Anda di halaman 1dari 39

IDENTITAS BUKU

BUKU UTAMA
Judul Buku        : Pemimpin Dan Kepemimpinan
Penulis               : Dr.Kartini Kartono
Penerbit            : PT RAJAGRAFINDO PERSADA
ISBN                : 979-421-053-2
Tahun Terbit    : 2016
Tebal Buku       : xx, 365 hlm,21 cm

BAB 1
TATATERTIB DAN KETERATURAN PEMIMPIN FORMALNDAN INFORMAL

Teori Dan Teknik Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan cabang dari kelompok ilmu administrasi,khususnya ilmu


administrasi. Dalam kepemimpinan ini terdapat hubungan antara manusia yatu hubungan
mempengaruhi dan hubungan ketaatan para pengikut/ bawaan karena dipengaruhi oleh
kwibawaan pemimpin.

Tujuan kepemimpinan:

a) Memberikan pengertian mengenai kepemimpinan secara luas


b) Menafsirkan dari tingkah laku pemimpin , dan
c) Pendekatan terhadap masalah social yang dikaitkan dengan fungsi pemimpin.

Teknik kepemimpinan ialah

1.Kemampuan dan keterampilan teknis pemimpin dalam menerapkan teori teori


kepemimpinan ditengah praktik kehidupan dan dalam organisasi tertentu
2.Melingkup konsep konsep pemikirannya perilaku sehari hari serta peralatan yang
digunakan .
Orde Organisasi Administrasi

Administrasi secara harfiah berasal dari “ad” dan “ministrare” yaitu mengelola
mengurusmemelihara mengendalikan memerintah.

Manusia dengan akal budinya dan sebagai makluk paling cerdas di muka bumi berusaha
mengelola bentuk suatu orde yang tertib.

Adapun definisi organisasi menurut sondan p siagian yaitu organisasi adalah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencpai tujuan bersama
dan terikat secara formala dalam ikatan hierarki .

Pemimpin Formal Dan Informal

Pemimpin formal ialah orangyang organisasi / lembaga tertentu ditunjuksebagai


pemimpin berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk suatu jabatan dalam
struktur organisasi.

Pemimpin informal adalahorang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal sebagai


pemimpin namun karena iamemiliki sejumlah kualitas unggul,ia mencapai kedudkan sebagai
orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis prilaku suatu kelompok masyarakat.

Pemimpin Dan Organisasi

Organisasi adalah system terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama
mengarah pada tujuan bersama dibawah kewenangan dan kepemimpinan.
Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang ingin diraih bergantung pada
kepemimpinannya yaitu apakah kepemimpinan tersebut mampu menggerakkan sumber daya
manusia sumber daya alam sarana dana dan waktu secara efektif serta terpadu dalam prosess
manajemen. Karena itu kepemimpinan merupakan inti dari organisasi manajemen dan
administrasi.
BAB 2
ARTI KERJA BAGI MANUSIA DAN KAITANNYA DENGAN KEPEMIMPINAN

Nilai Bekrja/Karya Bagi Manusia

Pandangan modern melihat kerja atau karya/ kerja manusia itu sebagai berikut:

1. Kerja itu merupakan aktivitas dasar dan bagian essensial dari kehidupan manusia.
2. Kerja merupakan aktivitas social yang memberikan bobot dan isi kepada
kehidupannya.
3. Moral dari individu itu tidakmempunyai kaitan langsung dengan semua kondisi
fisik/materil dari pekerjaan.
4. Insentiv kerja itu banyak bentuknya , antara lain uang, jaminan social, dan lain lain.

Setiap kegiatan kerja manusia itu harus berarti sekaligus juga mempunyai fungsi
ekonomis yaitu untuk menghidupi manusia dan menambah kesejahteraan. Sehubungan
dengan itu baik fungsi ekonomis maupun fungsi social dari kerja kedua duanya adalah sama
bobotnya tidakdapat dipisahkan satusama lain . fungsi ekonomis dari kerja ialah
memproduksi benda benda barang produk hasil karya . sedangkan fungsi sosialnya ialah
menciptakan kepuasan dan kesenangan.

Masyarakat Modern Dan Masalah Kerja

Situasi bekerja dalam masyarakat modern yang serba kompleks sekarang selalu
membutuhkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam situasi kerja selalu
dibutuhkan pemimpin dan kepemimpinan demi efisiensi kerja
Kegatan kerja manusia terutama dalam bentuk uit unit kerja yang terorganisir secara
sistematis selalu membutuhkan pemimpin dan kepemimpinan .
BAB 3
KONSEP DAN TEORI MENGENAI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
TEORI KEPEMIMPINAN

Teori Kepemimpinan

Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu seri prilaku pemimpin dankonsep


konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar belakang historis , sebab musabab
timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi pemimpin, sifat sifat utama pemimpin, tugas
pokok dan fungsinya , sert aetika profesi kepemimpinan .

Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasandan interpretasi


mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi, sebagai
berikut

a. Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan


b. Sebab musabab munculnya pemimpin
c. Tipe dan gaya kepemimpinan
d. Syarat syarat kepemimpinan

Pemimpin dan sifat sifatnya

Pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus dengan atau tanpa
pengankatan resmi dapat mempengaruhikelompok yang dipimpinnya unyuk melakukan usaha
bersama mengarah pada pecapaian sasaran sasaran tertentu.
Kemampuan mengadakan koordinasi, kemampuan mengkonsepsikan sekaligus menjabarkan
tujuan tujuan umum yang jelas, bersifat adil dan tidak berat sebelah, sanggup membawa
kelompok kepada tujuan yang pasti dan menguntungkan, membawa pengikutnya kepada
kesejahteraaan, danlain lain. Dia juga mampu membangkitkan kekuatan rasional dan
emosional pada anak buahnya yang bias menggugah ekuatan raksasa untuk membangun atau
untuk meng hancurkan
Sifat Sifat Pemimpin
Sifat dan prilaku pemimpin dapat digunakan untuk menlai sukses atau gaganya
pemimpin itu.. usaha yang sistematis tersebut membuahkan teori yang disenbutthe traitist
theory of leadership(teori sifat kesifatan dari kepemimpinan), salah satunya yang menganut
teori ini adalah Ordway tead and George r. terry yang dalam tulisannya mengemukakan 10
sifat yaitu:

a. Energy jasmaniah dan mental


b. Kesadaran akan tujuan dan arah
c. Antusiasme
d. Keramahan dan kecintaan
e. Integritas
f. Penguasaan teknis
g. Ktegasan dalam mengambil keputusan
h. Kecerdasan
i. Keterampilan mengajar
j. Kepercayaan

BAB 4

KEPEMIMPINAN METODE DAN TIPE KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan Dan Metode Kepemimpinan


Dalam perkembangan jaman kepemimpinan itu secara ilmiah kemudian berkmbang,
bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah .
Keemimpinan tidak lagi didasari oleh bakat dan pengalaman saja tetapi pada penyiapan
secara berenana, melatih calon calon pemimpin.
Dari hubungan antara pemimpin dengan para pengukutnya, secara lambat laun akan muncul
metode kepemimpinan. Metode kepemimpinan ialah cara bekerja dan bertingkah laku
pemimpin laku pemimpin dalam membimbing para pengikutnya untuk berbuat sesuatu.
Ordway Teaddalam bukunya (The Art Of Administration, 1951), mengemukakan metode
kepemimpinan sebagai berikut:
1) Member perintah
2) Memberikan celaan dan pujian
3) Memupuk tingkahlaku pribadi pemimpin yang benar
4) Peka terhadap saran saran
5) Memperkuat rasa persatuan kelompok
6) Menciptakan disiplindiri dan disiplin kelompok
7) Merebar kabar angin dan isu isu yang tidak benar

Kepemimpnan Yang Tidak Efisien

Integelensi rendah, sifat penakut dan pengecut, sifat yang egoistis atau individualistis,
tidak bertanggung jawab dan lain lain, semua itu meupakan cirri cirri negative yang tidak
patut dimiliki oleh seorang pemimpin . maka pemimpin yang tidak efisien itu semisal mesin
thermostat kuno yang secara tidakpeduli memberikan panasnya ( perintah, intruksi, komando,
tekanan, dan kesewenang-wenangan) kepada sekitarnya .

