2. Peer Review adalah proses pemantauan yang dilakukan oleh IAPI kepada KAP apakah
mereka sudah memenuhi standar pengendalian mutu atau tidak.
Implikasi :
Meningkatkan kinerja praktisi.
Meningkatkan kualitas audit.
Memperbaiki reputasi & efektivitas KAP.
Memperkecil kemungkinan tuntutan hukum.
Page | 1
- Fraud (Sengaja)
Professional Sceptisism
2. Asersi
Keterjadian adalah Transaksi yang dicatat memang ada.
Kelengkapan adalah Transaksi yang terjadi telah dicatat.
3. Bukti
Sufficient adalah kuantitas (bukti yang di dapat cukup)
Keputusan Audit : Ekspektasi auditor atas salah saji
Keefektifan pengendalian internal klien
Appropriate
Relevance (relevan dengan tujuan audit)
Reliability (tingkat kepercayaan)
Keputusan audit : Audit Procedure
When to Perform
4. Bukti Audit
Physical Examination (pemeriksaan fisik)
Inspeksi atau perhitungan auditor atas aset berwujud.
Confirmation (konfirmasi)
Penerimaan respons tertulis langsung dari pihak ketiga yang independen yang
memverifikasi keakuratan informasi auditor.
Page | 2
BANK SOAL 2017/2018
1. 3 Jenis Audit
o Audit operasional (Operational audit) — Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap
bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi.
o Audit kepatuhan (Compliance audit) — Menentukan apakah auditor mengikuti
prosedur, aturan, atau peraturan khusus yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih
tinggi.
o Audit laporan keuangan (Financial statement audit) — Menentukan apakah laporan
keuangan dinyatakan sesuai dengan kriteria spesifik. Kriteria biasanya adalah standar
akuntansi internasional.
3. Independensi
Adalah cara pandang yang tidak memihak dalam pelaksanaan pengujian, evaluasi hasil
pemeriksaan, dan penyusunan laporan audit.
a. Mengapa penting
Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, netral, karena auditor melaksanakan
pekerjaannya untuk kepentingan umum. Auditor tidak dibenarkan memihak kepada
kepentingan siapa pun.
Nilai audit tergantung pada persepsi publik tentang independensi auditor.
Interpretasi paling signifikan yang melibatkan independensi meliputi:
Page | 1
Kepentingan finansial.
Masalah kepentingan keuangan terkait.
Konsultasi, pembukuan, dan layanan non-atestasi lainnya.
Litigasi antara perusahaan CPA dan klien.
Biaya yang belum dibayar.
Jaringan perusahaan.
b. Bedanya
Independence in fact / Independence of mind Diri sendiri yang tahu.
Independence in appearance Masyarakat yang menilai.
b. Asersi
Asersi keberadaan Berkaitan dengan apakah aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang
tercantum dalam neraca benar-benar ada pada tanggal neraca serta apakah
pendapatan dan beban yang tercantum dalam laporan laba rugi benar-benar terjadi
selama periode akuntansi.
Existence Aset, Liabilitas dan Ekuitas benar-benar ada.
Asersi kelengkapan apakah semua transaksi dan akun yang seharusnya ada
dalam laporan keuangan dimasukkan. Asersi kelengkapan berlawanan dengan
asersi eksistensi (keberadaan) atau keterjadian. Asersi kelengkapan berkaitan
dengan kemungkinan hilangnya hal-hal yang harus dicantumkan alam laporan
keuangan, sedangkan asersi eksistensi atau keterjadian berkaitan dengan
penyebutan angka yang seharusnya tidak dimasukkan.
Completeness Semua Aset, Liabilitas dan Ekuitas yang seharusnya dicatat,
sudah dicatat.
Asersi hak dan kewajiban Berhubungan dengan apakah aktiva memang menjadi
hak perusahaan dan hutang menjadi kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
Rights & Obligations Entitas memiliki dan menguasai aset, dan utang
adalah kewajiban entitas.
Page | 2
5. A. Sufficient adalah kuantitas (bukti yang di dapat cukup)
Keputusan Audit : Ekspektasi auditor atas salah saji
Keefektifan pengendalian internal klien
Appropriate
Relevance (relevan dengan tujuan audit)
Reliability (tingkat kepercayaan)
Keputusan audit : Audit Procedure
When to Perform
Analytical Procedure
Melihat penyebab kenaikan atau penurunan terhadap tahun sebelumnya.
