Anda di halaman 1dari 2

REPLIK JAKSA PENUNTUT UMUM ATAS PEMBELAAN PENASEHAT

HUKUM

TERDAKWA WAHYUDIN

Sidang Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi,

Yang Terhormat

Saudara Penasehat Hukum,

Yang Terhormat

Sebelumnya marilah kita bersama-sama memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya pada kita semua, sehingga dapat
bertemu di ruang sidang yang mulai ini dalam keadaan sehat walafiat.

Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih pada sidang Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Bekasi yang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang telah memberikan kesempatan
kepada kami, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, untuk mengajukan tanggapan atas
pembelaan saudara penasehat hukum terdakwa Wahyudin yang dihadapkan ke depan
persidangan ini dengan dakwaan melakukan tindak pidana Pencurian sebagai mana diatur dalam
Pasal 362 jo 363 ayat (3) KUHP.

Setelah kami mempelajari dan mencermati pembelaan saudara penasehat hukum


terdakwa Wahyudin, maka kami akan mengajukan tanggapan sebagai berikut:

1. Bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak sependapat dengan saudara Penasehat Hukum
yang dalam pembelaannya menyatakan bahwa Surat Dakwaan yang dibuat oleh Jaksa
Penuntut Umum adalah eror in personal atau terdapat kesalahan dalam penulisan
nama terdakwa.
2. Bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam penulisan surat dakwaan sudah sesuai dan
lengkap berdasarkan pada Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP yang berbunyi:
“Penuntut Umum membuat Surat Dakwaan yang diberi tanggal dan ditandatangani
serta berisi Nama Lengkap, Tempat Tanggal lahir, Umur, Jenis Kelamin,
Kebangsaan, Tempat Tinggal, Agama, dan Pekerjaan Terdakwa”.
3. Mengenai adanya perbedaan penulisan huruf Y dan I adalah merupakan kesalahan
pengetikan semata yang tidak berakibat batalnya Surat Dakwaan, hal ini sesuai
dengan Putusan H.R 17 Februari 1983 N.J 1939 No. 118 Kesalahan Nama.
4. Untuk segala sesuatu yang berkenaan dengan kesalahan penulisan nama itu hanya
eror printing saja.
5. Bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam penulisan dakwaan berdasarkan tindak pidana
Pencurian sebagaimana diatur dalam Pasal 362 jo 363 ayat (3) KUHP.

Pada Pasal 362 KUHP berbunyi: “Barang siapa mengambil sesuatu barang, yang sama
sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, yang sama sekali atau sebagian termasuk
kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memiliki barang dengan melawan hak, dihukum,
karena pencurian, dengan hukuman penjara selama-lamanya lima tahun atau denda sebanyak-
banyaknya Rp 900,-”

Pasal 363 ayat (3) KUHP berbunyi: “Pencurian pada waktu malam dalam sebuah rumah
atau perkarangan yang tertutup yang ada rumahnya, dilakukan oleh orang yang ada disitu tiada
dengan setahunya atau bertentangan dengan kemauannya orang yang berhak (yang punya).

Majelis Hakim yang terhormat,

Saudara Penasehat Hukum yang terhormat,

Berdasarkan pada hal-hal yang telah kami uraikan di atas, maka kami selaku Jaksa
Penuntut Umum dalam perkara ini berkesimpulan dan berpendapat bahwa:

1. Surat Dakwaan dalam perkara ini sudah disusun secara cermat, jelas, dan lengkap,
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
2. Eksepsi dari Penasehat Hukum tidak ditopang oleh dasar-dasar hukum dan
argumentasi yang meyakinkan.
3. Dan dakwaan terhadap perkara tindak pidana Pencurian sebagaimana telah diatur
dalam Pasal 362 jo 363 ayat (3) KUHP.

Dengan demikian kami menyatakan tetap pada tuntutan pidana sebagaimana telah kami
bacakan pada sidang sebelumnya. Akhirnya, pertimbangan selanjutnya kami serahkan
sepenuhnya kepada Sidang Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi yang memeriksa dan
mengadili perkara ini.

Bekasi, 10 November 2015

JAKSA PENUNTUT UMUM,

WISNU PRAKOSO, S.H.

Anda mungkin juga menyukai