Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Tim Peneliti
Nama Peneliti/Tim peneliti (tuliskan daftar tim peneliti beserta keahlian/spesialisasinya, termasuk
konsultan bila ada):
1. Meilinda Krisna Puspasari
2.
3.
Status ketua peneliti :
√ Mahasiswa :
DIII
DIV
S1
√
S2
S3
Asal
√ STIKES RS Baptis Kediri
2. Judul penelitian :
Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Pada
Remaja Putri di SMAK Santo Augustinus Kediri
3. Subjek
Penderita
Non
√
Penderita
Hewan
1
Keterangan : Remaja Putri SMAK Santo Augustinus Kediri
4. Perkiraan waktu Penelitian yang dapat diselesaikan untuk tiap partisipan adalah 1 kali pertemuan 90
menit ( 15 untuk mengisi kuesioner sebelum di berikan pendidikan kesehatan, 15 melakukan pendidikan
kesehatan, 30 melakukan tanya jawab dan mempraktekkan bersama – sama materi yang sudah
disampaikan, dan 15 mengisi kuesioner sesudah diberikan pendidikan kesehatan)
5. Ringkasan usulan penelitian yang mencakup objektif / tujuan penelitian / manfaat / relevansi dari hasil
penelitian (Ket : pada prinsipnya sama dengan proposal, namun pada protokol terdapat uraian secara
rinci tentang metode penelitian termasuk rencana kerjanya).
1. Masalah/Latar Belakang
Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian diantara semua penyakit kanker yang
dialami wanita di Indonesia. Penyakit kanker adalah salah satu masalah kesehatan seluruh dunia,
meningkatnya angka kematian kanker payudara salah satunya karena terdeteksi pada stadium lanjut
(WHO, 2014). Kanker payudara merupakan salah satu kanker penyebab kematian wanita. Karena,
banyak wanita yang terlambat menyadari bahwa sebenarnya ia sudah terserang kanker. Keadaan
tersebut, biasanya baru disadari setelah kanker masuk pada stadium lanjut. Tidak ada proses deteksi dini
yang dapat mendapatkan atau bahkan menyembuhkan kanker tersebut sejak dini. (Savitri, 2015). Untuk
menemukan penyakit lebih awal dikembangkan berbagai metode yaitu salah satunya dengan melakukan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (selanjutnya disebut SADARI) (Nugroho, 2014). SADARI adalah
pemeriksaan payudara oleh diri sendiri untuk mendekteksi segala kelainan yang ada pada payudara.
(Astutik, 2017). Remaja putri di SMAK Santo Augustinus belum mengetahui tentang upaya deteksi dini
kanker payudara dan cara melakukan SADARI.
Kanker payudara merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit kardiovkuler.
Diperkirakan 7,5 juta orang meninggal akibat kanker, dan lebih dari 70% kematian terjadi di negara
miskin dan berkembang (WHO dan World Bank, 2005 dalam Wahidin, bulletin kanker 2015). Jenis
kanker tertinggi pada perempuan di dunia adalah kanker payudara (38 per 100.000 perempuan). Jenis
kanker tertinggi pada pasien rawat inap di rumah sakit seluruh Indonesia tahun 2010 adalah kanker
payudara (28,7%). Jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah
kanker leher Rahim. Penderitanya ada yang baru berusia 18 tahun. Padahal di negara – negara lain,
misalnya Eropa dan Amerika, jumlah penderita kanker payudara tidak begitu banyak di banding dengan
jumlah penderita kanker jenis lain. Hal ini disebabkan di negara – negara tersebut kesadaran untuk
melakukan deteksi dini sudah berkembang baik. Berdasarkan hasil pra penelitian yang dilaksanakan
oleh peneliti pada tanggal 8 Januari 2020 tentang pengetahuan payudara pada remaja putri di SMAK
Santo Augustinus Kediri di dapatkan hasil sebanyak 46,7% remaja putri sudah mengetahui apa itu
kanker payudara dan 93,3% dari mereka mengetahui tentang kanker payudara melalui media, orang tua,
dan tenaga kesehatan. 73,3 % remaja putri juga sudah mengetahui bahaya tentang kanker payudara,
tetapi dari 15 responden yang saya teliti 93,3% dari mereka tidak tahu cara untuk mendeteksi secara dini
Kanker payudara dan 100% dari mereka tidak mengetahui cara melakukan SADARI.
Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan SADARI. Pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI) adalah pemeriksaan payudara oleh diri sendiri untuk mendekteksi segala kelainan yang ada
pada payudara. (Astutik, 2017). Tujuan dilakukan sadari adalah untuk mendeteksi secara dini adanya
benjolan abnormal pada payudara, mendeteksi secara dini adanya perubahan yang abnormal pada
payudara, serta untuk mendeteksi kanker secara dini. (Astutik, 2017). Kebanyakan kanker payudara
ditemukan pada stadium awal, sehingga segera dapat diobati dan disembuhkan. Sementara di negara
kita penyembuhan sudah sulit dilakukan. Padahal mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat
mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Semakin sering memeriksa payudara maka wanita akan
semakin mengenal dan semakin mudah menemukan sesuatu kelainan pada payudara (Astutik, 2017).
Dampak apabila wanita tidak melakukan pemeriksaan SADARI yaitu wanita mengetahui kanker
payudara sudah pada stadium akhir karena kurangnya pengetahuan remaja putri dalam deteksi dini
kanker payudara.
2
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan
menggunakan Pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah alat yang digunakan untuk memberi
penerangan yang baik kepada masyarakat, sehingga masyarakat mampu mengenal kebutuhan kesehatan
dirinya, keluarga, dan kelompok dalam meningkatkan kesehatannya. Pendidikan kesehatan dapat pula
diartikan sebagai penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui Teknik praktik belajar
dan instruksi. (Triwibowo, 2015). Pendidikan kesehatan untuk perubah suatu pengetahuan dan perilaku.
Pendidikan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pentingnya SADARI
sehingga kanker payudara dapat dicegah sejak dini. Media yang akan digunakan untuk memberikan
Pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan yaitu Leaflet dan Video. Banyaknya remaja
yang tidak tahu tentang deteksi dini kanker payudara peneliti memberikan solusi dengan memberikan
Pendidikan kesehatan sehingga peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Efektifitas Pendidikan
Kesehatan SADARI Terhadap Pengetahuan Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di SMAK Santo
Augustinus Kediri.
2. Rumusan Masalah
Apakah ada Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Deteksi Dini Kanker
Payudara Pada Remaja Putri di SMAK Santo Augustinus Kediri.
3. Tujuan Penelitian
3.1 Tujuan Umum
1. Membuktikan Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Deteksi Dini
Kanker Payudara Pada Remaja Putri di SMAK Santo Augustinus Kediri..
3.2 Tujuan Khusus
1. Mengukur pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara pada remaja putri di SMAK Santo
Augustinus Kediri
2. Menganalisis pengaruh Pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang deteksi dini kanker
payudara pada remaja putri di SMAK Santo Augustinus Kediri.
4. Manfaat Penelitian
4.1 Manfaat Teoritis
Mengembangkan ilmu pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara yang dapat dilakukan oleh
remaja putri sebagai acuan atau mengenai perubahan/ kelainan yang terjadi pada payudara. Sehingga
dengan dilakukan Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan para remaja putri.
4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Remaja
Untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI
yang bisa dilakukan setiap bulannya saat setelah menstruasi.
2. Bagi Profesi Kesehatan
Sebagai upaya untuk mengembangkan skil/keterampilan dalam keperawatan pada klien remaja
putri dengan memberikan edukasi tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara
3. Bagi Intitusi Pendidikan
Penelitian ini dapat figunakan sebagai acuan pembelajaran deteksi dini kanker payudara untuk
pencegah terjadinya kanker payudara.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai data dasar bagi Penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan Efektifitas Pendidikan
Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja Putri di
SMAK Santo Augustinus Kediri.
3
5. Kerangka Konsep
Remaja Putri di SMAK
Santo Augustinus Kediri
Faktor – faktor
yang
mempengaruhi Pengetahuan tentang
pengetahuan”: Pendidikan
Deteksi Dini Kanker Kesehatan tentang
1. Pendidikan Payudara
2. Media Deteksi Dini Kanker
3. Informasi Payudara
(Bagaskoro, 2019) Domain Pengetahuan
menurut Budiman dan Deteksi dini kanker
Riyanto, 2013 yaitu: payudara dapat diketahui
dengan beberapa cara
berikut:
1. Tahu (Know) 1. Pengambilan sampel
jaringan sel payudara
yang mengalami
2. Memahami pembenjolan
(Comprehension) (tindakan biopsi).