Pemimpin yang efisien itu mampu menghadapi setiappermasalahan dengan sikap lebih
terbua, dan dengan itikad baik yang lebih besar daripada seorang pemimpin”kerdil”serta non
efisien, yang selalu dipenuhi ole hide ide sempit.

Teori Tentan Kepemimpinan

Teori teori tentang kepemimpinan hasil dari studi ilmiah banyak orang menunjukkan
perbedaan dalam:

a) Pendapat dan uraiannya


b) Metodologinya
c) Inter pretasi yang diberikan
d) Kesimpulan yg ditarik

G.R Terry mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan yaitu teori teori sendiri
ditambah dengan teori teori penulis lain, sebagai berikut:

a) Teori otokratis
b) Teori psikologis
c) Teori sosiologis
d) Teori suportif
e) Teori laissez faire
f) Teori kelakuan pribadi
g) Teori sifat
h) Teori situasi
i) Teori humanistic/populistik

Tipe Kepemimpinan

Ada kelompok sarjana lain yang membagi tipe kepemimpinan sebagai berikut

1. Tipe krismatis
2. Tipe paternalistis dan maternalistis
3. Tipe militeristis
4. Tipe otokratis/otoritatif
5. Tipe laisser fair
6. Tipe populistis
7. Tipe administrates (group developer)

BAB 5
ASAS DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN
TUGAS TUGAS KEPEMIMPINAN

Asas Dan Fungsi Kepemimpinan


Fungsi kepemimpinan ialah memadau, menuntun, membimbing, membangun ,
member atau membangunkan motivasi motivasi kerja, mengemudikan organisasi , menjalin
jaringan jaringn komunikasi yang baik memberikan supervise/pengawasan yang evisien, dan
membawa pengikutnya kepada sasaran yang ditujusesuai dengan ketentuan waktu dan
perencanaan.
Asas asas kepemimpinan adalah :
1) Kemanusiaan,mengutamakan sifat sifat kemanusiaan
2) Efisien, efisiensi teknis maupun social
3) Kesejahteraan dan kebahagiaan yang merata

Teori Dan Teknik Kepemimpinan


Penguasaan teknik teknik kepemimpinan akan mendorong setiap pemimpin dan anggota
kelompok untuk melaksanakan segenap tugas dan kewajiban dengan kesadaran serta
tanggung jawab .
Teknik kepemimpinan ialah kemampuan dan keterampian teknis secara social pemimpin
dalam menerapkan tori tori kepemimpinan pada praktikkehidupan serta praktik organisasi.
Termasuk kedalam kategori teknik kepemimpinan ini adalah:
a. Etika profesi pemimpin dan etiket
b. Kebutuhan dan motivasi
c. Dinamika kelompok
d. Komunikasi
e. Kemampuam pengambilan keptusan
f. Keterampilan berdiskusi dan “permainan” lainny

Etika Profesi Pemimpin Dan Etiket


profesi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang. Jika kepemimpinan itu harus
dijadikan satu profesi dan oleh tugas tugasnya yang berat pemimpin tersebut mendapatkan
imbalan materiil tertentu, maka sebagai konsekuensinya pada dirinya bias dikenakan sanksi
sanksi tertentu. Karena itu profesi kepemimpinan selalu menyandang nilai nilai etis dan
pengenaan sanksi tersebut.
Etika adalah penyelidikan filosofi mengenai kewajiban kewajiban manusia dan tentang hal
hal yang baik buruk. Maka etika juga didefinisikan sebagai filsafat tentang bidang moral.
Etika profesi pemimpin ialah pembahasan mengenai
 Kewajiban kewajiban pemimpin
 Tingkahlaku pemimpin yang baik, dan dapat dibedakan dari
 Tingkah laku yang buruk, serta
 Moral pemimpin

Kebutuhan, Dorongan, Dan Motivasi

Kebutuhan hidup secara umum dapat dibagi menjadi tiga yaitu:


 Kebutuhan tingkat vital biologis
 Kebutuhan tingkat sosio budaya
 Kebutuhan tingkat religious
Kebutuhan kebutuhan yang insane sifatnya itu memunculkan dorongan dorongan (drives,
wnts)
Dorongan ialah desakan yang dialami untuk memuaskan kebutuhan jebutuhan hidup dan
merupakan kecendrungan untuk mempertahankan hidup.
Pemimpin yang baik wajib memahami kebutuhan kebutuhan manusiawitadi baik kebutuhan
pribadi sendiri maupun kebutuhan orang lain anak buah yang dipimpin dengan atasan serta
kolega-kolega sderajat, sehingga dia bias bersifat sderhana
Erat kaitannya dengan kebutuhan yaitu motif atau motivasi ialah:
1) Gambaran penyebab yang akan menimbulkan tingkah laku,menuju pada suatu sasaran
tertentu
2) Landasan dasar, pikiran dasar, dorongan dari seseorang untuk berbuat
3) Ide pokok yang sementara berpengaruh besar terhadap tingkah lakumanusia.

BAB 6
DINAMIKA KELOMOK
ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

Dinamika Kelompok
Individu individu didalam kelompok itu sifatnya dinamis, sebab saling
mempengaruhi dan salaing mendorong.
Maka pada saatnya, sentiment dan norma norma kelompok inimerupakan unsure kekuatan
dalam organisasi atau administasi, yang perlu sekali diperhatikan oleh pemimpin.

Fungsi Kelompok Bagi Individu Dan Fungsi Pemimpin


dengan orde yang berbeda beda. Artinya sebagai berikut
 Individu itu adalah kesatuan psikofisik, atau kesatuan jasmani dan rohani
 Kelompok adalah kesatuan idiil,kesatuan psikologis, kesatuan moril, atau kesatuan
orde

Fungsi kelompok bagi individu yaitu:


a) Kelompok tu memberikan wadah social dan ruang hidup psikologis kepada individu
b) Muncul kader referensi untuk mengaitkan diri
c) Memberikan rasa aman/ sekuriyas
d) Memberikan status social kepada individu
e) Memberikan ideal ideal, cita cita, tujuan tujuan (hidup)tertentu dan asas asas
perjuangan bagihidupnya
f) Dapatdijadikan “alat” untuk mencapai cita-cita hidupnya
g) Individu merasa menjadi satu bagian dari getalt kelompok

Fungsi Pemimpin Dalam Kelompok

Tugas seorang pemimpin dalam kelompok ialah :

1) Memelihara struktur kelompok


2) Menyinkronkan ideology atau pikiriran dari anggota anggota kelompok
3) Memberikan rasa aman dan status yang jelas kepada setiap anggota
4) Memanfaatkan danmengoptimasikan kemampuan
5) Menegakkan peraturan, larangan, disiplin, dan norma kelompok
6) Merumuskan nilai nilai kelompok dan memillih tujuan kelompok
7) Mampu memenuhi harapan, keinginan, dan kebutuhan para anggota

Organisasi Formal Dan Informal

Organisasi formal adalah organisasi yang ada diatas kertas dengan relasi relasi logis
berdasarkan peraturan jkonvensi dan kebijakan dari organisasai dengan pembagian tugas
pekerjaan dan hierarki kerja.

Organisasi informal adalah system interelasi manusiawi berdasarkan rasa suka dan tidak suka
, dengan iklim psikis yangintim,kontak muka berhadapan muka serta moral yang tiggi.

