Pda PDF
Pda PDF
id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Patent ductus arteriosus (PDA) adalah salah satu PJB yang sering
arteriosus (DA) dalam 72 jam setelah lahir. Hal ini dapat menyebabkan
kematian dan kesakitan bayi. Kematian bayi karena PDA mencapai 30%.
(Dice & Bhatia 2007). Duktus Arteriosus adalah saluran yang berasal dari
arkus aorta pada janin yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta
2. Patofisiologi
pulmonaris dan aorta pada saat fetus. Lubang ini diperlukan untuk sirkulasi
fetal, dimana darah dapat melewati dari ventrikel kanan melalui aorta
(Baffa 2014). Sebelum lahir, kurang lebih 90% muara ventrikel kanan
mengalir melalui DA. Pada saat lahir, peningkatan PaO 2 dan penurunan
commit5 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Presentasi Klinis
Sebagian besar gejala klinis yang muncul pada PDA disebabkan dari pirau
dapat berlanjut menjadi gagal napas. Beberapa tanda dari PDA adalah
pulsasi yang kuat dan tidak hilang dengan penekanan yang wajar
commit6 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ginjal, otak dan kulit. Tergantung dari organ yang terkena, hipoperfusi
Benitz 2012).
Pemeriksaan penunjang lain dapat menunjukkan gejala dan tanda yang lebih
commit7 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2006).
Gejala dan tanda yang timbul akibat komplikasi PDA tergantung dari
dan status kardiovaskular pada pasien. Pasien dengan PDA dapat ditemukan
tanpa gejala (tidak tampak secara klinis tetapi dapat terdiagnosis secara tidak
penelitian menyatakan malnutrisi pada pasien PJB adalah 27% (Varan et al.
1999) dan peneliti lain menyatakan malnutrisi mencapai angka 18% pada
Selain itu, pada survey besar di Iran menunjukkan 27% pasien dengan PJB
berada di bawah tiga persentil untuk berat badan dan tinggi badan (Dalili et
al. 2011).
commit8 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gangguan nutrisi ini dikarenakan pada pasien PDA dapat terjadi hipoksia
(Benitz 2012).
B. PERCEPATAN PERTUMBUHAN
1. Definisi
ukur dalam interval tertentu. Pertumbuhan berasal dari kata tumbuh yang
organ terkait. Secara garis besar terdapat 4 kategori perubahan sebagai ciri
a. Perubahan ukuran
Perubahan ini terlihat secara jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan
badan, lingkaran kepala dan lain-lain. Organ tubuh seperti jantung, paru-
tubuh.
b. Perubahan proporsi
commit9 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
seorang bayi baru lahir sangat berbeda dibandingkan tubuh anak ataupun
orang dewasa. Pada bayi baru lahir, kepala relative mempunyai proporsi
yang lebih besar dibanding dengan umur-umur lainnya. Titik pusat tubuh
bayi baru lahir kurang lebih setinggi umbilicus, sedangkan pada orang
dewasa titil pusat tubuh terdapat kurang lebih setinggi simphisis pubis.
adalah munculnya gigi tetap yang menggantikan gigi susu yang telah
rambut pubis dan aksila, tumbuhnya buah dada pada wanita dan lain-lain.
commit10to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Batita perempuan mencapai 50% tinggi badan dewasa pada usia 18 bulan,
sedangkan laki-laki pada usia 2 tahun. Usia 0-2 tahun juga merupakan
metode radiografi, pengukuran tebal lipatan kulit, atau indeks massa tubuh.
9 sampai 12 bulan, IMT menurun dan mencapai titik terendah (nadir) pada
usia 5-6 tahun. Selanjutnya terjadi peningkatan IMT selama masa remaja.
Kekurangan atau kelebihan zat gizi pada periode usia 0-2 tahun umumnya
ireversibel dan akan berdampak pada kualitas hidup jangka pendek dan
daya tahan tubuh serta kapasitas kerja (Walker et al. 2007; Grantham-
commit11to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
atau Intelligence Quotient (IQ) jangka panjang akibat stunting pada usia 9-
pada usia 17-18 tahun IQ-nya masih tetap di bawah anak-anak yang
Seorang batita berusia 1 tahun yang obes jika mengalami early adiposity
rebound (sebelum usia 5,5 tahun) akan tetap obes, sedangkan batita non-
commit12to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dalam 1 minggu pengukuran pada anak usia kurang dari 60 hari untuk
deteksi percepatan berat badan. Dan dapat mendeteksi paling cepat dalam
FTT bukanlah hal yang jarang ditemui di negara berkembang. FTT akan
commit13to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berat badan kurang dari 75% dari median berat badan menurut umur
Berat badan kurang dari 75% dari median berat badan menurut panjang
badan
deteksi dini FTT sangat penting untuk tumbuh kembang dan masa depan
anak. Oleh karena itu, dirumuskan red flag symptoms yaitu tanda-tanda
bahaya yang harus diwaspadai jika ditemukan pada seorang anak yang
Tampilan dismorfik
commit14to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berat badan yang tidak naik dengan intake yang dianggap sudah
adkuat
bawaan, penyakit paru kronis, atau hipertiroidisme. Dalam hal ini, FTT
sering terjadi selama delapan minggu pertama kehidupan (de Onis et al.
