik yang dilakukan kepada pasien, keluarga dan team kesehatan lainnya baik secara
spontan (saat interaksi) maupun formal (disiapkan).

4. Peneliti
Tugas seorang perawat sebagai peneliti disini adalah bahwa seorang perawat bertugas
melakukan evaluasi, mengukur kemampuan, menilai dan mempertimbangkan sejauh
mana efektifitas tindakan yang telah diberikan kepada pasien. Seorang perawat
diharapkan dapat menjadi inovator dalam ilmu keperawatan agar dapat mengembangkan
ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek profesi keperawatan.
Dari uraian tugas perawat di atas, dapat kita simpulkan tugas pokok perawat dalam
menjalankan profesinya. Berikut ini tugas pokok perawat :
1. Mengumpulkan, mengalisis dan mengintrepetasi data
2. Mengembangkan rencana tindakan keperawatan
3. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip
ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik
4. Mengevaluasi data permasalahan keperawatan
5. Mencatat data dalam proses keperawatan
6. Menggunakan catatan pasien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan
7. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dibidang keperawatan
8. Menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan
9. Merencanakan, membuat dan mengevaluasi penyuluhan kesehatan
10. Ikut serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat

Tugas Asisten Perawat


Seorang perawat juga memiliki asisten yang membantunya dalam menjalan tugas-tugasnya.
Perawat dan asisten perawat saling membantu pasien dalam memberikan perawatan sesuai
dengan tahapan proses keperawatan. Tugas asisten perawat tentu berbeda dengan seorang
perawat, berikut ini tugas asisten perawat :
1. Menjaga Pasien
Seorang asisten perawat bertugas menjaga pasien, seperti menjaga kebersihan pasien dengan
memandikan dan membersihka ruang pasien. Tak jarang juga asisten perawat memasang
popok pasien.
2. Merawat Pasien
Asisten perawat juga membantu merawat pasien dengan baik, seperti membantu pasien
makan baik secara normal maupun menggunakan alat bantu dan menggenakan baju.
3. Memberikan obat
Seorang asisten perawat juga membantu memberikan obat kepada pasien sesuai dengan
aturan minum sesuai kadar dan dosisnya.
4. Menjaga Kesehatan Pasien
Asisten perawat bertugas menjaga kesehatan pasien sesuai dengan tahapan proses
keperawatan seperti memeriksa tanda vital (tensi, suhu tubuh, tekanan darah), mengecek gula
darah dan memasang oksigen ataupun infus.
5. Memberikan Motivasi & Perhatian
Seorang asisten perawat juga harus bisa memberikan motivasi untuk pasien. Hal ini
dilakukan dengan memberikan semangat untuk kesembuhan pasien dan juga menghibur
pasien untuk mengurangi rasa sakit.
2.3 Tanggung Gugat Seorang Perawat
Tanggung Gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam membuat suatu
keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-konsekunsinya. Perawat
hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia
menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan profesinya. Perawat harus mampu untuk menjelaskan kegiatan atau tindakan
yang dilakukannya.

Istilah tanggung gugat, merupakan istilah yang baru berkembang untuk meminta
pertanggung jawaban seseorang karena kelalaiannya menimbulkan kerugian bagi pihak
lain. Di bidang pelayanan kesehatan, persoalan tanggung gugat terjadi sebagai akibat
adanya hubungan hukum antara tenaga medis ( dokter, bidan, perawat) dengan pengguna
jasa ( pasien) yang diatur dalam perjanjian. Tanggung Gugat dapat diartikan sebagai
bentuk partisipasi perawat dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan
itu konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila
ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama
yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan profesinya.Perawat harus mampu untuk
menjelaskan kegiatan atau tindakan yang dilakukannya.
Macam-Macam Jenis Tanggung Gugat 

a.    Contractual Liability. 
Tanggung gugat jenis ini muncul karena adanya ingkar janji, yaitu tidak dilaksanakannya
sesuatu kewajiban (prestasi) atau tidak dipenuhinya sesuatu hak pihak lain sebagai akibat
adanya hubungan kontraktual. Dalam kaitannya dengan hubungan terapetik, kewajiban
atau prestasi yang harus dilaksanakan oleh health care provider adalah berupa upaya
(effort), bukan hasil (result). Karena itu dokter atau tenaga kesehatan lain  hanya
bertanggunggugat atas upaya medik yang tidak memenuhi standar, atau dengan kata lain,
upaya medik yang dapat dikatagorikan sebagai civil malpractice

b.   Liability in Tort
Tanggung gugat jenis ini merupakan tanggung gugat yang tidak didasarkan atas adanya
contractual obligation, tetapi atas perbuatan melawan hukum . Pengertian melawan
hukum tidak hanya terbatas pada perbuatan yang berlawanan dengan hukum, kewajiban
hukum diri sendiri atau kewajiban hukum orang lain saja tetapi juga yang berlawanan
dengan kesusilaan yang baik & berlawanan dengan ketelitian yang patut dilakukan dalam
pergaulan hidup terhadap orang lain atau benda orang lain (Hogeraad, 31 Januari 1919).
c.    Strict Liability 
Tanggung gugat jenis ini sering disebut tanggung gugat tanpa kesalahan (liability whitout
fault) mengingat seseorang harus bertanggung jawab meskipun tidak melakukan
kesalahan apa-apa; baik yang bersifat intensional, recklessness ataupun negligence.
Tanggung gugat seperti ini biasanya berlaku bagi product sold atau article of commerce,
dimana produsen harus membayar ganti rugi atas terjadinya malapetaka akibat produk
yang dihasilkannya, kecuali produsen telah memberikan peringatan akan kemungkinan
terjadinya risiko tersebut

d.    Vicarious Liability
Tanggung gugat jenis ini timbul akibat kesalahan yang dibuat oleh bawahannya
(subordinate).Dalam kaitannya dengan pelayanan medik maka RS (sebagai employer)
dapat bertanggung gugat atas kesalahan yang dibuat oleh tenaga kesehatan yang bekerja
dalam kedudukan sebagai sub-ordinate (employee).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat dalam melakukan praktik
keperawatannya.Tangung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan
terpercaya.Tanggung jawab perawat diidentifikasi menjadi beberapa jenis, yaitu tanggung jawab
terhadap klien baik individu, keluarga maupun masyarakat, tanggung jawab terhadap tugas dan
kewajibannya, tanggung jawab terhadap sesame perawat dan tenaga kesehatan lain, serta
tanggung jawab terhadap pemerintah.

Tanggung gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam membuat suatu
keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya
memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan berani
menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan profesinya.Tanggung gugat
memicu evaluasi efektifitas perawat dalam praktik.Tanggung gugat membutuhkan evaluasi
kinerja perawatan dalam memberikan perawatan kesehatan.

3.2 Saran

1. Sebaiknya seorang perawat harus lebih memahami apa saja tanggung jawab dan tanggung
gugat dalam keperawatn
.
2. Dalam menghadapi situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil tindakan, seorang
perawat harus mampu memberikan tindakan sesuai dengan norma hukum yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.jobdesc.net/medis/tugas-dan-tanggung-jawab-seorang-perawat.html
http://kelomtig.blogspot.com/2011/04/hak-dan-kewajiban-perawat.html
https://www.infoperawatindonesia.com/p/hak-dan-kewajiban-perawat.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/55273/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
https://www.dictio.id/t/apa-saja-hak-dan-kewajiban-perawat/13812

Anda mungkin juga menyukai