Ketika cari jawaban, ketemu audit evidence.
Kalau naik atau turun terlalu drastis, dianggap tidak wajar.
Page | 3
BANK SOAL 2018/2019
1. Penyebab Risiko Informasi
Remoteness of information
Pengambil keputusan tidak memiliki pengetahuan langsung dan harus bergantung
pada informasi yang diberikan oleh orang lain.
Biases and motives of the provider (bias dan motif penyedia informasi)
Informasi disediakan oleh seseorang yang tujuannya tidak konsisten dengan pembuat
keputusan dan mungkin bias.
Voluminous data (data yang terlalu banyak)
Volume transaksi yang lebih tinggi meningkatkan kemungkinan kesalahan yang tidak
terdeteksi.
Complex exchange transactions (transaksi pertukaran yang kompleks)
Transaksi semakin kompleks dan semakin sulit untuk dicatat dengan baik. Standar
akuntansi yang kompleks sulit untuk diartikan dan diterapkan.
3. Standar Audit
4. Opini Audit
Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified)
Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar.
Kondisi : Laporan keuangan lengkap, bukti audit cukup dan memadai, laporan
keuangan sudah sesuai dengan standar yang berlaku, tidak ada kondisi yang perlu
ditekankan.
Wajar tanpa pengecualian Dengan Paragraf penjelas (Unqualified Opinion with
Explanatory Paragraph)
Kondisi : Tidak konsisten dalam penerapan standar, keberlangsungan usaha,
penyimpangan prinsip akuntansi, hal-hal yang perlu ditekankan, melibatkan auditor
lain.
Wajar (Qualified):
Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, kecuali untuk
pos tertentu.
Kondisi : Laporan keuangan tidak sesuai standar, auditor tidak independen, ruang
lingkup audit dibatasi.
Tidak Wajar (Adverse)
Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar.
Page | 1
Kondisi : Laporan keuangan tidak sesuai standar, ruang lingkup audit dibatasi, auditor
tidak independen.
Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer)
Auditor tidak menyimpulkan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar.
Kondisi : Ruang lingkup audit dibatasi, laporan keuangan tidak sesuai standar, auditor
tidak independen.
5. Independensi
Independence in fact / Independence of mind
Auditor mampu mempertahankan sikap yang tidak memihak sepanjang pelaksanaan
auditnya (diri sendiri yang tahu).
Independence in appearance
Hasil interpretasi pihak lain mengenai independensi ini (masyarakat yang menilai).
6. Asersi Manajemen
Asersi manajemen merupakan representasi pernyataan manajemen tentang kelas
transaksi dan saldo akun serta pengungkapan dalam laporan keuangan.
Page | 2
6) Kecocokan Rincian
Rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar tambahan,
dijumlah ke bawah benar dalam saldo akun, dan sesuai dengan jumlah dalam
buku besar.
7) Nilai realisasi
Aktiva dinyatakan pada jumlah yang diestimasi dapat direalisasi.
8) Hak dan kewajiban
Aktiva harus dipunyai sebelum dapat dicantumkan dalam laporan keuangan, dan
kewajiban harus sudah menjadi milik entitas.
9) Penyajian dan pengungkapan
Saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dengan
pantas dalam laporan keuangan.
7. Tujuan Audit
Nilai Realisasi (Realizable Value) — Aset dimasukkan pada jumlah yang diperkirakan
akan direalisasikan. Contoh :
8. Prosedur Analitis
Prosedur Analitis adalah evaluasi atas informasi keuangan yang dilakukan dengan
mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan non keuangan.
Prosedur analitik diperlukan dalam fase perencanaan (planning) sebagai bagian dari
penilaian risiko untuk memahami bisnis dan industri klien.
Prosedur analitik sering dilakukan selama fase pengujian (testing) audit sebagai
pengujian substantif untuk mendukung saldo akun.
Prosedur analitik diperlukan selama fase penyelesaian (completion) audit, berfungsi
sebagai tinjauan akhir untuk salah saji material.
Page | 3