2012).
melibatkan bayi dan anak dari 6 negara yang berbeda yang dianggap dapat
commit15to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk deteksi dini gangguan pertumbuhan. Weight velocity pada hal ini
lahir hingga berusia 2 tahun (De Onis 2008; Das et al. 2010).
yang paling sering digunakan berikutnya dalam klinik), dan panjang badan
commit16to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Waktu pengukuran harus dilakukan pada dua kali pertemuan. Waktu ideal
pada macam tipe alat ukur ini. Pengukuran berat badan setiap 1 minggu
tiap 1 bulan atau tiap dua bulan. Pengukuran panjang badan dan lingkar
secepat perubahan yang didapatkan pada perubahan berat badan (De Onis
2008).
anak itu sudah dalam keadaan gagal tumbuh (De Onis 2008; Neill et al.
2012).
tetap dicari penyebabnya, baik berat badan, panjang badan atau lingkar
commit17to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pada janin, fungsi ini penting karena janin tidak menghirup udara sehingga
banyak oksigen. Janin menerima oksigen dan zat makanan dari plasenta.
Tetapi pada saat lahir, ketika bayi mulai bernafas, duktus arteriosus akan
banyak oksigen. Pada 95% bayi baru lahir, penutupan duktus terjadi dalam
waktu 48-72 jam (Dice & Bhatia 2007; Hermes-DeSantis & Clyman
2006).
commit18to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sirkulasi koroner adalah sirkulasi dari jantung kiri yang memberi asupan
saluran dan besar tekanan nya. Besar tekanan dalam jantung dipengaruhi
oleh ruang dan kontraksi jantung. Aliran darah dalam rongga jantung
patuh pada hukum fisika dinamika cairan. Hukum fisika inilah yang bisa
menjawab aliran darah dan yang mungkin terjadi ketika terdapat gangguan
commit19to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pulmonal yaitu sekitar 6 -12 mmHg. Jika terdapat shunt atau hubungan
ke tekanan yang rendah. (Eckert & Michael 2006) Hal ini berlaku juga
pulmonal akan mendapat masukan darah yang lebih besar dari seharusnya,
otot jantung dan elastisitas pembuluh darah. Perlu di ingat bahwa terdapat
dengan darah dari ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kiri lebih
commit20to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Schneider & Moore 2006) Berikut adalah gambaran aliran darah pada
secara langsung (asupan nutrisi dan oksigenasi tidak ideal), gangguan paru
Clyman 2006; Schneider & Moore 2006) Gangguan hormonal yang akhir
commit21to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang mirip secara struktur dan fungsi seperti insulin. IGF-1 akan berikatan
antar sel dan sitokin yang pada akhirnya bersama sama bekerja untuk
jantung selalu bekerja keras untuk kompensasi sistemik, otot jantung akan
Hal ini diakibatkan karena terdapat kumpulan darah yang lebih banyak
commit22to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dari infeksi adalah adanya respons fase akut / acute phase response.
Respons ini di jalankan karena adanya produk dari mikroba dan dalam
melalui darah. Hal ini mengindikasikan bahwa sitokin dan produk mikroba
itu, pada anak sakit terjadi peningkatan metabolisme sehingga asupan yang
pertumbuhan.
commit23to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
oksigen dan nutrisi tubuh. Dimana pada aliran darah sistemik yang normal,
al. 2004).
PDA dapat ditutup menggunakan dua cara yaitu melalui ligasi langsung
yang minimal dan efektif, alat hanya dimasukkan melalui arteri dan vena
commit24to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2009), dinyatakan aman pada PDA besar (Bhalgat et al. 2012), dan dapat
dilakukan secara aman pada anak lebih dari 3,5 kg (Boehm et al. 2007).
sirkulasi normal, dimana terdapat kadar yang tepat dari komponen darah
optimal. Selain itu juga terdapat hormon lain yang akan membantu tubuh
sebagai alat komunikasi antar protein dalam tubuh, yang nantinya akan
berkurang dan pasien mulai dapat makan lebih baik. Pada akhirnya,
commit25to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
akan mengurangi beban jantung, sehingga fungsi jantung akan lebih baik.
Jika fungsi dan kerja jantung baik, diharapkan tidak terjadi gagal jantung.
Dengan fungsi jantung yang baik dan sirkulasi yang baik, maka distribusi
tubuh tidak banyak yang diproses untuk keperluan regenerasi, tetapi lebih
Selain itu juga tidak didapatkan hipoperfusi jaringan dan hiperperfusi paru
yang dapat memperberat kerja jantung. Oleh karena itu dan didukung oleh
commit26to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yaitu standar percepatan pertumbuhan dari WHO (de Onis et al. 2012).
commit27to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Kerangka Konsep
PDA
Keterangan Gambar:
= Variabel Bebas
= Variabel Tergantung
= Variabel Perancu
= Variabel Antara
commit28to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PDA akan menyebabkan pirau dari kiri ke kanan yang berakibat terjadinya
tumbuh. Selain itu kelainan dari sirkulasi ini juga berakibat langsung sehingga
sehingga pasien rentan terhadap infeksi saluran napas. Infeksi saluran napas
Karena kejadian infeksi saluran napas berulang, pada akhirnya akan berkurang
E. Hipotesis
commit29to user