BAB 7
PEMIMPIN DAN KOMUNIKASI

Tipe Dan Persyaratan Berkomunikasi


Syarat Syarat Komunikasi Yang Memungkintan Atau Bersifat Permisif Yaitu
a) Dalam suasana yang bebas dan gembira tanpa tekanan tekaan tertentu, pemimpin
menerima individu lain tanpa prasangka dan dengan lapang ada
b) Pemimpin menghargai kelebihan orang lain dan memahami serta memaafkan
kelemahan masing masing orang.
c) Ia bersedia mendengar pendapat orang lain tanpa penilaian dan prasangka prasangka
tertentu dan mampu ikut merasakan kehidupan orang lain

Tipe dan Bentuk-bentuk Komunikasi

Leonardo R. Sayles dan George Strauss, didalam bukunya, “Human Behavior in


OOrganization” mengemukakan beberapa tipe komunikasi sebaga brikut:

 Tipe lingkaran
 Tipeb rantai
 Tipe- Y
 Tipe roda
 Tipe bintang
 Tipe lingkaran
 Komunikasi searah
 Komunkasi dua arah

Pengambilan Keputusan

kepemimpinan merupakan fungsi dari keefektifan operasional dalam pengambilan


keputusan di suatu organisasi atau administrasi.

H.A Simon dalam bukunya administrative behavior,mengemukakan tiga proses dalam


pengambilan keputusan yaitu:

a. intelegence activity, yaitu suatu proses penelitian situasi dan kondisi dengan wawasan
yang intelligent
b. design activity, yaitu proses menemukan masalah ,mengembangkan pemahaman dan
menganalisis kemungkinan pemecahan masalah serta tindakan lebih lanjut
c. choice activity, yauitu memilih salah satu tindakan dari sekian banyak altrnatif atau
kemungkinan pemecahan.
Keterampilan Berdiskusi

Diskusi adalah semacam pembicaraan bebas yang diarahkan pada pemecahan


masalah. Pada diskusi diharapkan terdapat interaksi yang timbale balik, suasana bebas, arus
pemberian informasi seluas luasnya, pertimbangan kontra, pertimbangan lain, kritik otokritik
. maka diskusi meruakan teknik yang sangat berguna bagi persiapan peneliian
lapangan,pelaksanaan tindakan korektif selanjutnya penentuan keputusan dan lain lain

BAB 8
REKAPTULASI TUGAS TUGAS PEMIMPIN

Rekaptulasi tugas tugas pemimpin yang bias dibedakan dari tugas anggota lain
adalah :
1) dalam perurutan waktu yang relative menjadi semakin pendek
2) pemimpin harus mampu menyusun suatu kebijakan yang bijaksana
3) bila tugas anggota biasa bersifat statislebih banyak pasif dan patuh mengikuti, maka
tugas pemimpin sifatnya dinamis, kreativ, inovatif, unik, lentur, luwes/fleksibel dan
tidak banyak dibatasi o;eh standar norma norma ketat.
4) Pemimpin harus bias menerjemahkan atau menjabarkan ide ide konsep dan policy
organisasi dalam bahasa-aksi
5) Pada struktur piramida, pemimpin tertinggi mempunyai kewibawaan tertinggi,
kekuasaan paling besar, dan pertanggungjawaban paling berat sekligus memikul
resiko paling besar.
6) Pemimpin harus mampu berfikir kreatif, orisinil, otentik dan futuristic(bias melihat
jauh kedepan)
7) Pemimpin harus mampu membangun sifat kooperatifdan partisipatif pada setiap
pengikutnya.
8) Pemimpin juga berfungsi sebagai juri dan hakim bagisegala konvensi dan
“permainan” organisasi.
9) Seni kepemimpinan yang mencakup keseimbangan antara pelaksanaan tugas tugas
rutin dengan kegiatan inovatif dan kreatif dalam wujud penerapan system kerja baru.
10) Tugas pemimpin yang paing berat yaitu pengambil keputusan yang memungkinkan
berlangsungnya semua kerangka kerja secara efektif dan efisien...
BAB 9
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN. DETERMINANDAN KEKUATAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMIMPINAN

Manajemen Dan Pemimpin


Manajemen dapat disebut pula sebagai pengendalian satu usaha, yaitu merupakan:

1) Proses pengendalian/pelimpahan wewenang kepada beberapa tanggung jawab dengan


tugas tugas kepemimpinan
2) Proses penggerakan serta bimbingan-pengendalian semua sumberdaya manusia dan
sumber materil alam kegiatan mencapai sasaran organisasi.

Dengan demikian manajemen memungkinkan terjadinya perpaduan semua usaha dan


kegiatan mengarah pada tujuan organisasi.

Jadi dalam melakukan proses managing seorang manajerjuga merupakan seseorang


pemimpin yang memancarkan kepemimpinan sesuai dengan asas asas kepemimpinan yang
baik.

Determinan Kepemimpinan Dan Kekuatan Yag Berhubungan Dengan


Kepemimpinan

Agar kepemimpinan menjadi operasional, perlua ada tiga determinan kepemimpinan yaitu

 Factor orang
 Factor posisi
 faktor situasi/tempat

setiap pemimpin dengan kelebihan, kekuasaan, dan kewibawaannya itu selalu


memiliki kekuatan. John Frenchdan Bertram Raven mengemukakan suatu kerangka kekuatan
berhubungan dengan pengaruh kepemimpinan yaitu:

 kekuatan (coercivepower) mengandalkan kekuasaannya untuk memaksakan


keingian kepada para anggotanya.
 Kekuatan via pemberian penghargaan (reward power)
 Kekuatan karena pengesahan (legitimate power)
 Kekuatan oleh pemilikan suatu keahlian (expert power)
Konsep Manajemen Pmbangunan Di Indonesia

Manajemen adalah teknik yang dipakai sebagai sarana untuk pencapai tujuan dan
pemenuhan kebutuhan insane dari kelompok-kelompok individu ditengah masyarakat,dengan
cara yang efisien dan efektif.
Ada fungsi manajemen adalah:
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian

BAB 10
KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DAN KEPEMIMPINAN ABNORMAL

1.PEMIMPIN DEMOKRATIS
Pada kepemimpinan demokratis, ada ditanamkan disiplin oleh kelompok itu sendiri
dalam suasana yang demokratis.
Pemimpin yang demokratis itu tidak menganggapp diri sendiri sebagai superman dan
kemampuan-kemampuan superior, akan tetapi menganggap diri sendiri sebagai anggota
biasa.

2.PEMIMPIN ABNORMAL
Memang, stuktur masyarakat modern dialam demokrasi memungkinkan individu-
individu sangat ambisius untuk menduduki kursi kepemimpinan yang paling tinggi.
Sehubung dengan semua tadi,efesiensi kepemimpinan itu jangan hanya diukur dengan criteria
materill dan produktivitas yang menguntungkan organisasi saja, akan tetapi lebih dikaitkan
dengan;
 Tujuan human
 Ongkos materil
Abnormalitis pada karakter mereka itu pada hakitkatnya bukanlah merupakan bayangan
gelap bagi dirinya dan bagi pengikutnya. Dalam masyarakat modern ini banyak sekali
pemimpin pembawa penyakit mental,antara lain:
1) Sombong
2) Munafik
3) Gila kekuasaan
BAB 11
MEMILIH DAN MELATIH PEMIMPIN PEMBINAAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

Memilih Calon Pemimpin


Menurut O.Jeff Harris,1 orang-orang yang perlu dipilih sebagai kandidat-kandidat atau
calon pemimpin adalah mereka yang mempunyai Kualifiasi antara lain sebagai berikut.

1) Memiliki kemauan untuk memikul tanggung Jawab


2) Oleh kekuasaan dan kewibawaannya, dia mendapatkan status,posisi, serta
penghargaan tertentu (motivasi Pribadi). Sedang sasaran ialah dia mampu membawa
pengikutnya pada pencapaian tujuan Organisasi.
3) Memiliki kemampuan untuk menjadi perseptif
4) Perseptif adalah kemampuan untuk melihat dan menanggapi realitas nyata.
5) Kemampuan untuk menanggapi secara Objektif. Objektivitas merupakan unsur
penting dari pengambilan keputusan secara analisis, sehingga memungkinkan
pemimpin mengambil keputusan yang bijaksana, dan melakukan satu seri tindakan
yang konsisten.
6) Kemampuan untuk menetapkan prioritas secara tepat.
7) Kemampuan untuk berkomunikasi.

