Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

OBAT ASLI INDONESIA


“RESEP OBAT ASLI INDONESIA”
Disusun oleh:

Nama : Shartika A. T Rompas 17101105085


Rizya Mamahit 17101105088
Stelly Kaehe 17101105093
Kelompok : IV (Empat)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2020
Resep Obat Asli Indonesia

Obat asli Indonesia adalah obat-obat yang didapat langsung dari bahan-bahan alamiah di Indonesia,
terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan dipergunakan dalam pengobatan tradisional.
(Pasal 2 Huruf c UU Nomor 7 Tahun 1963Tentang Farmasi)

Sediaan Herbal adalah sediaan obat tradisional yang dibuat dengan cara sederhana seperti
infus, dekok dan sebagainya yang berasal dari simplisia. Simplisia adalah bahan alamiah berupa
tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman yang digunakan sebagai obat dan belum
mengalami pengolahan atau mengalami pengolahan secara sederhana serta belum merupakan zat
mumi kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Berikut ini adalah beberapa
obat asli Indonesia.

1. Borobudur Mastin Kapsul 100mg

a. Komposisi : Ekstrak Kulit manggis


b. Indikasi umum :

Anti tumor dan kanker, anti bakteri, memperlambat proses penuaan, mengobati
hipertensi, mencerahkan dan menyehatkan kulit, membantu mencegah penyakit jantung
dan penyempitan pembuluh darah, anti obesitas, anti radikal bebas, memelihara
kesehatan tubuh, sariawan, TBC, disentri, anti virus, antibiotik dan anti jamur, sebagai
immunomodulator, dan untuk mengatasi keputihan

c. Nama simplisia : Kulit Manggis (Garciniae mangostanae Cortex fructus)


d. Dosis : 2x sehari 2 kapsul, diminum secara teratur
2. Kiranti

a. Komposisi :
(a) Kiranti sehat datang bulan :
kunyit 12g, asam jawa 0.1g, koempferice rhizoma (kencur) 2.5g, gula jawa 2g,
jahe 0.8g, kayu manis 0.1g, orange concentrate (konsentrate jeruk) 18.5g,
curcumonoid 0.25g.
(b) Kiranti pegel linu : Ekstrak Curcumae Xanthoriza
(c) Kiranti sehat datang bulan original : Protein 22 g, fat 6.6 g, carbohydrate 58 g, Ca
1,160 mg, Fe 24 mg, folic acid 880 mcg, vit, DHA 67 mg, choline 200 mg.
Energy 370 kCal

b. Manfaat : (a) Untuk meredakan nyeri haid

(b) Mengatasi pegal linu dan keletihan; meringankan sakit pada


persendian; menghangatkan tubuh

(c) Mengatasi keluhan saat had seperti: nyeri haid, bau tidak sedap
serta membantu memperlancar haid sehingga tubuh terasa segar dan
sehat

c. Nama simplisia :
 kunyit (Curcume domesticoe rhizome)
 asam jawa (Tamarindus indica)
 kencur (Kaempferia galanga L.)
 gula jawa (Arenga Pinnata)
 jahe (zingberis rhizoma)
 kayu manis (cinnamoni cartex)
 temulawak (Curcumae Xanthoriza)
3. Diapet

a. Komposisi : Ekstrak psidii folium 23,5 % ; Ekstrak curcumae domesticate rhizome 12,5
% ; Ekstrak coix lacrima jobi semen 18 %
b. Indikasi : Mengobati mencret dan memadatkan kembali feces yang cair ; mengatasi
rasa mulas (hindari makanan/minuman yang asam dan pedas selama belum sembuh).
c. Nama Simplisia :
 Daun jambu biji (psidii folium)
 Kunyit (curcumae domesticate rhizome)
 Jail-jali (coix lacrima)
4. Stimuno

a. Komposisi : Ekstrak kering phyllanthus niruri L 50 mg


b. Indikasi : Membantu memperbaiki sistem imun (kekebalan tubuh), membantu
merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem
kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja secara optimal
c. Nama Simplisia : Meniran Hijau
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Berikut
ini beberapa simplisia yang digunakan pada obat-obat diatas :

a) Manggis
Garcinia mangostana (L)

Bagian yang digunakan : kulit buah


Kandungan kimia:
Kulit buah yang setengah matang menghasilkan derivate polyhydroxy-xanthone yaitu
mangostin, α-mangostin, ßmangostin, γ-mangostin, dan methoxy-β-mangostin. Kulit buah
yang matang mengandung xanthones, gartanin, 8- disoxygartanin, dan normangostin.

b) Kunyit
Curcuma domestica Val
Klasifikasi Ilmiah :
 Kingdom : Plantae
 (tanpa takson) : Angiospermae
 (tanpa takson) : Monocots
 (tanpa takson) : Commelinids
 Ordo : Zingiberales
 Famili : Zingiberaceae
 Genus : Curcuma
 Spesies : C. longa
 Nama Binominal : Curcuma longa L.