2. Pemeriksaan dasar
3. Aplikasi (application) mamografi
3. Melakukan Teknik
SADARI
4. Analisis (analysis)
(Kumalasari, 2012)
5. Sintesis (synthesis)
Keterangan:
6. Evaluasi (evaluation) : Tidak Diteliti
: Berhubungan
Skor Pengetahuan
Baik : ≥ 75% : Diteliti
Cukup : 56 – 74 %
Kurang : ≤ 55 % : Berpengaruh
(Budiman & Riyanto, 2013)
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang
Deteksi Dini Kanker Payudara di SMAK Santo Augustinus Kediri
7. Metode Penelitian :
1) Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan adalah Pra experiment One Group pre-post test. Desain Pra
experiment One Group pre-post test
2) Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Pengambilan data dilakukan di SMAK Santo Augustinus Kediri
2. Waktu
Pembuatan Proposal Skripsi sampai dengan pengumpulan proposal skripsi dilaksanakan mulai
tanggal(18 November 2019) s/d (17 Januari 2020). Pengambilan data dilaksanakan mulai
tanggal 24 Februari 2020 s/d 24 April 2020.
3) Jenis Sampel, Tata cara Pengambilan Sampel, Besar Sampel, Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Sampel Penelitian dalam penelitian ini adalah semua remaja putri kelas XI di SMAK Santo
Augustinus Kediri
Besar sampel pada Penelitian ini yaitu remaja putri siswi kelas XI di SMAK Santo Augustinus
sebanyak 104 orang. Berdasarkan Teknik pengambilan sampling untuk menentukan berapa siswi
sesuai dengan jenis kelamin yang diambil adalah menggunakan Stratifed random sampling. Jenis
sampling ini digunakan peneliti untuk mengetahui beberapa variable pada pupulasi yang
merupakan hal yang penting untuk mencapai sampel yang representif.
Rumus :
n=
Keterangan:
N = perkiraan besar populasi
n= n = perkiraan jumlah sampel
d = tingkat kesalahan yang dipilih
n= Penelitian kesehatan d=0,05
n = 82,53 = 82
XI IPA 3 = X 82 = 11 orang
Tabel 4.2 Definisi Operasional Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Kanker
Payudara Dan Perilaku SADARI Pada Remaja Putri di SMAK Santo Augustinus Kediri
7. Bahaya potensial yang langsung atau tidak langsung segera atau kemudian dan cara mencegah atau
mengatasi kejadian (termasuk rasa nyeri dan keluhan lain) :
(Bisa terjadi risiko, atau tidak terjadi risiko)
(Tidak terjadi resiko)
8 Hasil penelitian terdahulu tentang tindakan yang hendak diterapkan :
Pada Penelitian – Penelitian sebelumnya yang di lakukan di SMK YMJ CIPUTAT yaitu hasil Penelitian
yang didapatkan sebelum diberikan penyuluhan kesehatan pada remaja putri di SMK YMJ ciputat yan
kategori kurang yaitu 47,6% setelah diberikan penyuluhan kesehatan remaja putri mengenai pemeriksaan
SADARI dengan media Video pengetahuan seorang remaja putri yang kategori baik yaitu 85,7% hasil uji
hipotesis menunjukkan bahwa p<0,05 sehingga terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media
video terhadap tingkat pengetahuan tentang pemeriksaan SADARI.
9 Bila penelitian ini menggunakan orang sakit dan dapat memberi manfaat untuk subjek yang bersangkutan,
uraikan manfaat itu :
Penelitian ini tidak menggunakan orang sakit, sampel pada Penelitian ini adalah remaja putri kelas XI
SMAK Santo Augustinus Kediri dengan adanya Penelitian ini memberi Manfaat yaitu menambah
pengetahuan remaja putri yang belum mengetahui tentang deteksi dini kanker payudara menjadi tahu apa
itu deteksi dini kanker payudara yaitu salah satunya SADARI
10 Bagaimana cara memilih responden?
Responden dipilih dengan Teknik stratified random sampling, dengan membagi populasi kedalam sub
kelompok atau strata, pilih jumlah tertentu atau proporsi responden untuk setiap strata guna mendapatkan
sampel. Besar sampel didapatkan hasil 82 responden dihitung dengan menggunakan stratified random
sampling, lalu dari 82 responden tersebut dibagi tiap kelas, untuk kelas XI IPA 1: 10 orang, XI IPA 2: 13
orang, XI IPA 3: 11 orang, XI IPA 4: 13 orang, XI IPS 1: 16 orang, XI IPS 2: 10 orang, XI IPS 3: 9 orang
11 Bila peneliti ini menggunakan subjek manusia, jelaskan hubungan antara peneliti utama dengan subjek
yang diteliti :
Pasien – pasien
Non Penderita
Hewan Peneliti –
Remaja Putri
√ Ya
Tidak
Rewart yang diberikan kepada responden yaitu berupa
makanan dan buku modul mengenai SADARI