Pembinaan Kepemimpinan Pemuda Di Indonesia

Selanjutnya bebrapa landasan bagi pembinaan kepemimpinan pemuda di indonesia :


1) Landasan Ideologi dan Konstitusional
a.Landasan Ideologi yaitu pancasila
b.Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945 merupakan dasar hukum tertulis yg
tertinggi.
2) Landasan Kultural yaitu sikap kekeluargaan dan kegotoroyongan sebagai nilai-nilai
luhur kultural bangsa indonesia harus melandasi cara berfikir dan berperilaku
pemimpin indonesia,
3) Landasan strategis dalam mewujudkan pelatihan kepemimpinan pemuda indonesia
(TAP MPR No.IV/MPR/1978)
4) Landasan Operasional
a.Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 0323/1978, tentang pola
dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda.
b.Keputusan presiden No.23 tahun 1979 tentang badan koordinasi penyelenggaraan
pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Kegagalan Dalam Proses Memilih Pemimpin

Kegagalan pemilihan tersebut antara lain dapat disebabkan oleh :


a. Kurang tepatnya cara pemilihan calon pemimpin misalnya lewat sistem
katabelletje,pilih kasih,
b. Tanpa melalui sistem tes secara objektif, seleksi dan pengujian fisik serta mental
terlebih dahulu.
c. Tugas-tugas yang harus dipikul oleh “calon pemimpin” tadi ada jauh diatas dayu-
pikul dan kapabilitasnya.
d. Tidak diterima oleh bawahan, karena pemimpin tidak mampu menyesuaikan diri
dalam iklim sosial dan psikis baru.
e. Oleh perubahan tugas atau mutasi yang mendadak dan kurang adanya adaptasi (daya
penyesuaian diri), dan kurang kemampuan teknisnya.

Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan

Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya diukurd dri produktivitas dan efektivitas
pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya. Bila produktivitas naik dan semua
tugas dilaksanakan dengan efektif, maka ia disebut sebagai pemimpin yang berhasil. Sedang
apabila produktivitasnya menurun dan kepemimpinannya dinilai tidak efektif dalam jangka
waktu tettentu, maka disebut sebagai pemimpin yang gagal.
BAB.12
KEPEMIMPINAN DAN MASALAH KONFLIK

MASYARAKAT MODERN DAN KONFLIK

Kehidupan dalm masyarakat modern, terutam kehidupan di kota-kota besar itu


sifatnya serba tergesa-gesa,dipenuhi banyak persaingan dan perlombaan hidup, karena orang
suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain . suasana penuh kompetisi ini sering
idwarnai oleh tingkah laku penduduknya yang kurang wajar dan abnormal. Karena itu banyak
muncul konflik-konflik terbuka antara indvidu dengan individu lain, dan antara kelompok
satu dengan kelompok lainnya.

Dasar Filsafi Dari Konflik Dan Pendekatan Pemimpin Pada Konflik.

Untuk menangani konflik disemua bidang kehidupan, orang mengembangkan tiga macam
pendekatan pemimpin, yaitu:
a.Pendekatan pemimpin yang tradisional.
Bahwa konflik itu sifatnya negatif, destruktif dan merugikan, karena itu konflik harus
dilenyapkan, demi kerukunan dan harmoni hidup.pendapat semacam itu banyak dilontarkan
orang pada tahun-tahun 40-an.
b.Pendekatan pemimpin yang “behavioral” atau “netral”.
Pandangan tradisional kuno itu kemudian diikuti dengan pandangan behavioral,yang melihat
konflik sebagai ciri hakiki tingkah laku manusia yang berkembang sebagai built-in element.
Tujuan mereka ialah untuk mengurung, membatasi, dan menjinakkan konflik sebagai unsur
“netral”.
c.Pendekatan pemimpin yang modern atau interaksionitis/interaksional.
Mereka menyatakan antara lain sebagai berikut.
 Konflik itu penting dan perlu dalam kehidupan.
 Secara eksplisit konflik itu merangsang oposisi.
 Orang harus mengembangkan manajemen konflik, menstimulir konflik, dan
harus bisa memecahkan dengan bantuan manajemen konflik.
 Manajemen Konflik merupakan tanggung jawab pemimpin dan manajer
Teknik Merangsang Timbulnya Konflik

Satu teknik untuk menstimulir konflik ialah Komunikasi diputuskan atau dikacaukan.
Misalnya memutuskan komunikasi antara pemimpin dan anak buah dengan jalan pemimpin
pura-pura bersikap acuh tak acuh terhadap satu seksi dan komunikasi sengaja
disimpangkan,bagian-bagian atau seksi-seksi tertentu sengaja dilampaui/bypased; tidak
memberikan informasi-informasi yang diperlukan; sedangkan seksi lainnya terlalu banyak
ditimbuni dengan tugas-tugas.

Alat-Alat Bagi Manajemen-Konflik

Adapun alat-alat untuk mengatasi konflik-konflik yang terjadi dalam organisasi atau
masyarakat luas antara lain adalah:
1) Memcahkan masalah melalui sikap kooperatif
2) Mempersatukan tujuan.
3) Menghindari konflik.
4) Ekspansi dari sumber energi.
5) Memperhalus/memperlunak konflik.
6) Kompromi.
7) Tindakan otoriter.
8) Mengubah struktur organisasi dan struktur individual.

BAB 13
PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA

Usaha Memahami Dunia Mahasiswa

Para mahasiwsa yang berusia sekitar 18-27 tahun itu adalah pribadi yang sedang
berkembang dan tengah mencari jati diri nya atau identitas sendiri. Mereka sudah melewati
masa “sturm und drag” dan masa puber, akan tetapi belum mencapai status kedewasaan
penuh. Dalam menuntun para mahasiswa, peranan dosen cukup besar, yaitu bergantung pada
kualitas kepribadiannya, kewibawaan ilmiahnya,konsistensi pada pendirian serta ideologinya,
dan falsafah hidupnya.

Tipe Pemimpin Mahasiswa

Maka tipe pemimpin mahasiswa dapat kita bagi dalam beberapa pengolongan, yaitu sebagai
berikut:

1) Pembagian menurut sifat kepemimpinannya, ialah otoriter atau otoratif, yang


demokratis, dan laissez faire.
2) Pembagian menurut “status” atau kedudukan: solider atau berdasarkan prinsip pilihan
dan solidaritas kelompok, yang resmi, dan pemimpin konsultan (mar’at 1985).
3) Pembagian menurut bidang interestnya: murni ilmia, sosial politik dan rekreatif.

Mahasiswa, Gerak Emansipasi, Dan Kepemimpinan

Emansipasi merupakan konsep yang mencakup macam-macam cara dan sarana konditif
untuk membebaskan diri dari ketidakmampuan, ketidakadilan, penindasan, perbudakan dan
eksploitas, guna memperoleh hak-hak manusia yang wajar.

Peranan Mahasiswa Dipanggung Politik Dan Kepemimpinan.