Bagian yang digunakan : Rimpang


Kandungan kimia : Kurkuminoid yaitu campuran dari kurkumin (diferuloilmetan),
monodeksmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin. Struktur fenolnya memungkinkan
untuk menghilangkan radikal bebas. Minyak atsiri 5,8% terdiri dari a-felandren 1%, sabinen
0,6%, sineol 1%, borneol 0,5%, zingiberen 25%, dan seskuiterpen 53%. Mono- dan
seskuiterpen termasuk zingiberen, kurkumen, α- dan β- turmeron.

c) Asam jawa
d) Kencur

Bagian yang digunakan : Rimpang

Kandungan Kimia : Rimpang Kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %),
dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam sinnamat,
etil aster, asam sinamik, borneol, kamfen, paraeumarin, asam anisikα, alkaloid dan gom.

e) Jahe

Bagian yang digunakan : Rimpang


Kandungan kimia : Minyak astiri (bisabolene, cineol, phellandrene, citral, borneol,
citronellol, geranial, linalool, limonene, zingiberol, zingiberene, camphene), oleoresin
(gingerol, shogaol), fenol (gingerol, zingeron), enzim proteolitik (zingibain), vit B6, vit C,
Kalsium, magnesium, fosfor, kalium, asam linoleat, gingerol (gol alkohol pada oleoresin),
mengandung minyak astiri 1-3% diantaranya bisabolen, zingiberen dan zingiberol

f) Kayu Manis

Bagian yang digunakan : kulit batang


Kandungan kimia : Kulit kayu manis mengandung minyak atsiri sampai 4% dengan
kandungan utama cinnamaldehyde. Komponen lain cinnamil acetat, eugenol, -caryofilen,
linalool dan cineol, prosianidin, musilago polisakarida, asam sinamat dan asam fenolat.

g) Jambu biji
Bagian yang digunakan : Daun
Kandungan kimia : Senyawa flavonoid : guaijavarin, kuersetin, kuersitrin, isokuersetin,
guajavarin (kuersetin 3-O-α-L-arabinosida) dan asam guajavolat. Glukosida flavonoid: 3-O-
α-L liksopiranosida dan morin-3-O-alfa-L-arabopiranosida, serta minyak atsiri, tanin,
sitosterol.

h) Jali
i) Meniran
Phylanthus niruri (Val.)

Kandungan kimia:
Katekin, galokatekin, epikatekin, epikatekin-3-galat, epigalokatekin, 4-hidroksilintetralin, 4-
hidroksisesamin, epigalokatekin-3-O-galat, limonen, norserurinin, 4-metoksinorserurinin,
2,3-dimetoksi-isolintetralin, 24-isopropil kolesterol, asam askorbat, astragalin, β- sitosterol,
korilagin, simen, demetilenedioksi nirantin, asam dotriakontanat, asam elagat, eriodiktiol-7-
O-α-L-ramnosid, estradiol, fisetin-41-O-β-D-glukosid, asam galat, geranin, hinokinin,
hidroksinirantin, hipofilantin, isolintetralin, isokuersitrin, kaemferol-4-O-α-Lramnosid,
linantin, asam linoleat, asam linolenat, lintetralin, lupeol asetat, lupeol, nirantin, nirfilin,
nirtetralin, nirurin, nirurinetin, norsekurinin, filantenol, filantenon, filanteol, filantin,
filnirurin, filokrisin, filetetrin, kuersetin, asam repandusinat, asam rikinoleat, rutin, metal
ester asam salisilat, seko-4-hidroksi-lintetralin, trans-fitol. Filantin,hipofilantin, damar,
kalium, tanin. Filantina; hipofilantina; kalium; damar tannin

DAFTAR PUSTAKA
Badan POM RI. 2007. Acuan Sediaan Herbal. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik

Indonesia

Balitbangkes. 2001.Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid II. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Dalimartha, Setiawan. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. 5. hal.41-44 & 47. Jakarta: Puspa

Swara

Kementerian Kesehatan RI. 2012. Vademekum Tanaman Obat Jilid I. Jakarta : Kementerian

Kesehaan RI

Soaloon Sinaga. 2008. Analisis Keanekaragaman Genetik dan Fenotip Manggis (Garcinia

mangostana L.) dan Kerabat Dekatnya. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian
Bogor

Anda mungkin juga menyukai