Disusun Oleh :
Destya Putri Amalia G991902011
Fadhillah Ardiana Azmi G991906012
Pembimbing :
Dr. dr. Rita Budianti, Sp. Rad (K) Onk. Rad
2. Tn. Tumirin
Klinis : Ca Paru (S)
Pemeriksaan : RO Thorax PA/Lat
Kesimpulan :
- Massa paru kanan lobus medius segmen medial
- Pneumonic dan subpleural tipe pulmonal metastasis
3. Ny. Ngadinem
Klinis : Ca Cervix pro radiologi
Pemeriksaan : RO Thorax
Kesimpulan : Tak tampak gambaran pulmonal metastasis
4. Ny. Nuning
Klinis : Adeno Ca post Reseksi
Pemeriksaan : RO Thorax
Kesimpulan : Tak tampak pulmonal metastasis
5. Tn. Suyut
Klinis : Ca Paru (D) adeno Ca
Pemeriksaan : RO Thorax PA/Lat
Kesimpulan :
- Atelektasis paru kanan adanya massa belum dapat disingkirkan
- Efusi pleura kanan
- COR tak valid dinilai
Tumor paru sekunder atau disebut juga tumor metastasis pada paru merupakan tumor
yang sering ditemui pada foto toraks, sekitar tiga puluh persen (30%) keganasan
bermetastasis ke paru. Perkembangan metastasis paru pada pasien dengan keganasan
diketahui menunjukkan penyakit yang menyebar dan menempatkan pasien pada stadium IV
dalam sistem pementasan TNM (tumor, node, metastasis). Teknik pencitraan memainkan
peran penting dalam skrining dan deteksi metastasis paru.
Metastasis dapat pula terjadi melalui penyebaran pembuluh limfe atau dikenal sebagai
penyebaran limfogen, sel-sel tumor menembus masuk kedalam pembulun limfe dan akan
diangkut oleh aliran cairan kelenjar getah bening sebagai embolus, sehingga terbentuklah
metastasis pada sel tumor dan mengakibatkan terbendungnya aliran cairan getah bening.
Paling sering terjadi pada tumor paru-paru, lambung, payudara, pankreas, uterus, rektum, dan
prostat Penyebaran limfatik mengacu pada pertumbuhan tumor dalam saluran limfatik, yang
terlihat pada interstitium aksial (peribronkovaskular dan interstitium centrilobular) dan
interstitium perifer (septa dan subpleural interlobular).
Penyebaran dalam ruang pleura dapat terjadi oleh invasi pleura oleh tumor lokal,
seperti kanker paru-paru atau timoma. Sering pula terjadi, karena penyebaran hematogen
dengan perluasan ke pleura, dengan penyebaran limfangitic, atau berasal dari metastasis
hepatik Penyebaran sel tumor endobronkial terjadi dengan tumor saluran napas. Jenis ini
lebih sering terjadi pada adenokarsinoma paru primer, lebih jarang pada jenis kanker paru-
paru lain. Invasi langsung ke paru-paru terjadi pada tumor yang berdekatan dengan paru-paru,
termasuk tiroid, esofagus, mediastinum, jalan napas, dan struktur kardiovaskular.
Noduler milier, coin lession hingga cannon ball (diameter 3-4 cm)/golf ball
(diameter 4-5 cm)
Limfangitis
Efusi pleura
Intra alveolar dan endobronchial
1. Noduler
Milier à contohnya pada : Ca tiroid, paru atau mammae dll
Cannon ball / golf ball à contohnya pada : sarcoma, carsinoma, seminoma, colon,
ginjal.
nodul yang sangat kecil. Kalsifikasi pada metastasis, sering terlihat pada sarkoma
a. Nodul soliter
Metastasis paru yang soliter jarang terjadi, kira – kira hanya sebanyak 2 –
10% dari seluruh nodul soliter. Lesi primer yang paling sering membuat nodul
kira – kira sepertiga kasus yang berhubungan dengan metastasis paru yang soliter.2
Harus dipikirkan bahwa banyak pasien yang menunjukkan suatu nodul soliter pada
foto polos dada, memiliki nodul – nodul multiple saat diperiksa dengan CT, dengan
1 nodul dominan.
b. Nodul multiple
https://emedicine.medscape.com/article/358090-overview#a2
https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/pleura-metastasis
Metastasis pleura dan efusi pleura ganas dapat terjadi dengan kanker payudara metastasis.
Presentasi dapat sangat bervariasi dari temuan insidental pada pencitraan hingga efusi
besar dengan dispnea berat. Setiap efusi pleura pada pasien kanker payudara dapat
dicurigai sebagai efusi ganas sampai terbukti sebaliknya. Fokus dari klinisi adalah untuk
memberikan diagnosis yang paling efisien dan akurat dengan risiko komplikasi dan rasa
sakit yang paling kecil bagi pasien. Secara keseluruhan, efusi pleura ganas terhitung
sekitar 20% hingga 25% dari semua efusi. Etiologi infeksi atau pascainfeksi adalah
penyebab paling umum efusi eksudatif dan keganasan pleura, baik primer maupun
metastasis, adalah penyebab utama kedua efusi pleura eksudatif, 1 diperkirakan berjumlah
sekitar 150.000 per tahun di Amerika Serikat. Kanker payudara adalah yang kedua. hanya
kanker paru-paru sebagai penyebab utama semua metastasis pleura dan dengan demikian
menyumbang sekitar seperempat dari semua efusi ganas.3,4 Pada wanita, itu adalah
penyebab paling umum dari efusi ganas, terhitung hingga 40% .5 Dalam bab ini, kami
meninjau besarnya dan presentasi metastasis pleura dan efusi pleura ganas (MPE) pada
kanker payudara, profil biokimia mereka, dan metode diagnosis dan manajemen. Entitas
klinis terkait yang serupa, efusi perikardial maligna (MPCE), juga tertutup.
4. Schueller, G. & Herold, C.J., 2003. Lung metastases. Cancer Imaging, 3(2), pp.126–
128.