Suara mahasiswa adalah suara suara yang mbalela , penuh pengingkaran dam
ketidaksetujuan. Oleh karena itu, orang menyebutkan : jika istana presiden merupakan simbol
kekuasan/otoritas, maka gedung “serikat mahasiswa” adalah lambang dan revolusi.lagi pula
kita perlu kita ingat, bahwa mahasiswa itu adalah kaum muda yang pada satu masa yang tidak
terlalu lama lagi menjadi akan menjadi pemimpin atau menjadi manajer pemerintahan dan
lrmbaga-lembaga swasta yang berkepentingan dengan penataan distribusi kesejahteraan dan
keadilan bagi seluruh rakyat.
BAB 14
KEPEMIMPINAN MILITER

1. KEPEMIMPINAN MILITER DAN SIFAT SIFATNYA


Sifat sifat kepemimpinan militer yang sangat menonjol antara lain:
 Otoriter lewat komando
 Disiplin tinggi
 Interaksi yang searah
 Memiliki stamina fisik

2. KEPEMIMPINAN MILITER DITENGAH MASYARAKAT


Sehubungan dengan ciri karakteristik,makan kepemimpinan militer pada saat itu predikatnya
adalah:
 Patriotik
 Berani dan jujur
 Paternalistik

BAB15
PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN INDONESIA
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN

1. KEPEMIMPINAN PEMBANGUNAN
Hakikat pembangunan ialah rangkaian upaya perkembangan dan perubahaan yang
dilangsungkan secara sadar,dan bertujuan oleh satu kelompok manusia menuju pada
modernitas taraf kehiduoan yang lebih tinggi

2. KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN PEMUDA INDONESIA


Sehubung dengan hal ini pengembangan generasi muda selalu diarahkan untuk
mempersiapkan orang orang muda sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan kader
pembangunan nasional.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

Kelebihan Buku Utama

 Dari segi bahasa mudah dimengerti.

 Rinciannya jelas.

 Memiliki cover buku yang menarik

Kelemahan Buku Utama

 Banyak mengambil materi dari para ahli.

 Tidak memiliki pendapat sendiri mengenai materi yang disajikan.


IDENTITAS BUKU

JUDUL BUKU : Kepemimpinan & Perilaku Organisasi


NO. ISBN : 978-602-7825-87-1
PENGARANG : Prof.Dr.Badeni,M.A.
PENERBIT : ALFABETA CV
TAHUN TERBIT : 2014
EDISI :2
TEBAL BUKU : 244 hlm. ; 16 x 24 cm

BAB I
KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU ORGANISASI

Dalam suau kehidupan manusia dalam kelompok besar maupun kecil , baik kelompok
formal atau non formal, yang dibentuk secara sengaja ataupun tidak disana akan terdapat
pemimpin. Dampak pengaruh seorang pemimpin terhadap bawahannya sangat bervariasi , ini
sangat tergantung pada seni , strategi ,tekinik ,technology , kemampuan , wawasan dan
pengetahuan yang dimiliki dan diterapkan oleh pemimpin dalam melaksanakan
kepemimpinannya pada kelompok atau organisasi yang dipimpinnya. Berdasarkan makna
kepemimpinan dan makana perilaku organisasi maka dapat disimpulkan bahwa mata kuliah
kepemimpinan dan perilaku organisasi merupakan mata kuliah yang mempelajari
bagaimana seseorang menerapkan kepemimpinan yang memengaruhi orang orang dalam
suatu organisasi dan bagaimana agar perilaku tersebut memungkinkan kinerja organisasi
mampu mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

BAB II

KARAKTERISTIK INDIVIDU

Individu merupakan sesuatu yang unik. Masing masing individu memiliki ciri khas
atau karakteristik tersediri. Stephen p menyatakan ada 4 faktor variabel yang mememnaruhi
perilaku seseorang dalam organisasi baik berupa kinerja maupun kepuasan.
1. BIOGRAPICHAL CHARACTERISTICS
Meliputi :
 Usia
 Jenis kelamin
 Status perkawinan
 Masa kerja
 Jumlah tanggungan
2. ABILITY
Meliputi :
 Kemampuan intelektual
 Kemampuan fisik
3. KEPRIBADIAN
Meliputi :
 Penentu kepribadian
 Keturunan
 Lingkungan
 Situasi
4. PERBEDAAN PERBEDAAN KEPRIBADIAN
Meliputi :
 Warisan biologis
 Lingkungan fisik
 Kebudayaan
 Jenis jenis kepribadian
 Kepribadian internal
 Orientasi prestasi
 Autoritarian
 Machiavelli
 Risk taking
 Tipe pribadi A dan B
5. PEMBELAJARAN
6. METODE MENGUBAH PERILAKU
7. JADWAL PENGUATAN
BAB III
NILAI , SIKAP , DAN KEPUASAN KERJA

Ada alasan mendasar kenapa kita kita perlu memahami nilai yang dipegang
seseorang.Pertama , nilai merupakan atribut Individu kedua , nilai meletakkan dasar untuk
memahami sikap dan motivasi seseorang ketiga , nilai dapat mememngarui sikap , persepsi
motivasi seseorang. Setiap orang memegang sistem nilai berbeda beda. Setiap orang selalu
menginginkan adanya kekonsisitenan antara sikap dan perilaku tetapi dapat terjadi tidak
konsistenan antara sikap dan perilaku. Kepuasaan kerja mempunyai hubungan yang positif
dengan prestasi kerja atau produktivitas. Akan tetapi kuat lemahnya hubungan antara
kepuasan kerja dengan memotivasi kerja yangat dipengaruhi oleh sumber kepuasan kerja
dan kebutuhan yang dirasakan seseoarang.

BAB IV

PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan merupakan unsur yang penting dalam kehidupan ini, termasuk
didalamnya kehidupan dalam organisasi.

1. Faktor yang mempengaruhi persepsi


a.Faktor yang berada dalam situasi
Suatu objek yang dipersepsi senantiasa berada dalam satu situasi wakt (time) dan
lingkungan (environmental setting)yang mencakup lingkungan tempat kerja dan lingkungan
sosial .
b.Faktor orang yang mersepsi
Factor yang berada dalam diri yang mersepsi meliputi attitude , movie , expriense
c.Faktor yang berada dalam objek
Factor yang berada dalam objek yang dipresepsi terdiri dari novelty , motion , sound
,size , background ,dan proximity
d.Persepsi terhadap orang lain
2. Persepsi dan Atribusi
Proses persepsi dapat terjadi bentuk pengatribusian suatu perilaku , peristiwa ,
atau penyimpulan penyebab suatu kejadian yang mempunyai dampak sangat penting terhadap
sikap dan perilaku seseorang. Khusus mengenai pengatribusian penyebab perilkau orang
lain , misalnya keterlambatan masuk kerja rendahnya produktivitas , dan ketidakhadiran ,
sering kali orang kurang memperhatikan factor penyebab eksternal atau sesuatu yang ada
diluar kendali seseorang , seperti factor lingkungan , kurangnya peralatan yang ada ,
lingkungan kerja yang tidak baik secara fisik maupun non fisik , dan lain lain .

BAB V

STRES KERJA

1. Apakah stres itu ?

Terdapat puluhan defenisi stress yang dikemukakan para ahli. Salah satunya
dikemukakan oleh KeithDavis (1981) stress is condition of strain on oner’s emotions ,
thought processes , and physical condition. When it is excessive , it can threaten one stability
to cope with the environment . stress adalah kondisi ketegangan emosi pada diri seseorang
yang berproses baik pada pikiran mental maupunn pisik.stres sering kali di konotasikan
buruk , sehingga umumnya dibahas dalam konteks negative , padahal tidak selamanya stress
itu buruk . stress juga memiliki sisi positif. Stress merupakan peluang bila stress memberikan
kesempatan perolehan yang potensial.

2. Sumber sember potensial stress


Sumber potensial stress , atau disebut juga dengan stressor, adalah situasi atau
kejadian yang dapat menimbulkan stress marihot tua effendi harianja(2006) mengemukakakn
bahwa stress pada dasarnya dapat bersumber dari pekerjaan lingkungan kerja serta dapat juga
bersumber dari luar pekerjaan.
3. Factor yang mempengaruhi tingkat stress
Factor yang mempengaruhi stress dapat berasal dari beberapa stressor dan dapat
berasal dari satu stressor. Stressor ang dialami seseorang dapat berbeda antara satu orang
dengan orang lain.
 Persepsi
 Merupakan suatu proses yang ditempuh individu untuk mengordinasikan dan
menafsiran kesan kesan indera mereka untuk member makna terhadap
lingkungannya.
 Kemampuan memprediksi peristiwa yang menyebabkan stress
 Pengalaman mengahadapi peristiwa yang menyebabkan stress
 Kemampuan yang dimiliki
 Dukungan sosial
 Jenis kepribadian
 Permusuhan
4. Gejala stress
Stress dapat muncul dari berbagai gejalasebagai contoh sesorang yang mengalami
stress yang tinggi dapat menderita tekanan darah tinggi, lambung , lekas marah , sulit
membuat keputusan rutin ,hilang selera makan .

5. Mengelola stress

Karena stress menjadi sesuatu yang melekat dalam kehidupan manusia didalam
organisasi dank arena stress dapat memengaruhi prestasi kerja , masalah stress perlu
mendapat perhatian dan pengelolaan dalam usaha mencapai sasaran sasaran organisasi.

 Mengelola waktu
 Manajemen mungkin sekali tidak peduli terhadap karyawan yang mengalami stress
tingkat rendah sampai sedang. Dasar pemikirannya adalah bahwa stress pada tingkat
tersebut justru bersifat fungsional dan mendorong karyawan berkinerja lebih tinggi.
Namun apabila karyawan mengalami stress tingkat tinggi atau tingkat rendah namun
berkepanjangan dapat mendorong kinerja karyawan menjadi lebih menurun.
 Penentuan tujuan
 Penentuan tujuan yang jelas dan tepat dapat merupakan hal pentin dalam mengolala
stress. Individu individu berkinerja lebih baik bila mereka memiliki tujuan yang
spesifik dan menantang , menerima feedback mengenai kemajuan mereka dalam
mencapi tujuan tersebut.
 Rancangan ulang pekerjaan
 Pekerjaan dapat menjadi sumber stress jika terlalu berat , tidak sesuai dengan tingkat
kemampuan dan minat. Bila ini terjadi maka pekerjaan akan menjadi membosankan ,
elemen elemen pekerjaan –seperti otonomi , variasi , dan arti pentingnya tugas bagi
orang lain – tidak bermakna , dan feedback tidak sesuai.
 Keterlibatan karyawan
 Pada taraf tertentu , stress peran bersifat mengganggu karena karyawan merasatidak
pasti mengenai tujuan , harapan , bagaimana akan dinilai dan semacamnya dengan
keterlibatan karyawan dalam pengambilan keptusan keputusan yang secara langsung
memengaruhi kinerja mereka , manajemen dapat meningkatkan kembali karyawan
dan mengurangi stress peran ini.
 Komunikasi dalam organisasi

 Peningkatan komunikasi organisasional formal dengan karyawan mengurangi


ketidakpastian karena mengurangi ambiguitas peran dan konflik peran.

 Program pengembangan
 Usaha terencana yang dilakukan organisasi dalam rangka memotivasi dan membantu
peningkatan kesehatan fisik dan mental pegawai melaui kegiatan kegiatan tertentu ,
misalnya kegiatan olahraga bersama , lokakarya tentang usaha utntuk menurunkan
berat badan , menghidari rokok, dan lain lain usaha ini , meskipun merupakan
tanggung jawab pribadi anggota organisasi , organsasi pun harus memfasilitasi
sebagai upaya mempercepat pencapaian hasil.

Bab VI

Motivasi

Motivasi merupakan salah satu yang sangat penting dalam menentukan perilaku
sesorang , termasuk perilaku kerja. Agar seseorang mampu memotivasi seseorang , ia perlu
memahami bagaimana proses motivasi itu terbentuk.

1. Hakikat dan pengertian motivasi

Sering kita dengar bahwa seorang pecinta alam masuk hutan keluar hutan mendaki
gunung yang dengan susah payah , bersedia berkorban hari demi hari , bahkan bersedia
bertaruh jiwa raga dan nyawanya demi pendakian tebing tebing sangat berbahaya , atau
seseorang mahasiswa melakukan demonstrasi berarakan dijalan dalam cuaca terik mataari
ahkan diikuti ogok makan demi satu tuntutan politik , hal tersebut memunculkan pertanyaan
apa yang mendorong mereka beraktivitas dan berprilaku demikian. Dengan demikian
kotivasi diartikan sebgaia factor yang mengarahkan dan medorong perilaku atau keinginan
sesorang utnuk melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras
atau lemah( Marihot tua effendi hariandja 2006) sedikit berbeda dengan P.Robbins (1996). Ia
mengatakan bahwa motivasi adalah “ the wiliingnes to exert high level of effort toward
organizational goal, conditioned by effort’s ability to satisfy individual need”. Menurutnya
bahwa motivasi merupakan kemauan untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai
tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk itu dalam memenuhi
bebera kebutuhan individual

2. Motivasi sebagai dorongan internal

Motif atau dorongan, sebagai kata kunci suatu motivasi , dapat muncul sebagai akibat
dari keinginan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpuaskan diaman kebutuhan itu muncul
sebagai dorongan internal atau doronganalamiah , seperti makan, minum , tidur , berprestasi ,
berinteraksi dengan yang lain , mencari kesenangan , berkuasa , dan lain lain yang cenderung
bersifat internal

3. Teori motivasi kebutuhan Abraham Maslow


Manusia dimotivasi untuk memuaskan sejumlah kebutuhan yang melekat pada diri
setiap manusia yang cenderung bersifat bawaan.

4. Teroi X dan Y

Teori ini menyatakan bahwa manusia terdir dari 2 jenis manusia yaitu manusa yang
termasuk jenis X dan Y masing asing memiliki karakteristik tertentu.

5. Three need theory

Seseorang dapat memiliki kebutuhan prestasi yang dominan dibandingkan yang lain ,
sedangkan bagi orang lain yang dominan kebutuhan untuk berkuasa.

6. Teori ERG

Teori ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan teori dari maslow dan merupakan
revisi dari teori tersebut. Teori ini mengaakan bahwa ada 3 kelompok kebutuhan manusia
yaitu: existence , relatedness and growth.

7. Motivasi sebagai dorongan eksternal

Beberpa model motivasi yang mengatakan bahwa motivasi tidak semata semata
dipengaruhi oleh tuntutan kebutuhan yang bersifat internal tetapi dipengaruhi oleh apa yang
bersifat internal tetapi dipengaruhi oleh apa yang dipelajari , sesuai dengan pandangan diatas
meliputi .

 Expectancy theory
 Equity theory
 Reinforcement theory
 Goal setting theory

Bab VII
PERILAKU KELOMPOK DAN PENGEMBANGAN TIM
A. Kelompok dalam organisasi

Kita semua menyadari bahwa kelompok sangat penting artinya bagi sebuah organisasi.
Apa sebenarnya kelompok itu ? menueut P.Robbin(1996)”a group as two more individuals ,
interacting and independent, who have come together to achieve particular
objectives”Kelompok sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling
bergantung , yang bergabung bersama sama untuk mencapai tujuan.

B. Jenis jenis kelompok


1.Kelompok formal dan informal
2.Kelompok komando dan keompok tugas
3.Kelompok kepentingan dan kelompok persahabatan
C. Fungsi kelompok
a.Kelompok sebagai alat utama untuk mengurangi rasa ketidakamanan , kegelisahan ,
dan rasa kurang mampu.
b.Kelompok menjadi alat untuk melakukan tugas tugas yang kompleks dan tugas tuga
yang memerlukan saling ketergantuga diantara dua orang atau lebih yang sukar
dilakukan secara individual.

D. Tahap tahap perkembangan kelompok

Kelompok merukan sesuatu yang dinamis .kemunculan suatu kelompok merupaka proses
yang didalamnya terdiri dari tahap tahapan tertentu.

1.Tahap pembentukan
2.Tahap kekacauan
3.Mulai integrasi
4.Terintegrasi
5.Efektivitas kelompok
6.Factor ang memepengaruhi efektivitas kelompok dan dinamika kelompok
7.Ukuran kelompok
8.Kepaduan kelompok
9.Perilaku organisasi
10.Pengembangan tim

Bab VIII

KEPEMIMPINAN

A. Apakah kepemimpinan itu?

Kepemimpinan merupakan fenomena universal yang sangat penting dala organisasi ,


baik organisasi bisnis , pendidikan , politik , kegamaan , maupun sosial. Pemimpin
merupakan kemampuan , prose dan seni.

B. Perkembangan kepemimpinan individu

Kepemimpinan merupakan sesuatu yang dapat dilatih dan dipalajari untuk


meningkatkan kemampuan seseorang menjadi memimpin yang efektif.

C. Fungsi kepemimpinan
1.Menantang proses dan status quo
2.Menamakan visi bersama
3.Memperdayakan anggota melalui tim kerja yang koopreatifmemberikan contoh
D. Efektivitas kepemimpinan
Efektivitas mengandung makna ketepatan pencapaian tujuan yang diharapkan atau
kesuksesan apa yang harus dilakukan. Efektivitas pemimpin diukur dengan adanya kesediaan
orang lain untuk berprilaku sesuai dengan tujuan pemimpin dan organisasi tanpa ada rasa
paksaan.

Bab IX
teori dan model model kepemimpinan
1. Teori kepemimpinan
Banyak teori dan model kepemimpinan yang dikemukakan para ahli namun bisa kita
kelompokan menjadi 3 teori utama , yaitu teori sifat, teori perilaku , dan teori situasi.
Munculnya teori teori ini terjadi dalam proses perkembangan yang ketiganya bersifat saling
melengkapi .
a. Teori sifat
Suatu simpulan terpenting terhadap sifat sifat kepemimpinan ini adalah bahwa sifat
sifat itu tidak secara pasti memberikan garansi kepemimpinan yang berhasil.
b. Teori perilaku
Teori ini beriontasi pada cara (perilaku yang dilakukan oleh seorang pemimpin untuk
memperlakukan pengikutnya dalam upaya memperngaruhi perilaku bawahan.
2. Teori situasional
Kepemimpinan yang bersifat mngkehendaki`perilaku yang menyatukan dan
menstimuluskan paa pengikut untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
sesuai dengan situasi situasi tertentu.
Kadang kadang seseorang pemimpin harus melawan godaan agar menjadi visible
dalam situasi. Tugas utama pemimpin adalah untuk mengorganisir situasi yang berbeda-beda
dan beradaptasi secara sadar dengan situasi situasi tersebut.
a. Pengikut
Dalam beberapa kekecualian , para pemimpin dalam berbagai organisasi adalah
pengikut.merkea hamper selalu melaporkan kepada seseorang yang lain bahkan presiden
badan usaha negara atau organisasi
b. Pendekatan – pendekatan gaya kepemimpinan perilaku
Berdasarkan motivasi , power atau orientasi terhadap pekerjaan dan orang –orang
berbeda antara satu dengan yang lain. Gaya paling sederhana adalah berdasarkan dimensi
tunggal , sedangkan yang lain berfokus pada dua cara atau lebih untuk membedakan
diantara gaya –gaya yang ada.
c. Positive and Neative leaders
Jika pendekatan yang diterapkan pemimpin dengan cara menekankan pemberian
ganjaran –ekonomi atau yang lain berarti pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan
positive. Jika pendekatan ditempatkan pada pemberian hukuman berarti pemimpin
menerapkan negative leadership.
d. Autocratic , participative , and free –rein leaders
Cara dimana pemimpin menggunakan kekuasaan juga membentuk sebuah jenis gaya.
Masing masing jenis gaya –autocratic , participative , and free –rein leaders memiliki
keunggulan dan keterbatasan. Seorang pemimpin sering menggunakan seluruh tipe gaya
untuk suat periode waktu tertentu , tetapi satu gaya Nampak lebih dominan.
e. Penerapan initiating structure and consideration
seorang pemimpin berkemungkinan menetapkan struktur perannya dan peran
bawahannya dalam upaya mencapai tujuan.
f. Penerapan employee orientation and production orientation

Gaya kepemimpinan 1.1 adalah kepemimpinan yang mengabaikan kedua keduanya


baik kepedulian terhadap kebutuhan manusia maupun produk yang dihasilkan oleh
karyawan.

g. Teori jalur tujuan


Teori ini ini pada intinya mengatakan bahwa perilaku pemimpin yan efektif
bergantung pada variabel tugas dan kepuasan pengikut yait pemimpin akan diakui dan
didukung oleh bawahan apabila mereka memersepsi pemimpin sebagai instrument untuk
mencapai tujuan dan kepuasan mereka ( bawahan ).
3. Stinson-Johnson model
Model ini mengatakan bahwa disamping jenis tugas – sebagaimana dalam path goal
model –juga harus diperhatikan karakteristik pengikut yang akan menentukan perilaku
kepemimpinan yang efektif.
a. Model kepemimpinan kontingensi dari fledler
b. Model kepemimpinan situasional dari hersey dan Blanchard
4. Mengukur tingkat kesiapan bawahan dan gaya kepemimpinan
Efektivitas perilaku sangat bergantung pada kesesuaian antara gaya kepemimpinan yang
diterapkan dengan karakteristik bawahan.
a.Perilaku tugas
b.Perilaku hubungan

BAB X

KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN


Kekuasaan sangat abstrak dan tidak terlihat, tetapi sangat terasa dan sering
dimanifesrtasikan dalam bentuk lain atau dalam bentuk lain atau dalam bentuk terselubung.

1. Sumber kekuasaan
para ahli menyatakan sumber kekuasaan secara berbeda-beda. Ada yang mengatakan
bahwa sesorang mempunyai kekuasan karena
a. Memiliki posisi dalam sebuah organisasi
b. Kepribadian sesorang
c. Keahilan sesorang
d. Memiliki kesempatan pada sesuatu yang penting
e. Memiliki kemampuan fisik yang kuat
f. Memiliki kemampuan ekonomi
g. Memiliki kemampuan pengetahuan yang lebih dari yang lain memiliki
ideology yang dikagumi orang
h. Penampial kerja yang baik
2. Taktik dan strategi kekuasaan
Kekuasaan sering kali dikonotasikan dengan hal yang negative. Hal ini disebabkan
pelaksanaan kekuasaan sering kali terselubung, tidak jelas atau tidak terbuk sehingga sulit
mengatakan apakah suatu perilaku termasuk perilaku yang melibatkan kekuasaan atau tidak.
Apa yang dilakukan oleh sesorang atau kelompok yang dalam upaya memengaruhi atau
memaksa orang lain sangat bergantung pada pemilikan kekuasaan dan hubungan kekuasaan
yang ada.
3. Kekuasaan dan ketergantungan
Terdapat hubungan erat antara kekuasaan dengan ketergantungan. Seseorang yang akan
mempunyai kekuasaan yang besar terhadap orang lain apabila orang tersebut dapat
mengendalikan sesuatu yang sangat dibutuhkan orang lain sehingga dia menjadi sangat
bergantung padanya.
4. Manusia dan Kekuasaan
Sama hal nya dengan kepribadian dan persepsi , atau cirri cirri demografis selalu melekat
pada seseorang dan diasumsikan dapat memengaruhi perilaku , kekuasaan juga merupakan
sesuatu yang melekat pada seseorang individu yang mempengaruhi perilaku.
5. Kekuasaan dan Organisasi
Struktur yang ada dalam organiasi dapat mengakibatkan perbedaan kekuasaan diantara
setiap orang atau kelompok daam organisasi. Dengan pengertian bahwa kekuasaan
merupakan kemampuan untuk memengaruhi perilaku orang lain dilihat pada kedudukan
sesorang dalam orgnisasi menentukan kekuasaan orang lain didlihat pada kedudukan
seseorang dalam organisasi menentukan keuasaan seseorang , baik dilihat dari hak ataupun
dari ketrgantungan orang lain terhadapnya.
6. Kekuasaan dan perilaku
Organisasi sebagai kumpulan indibidu dan atau keomok yang interaksi diantara mereka
diatur oleh sebuah struktur, di dalamnya terdapat perbedaan peran-peran dan ujuan di antara
individu atau kelompok tersebut.
Perilaku kekuasaan tersebut juga dapat dilihat dalam kelompok. Hakikat sebua keompok ,
sebagai kumpulan dari individu –individu yang masing masing melekat suatau sumber
kekuasaan , merupakan suatu koalisi dengan peran peran tertentu daam organisasi dan tujuan
masing masing kelompok yang meskipun merupakan bagian dari tujuan dari oranisasi
secara keseuruhan dapat berbeda dengan tujuan kelompok lain.

BAB XI
KONFLIK DAN HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK DALAM ORGANISASI
1. APAKAH KONFLIK ITU ?
Dalam hungungan antar manusia dengan manusia serta kelompok dengan kelompok,
konflik dapat saja terjadi bahakan selalu terjadi. Hal ini disebabkan setiap orang memiliki
perbedaan dalam tujuan dan kepentingan. Efektivitas kerja dalam kelompok atau tim sangat
ditentukan oleh tingkat tinggi rendahnya perbedaan kepentingan antar individu dan
kelompok. Persyaratan utama yang diperlu kan untuk mampu mengelola konflik adalah
kemampuan yang memahami aspek –aspek yang berkaitan dengan berbagai sebab munculnya
konflik serta strategi mengola konflik.
2. Pandangan tentang konflik

Terdapat pebedan pandangan terhadap masalah konflik. Pandanagan tradisional


menyatakan bahwa konlif situasi yang merugikan organisasi sehingga harus dihindari.
Pandangan hubungan manusia mengatakan bahwa konflik dalam organisasi merupakan
sesuatu yang tidak dapat dihindari dan akan selalu melekat dalam hubungan antar manusia

a.Konflik dapat konstruktif dan destruktif

Ketika konflik terjadi, konflik dapat menimbulkna kemarahan , permusuhan ,


mengakhiri persatuan , atau bahkan kekerasan. Pengelolaaan konflik yang tidak baik dapat
mengakibat kan penghancuran efektivitas kelompok dan kerja kelompok , menghilangkan
rasa aman.

b.Proses konflik
Konflik merupakan sesuatu yang muncul secara acaktetapi melalui suatu proses.
Konflik pun disebabkan oleh situasi yang dapat bersumber dari dalam diri orang yang
berkonflik atau bersumber dari lingkungan yang menimbulkan latent conflikct, perceived
conflict, felt conflict, manifest conflict, dan conflict aftermath.
3. Klasifikasi konflik
suatu fenomena dapat dilakukan dengan cara mencoba nelihat berbagai macam bentuk
dari fenomena tersebut secara komprehensif dari berbagai sudut pandang.
 Konflik instrumental
 Konflik sosial dan emosinal
 Konflik kepentingan
 Konflik antar- kelompok dalam organisasi
 Sumber konflik antar kelompok
 Ketergantungan pekerjaan
 Diferensiasi horizontal yang tinggi
 Formalisasi yang rendah
 Sumber daya yang langka
 Perbedaan sistem kompetensi
 Proses pengambilan
 Keragaman anggota
 Distorsi komunikasi
 Konflik antar kelompok dan perilaku
 Mengelola konflik antar perilaku
4. Penyelesaiakan konflik
Penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan berbagai cara pendekatan meliputi:
a.Penghindaran
b.Pelunakan
c.Kompromi
5. Mengurangi atau mencegah konflik
Penyelesaian konflik merujuk kepada bagaimana menyelesaikan konflik yang terjadi
atau kelompok atau antar individu. Sejumlah teknik yang dapat digunakan adalah tujuan
subordinat, perluasan sumber daya , pergabtian variabel manusia, pergantian variabel struktur
, mengenal musuh bersama, mengurangi ketergantungan antar unit, apple sistem, peningkatan
interaksi , rotasi antar anggota, dan teknik yang lain yang mungkin diperlukan.

BAB XII

PILIHAN STURKTUR ORGANISASI

1. LINGKUNGAN , STRATEGI , TEKONOLOGI DAN STRUKTUR ORGANISASI


Organisasi merupakan sebuah sistem terbuka yang memiliki berbagai subsistem dan
merupakan subsistem dari sistem yang lebih besar. Besar kecilnya organisasi mempengarui
pola atau struktur organisasi yang bersangkutan. Didalam organisasi juga terjadi proses
politik karena didalam nya terdapat berbagai macam kepentingan dan untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. STRATEGI ORGANISASI

Semau organisasi dalam mer ealisasikan visi misinya menggunakana strategi


tertentuutntuk memastikan semuanya berjalan sesuai dengan yang dikehendaki .

3. TEKONOLOGI ORGANISASI
Merujuk kepada keseluruhan pengetahuan , peralatan ,metode , dan kegiatan yang
digunakan untuk mengubah masukan suatu organisasi menjadi keluaran. Pengertian
teknologi meliputi pengertian yang luas tidak hanya berkaitan dengan peralatan fisk tapi
juga berkaitan dengan pengetahuan dan metode yang dipakai utnuk memproses masukan jadi
keluaran
4. JENIS JENIS TEKNOLOGI ORGANISASI : RUTIN DAN NON-RUTIN
Tekonologi rutin mengacu pada proses treansformasi yang berulang –uang dan
relative dapat diotomatisasi, sedangkan teknologi non-rutin mengacu oada proses yang tidak
berulang-ulang dan relati tidak diotomatisasi.

BAB XIII
BUDAYA ORGANISASI
1. APAKAH BUDAYA ORGANISASI ITU ?
Terdapat banyak defenisi budaya organisasi. Budaya organisasi mengacu kepada
suatusustem makna yang diantu oleh para anggota organisasi yang membeda-bedakan
organisasi tersebut dengan organisasi yang lain.
2. APAKAH BUDAYA ORGANISASI DAPAT DIUBAH?
Budaya organisasi berbentuk melalui suatau proses yang dapat bersumber dari tradisi
kebiasaan dan filsafat pendiri atau pimpinan perusahan. Budaya yang dibentuk sulit diubah
dan kalaupun mungkin diubah akan membuthkan waktu yang lama Karena harus mengubah
pola pikir orang yang ada disekitarnya atau para pendukungnya.
3. BUDAYA DAN STRUKTUR ORGANISASI
Susunan dan bagian bagian yang diwujudkan dalam berbagai departemen , bagian ,
spesialisasi , dan ketentuan kewenangan dan standar perilaku para pemegang tugas dalam
suatu organisasi. Biasanya budaya ini melakukan pekerjaan dengan mempertimbangkan
interdipsiliner untuk menangani suatu proyek tertentu yang bekerja secara independent antar
kelompok proyek satu dengan proye lainnya.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU


Setiap buku yang ditulis oleh penulis manapun akan selalu memiliki kelemahan atau
keunggulan sebagaimana tujuan tilisan ini saya akan memaparkan kelemahan dan keunggulan
dari buku ini antara lain.
Kelemahan : cover buku ini terlalu sederhana sehingga pembaca kemungkinan tidak
akan tertarik membaca lebih lanjut isi buku ini, selanjtu nya pada isi buku ini banyak sekali
kesalahan mengetik , susunan materi juga banyak yang tida berurutan sehingga sangat sulit
untuk pemabaca untuk memahami isi buku ini. Pendapat pendapat ahli tentang pembahasan
juga sangat minim.
Keunggulan : buku ini memiliki keunggulan di materi yang lengkap dan bahasa yang
mudah dipahami pembaca di kalangan umur berapa saja.
CRITICAL BOOK REVIEW
KEPEMIMPINAN

Reviewer :

RENNY MARINA ARITONANG

7163143028

B REGULER

PRODI PENDIDIKAN TATA NIAGA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016

Anda mungkin juga menyukai